Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADMINISTRASI SOSIAL
“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Hukum dan Administrasi Manajemen”
Dosen pengampu :
Enjang Nursolih S.H.,M.M

Kelompok 4
Diinaar Rihhadatul ‘Aisy (3403220112)
Mila Sania Putri (3403220113)
Siti Amalia Rahmawati (3403220121)
Maureen Nathania (3403220128)

UNIVERSITAS GALUH

FAKULTAS EKONOMI

PRODI AKUNTANSI TAHUN 2022/2023


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayahnya. Dalam makalah ini, kami membahas
berbagai aspek modal ventura, termasuk pengertian, sejarah dan perkembangannya, karakteristik
modal ventura, manfaat dan fungsi yang terkait dengan modal ventura, dan contoh tahapan/
langkah umum dalam proses modal ventura.

Kami harap makalah ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep modal
ventura dan bagaimana hal itu dapat menjadi sumber modal yang berharga bagi perusahaan dengan
potensi pertumbuhan yang tinggi. Kami harap makalah ini juga dapat memberikan beberapa
wawasan bermanfaat bagi pembaca yang sedang mempertimbangkan untuk menggunakan modal
ventura sebagai cara alternatif untuk membiayai bisnis mereka.

Terima kasih telah memberi kami kesempatan untuk membahas topik yang menarik ini
dan kami harap makalah ini memberi Anda informasi yang berharga. Selamat membaca!

Hormat Kami,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................

Daftar Isi.................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Administrasi Sosial................................................................................


B. Pengertian Administrasi Sosial...........................................................................
C. Karakteristik Administrasi Sosial.......................................................................
D. Prinsip-Prinsip Dasar Administrasi Sosial.........................................................
E. Perbedaan Administrasi Sosial, Bisnis, dan Publik............................................
F. Kasus Yang Terjadi Di Ruang Lingkup Administrasi Sosial.............................

BAB III KESIMPULAN

A. Simpulan.............................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi adalah pengkoordinasian dan pengarahan sumber-sumber tenaga manusia dan
material untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Menurut William H. Newman dalam buku
Administrative Action (1963), administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan, dan
pengendalian atau pengawasan dari sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Administrasi sosial adalah disiplin yang sangat penting dalam upaya mengatasi permasalahan
sosial yang kompleks dan beragam di masyarakat. Administrasi sosial melibatkan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program sosial yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi ketidaksetaraan. Di tengah perubahan
sosial yang terus berlanjut, termasuk globalisasi, urbanisasi, dan perkembangan teknologi,
administrasi sosial menjadi semakin relevan dalam menangani permasalahan sosial
kontemporer. Dalam proses pelaksanaannya, bidang administrasi sosial memiliki relevansi
yang luas, baik dalam hal peningkatan kesejahteraa n masyarakat lokal maupun dalam peran
yang lebih luas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Administrasi Sosial?
2. Apa Pengertian Administrasi Sosial?
3. Bagaimana Karakteristik Administrasi Sosial?
4. Apa Perbedaan Administrasi Sosial, Publik dan Bisnis?
5. Apa Saja Kasus Yang Terjadi Di Ruang Lingkup Administrasi Sosial?

C. Tujuan Dan Manfaat


1. Untuk Mengetahui Sejarah Administrasi Sosial
2. Untuk Mengetahui Pengertian Administrasi Sosial
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Administrasi Sosial
4. Untuk Mengetahui Perbedaan Administrasi Sosial, Publik dan Bisnis
5. Untuk Mengetahui Kasus Yang Terjadi Di Ruang Lingkup Administrasi Sosial
Bab II

Pembahasan

A. Sejarah Administrasi Sosial


Ilmu administrasi sosial merupakan salah satu cabang ilmu administrasi yang menitikberatkan
pada penerapan prinsip-prinsip administrasi dalam konteks organisasi kemasyarakatan,
termasuk organisasi nirlaba, pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Sejarah
ilmu manajemen sosial mencakup perkembangan jangka panjang yang terjadi seiring dengan
perkembangan masyarakat dan organisasi sosial
Pada awalnya prinsip administrasi diterapkan dalam organisasi sosial untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pemberian pelayanan sosial kepada masyarakat. Seiring dengan
berkembangnya masyarakat industri dan urbanisasi, kebutuhan akan pengelolaan organisasi
kemasyarakatan yang baik menjadi semakin mendesak. Selama Revolusi Industri, manajemen
sosial mulai terbentuk sebagai respons terhadap semakin kompleksnya organisasi sosial.
Pada abad ke-20, administrasi sosial mulai diakui sebagai ilmu tersendiri. Perguruan tinggi
dan universitas mulai menawarkan program studi khusus di bidang pemerintahan dalam
konteks sosial. Pada masa ini, ilmu manajemen sosial mulai mengembangkan teori dan
metode baru dalam mengelola organisasi sosial.
Dengan berkembangnya teknologi dan globalisasi, ilmu manajemen sosial terus beradaptasi
dengan perubahan sosial yang sedang berlangsung. Saat ini ilmu manajemen sosial tidak
hanya mempelajari prinsip-prinsip pengelolaan organisasi sosial tetapi juga melibatkan aspek-
aspek seperti kebijakan publik, pengembangan masyarakat, dan mobilisasi sosial.
Dengan demikian, sejarah ilmu Administrasi sosial mencerminkan perkembangan yang terus
menerus terhadap kebutuhan masyarakat dan organisasi sosial dalam mengelola sumber daya
dan memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

B. Pengertian Administrasi Sosial

Administrasi sosial merupakan ranah dalam disiplin administrasi yang


mengkhususkan diri pada pengurusan dan penyelenggaraan program-program, kebijakan, dan
pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi
kebutuhan mereka. Ini melibatkan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
beragam inisiatif yang bertujuan membantu individu, kelompok, atau komunitas yang
membutuhkan dukungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, perumahan, dan berbagai aspek lainnya. Berikut adalah beberapa definisi
administrasi sosial dari para ahli:

1. Stanton Wheeler

Menurut Stanton Wheeler, administrasi sosial adalah "proses pengalokasian sumber


daya sosial dalam masyarakat untuk memenuhi tujuan sosial.

2. Paul H. Stuart

Paul H. Stuart mendefinisikan administrasi sosial sebagai "penggunaan ilmu


administrasi dalam perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan evaluasi program-program
sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
3. Fred L. Strodtbeck
Menurut Fred L. Strodtbeck, administrasi sosial adalah "penggunaan teknik administrasi
dalam penyelenggaraan dan pengelolaan program-program yang bertujuan untuk
memecahkan masalah sosial."

4. Herman Finer
Herman Finer mendefinisikan administrasi sosial sebagai "penggunaan ilmu administrasi
dalam penyelenggaraan pelayanan sosial, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta."

5. Marshall E. Dimock
Marshall E. Dimock menggambarkan administrasi sosial sebagai "penggunaan teknik
administrasi dalam organisasi dan operasi lembaga-lembaga yang bergerak di bidang
pelayanan sosial."

6. Robert W. Roberts
Robert W. Roberts mengemukakan bahwa administrasi sosial adalah "penggunaan teknik
administrasi untuk memecahkan masalah sosial yang bersifat kebijakan."

Penting untuk diingat bahwa administrasi sosial adalah bidang yang terus
berkembang dan dapat memiliki variasi definisi tergantung pada konteks dan perkembangan
dalam ilmu sosial dan administrasi. Namun, inti dari definisi-definisi ini adalah bahwa
administrasi sosial melibatkan penggunaan prinsip-prinsip administrasi untuk mengelola
program dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan
membantu individu atau kelompok yang memerlukan bantuan.

C. Karakteristik Administrasi Sosial

Administrasi yang dijalankan di lembaga-lembaga pelayanan sosial bertujuan untuk


membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Lembaga sosial mengelompokkan pelayanannya menjadi tiga kategori, yakni :

a) perbaikan fungsi sosial yang terganggu,

b) menyediakan sumber daya sosial dan pribadi untuk berfungsinya sosial secara efektif,

c) mencegah gangguan disfungsi sosial

Lembaga-lembaga sosial, khususnya berwujud entitas yang umumnya mewakili kepentingan


masyarakat. Fokus utama dalam administrasi sosial adalah merancang, menjalankan, dan memantau
program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan bantuan
kepada individu yang membutuhkan.
D. Prinsip-Prinsip Dasar Administrasi Sosial

Administrasi Sosial:

• Administrasi sosial berkaitan dengan pengelolaan program dan layanan yang bersifat sosial
seperti pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan dan kebijakan publik yang berfokus pada
aspek sosial Perusahaan.

• Pengelolaan sosial pada umumnya dilakukan oleh organisasi nirlaba, organisasi pemerintah, dan
lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk kesejahteraan sosial dan pengabdian kepada
masyarakat.

• Tujuan utama pengelolaan sosial adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial
masyarakat.

Administrasi Bisnis:

• Administrasi Bisnis adalah kegiatan pengelolaan operasional dan strategi suatu bisnis atau
perusahaan. Ini mencakup fungsi-fungsi seperti manajemen sumber daya manusia, pemasaran,
keuangan dan operasi.

• Administrasi bisnis biasanya dilakukan dalam konteks organisasi yang mencari laba atau
keuntungan, dan fokus utamanya adalah efisiensi dan keberlanjutan bisnis.

• Tujuan utama administrasi bisnis adalah mencapai tujuan finansial dan operasional perusahaan.

Administrasi Publik :

• Administrasi publik berkaitan dengan manajemen organisasi sektor publik, seperti pemerintah
dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya.

• Administrasi publik mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan publik serta
pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

• Tujuan utama administrasi publik adalah mencapai kepentingan masyarakat dan


penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah secara efisien dan efektif.

E. Perbedaan Administrasi Sosial, Bisnis, dan Publik

Administrasi Sosial:

• Administrasi sosial berkaitan dengan pengelolaan program dan layanan yang bersifat sosial
seperti pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan dan kebijakan publik yang berfokus pada
aspek sosial Perusahaan.

• Pengelolaan sosial pada umumnya dilakukan oleh organisasi nirlaba, organisasi pemerintah, dan
lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk kesejahteraan sosial dan pengabdian kepada
masyarakat.
• Tujuan utama pengelolaan sosial adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial
masyarakat.

Administrasi Bisnis:

• Administrasi Bisnis adalah kegiatan pengelolaan operasional dan strategi suatu bisnis atau
perusahaan. Ini mencakup fungsi-fungsi seperti manajemen sumber daya manusia, pemasaran,
keuangan dan operasi.

• Administrasi bisnis biasanya dilakukan dalam konteks organisasi yang mencari laba atau
keuntungan, dan fokus utamanya adalah efisiensi dan keberlanjutan bisnis.

• Tujuan utama administrasi bisnis adalah mencapai tujuan finansial dan operasional perusahaan.

Administrasi Publik :

• Administrasi publik berkaitan dengan manajemen organisasi sektor publik, seperti pemerintah
dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya.

• Administrasi publik mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan publik serta
pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

• Tujuan utama administrasi publik adalah mencapai kepentingan masyarakat dan


penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah secara efisien dan efektif.

F. Kasus Yang Terjadi Di Ruang Lingkup Administrasi Sosial


1. Korupsi Zakat ASN, Bendahara BAZNAS Bengkulu Selatan Jadi Tersangka
Kasus yang disebut dalam artikel adalah kasus korupsi yang melibatkan Bendahara
Baznas Bengkulu Selatan (SF) yang diduga melakukan korupsi terkait dana zakat
aparatur sipil negara (ASN) dengan total kerugian sekitar Rp 1.152.705.992,71. Kasus ini
terkait dengan pengelolaan Zakat Infaq Sedekah (ZIS), yang merupakan kewajiban zakat
ASN di Bengkulu Selatan selama dua tahun, yaitu tahun 2019 dan 2020.
Kasus ini memiliki hubungan dengan administrasi sosial karena melibatkan pengelolaan
dana zakat yang seharusnya digunakan untuk membantu fakir miskin, pendidikan,
kesehatan, serta usaha dan modal usaha. Namun, dalam kasus ini, ditemukan adanya
mark-up dalam pengadaan bantuan, pelanggaran terhadap prinsip pengelolaan zakat, dan
uang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh pengelola, yang mengakibatkan
kerugian keuangan negara.
Hukum yang terlibat dalam kasus ini adalah Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. SF diduga telah melakukan tindak pidana korupsi
sebagaimana yang diatur dalam undang-undang tersebut, terutama terkait dengan
penggelapan dan penyalahgunaan dana zakat yang seharusnya digunakan untuk
kepentingan sosial.

2. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Terjadinya tindakan represif oleh aparat keamanan terhadap demonstran dalam suatu protes.
Pasal yang relevan: UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM dan peraturan
hukum internasional yang berhubungan dengan HAM.
Contoh kasusnya
~Mayor Inf (Purn) Isak Sattu dihukum 10 tahun penjara
Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut agar terdakwa kasus pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM) berat Paniai, Papua Mayor Inf (Purn) Isak Sattu dihukum 10 tahun penjara.
Jaksa menilai terdakwa perlu diberikan vonis seperti diatur dalam UU No. 26 tahun 2000
tentang Pengadilan HAM pasal 42 ayat (1) huruf a dan b juncto pasal 7 huruf b, pasal 9 huruf
a, serta pasal 37.
Jaksa menyebut Isak Sattu terlibat dalam peristiwa penembakan terhadap warga Paniai pada
Desember 2014 silam yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
Hal yang memberatkan yakni terdakwa tidak mampu mengendalikan pasukan yang berujung
penembakan hingga jatuh korban jiwa.
Sementara itu, hal yang meringankan adalah terdakwa bersikap kooperatif dan taat hukum
selama menjalani masa persidangan. Selain itu, terdakwa juga tidak pernah menerima sanksi
dari TNI.
"Terdakwa sudah mengabdi kepada negara sebagai anggota TNI 37 tahun dan tidak pernah
dihukum baik pidana militer maupun disiplin militer," kata jaksa.
"Pernah menerima tanda penghormatan Satya Lencana Kesetiaan setelah pensiun
mengabdikan dirinya kepada pelayanan di gereja, terdakwa mempunyai keluarga, terdakwa
dalam usia lanjut," tambah jaksa.
Setelah mendengarkan jaksa menyampaikan tuntutan, terdakwa akan mengajukan nota
pembelaan atau pleidoi di sidang berikutnya 21 November mendatang.
3. Kasus Hervina dan nestapa kehidupan guru honorer: 'Dilema antara gaji rendah, pengabdian tanpa
kepastian dan cinta pekerjaan'
Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya menyelesaikan
masalah guru honorer dengan program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) -
merekrut satu juta guru.
Namun, sebagian guru honorer menolak cara ini, khususnya bagi mereka yang sudah
tua, hanya lulusan sekolah pendidikan guru - setara SMA - dan telah mengabdi belasan tahun,
sebab PPPK mensyaratkan pendidikan minimal sarjana.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sampai 2020 jumlah guru non-
PNS di Indonesia mencapai 937.228 orang. Dari jumlah tersebut, 728.461 di antaranya
berstatus guru honorer sekolah.
Lalu bagaimana sebenarnya kondisi pahlawan tanpa tanda jasa itu? Wartawan BBC
News Indonesia, Raja Eben Lumbanrau mengumpulkan cerita perjuangan guru honorer di
beberapa tempat mulai dari yang dekat dengan pusat ibu kota negara hingga di pedalaman
Kalimantan.
Seluruh identitas guru honorer yang diwawancara disembunyikan atas permintaan
narasumber.
Sekilas perjalanan kasus Hervina
Hervina, guru honorer yang telah mengajar 16 tahun mengunggah ke sosial media
pada awal Februari lalu tentang jumlah gaji yang didapat sebesar Rp700 ribu usai mengajar
empat bulan - upah minimal regional Kabupaten Bone sekitar Rp3 juta
"Iya (Rp700 ribu untuk gaji 4 bulan). Dana BOS itu kurang tahu berapa, kita tidak
pernah rapat, kita tidak tahu standarnya dana BOS berapa, 4 bulan toh itu 700
ribu," kata Hervina.
4. Kasus Pengeroyokan
Kasus pengeroyokan yang diduga berujung perusakan dan pembakaran di Mapolsek Ciracas
di tahun 2018. Polisi menduga pembakaran Mapolsek merupakan buntt dari peristiwa pengeroyokan
seorang anggota TNI Angkatan Laut oleh sekelompok juru parkir di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Total ada 7 mobil Polsek Ciracas yang rusak, begitu pula dengan gedung Mapolsek. Selain itu, 4
anggota Polri mengalami luka-luka, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur menangkap lima
pelaku pengeroyokan anggota TNI di Cibubur, Jakarta Timur. Kasus ini merupakan dampak dari
pemberian aksi premanisme oleh aparat kepolisian. Sehingga muncul rasa dendam dan kekecewaan
dari sebagian anggota masyarakat pada jajaran kepolisian.
BAB III
Kesimpulan
A. Simpulan
Jadi, ilmu administrasi sosial adalah salah satu cabang ilmu administrasi yang mengutamakan
prinsip-prinsip dalam lingkup organisasi kemasyarakatan. Dapat diambil kesimpulan bahwa
administrasi sosial memiliki peran penting dalam memastikan pemerataan kesejahteraan sosial,
perlindungan hak asasi manusia, dan integrasi sosial. Ini berkaitan erat dengan kebijakan sosial,
manajemen program sosial, serta pembangunan masyarakat. Administrasi sosial sebagai tindakan
dari staf atau anggota yg memanfaatkan atau mentranformasikan kebijakan-kebijakan sosial ke
dalam pelayanan-pelayanan sosial. Proses yang paling banyak digunakan yaitu: perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (commanding), koordinasi (coordination),
kontrol (control) dan komunikasi (communication). Karakteristik utama dari administrasi sosial
mencakup penekanan pada pelayanan sosial, tujuan kemanusiaan, pemberdayaan individu, serta
intervensi dalam masalah sosial. Fokus utama Administrasi Sosial yaitu memantau, menjalankan
dan merancang program-program dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, Mengenai perbedaan antara
Administrasi Sosial, Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis teretak pada fokus dan
tujuannya. Administrasi sosial lebih berorientasi pada masalah-masalah sosial seperti pelayanan
masyarakat, kesejahteraan sosial dan hak asasi manusia. Administrasi Publik lebih berfokus pada
pengelolaan aspek-aspek pemerintahan seperti anggaran, kebijakan publik dan administrasi
negara, sementara Administrasi Bisnis berorientasi pada profit/laba/keuntungan. Kasus-kasus
yang berhubungan dengan Administrasi Sosial berkaitan dengan kehidupan masyarakat/sosial dan
penyelesaiannya bisa diatur dalam RUU KUHP dan Undang Undang.

B. Saran
Berdasarkan simpulan materi di atas

Anda mungkin juga menyukai