Anda di halaman 1dari 15

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN HIDUP, MANUSIA DAN LINGKUNGAN


HIDUP

DISUSUN OLEH

Wahyudi Prayitno

19120047

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUSANTARA

LAMPUNG

TEKNIK INDUSTRI

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Hubungan Lingkungan hidup, manusia, ilmu pengetahuan
dan teknolog ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Lingkungan hidup, manusia, ilmu
pengetahuan dan teknolog. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandar Lampung, Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 2
C. TUJUAN PENULISAN ................................................................................................ 2
BAB II URAIAN MATERI ....................................................................................................... 3
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP ......................................................................... 3
B. PENGERTIAN MANUSIA........................................................................................... 4
C. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI .................................................... 6
D. HUBUNGAN LINGKUNGAN HIDUP, MANUSIA, ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI ... 8
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 11
B. SARAN ................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan sebutan bagi kemajuan


zaman sekarang ini. Dari tahun ke tahun, IPTEK sudah semakin maju dan menjadi
pengaruh pada kehidupan manusia. IPTEK pada zaman sekarang sudah semakin
maju sehingga bisa membantu pekerjaan manusia. Oleh karena itu, alangkah
baiknya jika manusia yang hidup pada zaman sekarang juga mengikuti
perkembangan IPTEK tersebut dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh dari penerapan IPTEK yang penulis pandang dalam dunia
pendidikan adalah pembuatan aplikasi kamus digital. Penguasaan bahasa asing
juga mengambil bagian penting dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Alasan
mengapa penguasaan bahasa asing adalah karena dengan menggunakan bahasa
asing yang digunakan lebih banyak penduduk dari negara lain, seseorang dapat
saling bertukar informasi dengan penduduk negara lain bahkan dapat menetap di
negara lain dan bersosialisasi dengan penduduk negara lain tersebut jika dengan
menggunakan bahasa yang digunakan banyak negara lain.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan
IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Perkembangan iptek juga tentunya membawa pengaruh pada lingkungan, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial-budaya. Pengaruh-pengaruh itu tentu
tak lepas dari sisi positif dan sisi negatif. Pengaruh positif dan pengaruh negatif
itu lah yang akan ditelusuri dalam makalah ini. Karena sesungguhnya manusia
juga tentu tidak bisa lepas dari pekembangan iptek dan untuk itu manusia hanya
perlu menyesuaikan perkembangan itu agar tetap sesuai dengan fungsi
alamaiahnya dan fungsi moralnya dalam lingkungan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari lingkungan hidup, manusia dan ilmu teknologi


2. Bagaimana hubungan antara lingkungan hidup, mausia dan ilmu teknologi

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian dari lingkungan hidup, manusia dan ilmu teknologi


2. Mengetahui hubungan antara lingkungan hidup, mausia dan ilmu
teknologi

2
BAB II

URAIAN MATERI

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup menjadi bagian mutlak dalam kehidupan manusia. Dengan


kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Berikut ini adalah pengertian lingkungan hidup menurut para ahli:
1. S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai semua faktor ekstrenal yang bersifat
biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi organisme.
2. PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
3. PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di
dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang
tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia
dan jasad hidup lainnya.
4. MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai: the physical, chemical and biotic
condition surrounding and organism atau kondisi yang mencakup fisik, kimia
dan biotic termasuk organisme.
5. JONNY PURBA
Lingkungan hidup merupakan wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.
6. SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan
mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya.
7. Pengertian lingkungan hidup menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang,
tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ber-Wawasan
Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

3
Istilah lingkungan hidup sering digunakan untuk menyebutkan segala sesuatu
yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup terbagi tiga, yaitu:


1. Unsur Hayati (Biotik); yakni unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
Jika kalian berada di kebun sekolah, sehingga lingkungan hayatinya didominasi
tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang
dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya; yakni lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku
sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan
berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap
anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik); yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-
benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan
lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap
kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka
bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak
akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak
hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya
berbagai penyakit, dll.

B. PENGERTIAN MANUSIA

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secaraistilah manusia dapat diartikan sebuah konsep
atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas,sebuah kelompok atau seorang
individu. Definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan olehAllah dan
dianugerahiNya akal, hati, fisik. Yang membedakan antara manusia dengan
hewanadalah akal. Maka ada yang berpendapat bahwa manusia itu hewan yang
berakal. Karena darisegi fisik memang tidak ada beda dengan hewan tetapi yang
membedakannya adalah akal. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia
merupakan suatu oganisme hidup (livingorganism). Terbentuknya pribadi
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrimdapat dikatakan,
setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal

4
(genetika,tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Tatkala seorang bayi lahir, iamerasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi,
dan oleh karena itu ia menangis, menuntutagar perbedaan itu berkurang dan
kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap
manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense
ofdiscrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan
sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan. Oleh
karena itu lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

1. ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau
yang terbungkus dalam tubuh yang fana.
2. UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran,dan
prana atau badan fisik.
3. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang
berfikir, dan manusia adalah mahluk yangmemiliki 3 dimensi (badan, akal, dan
ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhifaktor keturunan dan
lingkungan.
4. ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisadibilang
manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
mahluk yang lain.
5. PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih maknadalam situasi,
mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinuserta
turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan
berbagaikemungkinan.

5
C. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu,


Pengetahuan, maupun Teknologi. Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk,
sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.
1. Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan
sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakuknya baik secara
individu atau kelompok.
2. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang
diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat
diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan
suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain
3. Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat
meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima
kebenaran.

Istilah ilmu yang dikemukakan di atas berbeda dengan istilah pengetahuan.


Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi,
epistemology merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan
pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah.
Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa
kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak
berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil
pengalaman berdasarkan akal sehat (common sense) yang disertai mencoba-coba,
intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran) dan wahyu (merupakan
pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya).

Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh
Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :
1. Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang
pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,
maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut
bangunannya dari dalam.
2. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
3. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang
komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang
sederhana.
4. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan
untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

6
5. Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh
dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang
pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu
didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-
ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “.
6. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan
pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-
hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Yang dimaksud tentang ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan


atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah
laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu.
Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan Chester L, H merupakan upaya
pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara
sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta
prosedur tertentu sedangkan tekonologi adalah penerapan penemuan-penemuan
ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh
pengetahuan yang disusun sebagai berikut:
2. Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan,
sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya,
dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari suatu pengetahuan
3. Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara bagaimana materi pengetahuan
diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan
4. Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari
ilmu pengetahuan.

Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang
berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode
yang digunakan pada berbagai cabang industri. Berikut ini definisi teknologi
menurut para ahli :
A. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001)
Teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material
yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi
kebutuhan manusia
B. Menurut Mardikanto (1993)
Teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru
yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh
sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka
mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat
yang bersangkutan.

7
C. Menurut Jaques Ellul
Teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”.
D. Menurut Iskandar Alisyahbana, teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Pengertian teknologi
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak
manusia.
E. Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu
media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta
mengendalikan suatu masalah.

Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus


yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori
yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan,
teknologi tidak akan ada.

D. HUBUNGAN LINGKUNGAN HIDUP, MANUSIA, ILMU


PENGETAHUAN TEKNOLOGI

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia
sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena
manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena
seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan
IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan

8
kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK
hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek
tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
manusia.

Pengalaman beberapa negara berkembang khususnya negara-negara latin yang


gandrung memakai teknologi dalam industri yang ditransfer dari negara-negara
maju (core industry) untuk pembangunan ekonominya seringkali berakibat pada
terjadinya distorsi tujuan. Keadaan ini terjadi karena aspek-aspek dasar dari
manfaat teknologi bukannya dinikmati oleh negara importir, tetapi memakmurkan
negara pengekpor atau pembuat teknologi. Negara pengadopsi hanya menjadi
komsumen dan ladang pembuangan produk teknologi karena tingginya tingkat
ketergantungan akan suplai berbagai jenis produk teknologi dan industri dari
negara maju. Alasan umum yang digunakan oleh negara-negara berkembang
dalam mengadopsi teknologi (iptek) dan industri, searah dengan pemikiran Alfin
Toffler maupun John Naisbitt yang meyebutkan bahwa untuk masuk dalam era
globalisasi dalam ekonomi dan era informasi harus melewati gelombang agraris
dan industrialis. Hal ini didukung oleh itikad pelaku pembangunan di negara-
negara untuk beranjak dari satu tahapan pembangunan ke tahapan pembangunan
berikutnya.

Tetapi akibat tindakan penyesuaian yang harus dipenuhi dalam memenuhi


permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses industri
dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia, seringkali
harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita
lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka
peningkatan pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai produk yang
dibutuhkan oleh manusia. Disamping itu, IPTEK dikembangkan dalam bidang
antariksa dan militer, menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya
alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang
dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect)
akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya
gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat
dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena
penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan,
dalam Jakob Oetama, 1990: 16 – 20). Selain itu, terdapat juga indikasi yang
memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran lingkungan akibat
banyak zat-zat buangan dan limbah industri dan rumah tangga yang
memperlihatkan ketidak perdulian terhadap lingkungan hidup. Akibat-akibat dari
ketidak perdulian terhadap lingkungan ini tentu saja sangat merugikan manusia,
yang dapat mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu,

9
masalah pencemaran lingkungan baik oleh karena industri maupun komsumsi
manusia, memerlukan suatu pola sikap yang dapat dijadikan sebagai modal dalam
mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.

Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler, berarti jika


terjadi perubahan pada lingkungan hidupnya maka manusia akan terpengaruh.
Uraian ini dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran
lingkungan, terutama terhadap kesehatan dan mutu hidup manusia. Misalnya,
akibat polusi asap kenderaan atau cerobong industri, udara yang dipergunakan
untuk bernafas oleh manusia yang tinggal di lingkungan itu akan tercemar oleh
gas CO (karbon monoksida). Berkaitan dengan paparan ini, perlakuan manusia
terhadap lingkungan akan mempengaruhi mutu lingkungan hidupnya. Hal ini
berhubungan pula dengan perkembangan ilmu teknologi yang harus tetap
memperhatikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi selanjutnya,
dan demi keseimbangan lingkungan hidup.

10
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan merupakan suatu dasar dalam pengembangan teknologi yang


berkembang dewasa ini. Namun pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi
serta seni tidak lepas dari peran manusia, karena manusia yang sebenarnya
merupakan pelaku pengembangan ipteks dan manusia juga sebagai pengguna
ipteks. Manusia dapat dikatakan sebagai subjek maupun sebagai objek dalam
pengembangan ipteks.Seiring dengan berkembangnya ipteks maka manusia
sebagai pengembang dan penggunanya juga merasakan beberapa dampak atau
akibat dari perkembangan ipteks baik secara langsung maupun secara tidak
langsung.
Hubungan yang saling berkaitan antara lingkungan hidup, manusia dan ilmu
teknologi seharusnya membuat manusia lebih bijak dalam mengembangkan dan
menggunakan ilmu pengetahuan teknologi. Hal ini demi terjaganya kelestarian
lingkungan dan keberlangsungan kehidupan manusia di masa yang akan datang
.

B. SARAN

Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan serta


kegiatan yang berorientasi pada teknologi, yang dilakukan oleh dunia industri
tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata, tetapi harus
pula memperhatikan lingkungan dan SDA serta diiringi dengan kemauan untuk
menyisihkan biaya pemeliharaan lingkungan

Diperlukan sarana yang dapat membatasi laju perkembangan IPTEKS agar hal
ini tidak menyebabkan akibat yang sangat besar, karena dengan IPTEKS manusia
lebih cenderung untuk mengejar kesenangan pribadinya tanpa memikirkan
lingkungan sekitarnya.IPTEK telah berhasil merubah pola hidup manusia dan
akibatnya pun saat ini sudah dirasakan, alternatif yang harus kita pikirkan adalah
bagimana menciptakan IPTEKS yang berwawasan lingkungan.

Tidak dapat dipungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat


umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Oleh karena itu untuk mencegah atau
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. http://blog.isi-dps.ac.id/aridarmayasa/definisi-lingkungan-hidup
2. https://www.academia.edu/8738378/Pengertian_Manusia
3. http://okghiqowiy.blogspot.com/2013/01/ilmu-pengetahuan-dan-
teknologi-iptek.html
4. https://www.academia.edu/33840504/hubungan_ilmu_pengetahuan_alam_
dan_teknologi
5. https://www.academia.edu/33840504/hubungan_ilmu_pengetahuan_alam_
dan_teknologi
6. https://harunalrasyidleutuan.wordpress.com/2010/01/22/dampak-iptek-
terhadap-lingkungan/

12

Anda mungkin juga menyukai