Assalamualaikum Wr. Wb.Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema “KONFLIK DAN
KEKERASAN”
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada kedua orangtua dan berbagai pihak yang membantu terkait dalam penulisan
makalah ini. Makalah ini disusun untuk para pembaca agar dapat memperluas pengetahuan
tentang “KONFLIK DAN KEKERASAN”. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat
kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Terima kasih.
Penulis
ii| P a g e
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengetian Konflik dan Kekerasan........................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik................................................................................... 2
B. Definisi Kekerasan............................................................................... 3
C. Penyebab Konflik dan Kekerasan........................................................ 4
D. Akibat Konflik dan Kekerasan............................................................ 5
E. Contoh Konflik dan Kekerasan........................................................... 6
BAB III
A. Kesimpulan ......................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ii| P a g e
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri - ciri
individual dalam interaksi sosial, Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang
bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993).
Berdasarkan defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua menjadi perilaku
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konflik dan kekerasan?
2. Apa saja penyebab Konflik dan Kekerasan?
3. Bagaimana dampak Konflik dan Kekerasan?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu konflik
2. Mengetahui penyebab konflik dan kekerasan
3. Mengetahui dampak konflik dan kekerasan
ii| P a g e
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik
Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.
1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua
pihak atau lebih pihak secara berterusan.
4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada
tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas,
1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya
dengan stres.
ii| P a g e
5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih
pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh
perbedaan tujuan.
6. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang
sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak
mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif
(Robbins,1993).
B. Definisi Kekerasan
Kekerasan berasal dari (bahasa Latin: violentus yang berasal dari kata vī atau vīs berarti
kekuasaan atau berkuasa) adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan privat Romawi
yang merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisikataupun secara verbal yang
mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang
yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang umumnya berkaitan dengan
kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas dapat diartinya bahwa semua
(kekerasan disekolah)
ii| P a g e
C. Penyebab Konflik dan Kekerasan
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya
konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses
industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama
pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah
menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai
kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan
menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan
struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan
berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung
ii| P a g e
tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan
istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau
mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan
akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap
mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
2. perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling
curiga dll.
4. dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat
memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi;
Pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema
ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan
untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan
untuk " konflik.
Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang
memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut
ii| P a g e
E. Contoh Konflik dan Kekerasan
Ada beberapa contoh konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia antara lain:
2. Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik
Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.Ø
ii| P a g e
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologiskonflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua menjadi perilaku kekerasan scara
verbal dan fisik (Keltner et al, 1995). Sedangkan marah tidak harus memiliki tujuan
khusus. Marah lebih menunjuk kepada suatu perangkat perasaanperasaan tertentu yang
B. Saran
Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan.
Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
penulisan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk
kemajuan bangsa Indonesia.
ii| P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://andrie07.wordpress.com/2009/11/25/faktor-penyebab-konflik-dan-strategi-
penyelesaiankonflik/ http://psychochanholic.blogspot.com/2008/03/teori-teori-konflik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
ii| P a g e
MAKALAH
(Konflik Dan Kekerasan)
Disusun oleh :
Kelompok 4 (empat)
Mata pelajaran : Sosiologi
nama anggota :
1.Naila Ramadani
2.Adinda natasya putri
3.Aldira
4.M.syawal s.
SMAN 14 BONE
PEMBELAJARAN TAHUN 2021-2022
ii| P a g e