DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
UNIVERSITAS MATARAM
2020
Kata Pengantar
Segala puji hanya layak untuk Allah seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Konflik Sosial dan Langkah Pemecahannya” sesuai dengan harapan dan waktu
yang telah ditentukan. Dalam penyusunan Makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Kedua orang tua dan Dosen Pengantar Ilmu Pendidikan yang telah memberi bekal materi.
Semoga semua ini bisa memberikan manfaat dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap Makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada
yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
Makalah ini dapat lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu
yang sering dihubungkan dengannya, misal kebencian atau permusuhan. Konflik dapat
terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu sampai kepada lingkup yang luas.
Tipe konflik ini timbul dari proses-proses yang tidak rasional dan emosional dari pihak-pihak
yang terlibat di dalamnya. Upaya untuk memecahkan konflik selalu timbul selama
berlangsungnya kehidupan suatu kelompok, namun terdapat perbedaan-perbedaan di dalam
sifat dan intensitas konflik pada berbagai tahap perkembangan kelompok. Dalam setiap
kelompok social selalu ada benih-benih pertentangan antara individu dengan individu,
kelompok dan kelompok, individu atau kelompok dengan pemerintah. Pertentangan ini
biasanya berbentuk non fisik. Tetapi dapat berkembang menjadi benturan fisik dan
kekerasaan. Sehingga makalah ini dibuat untuk mengedukasi setiap orang agar tidak
terjerumus pada sebuah konflik yang rumit.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari konflik sosial?
2. Faktor - faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik sosial?
3. Bagaimana hubungan konflik dengan keberagaman ?
4. Bagaimana hubungan konflik dengan kesederajatan?
5. Bagaimana hubungan konflik dengan manusia yang beradab?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian konflik sosial.
2. Untuk mengetahui Faktor - faktor yang menyebabkan timbulnya konflik sosial
3. Untuk mengetahui hubungan konflik dengan keberagaman
4. Untuk mengetahui hubungan konflik dengan kesederajatan
5. Untuk mengetahui hubungan konflik dengan manusia yang beradab
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya
konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses
industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama
pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah
menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai
kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan
menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan
struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan
berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung
tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan
istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau
mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan
terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap
mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Problem yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk
tidak mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antar manusia atau antar warga. Perilaku
yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi.
undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang HAM menyatakan bahwa diskriminasi adalah
setiap pembatasan, pelecehan, yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada perbedaan
manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis
kelamin, bahasa dan keyakinan politik yang yang berakibat pada pengurangan, penyimpangan
atau penghapusan pengakuan, pelaksana atau penggunaan HAM dan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum sosial, budaya
dan aspek kehidupan lainnya.
D. Hubungan konflik dengan manusia yang beradap
Peradaban adalah salah satu perwujudan yang bernilai tinggi, indah, harmonis dan yang
mencerminkan tingkat kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. misalnya adab, sopan santun,
budi pekerti, seni dan sebagainya. Hubungan antara kebudayaan dan peradaban sangat erat.
Masyarakat sebagai suatu komunitas yang beragam penuh perbedaan pandangan bahkan
kepentingan kadang-kadang menuai konflik. Ada beberapa teori yang menyebabkan konflik
tersebut, yaitu :
a. Teori hubungan masyarakat memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul di
tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan, dan
permusuhan antara kelompok yang berbeda.
b. Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras dimasyarakat tidak lain
disebabkan identitas yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa
lalu yang tidak terselesaikan.
c. Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini disebabkan ketidakcocokan dalam cara
berkomunikasi budaya berbeda-beda
d. Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadinya konflik adalah
ketidaksetaraan dan ketidak adilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan
ekonomi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik sosial diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-
perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Faktor - faktor yang menyebabkan timbulnya konflik social adalah Perbedaan individu,
yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Perbedaan latar
belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Perbedaan
kepentingan antara individu atau kelompok. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
https://www.slideshare.net/askaria/manusia-keragaman-dan-kesederajatan
https://
Hubungan+konflik+dengan+manusia+yang+beradap&oq=Hubungan+konflik+dengan+manusia+yang+be
radap
https://www.academia.edu/konflik