Anda di halaman 1dari 17

HADIS TENTANG ZAKAT FITRAH

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Hadis Maudhui Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Oleh:

ALDI WIJAYA
NIM. 762312020021

MUH. ALIF SAPUTRA


NIM. 762312020008

Dosen Pengampu: Junaid Bin Junaid, S.Ag., M.Th.I.

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hadis Tentang Zakat Fitrah.................................................................. 3

B. Sumber Riwayat Hadis ........................................................................ 3

C. Mukharrijul Hadis................................................................................. 4

D. Takhrijul Hadis..................................................................................... 5

E. Fiqhul Hadis..........................................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ..............................................................................................13

B. Saran.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yang mendorong penulisan makalah ini adalah niat untuk memberikan

nasehat dan peringatan akan kewajiban zakat yang telah diremehkan oleh

kebanyakan kaum muslimin, mereka tidak mengeluarkanya sebagaimana cara

yang disyariatkan, meski perkara ini adalah besar, dan merupakan salah satu

dari lima rukun Islam di mana bangunan Islam tidak akan tegak tanpanya. Ini

menunjukkan bahwa zakat merupakan bagian penting dalam kehidupan umat

Islam. Bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq orang-orang yang

enggan berzakat diperangi sampai mereka mau berzakat. Itu karena kewajiban

berzakat sama dengan kewajiban mendirikan sholat.

Kewajiban zakat atas muslim adalah di antara kebaikan Islam yang

menonjol dan perhatianya terhadap urusan para pemeluknya, hal itu karena

begitu banyak manfaat zakat dan betapa besar kebutuhan orang-orang fakir

kepada zakat. Kitab dan sunnah serta ijma' telah menunjukan kewajibanya,

barang siapa mengingkari kewajibanya maka ia adalah kafir dan murtad dari

Islam dan harus diminta agar bertaubat, jika tidak bertaubat dibunuh, dan

barang siapa kikir dengan enggan mengeluarkan zakat atau mengurangi

sesuatu darinya maka ia termasuk orang-orang dzolim yang berhak atas sangsi

dari Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah hadis tentang kebersihan. Melihat

pada pokok masalah yang telah di paparkan diatas, maka sub masalah yang

akan di angkat lebih lanjut dalam makalah ini yaitu :

1
2

1. Bagaimana hadis yang membahas tentang zakat fitrah ?

2. Apa sumber riwayat hadis tentang zakat fitrah?

3. Bagaimana makharijul hadis hadis zakat fitrah?

4. Bagaimana takhrijul hadis tentang zakat fitrah?

5. Bagaimana fiqhul hadis tentang zakat fitrah?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan dari masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari

penulisan makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui hadis yang membahas tentang zakat fitrah

2. Untuk mengetahui sumber riwayat hadis tentang zakat fitrah

3. Untuk mengetahui makharijul hadis hadis tentang zakat fitrah

4. Untuk mengetahui takhrijul hadis tentang zakat fitrah

5. Untuk mengetahui fiqul hadis tentang zakat fitrah


BAB II

PEMBAHASAN

A. Hadis Tentang Menuntut Ilmu

Lafadz Hadis

َّ ‫َدثَنِي َع ْب ُد اللَّ ِه بْ ُن نَافِ ٍع‬


‫الص اِئ ُغ َع ْن ابْ ِن َأبِي‬ َّ ‫َد َثنَا ُم ْس لِ ُم بْ ُن َع ْم ِرو بْ ِن ُم ْس لِ ٍم َأبُو َع ْم ٍرو الْح‬
َّ ‫َذاءُ الْمَ َدنِ ُّي ح‬ َّ ‫ح‬
ِ ‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم كَا َن يَ ُْأم ُر بِ ِإ ْخ َر‬
‫اج‬ ِ َ ‫َأن رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َّ ‫َر‬
ِ
َ ‫وس ى بْ ِن عُ ْقبَةَ َع ْن نَاف ٍع َع ْن ابْ ِن عُم‬ َ ‫الزنَاد َع ْن ُم‬
ِ ِّ
‫لصاَل ِة َي ْو َم ال ِْفطْ ِر‬
َّ ِ‫الز َك ِاة َق ْب َل الْغُ ُد ِّو ل‬
َّ

Artinya : “Dari Muslim Bin Amr Bin Muslim,Abu Amr Al-Hadza Al-Madani,

dari Abdullah Bin Nafi’ Ash-Shaigh’, dari Ibnu Abi Zinad, dari Musa Bin Uqbah

dari Nafi’, dari Ibnu Umar Bahwa Rasulullah S.A.W memerintahkan agar zakat

fitrah dikeluarkan sebelum pergi menunaikan ibadah sholat idul fitri (HR.At-

Tirmidzi)1

B. Sumber Riwayat Hadis

Biografi ibnu umar

Nama lngkapnya adalah Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar

bin Al-Khattab bin Nufail Al-Qurasy Al-‘Adawy. Anak dari Khalifah

Rasyidah kedua, ‘Umar bin Al-Khattab radiyallahu ‘anhu, sedang Ibu

‘Abdullah dan Hafsah adalah Zainab bint Madz’un Al-Jumahiyah. para

ulama tentang tahun kelahiran ‘Abdullah bin ‘Umar. Sebagian

menyebutkan bahwa beliau lahir setahun sebelum Baginda Muhammad

1
Sunan At-Tirmidzi. Bab Zakat Juz 1 Halaman 34

3
4

diutus sebagai Nabi dan Rasul Allah. Pendapat lainnya mengatakan bahwa

beliau lahir dua tahun setelah kenabian, atau di tahun kenabian. Ketiga

pendapat ini tentu saja berangkat dari alasan yang berbeda-beda pula

berdasarkan tahun hijrahnya ke kota Madinah, atau usianya ketika

menawarkan diri untuk mengikuti peperangan uhud, atau tahun wafat dan

jumlah usia beliau.

Guru-gurunya:

Beliau banyak belajar langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wasallam, juga dari ayahnya, Abu Bakar, ‘Utsman, ‘Ali, Bilal, Shuhaib Ar-

Rumy, ‘Amir bin Rabi’ah, Zaid bin Tsabit, Sa’ad bin Abi Waqqash,

‘Abdullah bin Mas’ud, ‘Utsman bin Thalhah, Aslam, saudarinya Hafshah,

‘Aisyah dan sahabat-sahabat lainnya.

Murid-muridnya:

Diantara murid yang banyak mengambil ilmu dari ‘Abdullah bin ‘Umar

adalah: Salim, Nafi’, ‘Abdullah, Hamzah, Abu Salamah bin ‘Abdurrahman,

Humaid bin ‘Abdurrahman, Mush’ab bin Sa’ad, Sa’id Al-Musayyib.

C. Mukharijul Hadis

Biografi Imam At-Tirmidzi

Nama lengkapnya Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah dilahirkan di

Tirmidz, sebuah kota kecil di pinggir utara Sungai Amudaria, sebelah

utara Iran. Beliau di kota tersebut pada bulan Dzulhijjah 200 H/824 M.

Beliau meninggalkan kampung halamannya untuk mencari ilmu ke

Khurrasan, Irak, dan Hijaz. Al-Bukhari salah seorang gurunya, baik dalam
5

hadis dan fiqh. Beliau banyak meriwayatkan hadis dari ulama hadis pada

masanya, di antaranya Al-Bukhari, Muslim, dan Isma’il bin Musa As-

Sudi.

Guru-gurunya

Ia belajar dan meriwayatkan hadits dari ulama-ulama kenamaan. Di

antaranya adalah Imam Bukhari, kepadanya ia mempelajari hadits dan

fiqh. Juga ia belajar kepada Imam Muslim dan Abu Dawud. Bahkan At-

Tirmidzi belajar pula hadits dari sebagian guru mereka.

Guru lainnya ialah Qutaibah bin Sa’id, Ishaq bin Musa, Mahmud bin

Gailan. Said bin ‘Abdur Rahman, Muhammad bin Basysyar, ‘Ali bin

Hajar, Ahmad bin Muni’, Muhammad bin al-Musanna dan lain-lain.

Murid-muridnya

Di antaranya ialah Makhul ibnul-Fadl, Muhammad binMahmud

‘Anbar, Hammad bin Syakir, ‘Aid bin Muhammad an-Nasfiyyun, al-

Haisam bin Kulaib asy-Syasyi, Ahmad bin Yusuf an-Nasafi, Abul-‘Abbas

Muhammad bin Mahbud al-Mahbubi, yang meriwayatkan kitab Al-Jami’

daripadanya, dan lain-lain

D. Takhrijul Hadis

Untuk mengetahui kualitas hadis di atas, apakah shahih, hasan, atau dha’if,

sebelumnya perlu dicek didalam kitab yang disusun oleh para muhaddisin.

Untuk memudahkan pencarian hadis tersebut, kita menggunakan kitab mu’jam

Mufahraz Lil Alfadzil hadis karya seorang orentalis yang bernama A.J.

Wensink. Menjadi sumber yang efektif digunakan. Dari hadis diatas kata yang

dicari adalah (‫ )ال َّز َكا ِة‬kata tersebut menjadi kata kunci sehingga bisa ditemukan

hadis tersebut.
‫‪6‬‬

‫‪Dari data yang ditemukan dalam kitab, hadis diatas dapat ditemukan dalam‬‬

‫‪ )).‬باب ال َّز َكا ِة ‪satu kitab hadis, yaitu kitab sunan At-Tirmidzi‬‬

‫اب َما َجا َء في تَ ْقديمها قب َل ال َّ‬


‫صال ِة (ت‪)۳٦ :‬‬ ‫‪ -۳٦‬بَ ُ‬

‫سلِ ٍم َأبُو َع ْم َر ِو ا ْل َح َّذا ُء ا ْل َم َدنِ ُّي َح َّدثَنِي َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ نَافِ ٍع ال َّ‬
‫صاِئ ُغ عَنْ ا ْب ِن‬ ‫‪َ -٦۷۷‬ح َّدثَنَا ُم ْ‬
‫سلِ ُم بْنُ َع ْم َر ِو ْب ِن ُم ْ‬

‫سلَّ َم َكانَ يَْأ ُم ُر بِِإ ْخ َر ِ‬


‫اج‬ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫سى ْب ِن ُع ْقبَةَ عَنْ نَافِ ٍع عَنْ ا ْب ِن ُع َم َر َأنَّ َر ُ‬
‫سو َل هَّللا ِ َ‬ ‫َأبِي ال ِّزنَا ِد عَنْ ُمو َ‬
‫صاَل ِة يَ ْو َم ا ْلفِ ْط ِر‬
‫ال َّز َكا ِة قَ ْب َل ا ْل ُغد ُِّو لِل َّ‬
‫‪Skema Hadis:‬‬

‫س ْو ُل هللاِ‬
‫َر ُ‬

‫ا ْب ِن ُع َم َر‬

‫نافع‬

‫سى ْب ِن ُع ْقبَةَ‬
‫ُمو َ‬

‫ا ْب ِن َأبِي ال ِّزنَا ِد‬

‫‪r‬‬
‫َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ نَافِ ٍع‬

‫‪r‬‬
‫ا ْل َح َّذا ُء ا ْل َم َدنِ ُّي‬

‫‪r‬‬
‫سلِ ُم بْنُ َع ْم َر ِو‬
‫ُم ْ‬

‫‪r‬‬
‫‪7‬‬

‫الترميذى‬

‫باب متى تؤدى؟؟‬

‫سى بْنُ ُع ْقبَةَ‪ ،‬عَنْ نَافِ ٍع‪ ،‬عَنْ ا ْب ِن ُع َم َر قَا َل‪:‬‬


‫‪َ -۱٦۱۰‬ح َّدثَنَا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ ُم َح َّم ٍد النُّفَ ْيلِ ُّي‪ ،‬ثَنَا ُز َه ْي ٌر‪ ،‬ثَنَا ُمو َ‬
‫س ِإلَى ال َّ‬
‫صاَل ِة‪ ،‬قال ‪ :‬فكان‬ ‫سلَّ َم بِ َز َكا ِة ا ْلفِ ْط ِر َأنْ تَُؤ دَّى قَ ْب َل ُخ ُر ِ‬
‫وج النَّا ِ‬ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫َأ َم َر[نَا] َر ُ‬
‫سو ُل هَّللا ِ َ‬
‫ابن عمر يؤديها قبل ذلك باليوم و اليومين‬

‫‪Skema Hadis:‬‬

‫س ْو ُل هللاِ‬
‫َر ُ‬

‫ا ْب ِن ُع َم َر‬

‫نافع‬

‫سى ْب ِن ُع ْقبَةَ‬
‫ُمو َ‬

‫ُز َه ْي ٌر‬

‫َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ ُم َح َّم ٍد النُّفَ ْيلِ ُّي‬

‫ابن ماجه‬

‫‪Secara singkat, langkah untuk takhrijul hadisnya sebagai berikut:‬‬

‫‪1. Mencari hadis tentang zakat fitrah dan artinya.‬‬


8

2. Menentukan 1 kata kunci untuk memudahkan pencarian di kitab Mu’jam

Mufahraz.

3. Setelah menemukan kata kunci yang dicari dalam mu’jam, kita akan

menemukan beberapa keterangan di dalamnya untuk memudahkan kita

mencari hadis dalam kitab hadis, khusus untuk hadis tentang menuntut

ilmu ditemukan di kitab Sunan At-Tirmidzi bab zakat no. 22.

4. Menuliskan hadis yang telah ditemukan dari kitab yang tertera di atas.

5. Menuliskan skema hadis (sanad) yang terdapat pada hadis yang

ditemukan.

E. Fiqhul Hadis

Zakat fitrah adalah zakat jiwa ( setiap jiwa umat islam ) yang di tunaikan

berkenaan dengan selesainya mengerjakan siyam (puasa) ramadhan yang di

fardhukan .zakat fitrah ini diwajibkan atas setiap individu muslim yang ada

(hidup) sampai di malam hari lebaran dan menjelang sholat idul fitri,

termasuk bayi lahir sebelum waktu itu. Pada setiap hari raya idul fitri, setiap

orang islam, lali-laki dan perempuan, besar kecil, merdeka atau hamba,

diwajibkan membayar zakat fitrah sebanyak 3,1 liter dari makanan yang

mengenyangkan menurut tiap-tiap tempat atau negeri.2

Zakat fitrah di syari’atkan pada bulan sya’ban tahun ke-02 hijriyah.

Kehadirannya merupakan nilai tambah (hussusiyyah) bagi umat Muhammad

SAW . Menurut imam Waki’ zakat fitrah memiliki kesamaan fungsi dengan

sujud sahwi,yakni sama-sama sebagai penyempurna ibadah. Sujud sahwi

sebagai pengganti kekurangan yang terjadi dalam shalat,sedangkan zakat

fitrah sebagai penyempurna kekurangan yang trjadi dalam berpuasa.

2
Muhammad Anas, Fiqh Ibadah.(Kediri : Lembaga ta’lif wannasyir) hlm.88
9

Pengertian zakat fitrah menurut ulama ahli fikih adalah zakat yang

diwajibkan bagi setiap muslim, baik laki-laki, maupun perempuan, besar

maupun kecil, merdeka maupun budak yang memiliki kelebihan makan bagi

diri dan keluarganya pada tanggal 1 Syawal. Zakat fitrah adalah zakat wajib

yang tanpa memandang status sosial, gender (jenis kelamin) maupun umur.

Dinamakan zakat fitrah karena zakat ini wajib ditunaikan ketika telah

bebuka atau selesai dati bulan Ramadhan (fathr). Zakat fitrah juga dinamakan

“zakat badan”, karena ia ditujukan untuk membersihkan dan mensucikan diri.

Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib atas tiap-tiap muslim, bahkan

bagi bayi yang baru lahir dan orang sakit yang mendekati ajal sekalipun.

Sebagaimana telah diketahui , waktu wajib zakat fitrah ialah sewaktu

terbenam matahari pada malam hari raya . sungguhpun begitu , tidak ada

halangan bila dibayar sebelumnya , asal dalam bulan puasa . dibawah ini akan

diterangkan beberapa waktu dan hukum membayar fitrah yaitu sebagai

berkut:

1. Waktu yang di perbolehkan , yaitu dari awal ramadhan sampai hari

penghabisan ramadhan .

2. Waktu wajib, yaitu mulai terbenam matahari penhabisan ramadhan

3. Waktu yang lebih baik (sunat) , yaitu dibayar sesudah salat subuh sebelum

pergi salat hari raya

4. Waktu makruh , yaitu membayar fitrah sesudah salat hari raya , tetapi

sebelum terbenam matahari pada hari raya

5. Waktu haram lebih telat lagi , yaitu dibayar sesudah terbenam matahari

pada hari raya.3

3
Sulaiman Rasjid,fiqh islam, (Bandung,2013:Sinar Baru Al Gesindo.) hlm 17
10

Orang-orang yang berhak menerima zakat ditentukan dalam Al-quran 8

golongan orang Islam yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut:

 Fakir

(Orang yang tidak memiliki harta) Kata fakir berarti orang-orang

sangat miskin dan hidup menderita yang tak memiliki apa-apa untuk

hidup.

 Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)

Golongan miskin sama halnya dengan golongan fakir dalam hal

samasama memperoleh manfaat dari dana zakat. Kata miskin

mencangkup semua orang yang lemah dan tidak berdaya, oleh karena

itu dalam keadaan sakit, usia lanjut, sementara tidak memperoleh

penghasilan yang cukup ukntuk menjamin dirinya sendiri dan

keluarganya.

 Riqab (hamba sahaya atau budak)

Menurut Sayyid Quthb, pemberian dana zakat terhadap kelompok

ini sudah tertutup, dikarenakan tidak adanya perbudakan. Maka dana

xakat ini bisa disaurkan pada para pengrajin yang tidak memiliki

modal untuk mengembangkan usahanya.

 Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)

Mereka ini adalah orang-orang yang harta bendanya tergadai dalam

hutang, dengan syarat bahwa mereka berhutang bukan untuk keperluan

maksiat. Jadi mereka berhutang, bukan untuk bermewah-mewahan

ataupun sebab menuju kemewahan. Golongan ini diberikan dan zakat

dengan bagian yang adil sehingga bisa terlepas dari hutang dan

menjadikan kehidupan mereka lebih terhormat.


11

 Mualaf (orang yang baru masuk Islam)

Penerima zakat yang baru masuk islam atau kelompok yang

memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan dan menegakkan

islam. Tujuan pemberian zakat terhadap orang-orang yang baru masuk

islam guna menguatkan iman mereka.

 Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)

Ahli fikih berpendapat, maksud sabilillah adalah para pahlawan

suka rela dalam perjuangannya. Namun jika melihat makna fisabilillah

mempunyai cakupan yang cukup luas dan bentuknya, hal ini

tergantung kondisi dan kebutuhan waktu. Memang kata tersebut dapat

mencakup berbagai macam perbuatan yang memiliki nilai makna

jihad.

 Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)

Ibnu sabil ini adalah orang-orang yang bepergian dan kehabisan

bekal, serta terpisah dari harta bendanya, seperti kaum pengungsi yang

mengungsi karena peperangan, kerusuhan dan terpaksa meninggalkan

harta bendanya, dan tidak bisa mengambilnya.

 Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat)

Mereka inilah orang-orang yang bertugas mengumpulkan zakat

yang telah ditugaskan oleh pemerintah atau pemimpin dalam

masyarakat. Kata amilum yang diartikan pengumpul bisa mencangkup

semua pegawai yang turut mengelola akan sumber dana zakat,

pengumpu, pekerja, pembagi, distributor, penjaga akuntan dan

sebagainya yang bersangkutan dalam mengelola managemen dan

administrasi dana zakat.

Adapun hikmah zakat fitrah yaitu sebagai berikut:


12

1. Menolong orang yang lemah san susah agar dia dapat menunaikan

kewajibanya terhadap alloh dan terhadap makhluk alloh (masyarakat)

2. Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela , serta mendidik

diri agar bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan membayarkan

amanat kepada orang yang berhak dan berkepentingan.

3. Sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas nikmat kekayaan yang

diberikan kepadanya.

4. Guna mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si

miskin dengan si kaya.4

4
Ridwan Mas’ud, Zakat Dan Kemiskinan (Yogyakarta, 2005:UII Press) hlm 22
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Zakat fitrah adalah zakat jiwa ( setiap jiwa umat islam ) yang di tunaikan

berkenaan dengan selesainya mengerjakan siyam (puasa) ramadhan yang di

fardhukan .zakat fitrah ini diwajibkan atas setiap individu muslim yang ada

(hidup) sampai di malam hari lebaran dan menjelang sholat idul fitri, termasuk

bayi lahir sebelum waktu itu. Pada setiap hari raya idul fitri, setiap orang

islam, lali-laki dan perempuan, besar kecil, merdeka atau hamba, diwajibkan

membayar zakat fitrah sebanyak 3,1 liter dari makanan yang mengenyangkan

menurut tiap-tiap tempat atau negeri.

Orang-orang yang berhak menerima zakat ditentukan dalam Al-quran. 8

golongan orang Islam yang berhak menerima zakat adalah sebagai berikut:

 Fakir

 Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)

 Riqab (hamba sahaya atau budak)

 Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)

 Mualaf (orang yang baru masuk Islam)

 Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)

 Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)

 Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat)

13
14

B. Saran

Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, olehnya itu kami

berharap teman-teman sekalian selaku pembaca dan dosen kami sebagai

pembimbing memberikan saran demi kesempurnaan tulisan ini kedepanya.

Besar harapan kami agar sekiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-

teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA

Anas, Muhammad. Fiqh Ibadah. Kediri: Lembaga Ta’lif Wannasyir.

At-Tirmidzi Sunan. Bab Zakat Juz 1 Halaman 34

Rasjid, Sulaiman, 2013, Fiqh Islam. Bandung:Sinar Baru Al Gesindo.

Mas’ud, Ridwan, 2005, Zakat Dan Kemiskinan. Yogyakarta:UII Press.

15

Anda mungkin juga menyukai