Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN

KELOMPOK 9

ANGGOTA KELOMPOK :

1. RANIA SURAYYA (E1M019069)


2. RAUDIATUZZAKRAH (E1M019071)
3. REZA FARIZAL (E1M019073)
4. RIZKI DWI AGUSTIN (E1M019077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga, makalah yang
bertemakan Hubungan Manusia dengan Ligkungan Pendidikan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Selanjutnya penulis sampaikan shalawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, pada keluarganya,
sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.

Makalah ini bertemakan tentang “Hubungan Manusia dengan Lingkungan


dan Pendidikan” secara khusus mendeskripsikan tentang hakikat manusia sebagai
subjek dan objek lingkungan, pandangan  manusia terhadap lingkungan, pengaruh
timbal balik antara kondisi lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya,
masalah demografi dan pertumbuhan penduduk di Indonesia, kuantitas dan
kualitas penduduk serta problematika pembangunan. Makalah ini disusun sebagai
tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai pengetahuan untuk kita
semua dan sebagai langkah untuk menyadari betapa eratnya hubungan antara
manusia dan lingkungan.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dalam mencari ilmu
dan untuk para pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan
makalah ini.

Mataram,12April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

PRAKATA....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ............................................................................... 4


2. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
3. Tujuan ............................................................................................ 5

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian lingkungan ................................................................... 6


2. Jenis lingkungan ............................................................................ 6
3. Hubungan komponen biotik, abiotik, dan social ........................... 7
4. Pentingnya pelestarian lingkungan ................................................ 7
5. Pengertian pendidikan ................................................................... 8
6. Pentingnya pendidikan bagi manusia.............................................. 9
7. Hubungan pendidikan dan lingkungan............................................ 10

BAB III

PENUTUP ................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan
sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan,
lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan
lingkungannya secara menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi
dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta
terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang
ada pada lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya
dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan memiliki hubungan
dengan manusia. lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia,
demikian pula kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat
hidupnya. Faktor lingkungan (tanah,iklim,topografi,sumber daya alam)
dapat menjadi pra kondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan
menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Manusia pun dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan
kesejahteraan hidupnya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat
pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan

1
hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya
alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya
hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas
lingkungan hidup. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang
hubungan antara mnusia dan lingkungan
2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian lingkungan ?
2. Apa saja jenis lingkungan ?
3. Bagaimana hubungan komponen biotik, abiotik, dan social ?
4. mengapa pelestarian lingkungan sangat penting?
5. Apa definisi dari pendidikan ?
6. Mengapa pendidikan penting bagi manusia ?
7. Bagaimana hubungan pendidikan dan lingkungan ?
3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian lingkungan
2. Mengetahui jenis-jenis lingkungan
3. Memahami hubungan antara komponen biotik, abiotik, dan social
4. Mengetahui Pentingnya pelestarian lingkungan
5. Mengetahui apa itu pendidikan
6. Mengetahui dan memahami pentingnya pendidikan bagi manusia
7. Memahami bagaimana hubungan pendidikan dan lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN LINGKUNGAN

Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh


dimana meliputi unsur unsur penting seperti tanah, air, dan udara.
Lingkungan sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk
hidup, misalnya lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan bisa
hidup dengan bebas untuk mencari makan.
Selain itu, ada pula  lingkungan perkotaan dimana unsur bangunan
sangat kental di dalamnya, dalam hal ini sikap manusia mengenai
lingkungan dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan
terpikirkan, saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka
keseimbangan antara kehidupan dan dengan kehidupan lainnya akan
berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup
yang ada di sekitarnya.
Contoh nyata dari lingkungan yang telah rusak adalah perkotaan,
dimana sungai sebagai unsur air dan unsur kehidupan telah tercemar
sehingga mengakibatkan matinya kehidupan di air, ikan yang semula bisa
bertahan hidup di air yang jernih ini tidak bisa dijumpai lagi karena
lingkungan tempatnya hidup sudah tidak mendukung untuk
kelangsungannya, selain itu hancurnya lingkungan berdampak juga bagi
kehidupan manusia dengan berkurangnya sumber air bersih. Untuk
mencegahnya maka perlu segera dilakukannya tindakan prefentif agar
dampaknya tidak berlarut larut.
Lingkungan pada umunya sudah ditentukan oleh sang pencipta seperti
ini namun sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjaga dan
melestarikanya,Dalam tahapan perkembangan teknologi dan informasi
semoga masalah mengenai hancurnya lingkungan tempat kita tinggal bisa
segera diatasi, dan juga semoga para pemimpin kita diberikan kesadaran
akan pentingnya tempat kita hidup daripada hanya memikirkan uang.

3
2. JENIS LINGKUNGAN
1) Lingkungan fisik
Pengertian lingkungan fisik adalah segala benda dan keadaan
fisik yang ada di sekitar kitamisalnya batu-batuan, mineral, air,
udara, unsur-unsur iklim, kelembaban, angin dan lain-lain.
Lingkungan fisik ini memiliki hubungan erat dengan makhluk
hidup yang menghuninya, sebagai contoh mineral yang
dikandungolehtanah menentukan kesuburan yang erat hubungannya
dengan tanaman-tanamanyang tumbuh di atasnya.
2) Lingkungan biotik
Pengertian lingkungan biotik adalah segala makhluk yang ada
di sekitar kitabaik manusia, hewan dan tumbuhan. Tiap unsur
biotik, berinteraksi antar biotik dan juga dengan lingkungan fisik
atau abiotik.
3. HUBUNGAN KOMPONEN BIOTIK, ABIOTIK, DAN SOCIAL
Lingkungan memiliki makna yang luas. Dari satu sisi, lingkungan
dapat diartikan sebagai tumbuh-tumbuhan atau hewan. Di sisi lain,
lingkungan juga dapat diartikan sebagai suatu wilayah. Sementara makna
lain lingkungan terkait dengan wilayah tempat kita tinggal. Jika kita
merujuk pada makna yang terakhir, lingkungan tidak hanya merujuk pada
hewan atau lingkungan di sekitar kita, tetapi juga seluruh komponen biotik
dan abiotik, termasuk unsur pendidikan, sosial, budaya, politik, ekonomi,
dan berbagai aspek lainnya yang terdapat pada kehidupan.
Pada kesempatan kali ini, soal meminta kita untuk menjelaskan
hubungan antara lingkungan abiotik, biotik, dan lingkungan sosial. Berikut
hubungan dari ketiga lingkungan tersebut.
Lingkungan abiotik merupakan komponen lingkungan yang terdiri
dari benda-benda mati, seperti batu, air, udara, pasir dll. Lingkungan biotik
merupakan komponene lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup.
Sementara lingkungan sosial adalah masyarakat tempat kita tumbuh dan
berinteraksi sehari-hari. Ketiga lingkungan ini saling terkait satu sama

4
lain. Sebagai manusia, kita membutuhkan lingkungan abiotik seperti udara
dan air untuk bertahan hidup. Selain itu, kita juga membutuhkan
lingkungan biotik seperti hewan pemangsa untuk memangsa hama, burung
atau kucing sebagai hewan peliharaan, atau hewan ternak sebagai sumber
pangan. Sementara itu, sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat hidup
sendirian. Kita membutuhkan orang lain agar dapat bertahan hidup. Inilah
bentuk keterkaitan antara lingkungan abiotik, biotik, dan sosial dalam
kehidupan kita sehari-hari.
4. PENTINGNYA PELESTARIAN LINGKUNGAN
Pentingnya menjaga lingkungan wajib harus kita tanamkan sejak dini.
Penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan, polusi air dari limbah
industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan, dan masalah
mengenai rusaknya lingkungan kita khususnya di Indonesia bukan
merupakan masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera
mungkin. Bagaimana tidak, masalah ini tidak luput dari peran pemerintah
dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan kita ini.
Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup
yang ada di muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus
kita jaga kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan
hidup bagi makhluk hidup. Karena apabila lingkungan tidak ada maka
manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. Namun,
sekarang lingkungan mengalami kerusakan. Itu semua akibat ulah dari
manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja seperti menebang
pohon secara liar yang tidak diselingi dengan penanaman pohon kembali
sehingga hutan menjadi gundul dan tanah tidak dapat menyerap air bahkan
pohon tidak dapat menghirup karbondioksida diudara, penambangan batu
bara secara terus-menerus yang dapat menyebabkan tanah yang dikeruk
semakin habis dan akan rusak, penggunaan kendaraan bermotor dan
pendirian industri yang menyebabkan asap pabrik pada rumah kaca
sehingga tingginya emisi gas buang diudara yang mengakibatkan polusi
udara dan pemanasan suhu dibumi, serta membuang sampah sembarangan

5
yang berdampak buruk pada kehidupan makhluk hidup. Ulah manusia
tersebut dapat berakibat fatal, mereka berani mengatasnamakan bisnis dan
mengesampingkan lingkungan tanpa memikirkan anak cucu mereka kelak.
Mungkin berbuat itu sangat mudah tapi kalau mengembalikannya seperti
semula sangat sulit.
Oleh sebab itu, agar bencana alam tidak terulang terus-menerus, kita
sebagai manusia yang hidup dimuka bumi yang telah diberikan kekayaan
alam yang melimpah, seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan
dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan ini. Mulai dari sekarang
marilah kita membenahi lingkungan kita.
5. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pengertian pendidikan – Secara Etimologi atau asal-usul,
kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut dengan education, dalam
bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun
yaitu E dan Duco dimana kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam
ke luar atau dari sedikit banyak, sedangkan Duco berarti erkembangan atau
sedang berkembang. Jadi, Secara Etimologi pengertian pendidikan adalah
proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. 
Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
Kata pendidikan secara bahasa datang dari kata “pedagogi” yaitu “paid”
yang artinya anak serta “agogos” yang artinya menuntun, jadi pedagogi
yaitu pengetahuan dalam menuntun anak. Sedang secara istilah pengertian
pendidikan adalah satu sistem pengubahan sikap serta perilaku seorang
atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia atau peserta didik
lewat usaha pengajaran serta kursus.
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

6
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pengertian Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis
untuk mencapai taraf hidup atau  untuk kemajuan lebih baik. Secara
sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta
didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis
dalam berpikir.
Pengertian pendidikan, Pendidikan dapat diperoleh baik
secara formal dan non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan
mengikuti program-program yang telah direncanakan, terstruktur oleh
suatu insititusi, departemen atau kementtrian suatu negara seperti di
sekolah pendidikan memerlukan sebuah kurikulum untuk melaksanakan
perencanaan penganjaran. Sedangkan pendidikan non formal adalah
pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai
pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang lain.
6. PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MANUSIA
a. Untuk Karir atau Pekerjaan
Pendidikan sangat penting karena untuk melengkapi kita dengan
keahlian yang diperlukan dalam dunia kerja serta membantu kita dalam
mewujudkan tujuan karir. Keahlian merupakan pengetahuan yang
mendalam mengenai suatu bidang tertentu yang dapat membuka
peluang karir bagus untuk masa depan. Sehingga dengan adanya
pendidikan yang layak dan baik maka dapat membantu kita sebagai
manusia untuk mewujudkan impian.
b. Menjadi Manusia yang Lebih Baik dan Berkarakter
Pentingnya pendidikan bagi manusia berikutnya adalah untuk
menjadikan manusia yang lebih baik dan berkarakter. Pendidikan
selain penting untuk karir juga sangat penting untuk menjadikan
manusia agar lebih baik karena membuat kita beradab. Pada umumnya
Pendidikan adalah dasar dari budaya dan peradaban. Pendidikan
membuat kita sebagai manusia untuk berpikir, menganalisa, serta

7
memutuskan. Menumbuhkan karakter pada diri sendiri juga
merupakan tujuan dengan adanya pendidikan, sehingga menciptakan
Sumber Daya Manusia yang lebih baik.
c. Membantu dalam Kemajuan Suatu Bangsa
Untuk kemajuan suatu bangsa, pendidikan sangat berperan penting
di dalamnya. Sehingga manusia yang baik membutuhkan suatu
pendidikan. Dalam dunia yang kompetitif dan bersaing, pendidikan
adalah jalan untuk dapat bersaing. Sebagian besar menyadari dengan
adanya pendidikan yang baik maka menghasilkan manusia yang baik.
Tidak hanya pendidikan saja, namun juga memerlukan keahlian yang
cukup dalam membuat maju suatu bangsa.
d. Memberikan Pengetahuan
Sebuah efek langsung dari pendidikan adalah dengan adanya
mendapatkan pengetahuan yang luas. Pendidikan memberikan
pelajaran yang begitu penting bagi manusia mengenai dunia sekitar,
mengembangkan perspektif dalam memandang kehidupan. Pendidikan
yang sebenarnya diperoleh dari pelajaran yang diajarkan oleh
kehidupan kita. Maka dari itu banyak Pemerintah yang menganjurkan
pendidikan yang baik di mulai sejak dini, agar ketika kelak dewasa
mempunyai Sumber Daya Manusia yang baik.
e. Memberikan Pencerahan dalam Kehidupan
Dengan adanya pendidikan dapat menghapuskan keyakinan yang
salah di dalam pikiran kita. Selain itu juga dapat membantu dalam
menciptakan suatu gambaran yang jelas mengenai hal di sekitar kita,
juga dapat menghapus semua kebingungan. Orang dengan pendidikan
yang tinggi biasanya akan lebih bijak dalam menyelesaikan suatu
masalah, hal ini dikarenakan mereka sudah mempelajari mengenai
ilmu pendidikan dalam kehidupan.

7. HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN

8
Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan
kelakuan anak didik. Pendidikan bertalian dengan transmisi pengetahuan,
sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya
kepada generasi muda. Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar
pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh
masyarakat. Kelakuan manusia pada hakikatnya hampir seluruhnya
bersifat sosial, yakni dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya.
Hampir segala sesuatu yang kita pelajari merupakan hasil hubungan kita
dengan orang lain di rumah, sekolah, tempat permainan, pekerjaan, dan
sebagainya. Bahan pelajaran atau isi pendidikan ditentukan oleh kelompok
atau masyarakat seseorang. 

Demikian pula kelompok atau masyarakat menjamin kelangsungan


hidupnya melalui pendidikan. Agar masyarakat itu dapat melanjutkan
eksistensinya, maka kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-nilai,
pengetahuan, keterampilan dan bentuk kelakuan lainnya yang diharapkan
akan dimiliki setiap anggota. Tiap masyarakat meneruskan kebudayaannya
dengan beberapa perubahan kepada generasi muda melalui pendidikan,
melalui interaksi sosial. Dengan demikian pendidikan dapat diartikan
sebagai sosialisasi.

Dalam arti ini pendidikan dimulai dengan interaksi pertama


individu itu dengan anggota masyarakat lainnya, misalnya pada saat
pertama kali bayi dibiasakan minum menurut waktu tertentu. Dalam
definisi ini tidak diadakan perbedaan antara orang tua dengan anak, antara
guru dan murid. Yang diutamakan ialah adanya hubungan yang erat antara
individu dengan masyarakat. Belajar adalah sosialisasi yang kontinue.
Setiap individu dapat menjadi murid dan menjadi guru. Individu belajar
dari lingkungan sosialnya dan juga mengajar dan mempengaruhi orang
lain.

9
Dalam masyarakat primitif tidak ada pendidikan formal yang
tersendiri. Setiap anak harus belajar dari lingkungan sosialnya dan harus
menguasai sejumlah kelakuan yang diharapkan daripadanya pada saatnya
tanpa adanya guru tertentu yang bertanggung jawab atas kelakuannya.
Juga dalam masyarakat yang maju kebanyakan kebiasaan dan pola
kelakuan yang pokok dalam kebudayaan dipelajari melalui proses
pendidikan atau sosialisasi informal. Bahasa, kebiasaan makan, dan
kepribadian fundamental sebagian besar diperoleh melalui pendidikan tak-
formal.

Namun sering dengan pendidikan dimaksud pendidikan formal di


sekolah. Orang yang berpenpendidikan ialah orang yang telah bersekolah.
Bila dalam mengisi formulir ditanyakan tentang pendidikan seseorang,
maka yang dimaksud ialah sekolah-sekolah yang telah ditempuhnya.
Sistem pendidikan yakni sekolah adalah lembaga sosial yang turut
menyumbang dalam proses sosialisasi individu agar menjadi anggota
masyarakat seperti yang diharapkan. Sekolah selalu saling berhubungan
dengan masyarakat

Melalui pendidikan terbentuklah kepribadian seseorang. Boleh


dikatakan hampir seluruh kelakuan individu bertalian dengan atau
dipengaruhi oleh orang lain. Maka karena itu kepribadian pada hakikatnya
gejala sosial.

Aspek-aspek yang sama yang terdapat dalam kelakuan semua


orang dalam masyarakat dapat disebut kebudayaan masyarakat itu.
Kepribadian individu selalu bertalian erat dengan kebudayaan lingkungan
tempat ia hidup.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan
ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang
diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan
akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwakita sebagai mahluk hidup
harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karena sudah kita ketahui
banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat lingkungan.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari
hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk
menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri
dimasa akan datang.
B. SARAN
Kepada masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah
ini ada beberapa saran yang penulis sampaikan, karena manusia sangat
berhungungan dengan lingkungan, oleh karena itu manusia harus mampu
menjaga dan melestarikan lingkungannya, selain itu manusia harus mampu
menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di
lingkungannya, manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya
sehingga manusia dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari
hubungan manusia dengan lingkungan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pentingnya-menjaga-lingkungan-
bagi-kelestarian-alam-94.
https://brainly.co.id/tugas/370811#readmore.
https://silabus.org/pengertian-pendidikan/.
http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/13/pentingnya-
pendidikan-bagi-manusia/.
http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-8-manusia-dan-
lingkungan.html.
http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf.
http://riskamaulidablog.blogspot.com/2012/11/makalah-isbd-manusia-
lingkungan.html

12

Anda mungkin juga menyukai