DISUSUN OLEH:
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ni dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan salah
satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Dalam proses penulisan makalah ini penulis mengalami berbagai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pihak pembaca demi perbaikan pada
penulisan tuga selanjutnya. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca lain pada umumnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Ruang Lingkup Penulisan................................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan merupakan suatu kegiatanyang dilakukan oleh seseorang
ataukelompok dalam memberikan kepuasankepada yang menerima
pelayanan.Pelayanan merupakan tugas yang hakiki daripada sosok aparatur
pemerintahan sebagaiabdi masyarakat mengandung pengertianbahwa dalam
melaksanakan tugasnya harussenantiasa berusaha melayani kepentinganmasyarakat
dan memperlancar urusan setiapanggota masyarakat sesuai dengan peraturanyang
berlaku. Mengayomi dan melayanimasyarakat merupakan fungsi
utamapenyelenggaraan pemerintahan.
Berkaitan dengan fungsi pemerintahan,maka fungsi utama pemerintah
adalahpemberian pelayanan kepada masyarakat,oleh karena itu aparatur yang
menjalankanfungsi pemerintahan adalah pengembantugas pelayanan kepada
masyarakat. Dalammemberikan pelayanan kepada masyarakataparatur pemerintah
dituntut untuk selalumemenuhi kebutuhan dan melindungikepentingan
masyarakatnya. Sejalan denganperkembangan masyarakat, maka akanpelayanan
publik pun semangkin meningkat.Bentuk layanan yang diberikan oleh
aparaturpemerintah kepada masyarakat berdasarkangood governanceharus sesuai
dengan apayang menjadi kewenangannya.
Banyaknya keluhan dan pengaduan dari masyarakat terhadap pelayanan dari
pemerintah, sepertikeluhan terhadap prosedur yang berbelit-belit, tidak adanya
kepastian jangka waktupenyelesaian, besaran biaya yang harusdikeluarkan,
persyaratan yang tidak adanyatransparansi, dan sikap aparatur desa yangkurang
responsif.
Oleh karena itu didalam suatu pelayanan publik sangat di perlukan adanya
transparansi pelayan publik, untuk menciptakan rasa kepercayaan dari masyarakat
terhadap pelayanan publik yang diberikan pemerintah.
B. Ruang Lingkup Penulisan
1. Bagaimana teori pelayanan publik?
2. Bagaimana teori transparansi pelayanan publik?
3. Bagaimana manfaat dari adanya transparansi pelayanan publik?
4. Apa Pentingnya Transparansi Pelayanan Publik?
5. Bagaimana proses terjadinya transparansi pelayanan publik?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui teori pelayanan publik
2. Untuk mengetahui teori transparansi pelayanan publik
3. Untuk mengetahui manfaat dari adanya transparansi pelayanan publik
4. Untuk mengetahui Pentingnya Transparansi Pelayanan Publik
5. Untuk mengetahui proses terjadinya transparansi pelayanan publik
BAB II
PEMBAHASAN
1) Kesadaran pegawai
2) Adanya aturan
Adanya aturan dalam organisasi mutlak diperlukan agar organisasi dan pekerjaan
dapat berjalan teratur dsan terarah.
3) Faktor organisasi
Yaitu merupakan pengaturan dan mekanismekerjaan (sistem, prosedur, dan
metode) yang harus mampu mengasilkan pelayanan yang memadai.
4) Faktor kemampuan dan keterampilan
Dengan kemampuan dan keterampilan yang memadai maka pelaksanaan
tugas/pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, cepat dan memenuhi keinginan semua
pihak sehingga menimbulkan pelayanan yang memuaskan.
5) Faktor sarana pelayanan
Adanya sarana pelayanan yang memadai dan mencukupi sehingga tercipta
efektifitas dan efesiensi suatu pelayanan.
Berdasarkan beberapa pengertian pelayanan publik di atas dapat disimpulkan bahwa
pelayanan publik adalah proses aktifitas/kegiatan pemberian layanan yang dilakukan oleh
suatu organisasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.
2. Prinsip Pelayanan Publik
Berdasarkan keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 tentang pedoman umum
penyelenggaraan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan harus memenuhi beberapa
prinsip sebagai berikut:
a) Kesederhanaan, yaitu prosedur pelayanan publik yang tidak berbelit-belit,
mudah dipahami, dan dilaksanakan.
b) Kejelasan, yaitu mencakup kejelasan dalam hal:
1. Persyaratan teknis dan administrasi pelayanan public
2. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian/persoalan/sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan public
3. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran
c) Kepastian waktu, yaitu pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaiakan
dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
d) Akurasi, yaitu produk layanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
e) Keamanan, yaitu proses dan produk pelayanan publik meberikan rasa aman
dan kepastian hukum.
f) Tanggungjawab, yaitu pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
yang dirujuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyesuaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik
g) Kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu tersedianya sarana dan prasarana
kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk
penyedia sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika)
h) Kemudahan akses, yaitu tempat dan lokasi serta sarana dan pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat memanfaatkan
teknologi telematika
i) Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan, yaitu pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas.
j) Kenyamanan, yaitu lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat
serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung layanan, seperti tempat parkir,
toilet, tempat ibadah dan lain-lain.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyelenggara pelayanan
publik harus memenuhi prinsip kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi,
keamanan, tanggungjawab, kelengkapan sarana prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan,
dan kenyamanan.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa transparansi adalah adalah prinsip yang menjamin hak masyarakat
untuk memperoleh akses informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan sebuah organisasi dan hasil-hasil yang dicapai oleh organisasi
dengan memperhatikan perlindungan hak atas pribadi, golongan dan rahasia negara.
transparansi sangat penting diwujudkan pada pelayanan publik. Ada satu asas
lagi yang saling berkaitan dengan transparansi atau dapat dipahami sebagai implikasi
positif dari transparansi, yaitu partisipasi. Pada era modern ini, masyarakat memiliki
kebebasan dalam bertindak dan bernegara dengan keterbukaan informasi publik
melalui berbagai kanal. Positifnya adalah masyarakat saat ini dapat aktif dan kritis
dalam mengawasi perilaku pemerintah yang diwujudkan secara halus dalam dialog
publik maupun demontrasi. Meskipun, tidak serta merta partisipasi harus dilakukan
secara anarkis. Masyarakat perlu memahami pula tentang sikap apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan dalam melakukan pengawasan pada pelayanan publik.
Transparansi dan partisipasi sangat berkaitan erat. Namun untuk mewujudkannya,
perlu kerja sama yang baik antara pemerintah sebagai penyelenggara negara (pelayan
publik) dengan masyarakat sebagai pengguna pelayanan publik.
Strategi agar transparansi dan partisipasi dalam pelayanan publik dapat
berjalan beriringan antara lain, pertama, mengidentifikasi Peran Masyarakat. Aspek
ini menjadi penting dalam mewujudkan transparansi sebagai stimulus dalam
mendorong partisipasi publik. Menurut Korten dan Uphoff bahwa masyarakat
merupakan akar rumput yang harus diperhatikan hak dan kewajibannya. Sebagai
negara demokrasi, wajib bagi pemerintah untuk mendorong partisipasi masyarakat
sesuai dengan perannya sehingga terwujud transparansi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Kedua, meningkatkan peran lembaga pengawas eksternal dan
ketiga, komitmen dari pemerintah. Komitmen pemerintah terutama pejabat publik
menjadi penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Komitmen dimaksudkan
dalam mewujudkan transparansi dengan adanya keterbukaan publik. Sehingga
masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan mampu mengawal proses
pelayanan publik.
DAFTAR PUSTAKA
http://theorymanajemendanorganisasi.blogspot.com/2015/12/pelayanan-publik.html
https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--strategi-mewujudkan-transparansi-dan-partisipasi-
dalam-pelayanan-publik