Anda di halaman 1dari 18

COVER

LAPORAN ILMIAH GEOGRAFI

INTERAKSI ASPEK MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Disusun oleh:

Nama : Anggi Aras Parintak

Kelas : X –6

SMAN 1 MUARA BADAK

TAHUN AJARAN 2022/2023

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, yang atas rahmat-nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tept pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “ interaksi aspek manusia dan lingkungan “

Makalah ini saya susun dengan semaksimal serta mengikuti intruksi yang berlaku.
Pada kesempatan ini saya selaku siswa mengucapkan terimakasih sebesar besarnya
kepada bapak Junaidin S.Pd selaku guru yang memberikan kepercayaan kepada saya.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang terbaik dari yang
sebelumnya. Oleh karna itu keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya.

Muara Badak, 13 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I ........................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN ....................................................................................................................iv
A. Latar Belakang ............................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... v
C. Tujuan .......................................................................................................................... v
D. Manfaat ........................................................................................................................ v
BAB II.......................................................................................................................................vi
KAJIAN TEORITIS .................................................................................................................vi
Lingkungan Hidup ................................................................................................................vi
BAB 3 ........................................................................................................................................x
Pembahasan Permasalahan ........................................................................................................x
A. Pengertian Manusia Dan Lingkungan ...............................................................................x
B. Hubungan Manusia dengan Lingkungan ........................................................................ xiii
C. Peran Manusia dalam Lingkungan ................................................................................. xiv
BAB 4 .................................................................................................................................... xvii
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ xvii
A. Kesimpulan ................................................................................................................... xvii
A. Saran ......................................................................................................................... xvii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... xviii

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan
alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negatif.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Lingkungan amat penting bagi
kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatankan oleh
manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki
daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan memiliki hubungan dengan
manusia, lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula
kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Faktor
lingkungan (tanah, iklim,topografi sumber daya alam) dapat menjadi pra kondisi
bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang
mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya. Perhatian dan pengaruh
manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa
ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan.
Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhi bahan dasar
industri. Sebaiknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan

iv
kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
tentang hubungan antara manusia dan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian manusia dan lingkungan?
b. Bagaimana peran manusia dalam lingkungan?
c. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan?
d. Bagaimana cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungan?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai pengertian manusia dan
lingkungan
b. Untuk mengetahui peran manusia dalam lingkungan
c. Untuk mengetahui gambaran hubungan manusia dengan lingkungan
d. Untuk mengetahui cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungan

D. Manfaat
Membuat manusia lebih sadar diri dengan kebutuhannya sehingga tidak bersifat
serakah pada alam dan tidak merusak keseimbangan lingkungan.

v
BAB II

KAJIAN TEORITIS
Lingkungan Hidup

1. Pengertian Lingkungan Hidup

Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap atau kemampuan internal dalam


Pengertian Lingkungan Hidup mengambil tindakan terhadap segala sesuatu yang
berada di sekitar kita, mampu memilih secara tegas di antara beberapa kemungkinan.
Mengambil sikap, bertahan dalam sikap tertentu atau berubah sikap, semuanya
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan merupakan sumber energi
mental. Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang mempengaruhi suatuorganisme
hidup (biotik faktor) atau variabel-variabel yang tidak hidup(abiotik faktor) misalnya
suhu, curah hujan, panjangnya siang, anginserta arus-arus laut. Menurut UU No. 23
Tahun1997 tentang Pengolahan Lingkungan Hidup dalam pasal 1 ayat (1)
,lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda,daya,keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusiaserta makhluk hidup lain.
Lingkungan menurut Munadjat Danusaputra adalah semua bendadan kondisi
termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya,yang terdapat dalam ruang
dimana manusia berada dan mempengaruhikelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad hiduplainnya. Sedangkan menurut Soemarwoto, lingkungan adalah
jumlahsemua benda kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati
yangmempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
makhluk hidup lainnya. Di atas lingkungan hidup inilah manusia berusaha mencapai
dan meningkatkan kemakmuran.

vi
2. Peduli Terhadap Lingkungan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 32/2009 Pasal 1 tentang


perlindungan dan pengeolahan lingkungan hidup, yang dimaksud lingkungan hidup
adalah kesatuan ruangan dengan semua benda,daya ,keadaan, dan makhluk
hidup,termasuk manusia dan perilakuny yang mempengharui alam itu sendiri
kelangsungan perikehidupan , dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruangan dengan semua benda, daya keadaan dan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengeharui keberlangsungan perikehidupan dan Kesejahteraan makhluk hidup
lainya. Di atas lingkungan hidup inilah manusia berusaha mencapai dan
meningkatkan kemakmuran. Kepedulian lingkungan merupakan sikap/kemampuan
internal dalam mengambil tindakan terhadap segala sesuatu yang berada di sekitar
kita, mampu memilih secara tegas di antara beberapa kemungkinan. Berdasarkan
pernyataan tersebut berarti lingkungan berkenaan dengan segala sesuatu yang ada di
sekitat kita yaitu, udara, ,tanah dan tumbuh-tumbuhan,hewan dan mikrooraganisme
yang mendiaminya.Ilmu lingkugan adalah suayu studi tentang lingkungan, baik
komponen hidup dan tidak hidup serta interaksi antara komponen-komponen
tersebut. Segala sesuatu itu tersebut komponen lingkungan,ada yang bersifat abiotik,
ada pula yang bersifat biotik, teramasuk manusia dengan segala perilakunya.
Adapun komponen biotik pada umumnya adalah factor lingkungan yang
mempengaruh makhluk hidup yang terdiri dari tanah, atmosfer (lapisan udara yang
mengelilingi bumi), air dan sinar matahari,sedangkan komponen biotik berupa
semuah makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan, hewan maupun manusia. Sikap
peduli terhadap lingkungan akan muncul apabila ada motivasi. Motivasi akan
muncul dengan hadirnya minat dan perhatian terhadap adanya bukti-bukti yang jelas
dari perlakuan manusia terhadap lingkungan, setelah siswa melihat, mendengar,
mengamati bukti tersebut, baik dalam bentuk gambar, klipping maupun pengalaman

vii
pengajaran di luar kelas. Perubahan sikap yang ingin dicapai setelah mempelajari
materi ajar geografi mengenai lingkungan hidup, yaitu:

1. Siswa dapat membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.


2. Siswa menjaga kebersihan kamar kecil.
3. Siswa dapat menjaga kebersihan taman baik yang ada disekeliling sekolah
ataupun dirumahnya.
4. Siswa dapat menjaga kebersihan kelas, perpustakaan, dan laboraturium.
5. Serta keaktifan siswa untuk ikut serta dalam kegiatan sosial lingkungan baik
disekolah, maupun dimasyarakat.

3. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

kerusakan lingkungan atau degradasi lingkungan merupakan tanda-tanda telah


dilampauinya daya dukung lingkungan. Bentuk kerusakan lingkungan hidup
diantaranya adalah sebagai berikut;

1) Gunung Meletus

Gunung meletus (erupsi) adalah aktivitas gunung berapi yangmengeluarkan materi


berupa bahan padat, cair, dan gas dari dapur magma ke permukaan bumi.

2) Gempa Bumi

Gempa bumi adalah suatu peristiwa pelepasan energi gelombang seismik secara tiba-
tiba diakibatkan oleh adanya deformasi lapisan lempeng tektonik yang terjadi pada
kerak bumi.

3) Badai Siklon

Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin taifun atau badai, terdapat dua jenis
siklon yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah lintang rendah

4) Kerusakan Hutan

viii
Kerusakan hutan diakibatkan oleh kegiatan manusia seperti pemanfaatan sumber daya
hutan secara berlebihan, penyempitan hutan, penebangan hutan dan pengalih fungsi
hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman atau kegiatan pertambangan

5) Pencemaran
Pencemaran atau polusi adalah berubahnya keadaan alam karena unsur-unsur baru
atau meningkatnya unsur-unsur tertentu sehingga menimbulkan gangguan terhadap
kualitas lingkungan hidup bahkan mengakibatkan kerusakan ekosistem. Ada beberapa
macam pencemaran, yaitu.

a) Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah terganggunya unsur-unsur udara karena polutan yang
bersumber dari asap industri, pesawat terbang, kendaraan bermotor, bau sampah,
pembaaran sampah,kebakaran hutan, dll.
b) Pencemaran suara
Pencamaran suara adalah terganggunya ketenangan lingkungan karena bisingnya
suara mesin kendaraan bermotor dan aktivitas industri.
c) Pencemaran air
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Pencemaran
lingkungan meliputi kualitas air sumur, air sungai, danau dan air laut.
d) Pencemaran tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi karena kontaminasi cairan kimia berbahaya,
pemakaian detergen, debu-debu radio aktif dan buangan industri lainnya.

ix
BAB 3

Pembahasan Permasalahan
A. Pengertian Manusia Dan Lingkungan
1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hokum alam, pertumbuhan, perkembangan, dan mati dst
serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative. Manusia merupakan
makhluk yang sempurna di antara makhluk lainnya. Manusia memiliki akal yang
tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya yaitu hewan dan tumbuhan. Akal diberikan
untuk berfikir berdasarkan insting dan naluri. Manusia juga merupakan makhluk
sosial, mereka tidak bisa melakukan suatu hal atau mengerjakan sesuatu secara
sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk individu dan
makhluk sosial.

a. Manusia Sebagai Makhluk Individu


Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris iesalah satunya
mengandung pengertian tidak, sedangkan devidedartinya terbagi. Jadi individu
artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata
individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat
dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Manusia
sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
unsur raga dan jiwa. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak
ada manusia yang persis sama. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau
sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.

x
Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan
fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di
mana corang. individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial
dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi
antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir
dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan
serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia
menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seorang.

b. Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat,
selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat
dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial,
manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dapat disimpulkan, bahwa
manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
 Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
 Perilaku manusia mengharapkan suatu penilain dari orang lain
 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
 Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

c. Manusia sebagai makhluk Susila


Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu dan sosial,
Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk karena hanya
manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam kehidupannya. Kehidupan
manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat orang harus memiliki
aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia

xi
menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan
membawa mereka menjadi lebih baik. Melalui pendidikan mampu diciptakan
manusia yang bersusila karena hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan
manusia. Dengan demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut sangat
tergantung pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik seorang manusia mentaati
norma, nilai dan kaidah masyarakat.

d. Manusia Sebagai Mahluk Religius


Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk
yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya
itu manusia bisa berpikir, bertindak. berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar
dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan
kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam
Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai
adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan Manusia
selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan sesuatu yang sempurna tersebut
adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk
beribadah kepada Tuhannya Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan
tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun
diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan
pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula
manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh dimana meliputi
unsur unsur penting seperti tanah, air, dan udara. Lingkungan sendiri memiliki arti
penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, misalnya lingkungan hutan dimana
setiap tumbuhan dan hewan bisa hidup dengan bebas untuk mencari makan.

xii
Selain itu, ada pula lingkungan perkotaan dimana unsur bangunan sangat kental di
dalamnya, dalam hal ini sikap manusia mengenai lingkungan dan dampak dari
kegiatan manusia sangat tidak terurus dan terpikirkan, saat lingkungan rusak dan
ekosistem hancur maka keseimbangan antara kehidupan dan dengan kehidupan
lainnya akan berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup
yang ada di sekitarnya. Contoh nyata dari lingkungan yang telah rusak adalah
perkotaan, dimana sungai sebagai unsur air dan unsur kehidupan telah tercemar
sehingga mengakibatkan matinya kehidupan di air, ikan yang semula bisa bertahan
hidup di air yang jernih ini tidak bisa dijumpai lagi karena lingkungan tempatnya
hidup sudah tidak mendukung untuk kelangsungannya, selain itu hancurnya
lingkungan berdampak juga bagi kehidupan manusia dengan berkurangnya sumber
air bersih. Untuk mencegahnya maka perlu segera dilakukannya tindakan prefentif
agar dampaknya tidak berlarut larut. Lingkungan pada umunya sudah ditentukan oleh
sang pencipta seperti ini namun sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk
menjaga dan melestarikanya,Dalam tahapan perkembangan teknologi dan informasi
semoga masalah mengenai hancurnya lingkungan tempat kita tinggal bisa segera
diatasi, dan juga semoga para pemimpin kita diberikan kesadaran akan pentingnya
tempat kita hidup daripada hanya memikirkan uang.

B. Hubungan Manusia dengan Lingkungan

Manusia sebagaimana makhluk lainnya memiliki keterkaitan dan ketergantungan


terhadap lingkungannya. Manusia tidak akan pernah bisa hidup tanpa adanya
dukungan dari lingkungannya. Relasi manusia dan lingkungan merupakan hubungan
yang saling timbal balik karena manusia hidup di alam lingkungan hidup dan alam
sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi,
manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk
pelestariannya

xiii
C. Peran Manusia dalam Lingkungan
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding
makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi akal budi yang
memungkinkan adanya kebudayaan. Lingkungan dapat dibagi 3 yaitu lingkungan
biotik, abiotik dan lingkungan buatan. Manusia menjadi objek dan sekaligus subjek
dan lingkungan karena manusia hidup dan berkembang dilingkungan masing-masing,
mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada dilingkungan tersebut serta
memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Berbeda dengan makhluk
hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan perilaku
manusia dalam memanfaatkan kebutuhan itulah yang berbeda dengan makhluk hidup
lainya, misalnya hewan. Selain butuh makan dan minum, manusia butuh tempat
tinggal yang layak bila tidak berarti tidak manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian
dan butuh berfilsafat tentang hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya
dengan manusia lain dan martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang
ada di Jagad Raya yang termuat dalam ajaran agama.

Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan
hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam
lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok
dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif
ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan
dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi
kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.

xiv
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir
dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial
dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam
lingkugan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia
yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara
langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang
berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya
dukung lingkungan. Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan
antara lain sebagai berikut:
 Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam
makin menciut (depletion)
 Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota
 Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem
binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi
 Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah
hingga menimbulkan longsor
 Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah hal ini berakibat menurunnya
kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.

Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:


 Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana
terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui.
 Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka
jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir,

xv
 Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan
pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang
batasnya
 Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk
menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat
sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah
yang mengandung humus
 Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi
lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

xvi
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat
manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan
tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan
manusia itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kita sebagai mahluk hidup
harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karena sudah kita ketahui hanyak
bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat lingkungan Kemampuan kita
untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai
mamisia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan dini yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki
tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelasungan hidup manusia itu sendiri
dimasa akan datang.

A. Saran
Kepada masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah ini ada beberapa
saran yang penulis sampaikan, karena manusia sangat berhungutigan dengan
lingkungan, oleh karena itu manusia harus mampu menjaga dan melestarikan
lingkungannya, selain itu manusia harus mampu menjaga eksistensinya dalam
sosialisasi dengan manusia lain di lingkungannya, manusia juga memiliki problema
dalam kehidupannya sehingga mumsia dituntut untuk mampu menangani problema
tersebut. Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan
pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan
lingkungan.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

xviii

Anda mungkin juga menyukai