Anda di halaman 1dari 5

.Sejarah Indonesia.

“Awal kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia”

-FIRMAN
-YUSUF
-FAUZAN
-BILAL

«Kelompok 4»
1

A.sejarah awal kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia


Kedatangan Pemerintah Inggris ke Indonesia pertama kali dilakukan oleh
Francis Drake dan Thomas cavendish pada tahun 1579.tujuan dari mereka
adalah untuk mencari rempah-rempah pada saat itu, Inggris dapat membawa
rempah-rempah dari daerah Ternate ke Inggris melalui samudra
Hindia.Sebagaimana bangsa-bangsa Eropa lainnya, didorong kondisi semakin
sulitnya mendapatkan rempah-rempah. Padahal, rempah-rempah merupakan
salah satu kebutuhan vital di Eropa, terutama sebagai bahan pengawet
makanan saat musim dingin tiba.Setelah jatuhnya Konstatinopel (Istanbul) ke
tangan Kesultanan Turki Usmani pada era Sultan Mehmed II, para pedagang
Eropa harus mencari jalan lain demi mendapatkan rempah-rempah.
Konstatinopel merupakan pusat perdagangan yang menyambungkan pedagang
Eropa dengan Asia, termasuk buat urusan pembelian rempah-rempah. Setelah
menguasai kota itu, Turki Usmani melarang para pedagang dari Eropa
melewati Konstatinopel sehingga mereka kesulitan mengakses suplai barang
dari Asia. Akibatnya, harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi.
Dalam masa kesulitan tersebut, seorang pelaut berkembangsaan Italia
bernama Christoper Columbus mengajukan proposal ekspedisi, untuk mencari
jalan menuju Asia melewati arah barat, kepada Kerajaan Portugis. Akan tetapi,
proposal itu ditolak.Kemudian, Columbus mengajukan proposal serupa ke
Spanyol dan menghasilkan pendanaan. Hal tersebut dapat terjadi karena
Spanyol mengalami kemenangan dalam pertempuran melawan Bangsa Moor
di Granada.Pelayaran Columbus lalu dilakukan dengan melewati Samudera
Atlantik menuju Asia. Namun, Columbus justru menginjakkan kakinya di Haiti
(Amerika) pada 1492. Rombongan ekspedisi Columbus tersebut akhirnya
kembali ke Spanyol pada 1493, dengan membawa emas, rempah, dan
budak.Perjalanan Columbus menjadi salah satu pencapaian yang mendorong
banyak orang-orang Eropa lainnya berlayar menjelajahi samudera ke negeri-
negeri jauh. Tujuan utama mereka adalah mencari “dunia timur.”
2

B.penjelajahan Bangsa Inggris ke Indonesia: Rute & Tempat Tujuan


Para pedagang Inggris kemudian mencari jalan keluar dengan mencari daerah
utama penghasil rempah-rempah di dunia timur. Dikutip dari buku Sejarah
Indonesia oleh Ardiman dan Amurwani Dwi Lestariningsih (2014:21), dalam
pelayaran ke dunia Timur untuk mencari rempah-rempah, pelaut Inggris
pertama kali sampai ke India pada tahun 1498 dengan mengikuti rombongan
Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama.
Inggris kemudian berupaya memperkuat kedudukannya di India dengan
membentuk kongsi dagang bernama East India Company (EIC) pada tahun
1600.
Kemudian, merujuk buku Sejarah Indonesia oleh Kemendikbud (2020:13), pada
tahun 1602, Pemerintah Inggris mengirim utusannya ke Banten guna menjalin
hubungan bilateral. Rombongan Inggris yang sampai ke Banten di tahun 1602
dipimpin oleh Sir James Lancaster.
Sultan Banten kemudian memberi izin kepada Inggris untuk mendirikan sebuah
kantor dagang di daerah Banten. Selain itu, Inggris juga berhasil mendirikan
beberapa kantor dagang di daerah lainnya seperti Ambon, Makasar, Jepara,
dan Jayakarta pada tahun 1604.
Merujuk catatan Mhd. Nur dalam Bandar Sibolga di Pantai Barat Sumatera
pada Abad ke-19 Sampai Pertengahan Abad ke-20 (2015:168-169),
penjelajahan Bangsa Inggris ke nusantara (Hindia Timur) yang paling awal
dilakukan salah satunya oleh rombongan yang berada di bawah komando
Francis Drake.
Pada Juli 1579, rombongan Drake berlayar menuju ke barat. Setelah 68 hari
perjalanan mereka berhasil melintasi Samudera Pasifik dan menemukan
sejumlah gugus pulau kecil. Dari sana, menukil keterangan di laman Britannica,
Drake melanjutkan perjalanan ke Filipina.
Drake akhirnya dapat menemukan Maluku, mendapatkan izin dari sultan
setempat, dan berhasil membawa pulang rempah-rempah. Dia kembali
berlayar menuju Inggris lewat Tanjung Harapan (Afrika Selatan). Keberhasilan
Drake menemukan Maluku dan membeli rempah-rempah dari sana membuat
Inggris mulai menaruh perhatian terhadap perdagangan di Asia Tenggara dan
Asia Timur.
3
Kembali mengutip catatan Mhd. Nur, pelaut Inggris yang lain, Ralph Fitch
mengambil jalur ke timur untuk menuju ke nusantara. Fitch menjadi orang
Inggris yang pertama yang sampai di Ormuz (teluk Persia) pada tahun 1583. Ia
kemudian melanjutkan pelayaran menuju Hugli di delta Sungai Gangga, India.
Selanjutnya, Fitch berlayar ke Birma dan berhasil sampai ke bandar Malaka
pada tahun 1588. Selama tiga tahun, Fitch mencermati situasi perdagangan
dan pelayaran di Nusantara. Pada tahun 1591, Ralph Fitch kembali berlayar ke
Inggris dengan membawa banyak informasi yang menginspirasi para pedagang
di negerinya.
Kemunduran armada Spanyol pada abad 16 memberi peluang besar pelayaran
Bangsa Inggris ke Asia Tenggara. Maka itu, Inggris mengirim ekspedisi di bawah
pimpinan Thomas Cavendish. Dalam perjalanannya, Cavendish berhasil
mendarat di Maluku. Saat kembali ke barat, Cavendish mampir ke Pulau Jawa.
Selain itu, masih merujuk penjelasan Mhd. Nur, pelayaran rombongan Sir
James Lancaster berhasil menjangkau Pulau Sumatera bagian utara Aceh dan
Pulau Penang pada tahun 1591. Lancaster mendatangi Aceh pada tahun 1602
untuk membeli lada dan rempah lainnya. Pada tahun yang sama, ia juga
berhasil sampai ke Banten.

Anda mungkin juga menyukai