Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

MAKALAH
Disusun ntuk memenuhi tugas kelompok:
Mata kuliah : Character Building
Dosen pengampu : Riza Dwi Tyas W. M.Pd.

Disusun oleh: Kelompok 1

1. FEBI MARTA ANUGRAHANI


2. GUNTAR PRAYOGO
3. SONYA PUTRI ARGA
4. ANISA FIKRI AZIZAH

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


STKIP PGRI PACITAN
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, yang telah memberi kami kesempatan dan
kemudahan jalan kami untuk menyelesaikan makalah kami yang berjudul “MANUSIA DAN
LINGKUNGAN HIDUPNYA”. Semoga dengan makalah ini bermanfaat bagi pembacanya,
juga menambah wawasan ilmu kami yang lebih luas lagi.

Kami memohon maaf dalam penyusunan makalah ini, yang pastinya terdapat banyak
kesalahan. Dengan itu, kami dengan sepenuh hati menerima kritik dan saran dari para
pembaca agar penyusunan makalah yang kami buat selanjutnya bisa menjadi baik lagi.

Terimakasih…

Wassalamau’alaikum Wr.Wb.

Pacitan, 23 November 2022

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah Makalah.....................................................................................5
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Pengertian Manusia.................................................................................................6
B. Pengertian Lingkungan............................................................................................6
C. Hubungan Manusia dengan Manusia......................................................................8
D. Hubungan Manusia dengan Lingkungan.................................................................9
E. Etika Lingkungan.....................................................................................................11
BAB III SIMPULAN.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Manusia adalah makhluk
individu dan juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia pada
hakikatnya memiliki berbagai perbedaan antara individu lainnya seperti warna kulit,
jenis kelamin, sosial, ras dan agama. Namun sebagai makhluk sosial, yaitu manusia
yang berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain, dituntut untuk mampu
berinteraksi dengan rangka memenuhi kebutuhannya.

Lingkungan adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari


penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill. Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Manusia dan
lingkungan adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Manusia hidup dalam
lingkungannya dan melakukan interaksi dengan komponen komponen yang ada di
lingkungannya. Manusia dapat mempengaruhi lingkungan karena manusia makhluk
dominan dimuka bumi ini sehingga seluruh kegiatan manusia akan mengakibatkan
perubahan lingkungan disekitarnya.

Manusia juga melakukan interaksi dengan sesamanya atau lingkungan


sosialnya dan mengembnagkan nilai dan norma untuk mengatur interaksi tersebut.
Dari interaksi tersebut manusia menghasilkan kebudayaan dalam berbagai bentuk,
seperti bahasa, teknologi dan lain lain. Semua kegiatan tersebutmemperlihatkan satu
hal bahwa ketergantungan manusia memang tidak dapat dipungkiri sejak lama. Proses
pembelajaran bagaimana seharusnya hidup berdampingan dengan alam membuat
manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya karena dengan hal itu manusia dapat

4
mengendalikan rasa takut dan menciptakan kebahagiaan Salah satu hal yang menarik
untuk diketahui adalah bahwa manusia sebagai individu ternyata bisa menjalin
hubungan kasat mata yang harmoni dengan lingkungan sekitar. Meskipun pada
dasarnya setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda, namun tanpa
disadari kecintaan dan bahkan ketergantungan mereka terhadap lingkungan
memposisikan mereka menjadi individu yang agak berbeda satu dengan yang lain dan
secara jelas semakin memantapkan keberadaan perbedaan individu.
B. Rumusan Masalah Makalah
1) Apa pengertian manusia dan lingkungan?
2) Bagaimana hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan?
3) Apa saja jenis-jenis lingkungan?
4) Apa etika dalam lingkungan?

C. Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui pengertian manusia dan lingkungan
2) Mampu mendeskripsikan hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan
lingkungan
3) Mengetahui jenis-jenis lingkungan
4) Mengetahui etika dalam lingkungan

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan YME dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam. Melalui proses kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, mati dan seterusnya. Serta berinteraksi dengan alam
dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu dari segi positif maupun
negative. Sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan
lingkungan. Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga sebagai mahkluk individu
yang memiliki pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil.
Secara sosial manusia disebut sebagai homo socius dan homo ecologus,
artinya manusia adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu ekosistem,
sehingga manusia memiliki kecenderungan untuk selalu memahami akan
lingkungannya. Oleh karenanya, hubungan manusia dengan lingkungan tidak dapat
dipisahkan. Meski manusia memiliki potensi untuk peduli pada lingkungannya, tetapi
pada sisi aktualisasi kepedulian terhadap ekologis itu, berbenturan dengan akalnya.
Pada akhirnya lahirlah pola sikap dan pikir yang berbeda-beda sesuai dengan
kecenderungan hawa nafsunya. Maka muncullah sikap pro ekologis dan kontra
ekologis. Saat ini orang yang pro ekologis sangatlah sedikit, kalaupun ada mereka
baru sadar di saat alam telah menunjukan fenomena-fenomannya yang merugikan
kehidupan manusia.
B. Pengertian Lingkungan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah lingkungan dapat
diartikan sebagai daerah atau kawasan dan seluruh bagian yang terdapat di sekitar
manusia dapat memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, utamanya dalam
pembentukan karakter seseorang. Lingkungan adalah sarana di mana makhuk hidup
tinggal, mencari penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang
mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya. Lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, karena lingkungan memiliki daya dukung, seperti kemampuan
lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

6
Lingkungan hidup yang baik akan membuat unsur-unsur di dalamnya hidup
dengan nyaman dan harmonis. Lingkungan hidup memiliki beberapa fungsi yang
sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup unsur-unsur di dalamnya. Adapun
fungsi dari lingkungan hidup, antara lain:

1) Sebagai Tempat Untuk Mendapatkan Makan

Lingkungan hidup menjadi sumber untuk mendapatkan makanan guna


memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, kehidupan makhluk hidup di
dalamnya dapat berlangsung dengan baik.

2) Sebagai Tempat Untuk Beraktivitas

Lingkungan hidup yang baik akan menjadi tempat untuk beraktivitas yang
menyenangkan. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi dengan
orang lain sehingga membutuhkan tempat yang layak untuk melakukannya.

3) Sebagai Tempat Untuk Tinggal

Lingkungan hidup dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi
makhluk hidup. Karena itu, kita harus selalu menjaga kelestariannya agar
kehidupan di dalamnya dapat berlangsung dengan baik.

Lingkungan hidup terbagi menjadi dua macam yakni lingkungan hidup alami dan
lingkungan hidup buatan.

1) Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan hidup alami adalah lingkungan yang terdiri atas unsur abiotik,
unsur biotik, organisme kecil, dan segala kondisi yang bekerja secara dinamis
tanpa ada campur tangan manusia. Lingkungan ini terbentuk karena proses
alam. Di dalam lingkungan hidup alami, akan terjadi interaksi yang
membentuk satu kesatuan sehingga disebut dengan ekosistem.

Lingkungan hidup alami ini dibagi menjadi dua macam. Pertama adalah
lingkungan hidup di air yang meliputi danau, laut, rawa, dan sungai. Kedua

7
adalah lingkungan hidup di darat yang meliputi bukit, gunung, hutan, lembah,
dan padang rumput.

2) Lingkungan Hidup Buatan

Lingkungan hidup buatan adalah lingkungan yang sengaja dibentuk oleh


manusia dengan menggunakan teknologi, baik teknologi sederhana maupun
teknologi modern, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ciri-ciri dari
lingkungan ini adalah bentuknya yang tidak beragam dan hanya satu jenis.
Contoh lingkungan hidup buatan manusia adalah jalan, perkampungan
kawasan industri, sekolah, dan taman.

C. Hubungan Manusia dengan Manusia

Manusia merupakan mahluk sosial, dan menjalin hubungan dengan manusia


lain adalah hal yang lumrah. Beberapa ahli berpendapat bahwa hubungan antar
manusia adalah suatu kegiatan dimana tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur
keinginan individu demi kepentingan bersama melalui komunikasi persuasif dimana
bukan hanya sekedar antar relasi melainkan suatu aktivitas dan suatu kegiatan untuk
meningkatkan dan mengembangkan produktifitas dan kepuasan. Komunikasi
persuasif yang dimaksud di sini adalah komunikasi yang bersifat membujuk agar
tercipta hubungan yang baik.

Menurut Rahmat dalam (Ermita, 2012) ada beberapa faktor faktor yang
mempengaruhi hubungan anatar manusia yaitu:

1) Saling menghargai
Menghargai berarti saling menghormati, memperhatikan dan mendengarkan
satu sama lain atas kerja, karya, usulan, ide dan pengabdian seseorang. Saling
menghargai berarti sikap dimana seseorang memiliki sikap menghormati antar
manusia sehingga tercipta kedamaian dan ketenangan dalam hidup. Dengan
saling menghargai mencegah terjadinya intoleransi dan dengan sikap ini akan
mencipakan sikap toleransi dan meningaktkan solidaritass dan persatuan.
2) Empati
Empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran,
perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain. Empati bisa diartikan

8
sebagai sikap dimana seseorang dapat merasakan apa yang dirasakn oleh
orang lain sehingga komunikasi yang dialakukan dapat berjalan dengan
efektif karena makna yang disampaikan dapat dimaknai dengan baik. Dengan
memiliki sikap empati seseorang akan lebih menghargai perasaan orang lain
dan mencegah sikap egois.
3) Keterbukaan/sikap terbuka
Sikap terbuka adalah sikap untuk mau memberitahu dan sikap untuk mau
menerima informasi dari pihak lain. Menurut Rahmat (Ermita, 2012)
menyatakan bahwa : “Bersamasama dengan sikap percaya,dan sikap suportif,
sikap terbuka mendorong timbulnya saling pengertian, saling menghargai, dan
paling penting saling mengembangkan kualitas hubungan interpersonal”.
Dapat disimpulkan bahwa sikap keterbukaan jika diikuti dengan sikap percaya
dan suportif akan meberikan banyak dampak positif. Dengan itu hubungan
antar manusia dapat berjalan dengan baik karena dari beberapa sikap tadi
mendorong terbentuknya sikap saling pengertina, saling menghargai dan
akhirnya dapat mengembangkan kualitas hubungan antar manusia.
4) Kepercayaan
Kepercayaan adalah keyakinan kepada seseorang dimana dia dianggap
mampu dan memiliki kejujuran yang dapat memenuhi harapan. Menurut
Mayer, “kepercayaan merupakan kesediaaan seseorang untuk menjadi rentan
terhadap tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa yang lain akan
melakukan tindakan tertentu”. Sedangkan Menurut Lewicky dan Wiethoff
mendeskripsikan bahwa, kepercayaan sebagai keyakinan individu dan
kemauan untuk bertindak atas dasar kata-kata tindakan dan keputusan orang
lain.
5) Kehangatan
Kehangatan merupakan suatu keadaan gembira atau suka cita. Sikap hangat
pada umumnya dikomunikasikan melalui tekanan suara, ekspresi mata, mimik
wajah, dan gerak tubuh. Kehangatan diperlukan karena dapat mencairkan
suasana, memungkinkan seseorang menjadi hangat dengan dirinya sendiri.
Dengan itu hubungan dengan seseorang akan memiliki perasaan gembira
dalam mendengarkan dan memberikan respon saat berkomunikasi.

D. Hubungan Manusia dengan Lingkungan

9
Manusia dan lingkungan adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Manusia
hidup dalam lingkungannya dan melakukan interaksi dengan komponen komponen
yang ada di lingkungannya. Dalam hubungan manusia dengan lingkungan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan yang mempengaruhi manusia dan disisi lain
manusia memiliki kemampuan untuk mengubah lingkunan. Dalam hubungan antara
manusia dan lingkungan ada beberapa paham yang menjelaskan hakekat hubungan
tersebut.

1) Paham Determinisme
Paham determinisme merupakan paham yang mengemukakan bahwa semua
kehidupan dan aktivitas manusia dipengaruhi dan tergantung pada pemberian
alam di sekitarnya. Dengan kata lain manusia tidak dapat mennetukan
hidupnya sendiri. Charles Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup secara
berkesinambungan mengalami perkembangan dan dalam peoses
perkembangan tersebut terjadi seleksi alam. Friederich Ratzel menyatakan
bahwa manusia dan kehidupannya sangat tergantung pada alam. Ellsworth
Hutington berpendapat bahwa iklim sangat menentukan perkembangan
kebudayaan manusia. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulka
bahwa dalam paham detrminisme alam sangat berperan besar bagi kehidupan.
2) Paham Posibilisme
Paham ini menjelaskan bahwa kondisi alam tidak menjadi faktor yang
menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan
kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kehiduan dan kebudayaan
manusia. Di paham ini manusia mampu merespon apa yang diberkan oleah
alam dan menjadikan alam sebagai peluang dan bermanfaat untuk menjalani
kehidupan. Menurut Paul Vidal de la Blace berpendapat bahwa faktor yang
menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi yang dipilih manusia
yang berasal dari kemungkinan yang diberikan alam, seperti iklim, tanah dan
ruang disuatu wilayah. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia berperan
menetukan pilihan dari peluang peluang yang diberikan alam.
3) Paham Optimisme Teknologi
Dalam hubungan dengan lingkungan, manusia mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Manusia dapat menciptakan dan
mengembangkan teknologi untuk kehidupan manusia. Kemajuan dan

10
penerapan teknologi telah membahwa pemanfaatan sumber daya alam
menjadi maksimal dan dapat menopang kesejahteraaan manusia. Manusia
menjadikan teknologi sebagai suatu kebutuhan dan menjadikan teknologi
sebgai segala galanya. Selain itu mausia memiliki ketergantungan kepada
teknologi dan mengetuhankan teknologi dan tidak percaya kepada Tuhan.

Dengan ketiga paham tersebut dapat dilihat bahwa aktivitas manusia sangat
ditentukan oleh alam, walaupun begitu manusia juga dapat beradapatasi dan
menjadikan perubahan alam terebut sebagai peluang untuk kesejahteraan manusia.
Dengan berkembangan teknologi manusia juga akan mengoptimalkan pemanfaatan
alam.

E. Etika lingkungan
Etika lingkungan merupakan sebuah konsep yang penting untuk dipahami dan
menarik untuk dipelajari. Etika lingkungan menjadi suatu kajian yang membahas
kaitan antara ilmu filsafat dan biologi, khususnya lingkungan. Etika sendiri bersumber
dari istilah Yunani yakni “ethos”, bermakna karakter, susila, dan adat. Etika terkait
sistem kehidupan, indikator benar salah, sehingga dapat menilai perbuatan sehari-hari.
Adanya etika juga mampu membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak
secara tepat dalam menjalani hidup ini. Secara umum, etika lingkungan adalah nilai-
nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dengan interaksi dan interdependensi
terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri dari aspek biotik, abiotik, dan kultur.
Etika lingkungan juga menjadi prinsip moral lingkungan yang bisa menjadi
petunjuk atau perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral
lingkungan. Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya mengimbangi hak
dengan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan
upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas
kelentingan lingkungan.Etika lingkungan mempersoalkan perilaku manusia terhadap
alam dan juga mengenai hubungan manusia dengan seluruh kehidupan semesta.
Adapun hasil dari interaksi antara manusia dengan alam menghasilkan suatu
kebudayaan dan pengalaman sendiri. Dalam menerapkan etika lingkungan, harus
memperhatikan beberapa hal, di antaranya:
1) Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalam
pengelolaan lingkungan, sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan
lingkungannya selain dirinya sendiri.

11
2) Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalam
pengelolaan lingkungan, sehingga harus selalu berupaya untuk menjaga
kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
3) Kebijakan penggunaan sumber daya alam terbatas, misalnya energi.
4) Lingkungan disediakan untuk semua makhluk hidup, bukan untuk manusia
saja.

12
BAB III
SIMPULAN
Lingkungan hidup memiliki beberapa fungsi yang sangat berpengaruh pada kelangsungan
hidup unsur-unsur di dalamnya Manusia merupakan mahluk sosial, dan menjalin hubungan
dengan manusia lain adalah hal yang lumrah.

Dalam hubungan manusia dengan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan
yang mempengaruhi manusia dan disisi lain manusia memiliki kemampuan untuk mengubah
lingkungan. Etika lingkungan juga menjadi prinsip moral lingkungan yang bisa menjadi
petunjuk atau perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan.

Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya mengimbangi hak dengan
kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk
mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan.Etika
lingkungan mempersoalkan perilaku manusia terhadap alam dan juga mengenai hubungan
manusia dengan seluruh kehidupan semesta.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dinas lingkungan hidup kota semarang. (2020). “Kenali Fungsi dan Macam-Macam
Lingkungan Hidup”, https://dlh.semarangkota.go.id/kenali-fungsi-dan-macam-
macam-lingkungan-hidup/#:~:text=Lingkungan%20hidup%20terbagi%20menjadi
%20dua,alami%20dan%20lingkungan%20hidup%20buatan, diakses pada 23
November 2022 pukul 15.29

Nugraha, Jefri. (2021). “Mengenal Etika Lingkungan Hidup, Ketahui jenis dan
Penerapannya”, https://m.merdeka.com/jateng/mengenal-etika-lingkungan-hidup-
ketahui-jenis-dan-penerapannya-kln.html, diakses pada 23 November pukul 16.12

Qotrunnada, Rifdah. (2022). “Lingkungan adalah: Pengertian Para Ahli, Jenis dan Manfaat”,
https://lindungihutan.com/blog/lingkungan-adalah/, diakses pada 23 November pukul
17.10

Raharjo, Wahyu. (2006). “Hubungan Manusia-lingkungan: Sebuah Refleksi Singkat” dalam


Jurnal Penelitian Psikologi Volume 11. Depok: Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma

Ubaid, Mohamad yahya. (2013). “Religiusitas Lembaga Pendidikan yang Berwawasan


lingkungan” dalam Jurnal Al ta’dib Volume 6. Kendari: STAIN Sultan Qaimuddin

14

Anda mungkin juga menyukai