Disusun oleh :
Kelompok 4 (empat)
nama anggota :
1.Naila Ramadani
2.Adinda natasya putri
3.Aldira
4.M.syawal s.
SMAN 14 BONE
PEMBELAJARAN TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang bertema “KONFLIK DAN KEKERASAN”
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-
masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orangtua dan
berbagai pihak yang membantu terkait dalam penulisan makalah ini. Makalah ini disusun untuk para
pembaca agar dapat memperluas pengetahuan tentang “KONFLIK DAN KEKERASAN”. Penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya,
mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik.................................................................................................... 2
B. Definisi Kekerasan................................................................................................ 3
C. Penyebab Konflik dan Kekerasan................................................................... 3
D. Akibat Konflik dan Kekerasan......................................................................... 4
E. Contoh Konflik dan Kekerasan............................................................................ 5
BAB III
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 6
B. Saran ..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1) Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-
perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri - ciri individual dalam interaksi sosial,
2) Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik
maupun psikologis (Berkowitz, 1993). Berdasarkan defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua
menjadi perilaku kekerasan scara verbal dan fisik (Keltner et al, 1995)
"contoh kekerasan yang terjadi di sekolah"
B. Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik
1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial
yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan,
kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan
saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi
memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh
persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka
secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di
dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan
individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama
pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang
satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
6. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan
memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang
telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins,1993).
B. Definisi Kekerasan
Kekerasan berasal dari (bahasa Latin: violentus yang berasal dari kata vī atau vīs berarti kekuasaan atau
berkuasa) adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan privat Romawi yang merupakan sebuah
ekspresi baik yang dilakukan secara fisikataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi
dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau
sekelompok orang umumnya berkaitan dengan kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas
dapat diartinya bahwa semua kewenangan tanpa mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan
kesewenang-wenangan itu dapat pula dimasukan dalam rumusan kekerasan ini.
.
C. Penyebab Konflik dan Kekerasan
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok Manusia memiliki perasaan, pendirian
maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-
masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat
melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
1. meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dan kekerasan
dengan kelompok lain. v keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
2. perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
4. dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon
terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi;
pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan
menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
Ø Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan
keluar yang terbaik.
Ø Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan
untuk " konflik.
Ø Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan
"kemenangan" konflik bagi pihak tersebut
Ada beberapa contoh konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia antara lain:
2. Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat
Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.Ø
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologiskonflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Sedangkan kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara
fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993). Berdasarkan defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dibagi
dua menjadi perilaku kekerasan scara verbal dan fisik (Keltner et al, 1995). Sedangkan marah tidak harus
memiliki tujuan khusus. Marah lebih menunjuk kepada suatu perangkat perasaanperasaan tertentu yang
biasanya disebut dengan perasaan marah (Berkowitz, 1993).
B. Saran
Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk kemajuan bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://andrie07.wordpress.com/2009/11/25/faktor-penyebab-konflik-dan-strategi-penyelesaiankonflik/
http://psychochanholic.blogspot.com/2008/03/teori-teori-konflik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik