LAPORAN PRAKARYA

PENGOLAHAN RENDANG

Oleh:
Kelompok II
 Tiara Maulani
 Suci Aminarsi
 Delfiyanti Agustini
 Muh.Raihan

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1

BONE
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
 KATA PENGANTAR

Assalamuaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu
tanpa ada halangan sedikitpun.
Tujuan kami membeuat laporan ini sebagai tanbahan refensi bagi parah
siswa siswi yang membutuhkan ilmu dan pengatahuan tambahan tentang
Rendang. Mengetahui tetang Daerah Sumatra Barat dan mengetahui filosofi
makanan khas daerah tersebut, saya mengucapkan banyak terimah kasih kepada
guru yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Ucap terimah kasih juga kami sampaikan kepada orang tua yang telah
memberikan dukungan untuk kami. Serta tidak lupa semangat teman-teman
semua hingga kita bisa menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari bahwa
penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu kami
mengharapkan kritik dari guru atau para siswa siswi lainnya, karna kesalahan
adalah milik semua orang dan kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt.
 BAB I
Pendahuluan

A.Latar Belakang
Rendang merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat
Minangkabau, Sumatera Barat. Biasanya rendang disajikan dalam rangka acara-
acara adat seperti acara pernikahan, ‘makan bajamba’ dan acara-acara penting
lainnya. Pada saat ini rendang sudah bisa dijumpai dimana-mana bahkan sampai
ke mancanegara, karena rasanya yang enak sehingga rendang dinobatkan sebagai
hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Food (50
Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN Internasional, pada tahun 2011.
Rendang sudah ada sejak dahulu dan dikenal sebagai masakan yang
memiliki cita rasa yang khas, dikarenakan dalam pembuatannya menggunakan
berbagai macam bumbu dan rempah-rempah serta proses pemasakan yang
dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kayu. Adapun ciri khas
rendang adalah memiliki aroma dan rasa yang gurih serta merupakan perpaduan
rasa asin, agak manis dan pedas. Namun, rendang yang merupakan masakan
tradisional masyarakat Minangkabau dengan bahan baku utama daging, santan
dan rempah-rempah ini juga memiliki cara masak dan penggunaan
rempahrempah yang berbeda pada masing-masing daerahnya sehingga rendang
memiliki aroma dan rasa yang khas di setiap daerah tersebut.

B. Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi karakteristik sensori produk rendang dari beberapa
daerah di Sumatera Barat.

C. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan adalah dapat memberikan informasi dasar
mengenai ciri khas rendang dari masing-masing daerah di Sumatera Barat.
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Rendang
Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya.
Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan
campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan diantaranya cabai (lado),
serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu
lainnya .

B. Alat dan Bahan

*Alat:
Pisau
Wadah
Belender
Piring
Wajan
Talenan
Plastik segel
Spatula
*Bahan:
1 ½ kg daging sapi
Santan
15 siung bawang merah
12 siung bawang putih
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
1 ruas lengkuas
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
2 buah batang serai

C. Langkah-Langkah
1. Potonglah daging dengan ukuran kurang lebih 3 cm, lalu cucilah dengan
bersih.
2. Kemudian haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, pala
bubuk, cabe kriting, kemudian haluskan air dengan menggunakan blender.
3. Masukkan daging, serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan bumbu
yang sudah dihaluskan, dan masukkan kedalam wajan yang sudah terisi
dengan santan.
4. Lalu masak dengan api sedang.
5. Kemudian tambahkan garam, dan penyedap rasa, lalu aduk sampai
santannya berkurang.
6. Matikan kompor dan dinginkan rendang yang sudah selesai dimasak.
7. Untuk diawetkan masukkan rendang kekemasan dengan cara dibekukan.
8. Dengan cara ini rendang bisa tahan lama.

BAB III
 Peunutup
Dari pembahasan diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa rendang
daging adalah salah satu masakan kha daerah minangkabau yang akan protein
dan cita rasa. Bahan dasar rendang kebanyakan daging sapi meskipun daging
sapi mengandung kolestrol hanya saja relative renda dibandingkan dengan
bagian jaroan maupun otak.
Dengan adanya rendang sebagai nilai utama dalam budaya kuliner tentu
hal ini menjadi nilai positif yang dimiliki oleh masyarakat minangkabau,
Sumatra barat terutama Indonesia.