Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI

“Perbedaan Konflik dan Kekerasan”

Disusun oleh :
KELOMPOK 1 – XI MIPA 4
Ketua : Martinus Effand Pratama Purwanto (24)

1. Alfin Alif Farisqi (06)


2. Ardinia Febianti (09)
3. Callista Atsiil Haniifah Putri (11)
4. Mohammad Hafiy Fauzi Lutfiandri (25)
5. Nuriko Puji Febrianti (27)
6. Sarah Deviana (31)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TUBAN


Jalan W.R. Supratman No. 2 Tuban
Website : www.smansatuban.sch.id Telp/Fax : 0356-321272
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menganugerahkan banyak rahmat serta karuniaNya sehingga kami diberi kelancaran dalam
menyusun makalah ini yang berjudul “Perbedaan Konflik dan Kekerasan”.

Ucapan terima kasih yang tak terkira kami haturkan kepada Bapak Suwaji, selaku guru
pembimbing mata pelajaran Sosiologi kelas XI MIPA 4. Serta pihak-pihak lain yang ikut serta
membantu kami dalam penyusunan makalah ini, yang tentunya tak bisa disebutkan satu-
persatu.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian.

Akhir kata, Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami
khususnya, serta para pembaca sekalian.

Tuban, 3 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2

BAB 2 : ISI................................................................................................................................ 3

2.1. Pengertian Konflik dan Kekerasan ............................................................................. 3

2.2. Perbedaan Konflik dan Kekerasan ............................................................................. 4

2.3. Contoh Konflik dan Kekerasan ................................................................................... 5

BAB 3 : PENUTUP .................................................................................................................. 7

3.1. Simpulan ........................................................................................................................ 7

3.2. Saran............................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di dalam kelompok masyarat di dunia, pastinya sering terjadi apa yang namanya konflik
dan kekerasan. Konflik yang terjadi tidak kerap menimbulkan kekerasan. Sedangkan kekerasan
pastinya menimbulkan kekerasan fisik pada sesorang (korban) baik perseorangan maupun
kelompok.

Suatu saat ketika dalam pertandingan, muncul hal yang merugikan salah satu pihak,
misalnya keputusan wasit yang berat sebelah,kemudian memberikan hadiah pinalti kepada
salah satu tim. Pihak yang dirugikan tidak bisa menerima keputusan dan ditambah dengan
provokasi penonton, akibatnya setelah selesai pertandingan ada penonton yang membuat
kerusuhan. Dari peristiwa kerusuhan tersebut, merembet ke tawuran antarkampung yang
meluas. Biasanya kejadian ini dipicu oleh ketidakpuasan massa dalam kelompok yang besar.

Pengendalian terhadap kelompok massa sangat penting dipersiapkan karena situasi sosial
yang ramai sangat rentan dengan kerusuhan. Untuk melakukan pengendalian terhadap konflik
,ada pihak yang menjadi mediator agar kekerasan tidak berlanjut. Terjadinya suatu konflik bisa
berujung terjadinya kekerasan. Tapi, tidak selamanya konflik berujung pada kekerasan.
Kekerasan dalam Bahasa Inggris di sebut ”Violence”, dari bahasa latin ”Violentia” yang berarti
dapat melukai yang menyebabkan cedera atau meninggalnya orang lain.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang muncul setelah adanya latar belakang tersebut, sebagai
berikut:
1. Apa perbedaan dari konflik dan kekerasan?
2. Bagaimana contoh dari konflik itu?
3. Bagaimana contoh dari kekerasan?

1
2

1.3. Tujuan Penulisan


Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan dari konflik dan
kekerasan, serta memberikan contoh dari konflik dan kekerasan yang terjadi pada
masyarakat.
BAB 2

ISI

2.1. Pengertian Konflik dan Kekerasan


2.1.1. Pengertian Konflik

Konflik berasal dari kara kerja dalam bahasa latin “Configere” yang berarti
saling memukul. Sedangkan dalam istilah, konflik adalah suatu proses antar dua orang
atau lebih/kelompok dimana salah satu pihak menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan dan membuat salah satu pihak tersebut tidak berdaya.

Konflik sendiri dilatarbelakangi oleh perbedaan yang diabut oleh dua kubu,
biasanya perbedaan yang dibawa satu individu ke suatu interaksi sosial. Perbedaan
yang menimbulkan konflik contohnya banyak sekali, diantaranya adalah menyangkut
fisik, ideologi, kepandaian, keyakinan, pengetahuan, adat-istiadat dan masih banyak
lagi.

Di dalam sebuah interaksi sosial, terutama dalam masyarakat konflik


merupaka hal yang wajar, karena setiap individu pastinya memiliki pandangan yang
berbeda dengan individu lainnya. Jika perbedaan individu tersebut dibawa ke dalam
interaksi sosial, pastinya akan timbul suatu konflik bila memiliki perbedaan
pandangan. Dan tidak ada satu masyarakatpun yang tidak pernah mengalami konflik
antar anggotanya atau dengan kelompok lain.

Konflik sendiri cukup bertentangan dengan yang namanya integrasi. Konflik


dan integrasi berjalan sebagai sebuah sikluk di masyarakat. Konflik dalam masyarakat
yang dapat terkontrol yang namanya integrasi. Sebaliknya integrasi yang tidak
sempurna bisa menghasilkan sebuah konflik.

2.1.2. Pengertian Kekerasan

Kekerasan berasal dari kata bahasa Inggris “Violence”, dan bahasa latin
“Violentus” yang berarti kekuasaan atau berkuasa yaitu sebuah prinsip dasar hukum
publik dan privat.

Sedangkan secara istilah, kekerasan adalah sebuah ekspresi baik yang


dilakukan secara fisik maupun verbal yang mencerminkan sebuah tindakan yang

3
4

bersifat penyerangan pada kebebasan, hak, dan martabat seseorang yang bisa
dilakukan oleh perorangan atau bahkan sekelompok orang

2.2. Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Jika dilihat dari pengertiannya maka konflik adalah hasil proses interaksi
sosial yang bersifat negatif atau disosiatif, sedangkan kekerasan adalah agresi jahat
yang tidak terprogram secara filogenetik dan tidak adaptif biologis. Konflik sebagai
fakta sosial yang tidak dapat dihindari, sedangkan kekerasan bukan pembawaan
manusia dan memiliki tingkat kedestruktifan yang berbeda.

2.2.1. Contoh Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Perbedaan yang paling mendasar adalah konflik tidak menimbulkan


ancaman fisik, sedangkan kekerasan dapat menimbulkan ancaman fisik. Untuk
contoh perbedaan lainnya bisa dilihat dibawah ini.

1. Dari segi proses, terjadinya konflik diketahui oleh pihak-pihak


yang bertikai, sedangkan terjadinya kekerasan kadang tidak
diketahui oleh salah satu pihak atau pihak yang lemah.
2. Dari segi efek yang ditimbulkan, aktivitas konflik yang dilakukan
tidak menyebabkan reaksi yang berarti, sedangkan aktivitas
kekerasan yang dilakukan dapat menimbulkan reaksi yang keras
dan bahkan terjadi benturan fisik yang menyebabkan cidera.
3. Dari segi penyebab, penyebab konflik dapat berupa motivasi untuk
meraih suatu prestasi, sedangkan penyeaban kekerasan bisa berupa
kesalahpahaman antara kedua belah pihak.Dari segi hukum,
konflik bukan termasuk ke dalam pelanggaran hukum, sedangkan
kekerasan termasuk ke dalam bentuk pelanggaran hukum.
4. Dari segi waktu, konflik terjadi dalam waktu yang cukup panjang,
sedangkan kekerasan terjadi dalam waktu yang cukup singkat.
5. Dari segi penyelesaian, penyelesaian sebuah konflik dapat
dilakukan melalui peradilan dan akomodasi, sedangkan
penyelesaian kekerasan hanya dapat dilakukan melalui jalur hukum
peradilan.
5

2.3. Contoh Konflik dan Kekerasan


2.3.1. Contoh Konflik
1. Konflik perdagangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan China.
Konflik ini pada mulanya terjadi saat Amerika Serikat memberlakukan
biaya import. China yang tidak terima, melakukan pembalasan yang sama
terhadap Amerika Serikat.
2. Konflik yang terjadi pada tahun politik di Indonesia (2019). Konflik
berlangsung dengan saling serang melalui sosial media serta gencar
menyebarkan berita bohong dan kampanye negatif.
3. Konflik perebutan wilayah perbatasan ataupun pulau yang sering terjadi
antara Indonesia dan Malaysia.
4. Konflik yang disebabkan karena perbedaan pendapat antara teman yang
menyebabkan retaknya hubungan persahabatan.
5. Konflik yang terjadi dengan lingkungan sekitar dikarenakan individu
tersebut melanggar nilai dan norma yang ada.
2.3.2. Contoh Kekerasan
1. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suami terhadap
istrinya. Sang suami sering memukul istri (kekerasan fisik) dan berkata
kasar padanya (kekerasan psikis) serta tidak memberikan uang untuk
membeli keperluan rumah tangga (kekerasan finansial).
2. Aksi tawuran yang terjadi karena adanya konflik antara kelompok dua
pelajar. Konflik ini terjadi lantaran hal sepele seperti kesalahpahaman yang
bermula saling adu pandang dan adanya adu mulut.
3. Konflik yang terjadi atas etnis minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.
Konflik ini menewaskan ratusan orang etnis Rohingya.
4. Konflik Sampit yang terjadi antara penduduk lokal di Kota Sampit,
Kalimantan Tengah dan menyebar keseluruh provinsi bahkan hingga ke
ibukota Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Palangka Raya dengan imigran
dari Pulau Madura yang melakukan program transmigrasi yang
dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh
pemerintah Indonesia. Konflik ini menyebabkan ratusan korban jiwa
meninggal dunia.
6

5. Konflik Suriah atau perang saudara Suriah merupakan konflik bersenjata


yang melibatkan Pemerintah Suriah, kelompok aliansi longgar pemberontak
Arab Suriah, Pasukan Demokratik Suriah, kelompok jihaidst Salafi
(termasuk Front al-Nusra), dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) serta
intervensi atau campur tangan internasional
BAB 3

PENUTUP

3.1. Simpulan
Konflik adalah hasil proses interaksi sosial yang bersifat negatif atau disosiatif Secara
sosiologiskonflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Sedangkan kekerasan adalah agresi
jahat yang tidak terprogram secara filogenetik dan tidak adaptif biologis. Hal ini kemudian
merupakan sebuah bentuk dari ekspresi yang dimana baik dan juga dilakukan dengan sebuah
tindakan fisik hingga cara yang dimana verbal. Konflik sebagai fakta sosial yang tidak dapat
dihindari, sedangkan kekerasan bukan pembawaan manusia dan memiliki tingkat
kedestruktifan yang berbeda

3.2. Saran
Kami dari kelompok 1 berharap agar generasi penerus bangsa dapat menghadapi
konflik tidak menggunakan kekerasan dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih baik
sesuai dengan konflik itu sendiri. Sebagai WNI yang berbangsa dan bernegara harus saling
menjaga kedamaian dan kerukunan antar sesama masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ananda (2015, Februari 16). Makalah Sosiologi Perbedaan Antara Konflik Dan
Kekerasan. Blogger. Diakses pada 4 November 2021 melalui
https://kinocangga12.blogspot.com/2015/02/makalah-sosiologi-perbedaan-antara.html?m=1

Mas Pur (2021, April 29). Perbedaan Konflik dan Kekerasan. Freedomsiana. Diakses
pada 4 November 2021 melalui https://www.freedomsiana.id/perbedaan-konflik-dan-
kekerasan/

(2016). Perbedaan Konflik dan Kekerasan. Area Perbedaan. Diakses pada 6


November 2021 melalui https://areaperbedaan.blogspot.com/2015/03/perbedaan-konflik-dan-
kekerasan.html?m=1

AgathaNova (2019, Januari 16). Contoh Konflik Tanpa Kekerasan Dan Contoh
Konflik Dengan Kekerasan. Brainly. Diakses pada 6 November 2021 melalui
https://brainly.co.id/tugas/21090292#:~:text=Contoh%20konflik%20dengan%20kekerasan%
20adalah%20sebagai%20berikut%20%3A&text=Sang%20suami%20sering%20memukul%2
0istri,konflik%20antara%20kelompok%20dua%20pelajar

Anda mungkin juga menyukai