Anda di halaman 1dari 28

Makalah Ekonomi tentang Bank

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bank Umum & Bank
Sentral”
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 CIKIJING.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1. Bapak Drs. Sajiddin Selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Cikijing
2. Guru pembimbing ekonomi kelas X-1 SMA N 1 Cikijing
3. Rekan-rekan semua kelas X-1 SMA N 1 Cikijing
Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Cikijing, Juni 2013

Penulis
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................
1.4. Manfaat Penulisan .................................................................................................
1.5. Sistematika Penulisan ............................................................................................
BAB II BANK UMUM & BANK SENTRAL
2.1. Sejarah Bank .........................................................................................................
2.2. Bank Umum ...........................................................................................................
2.3. Bank Sentral ..........................................................................................................
2.4. Undang-Undang tentang Bank ............................................................................
2.5. Tujuan Jasa Perbankan ........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................
3.2. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bank (cara pengucapan: Bang) adalah sebuah lembaga intermediasi keuanganu
mumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan
uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note. Kata bank berasal
dari bahasa Italiabanca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-
undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat
disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupaka kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank
lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya
sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan
bagi masyarakat. Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama
tersebut.
Dari pemaparan di atas kita bisa mengambil beberapa hal yang perlu dibahas seperti
a) sejarah bank
b) Pengertian bank sentral
c) tujuan perbankan
d).pengertian bank umum

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
a. Sejarah Bank
b. Pengertian Bank sentral
c. Pengertian Bank Umum
d. Penertian jasa perbankan
e. Jenis jenis jasa perbankan
1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini secara umum bertujuan untuk mengetahui apa pengertian bank
sentral dan menguraikan bank umum.
Secara khusus, makalah ini bertujuan untuk:
a. Memberikan ilmu bagi pembaca atas pengertian, sejarah dan cara – cara
melakukan kegiatan perbankan.
b. Memberikan uraian atas pengertian bank dan perbankan.
c. Mengetahui tujuan atas perbankan dalam kegiatan perekonomian.
1.4. Manfaat
Penyusunan makalah ini, bertujuan untuk memberikan manfaat bagi para pembaca
tentang pengetahuan dunia perbankan khususnya bank umum tentang bagaimana
pengaplikasian penggunaan perbankan.
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa bab,diantaranya:
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pembahasan
Bab III : Penutup
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Bank


Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada
tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun
kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut
Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan
pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh
Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi
keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam
waktu dua belas hari.
Kemudian sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia
Belanda.[Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24
Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij,
NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri
dan penjualan ke luar negeriserta terdapat beberapa bank yang memegang peranan
penting di Hindia Belanda.
Bank-bank yang ada itu antara lain:
1. De Javasce NV.
2. De Post Poar Bank.
3. Hulp en Spaar Bank.
4. De Algemenevolks Crediet Bank.
5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6. Nationale Handles Bank (NHB).
7. De Escompto Bank NV.
8. Nederlansche Indische Handelsbank.
Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1/M/61 tanggal 6 Januari 1961 yang
melarang pengumuman dan penerbitan angka-angka statistik moneter/perbankan,
maka
antara tahun 1960-1965, Bank Indonesia tidak menerbitkan laporan tahunan, termasuk
data statistik mengenai kliring dan perhitungan sentral.
Pada 5 Juli 1964, atas dasar pertimbangan politik untuk mempermudah komando di
bidang perbankan untuk menunjang Pembangunan Semesta Berencana, selanjutnya
pada tahun 1965 pemerintah menetapkan kebijakan untuk mengintegrasikan seluruh
bank-bank pemerintah ke dalam satu bank dengan nama Bank Negara Indonesia,
prakarsa pengintegrasian bank pemerintah ini berasal dari ide Jusuf Muda Dalam, yang
saat itu menjabat sebagai Menteri Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia - yang baru
diangkat dari jabatan semula Presiden Direktur BNI - dan disetujui oleh Presiden
Soekarno. Ide dasarnya adalah menjadikan perbankan sebagai alat revolusi dengan
motto Bank Berdjoang di bawah pimpinan Pemimpin Besar Revolusi. NamaBank Negara
Indonesia (BNI) sebagai bank tunggal, diusulkan oleh Jusuf Muda Dalam sendiri.
Hasilnya adalah lahirnya struktur baru Bank Berdjoang ini menjadikan;
1. Bank Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit I;
2. Bank Koperasi Tani dan Nelayan serta Bank Eksim Indonesia menjadi Bank Negara
Indonesia Unit II;
3. Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit III;
4. Bank Umum Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV
5. Bank Tabungan Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit V.
Akan tetapi tidak semua bank pemerintah berhasil diintegrasikan ke dalam Bank
Berdjoang yakni Bank Dagang Negara (BDN) dan Bapindo. Luputnya BDN dari proses
pengintegrasian ini terutama karena Presiden Direktur BDN J.D. Massie saat itu
menjabat sebagai Menteri Penertiban Bank-bank Swasta Nasional yang tentu
mempunyai cukup punya pengaruh untuk berkeberatan atas penyatuan BDN dengan
bank-bank lainnya. Massie beralasan bahwa kebijakan ini akan membingungkan
koresponden bank di luar negeri untuk penyelesaian L/C ekspor maupun impor karena
nama bank yang sama. Sementara, Bapindo tidak terintegrasi ke dalam Bank Berjuang
karena bank ini dibawah Dewan Pembangunan yang diketuai Menteri Pertama Urusan
Pembangunan dengan anggota-anggota Menteri Keuangan, yang juga Ketua Dewan
Pengawas Bapindo, dan Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota. Dengan demikian,
melalui kedudukannya itu, pengaruh Bapindo cukup kuat untuk menghalangi
terintegrasi ke dalam BNI
Dewasa ini, perkembangan industri perbankan mengalami kemajuan pesat dengan
banyaknya muncul bank – bank baru yang menawarkan berbagai macam produk
perbankan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.
2.2. Pengertian Bank Umum
Kehidupan modern sekarang ini, bank merupakan mitra kerja masyarakat yang
membantu di sektor keuangan. Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Berdasarkan Pasal 1 ayat
(3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Bank-bank umum terdiri dari bank-bank umum pemerintah, bank-
bank umum swasta nasional devisa, bank-bank swasta nasional non - devisa dan bank-
bank asing dan campuran. Kegiatan utama bank-bank umum adalah menghimpun dana
masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan, serta
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit. (Pohan, 2008).

Bank juga mempunyai tugas sebagai pengaturan dan pengawasan, bank diarahkan
untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia, antara lain: (1) lembaga
kepercayaan masyarakat dalam kaitannya sebagai lembaga penghimpun dan penyalur
dana, (2) pelaksana kebijakan moneter, (3) lembaga yang ikut berperan dalam
membantu pertumbuhan ekonomi serta pemerataan; agar tercipta sistem perbankan
yang sehat, baik sistem perbankan secara menyeluruh maupun individual, dan mampu
memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang secara wajar dan
bermanfaat bagi perekonomian nasional.
Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting dan strategis. Bank
umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan dan kelancaran sistem
pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter. Fungsi-fungsi bank umum seperti yang
diuraikan di bawah ini menunjukkan pentingnya keberadaan bank umum dalam
perekonomian modern: (1) penciptaan uang, (2) mendukung kelancaran mekanisme
pembayaran, (3) penghimpunan dana simpanan, (4) mendukung kelancaran transaksi
internasional, (5) penyimpanan barang barang dan surat-surat berharga, (6) pemberian
jasa-jasa lainnya (Manurung dan Rahardja, 2004).

3.3. pengertian bank sentral


Bank sentral adalah bank yang mendapat monopoli untuk menciptakan alat
pembayaran dan fungsi sebagai bank sirkulasi serta induk dari bank- bank lain.
Tugas pokok bank sentral sebagai berikut:
· mengatur peredaran uang
Bank sentral inilah yang mempunyai wewenag dan mengedarkan uang.Oleh karena itu
disebut juga bank peredaran atau bank sirkulasi
· menjaga kesetabilan mata uang
Dibank sentral disimpan sejumlah emas sbagai jaminan uang yang beredar.Emas yang
disimpan di bank sentral di sebut jaminan emas
· Membri kredit kepada bank bank diseluruh Indonesia. Kemudian oleh bank bank
diseluruh Indonesia dipinjamkan kepada orang-orang atau badan-badan usaha yang
membutuhkankredit(pinjaman).
· Menetapkan bunga bagi para peminjam uang dan peminjamuang dan para
penyimpan/penabung uang dibank
·Mengawasi bank-bank di Indonesia
·Bertindak sebagai pemegang kas Negara
· Mendorong dan mengerahkan dana masyarakat untuk pemangunan.dengan kata lain
bank sentral mendorong masyarakat agar gemar menabung uangnya dibank agardpt
digunakan untuk modal pembagunan.
2.4. Undang-undang tentang Bank
Undang- undang yang mengatur Bank Indonesia adalah UURI No. 3 THN
2004 perubahan atas UURI No. 23 Thn 1999 tentang Bank Indonesia.
Bank sentral merupakan pelaksanaan kebijakan moneter ditetapkan pemerintah. Bank
Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut :

a) Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

Bank Indonesia melakukan pengadilan moneter dengan cara:

1. Operasi pasar terbuka dipasar uang, baik rupiah/ valuta asing.


2. Penetapan tingkat diskonto
3. Penetapan cadangan wajib minimum.
4. mengatur kredit atau pembiayaan.
b) Bank Indonesia mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran . Bank
Indonesia berwenang:

1. Menganjurkan persetujuan atas pelaksanaan jasa sisitem pembayaran.


2. Wajib atas penyelenggaraan jasa sisitem pembayaran untuk menyampaikan laporan
tentang kegiatan.
3. Penggunaan alat pembayaran harus ditetapkan.

Bank Indonesia mengatur dan mngawasi Bank- Bank yang ada.Serta menetapkan
peraturan, memberikan, dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha
tertentu dari Bank.

Dalam bidang perbankkan & perkreditan : tugas Bank Indonesia adalah:

1. Meningkatkan perkembangan yang baik dari urusan kredit& perbankkan.


2. Mengadakan pengawasan terhadap urusan kredit.
3. Membina perbankkan.
4. Meminta laporan dan memeriksa aktivitas bank- bank.

Dalam bidang hubungan keuangan dengan pemerintah. Tugas BI adalah:

5. Sebagai pemegang kas pemerintah.


6. melaksanakan pemindahan uang untuk pemerintah diseluruh wilayah RI.
Bank Umum
BankUmum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan
melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga –
lembaga lainnya.
Fungsi Bank-Umum secara lengkap adalah :
1. Mengumpulkan dana yang sementara menganggur untuk dipinjamkan pada
pihak lain atau membeli surat berharga.
2. Mempermudah dalam lalu lintas pembayaran uang.
3. Menjamin keamanan uang sementara tidak digunakan, misalnya menghindari
risiko hilang, kebakaran, dll.
4. Menciptakan kredit, yaitu dengan cara menciptakan demand deposit dari
kelebihan cadangannya.
Perbedaan bank sentral dan bank umum
Bank Sentral
1. Lembaga yang tidak mencari keuntungan
2. Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah
3. Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank
4. Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank
5. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
6. Tidak memiliki saingan
7. Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi perbankan
8. Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan perusahaan non-Lembaga
Keuangan

Bank Umum

1. Merupakan badan usaha yang mencari untung


2. Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta
3. Diawasi dan dibina oleh bank sentral
4. Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral
5. Hanya dapat menciptakan uang giral
6. Melakukan persaingan antar bank
7. Harus memiliki rekening pada bank sentral
8. Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang
Bank Indonesia.
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan
terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai
tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan
moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting
Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating).
Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem
keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar
untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan
nilai tukar pada level tertentu.
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan
kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar
atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut
menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang
baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan
wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat
melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.
2.5. Tujuan Jasa Perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan
pada umumnya terbagi atas dua tujuan.
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi
nasabah.Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah
peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan
alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan
cara barter yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak
yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan
pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu
negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku
seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun
karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan menerapkan
kebijakan: (1) kebijakan memberikan keleluasaan berusaha (deregulasim), (2)
kebijakan prinsip kehati-hatian bank (prudential banking), dan (3) pengawasan bank
yang mendorong bank untuk melaksanakan secara konsisten ketentuan intern yang
dibuat sendiri (self regulatory banking) dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya
dengan tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian (Bank Indonesia, 2009).
6. Jenis – Jenis Jasa Pada Bank Umum
Bank umum mempunyai beberapa jasa yang ditujukan kepada masyarakat agar
mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi. Berikut adalah nama – nama jasa
perbankan yang bisa digunakan oleh masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan.
a. Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dan tertentu
sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang
yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila
satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.
· Transfer Keluar
Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas pembayaran
adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini adalah
secara tertulis ataupun melalui kawat.
Pembatalan Transfer keluar :
Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa pembatalan tersebut
hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada si penerima uang
dan untuk itu bank pemberi amanat harus memberi perintah berupa “stop payment”
kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan ini baru dapat dilakukan oleh
bank pemberi amanat kepada nasabah pemberi amanat hanya apabila telah diterima
berita konfirmasi dari bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum
dibayarkan.
· Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar
akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki
rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi komisi karena si
nasabah pemberi amanat telah dibebankan sejumlah komisi pada saat memberikan
amanat transfer. Pembatalan Transfer Masuk : Jika terjadi pembatalan, pertama –
tama yang harus dilakukan adalah memeriksa. Apakah hasil transfer telah dibayarkan
kepada beneficiary. Bila ternyata belum, akan diblokir dan dibatalkan untuk kemudian
dikembalikan kepada cabang pemberi amanat melalui pemindahbukuan.
b. Inkaso
Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke
tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain
yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.
Warkat Inkaso
a. Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang tidak dilampirkan
dengan dokumen – dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga
b. Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang dilampirkan
dengan dokumen – dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan
dokumen – dokumen penting

Jenis Inkaso
a. nkaso Keluar Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan
oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk
b. Inkaso masuk Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan
oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan
dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.
C. Letter Of Credit
Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit
Berdokumenmerupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian
barang, berupapenangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka
sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian
tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual –
beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.
Jenis dan Manfaat Letter of Credit
Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka waktu, pembatalan, cara
pembayaran dan lain – lain. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis:

1.Ruang Lingkup Transaksi


· LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli
barang/jasa melewati batas – batas Negara.
· LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN):adalah LC
yang digunakan untuk mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu Negara.

c. Saat Penyelesaian
· Sight LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumen
tiba.
· Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yang
diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).
d. Pembatalan
· Revocable LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang
berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya digunakan sebagai
bekal awal sebelum negosiasi antara importir dan eksportir mencapai kesepakatan
final.
· Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak
oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak
secara eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka LC tersebut dianggap
sebagaiirrevocable LC.
e. Pengalihan Hak
· Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali.
· Untransferable LC:adalah LC yang tidak memberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
f. Pihak advising bank
· General/Negotiating/Non-Restricted LC:adalah LC yang tidak menyebutkan dengan
bank yang akan menjadi advising bank.
· Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan tegas bank yang
menjadiadvising bank.
g. Cara Pembayaran kepada Beneficiary
· Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa
apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank akan
menerbitkanSight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu beneficiary.
· Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan penarikan sejumlah tertentu uang
muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar –
benar percaya pada reputasi beneficiary.
· Clean LC:adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan hanya
atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen pengiriman barang.
D. KLIRING
Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE) antarpeserta
kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yangperhitungannya
diselesaikan pada waktu tertentu.
MEKANISME KLIRING
a. Peserta, terdiri dari:
· Peserta Langsung Aktif (PLA)
· Peserta Langsung Pasif (PLP)
· Peserta Tidak Langsung (PTL)
b. Fasilitas bagi Peserta, meliputi:
· Informasi hasil kliring
· Laporan hasil proses kliring
· Rekaman data warkat yang diterima
· Salinan warkat dan permintaan ulang atas laporan hasil proses kliring
· Investigasi selisih
· Pengujian kualitas MICR code line
c. Proses:
· Siklus kliring nominal besar
· Siklus kliring ritel
d. Settlement
Dasar perhitungan dalam kliring elektronik di bawah Rp 100 juta adalah Data Keuangan
Elektronik (DKE). Perhitungan hasil kliring akan tercemin dalam Bilyet saldo Kliring
yang dapat bersaldo kredit (menang) atau debet (kalah). Hasil ini dibukukan langsung
ke rekening giro tiap bank di Bank Indonesia tanpa melihat kecukupan dana (net
settlement).
e. Biaya
Bank Indonesia mengenakan biaya kepada para peserta kliring.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
merupakan alat pembayaran yang sah. Dengan fungsi sebagai alat tukar, alat satuan
hitung, alat penimbun dan pemindah kekayaan serta pembayaran yang ditangguhkan.
Uang juga memiliki jenis yaitu uang kartal dan uang giral. Dan telah tersedia lembaga
keuangan yang menyediakan jasa untuk menyimpan uang.
Penciptaan uang merupakan proses memproduksi / menghasilkan uang baru. Uang
tercipta saat bank memberikan kredit. Pencetakkan uang dilakukan oleh PERUM
PERURI.
Bank merupakan lembaga yang menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Jenis Bank yaitu Bank Sentral dan Bank Umum. Bank Sentral bertugas
mengatur peredaran uang dan sebagainya. Sedangkan Bank Umum bertugas
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kebijakan moneter yaitu upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro
ke kondisi yang lebih baik dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
3.2. Saran
Di zaman yang sudah modern, telah ada lembaga yang disediakan untuk tempat dimana
kita bisa menyimpan uang. Kita bisa menggunakan Bank sebagai tempat kepercayaan
kita menyimpan uang yang dimiliki. Dan kita juga harus waspada terhadap peredaran
uang palsu yang terjadi belakangan ini. Maka, berhati-hatilah dalam melakukan
transaksi uang.
DAFTAR PUSTAKA

http://bohaibohai.blogspot.com/2011/06/uang-bank-dan-kebijaksanaan-
moneter.html
http://bohaibohai.blogspot.com/2011/06/uang-bank-dan-kebijaksanaan-
moneter.html
http://ziakhalidah.blogspot.com/
http://niaas8.wordpress.com/2010/02/23/bank-sentral-dan-bank-umum/
http://bagoes-beau.blogspot.com/2011/03/pengertian-bank-klasifikasi-
bank.html
http://liquidred.wordpress.com/2011/04/09/bank-sentral-dan-bank-umum/
http://adhipradigdo.wordpress.com/2010/03/10/bank-umum-bank-sentral/
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2010/04/nilai-uang.html
http://amri-reinz.blogspot.com/2010/05/bank-sentral-dan-bank-umum.html
http://www.ayo-investasi.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
MAKALAH TENTANG PASAR DAN PEMASARAN GUNA MEMENUHI TUGAS AKHIR
SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X AKSELERASI MAN NGAWI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

OLEH :
MIFTAH SAIFUL ‘ARIFIN
KELAS X AKSELERASI

MADRASAH ALIYAH NEGERI NGAWI


TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril ataupun materil sehingga
penulis dapat mrnyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi para
pembaca.
Penulis
Miftah Saiful ‘Arifin

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PENGERTIAN, KONSEP, DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
B. Konsep Pemasaran
C. Manajemen Pemasaran
BAB III MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
A. Konsep Produksi
B. Konsep Produk
C. Konsep Penjualan
D. Konsep Pemasaran
E. Konsep Pemasaran Sosial
F. Konsep Pemasaran Global

BAB IV SISTEM PEMASARAN


A. Pengertian Sistem Pemasaran
B. Macam-Macam Sistem Pemasaran
C. Lingkungan Sebuah Pemasaran
BAB V STRATEGI PEMASARAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
BAB VI PENGERTIAN PASAR DAN JENIS-JENIS PASAR
A. Pengertian Pasar
B. Jenis-jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
C. Jenis-jenis Pasar Menurut Cara Tranksasinya
D. Jenis-jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
E. Jenis-jenis Pasar Menurut Keluasan Distribusinya
PENUTUP
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Sedangkan Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir semester genap mata pelajaran
ekonomi kelas X Akselerasi tahun pelajaran 2012/2013 dan untuk pemahaman kita
tentang pengertian pasar dan pemasaran.

BAB II
PENGERTIAN, KONSEP, DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial
dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk
yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut
Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

BAB III
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan
yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.\

5. Konsep pemasaran sosial


Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan
tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis
yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak
yang terlibat dalam perusahaan.

BAB IV
SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling
berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan
sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan,
yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem
pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja
secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

B. Macam – Macam Sistem Pemasaran


a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung
untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan
manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
d. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian
penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam
organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

BAB V
STRATEGI PEMASARAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan,
apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari
pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
1. Strategi kebutuhan primer
2. Strategi Kebutuhan Selektif
BAB VI
PENGERTIAN PASAR DAN JENIS-JENIS PASAR
A. Pengertian Pasar
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi
jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang
terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah
kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang
yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan
tidak ada paksaan dari pihak manapun.
B. Jenis-Jenis Pasar menurut bentuk kegiatannya.
1. Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat
dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

2. Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang
yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan
surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar
valuta asing.
C. Jenis pasar menurut cara transaksinya.
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
2. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual
belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar
ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
C. Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya.
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar
sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
D. Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi.
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi :

1. Pasar Lokal
2. Pasar Daerah
3. Pasar Nasional dan
4. Pasar Internasional

PENUTUP
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual
beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi
pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
REFERENSI
Algjfari, 1997. Analisis Statistik Untuk Bisnis, edisi pertama, BPFE. Yogyakarta.
Basu Swastha, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedelapan, Liberty,
Yogyakarta.
Basu Swastha, 1996, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta.
Gujarati,D. (Suwarno Zain ) 1 997. Ekonometrika Dasar, Erlangga, Jakarta.
Iqbal Hasan, 1999. Pokok-Pokok Materi Statistik I/, Cetakan Pertama, Bumi Aksara,
Jakarta.
Marwan Asri, 1991, Marketing, Cetakan Kedua, AMP YKPN, Yogyakarta.
Philip K, 1990 dan 1991,.Manajemen Pemasaran Jilid I dan II, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Philip K, 2001, Manajemen Pemasaran , Buku II Penerbit Salemba empat, Jakarta.
Saifuddin A., 1992, Reliabilitas dan Validitas, Edisi Pertama, Sigma Alpha, Yogyakarta.
Winardi 1982, Kamus Ekonomi, Penerbit, Alumni Bandung.

http://mirameidianisuryadi.wordpress.com/2010/09/29/makalah-tentang-pasar-dan
%C2%A0pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai