OLEH
Kelompok
Nama Nim
Foiler S.M Hutapea 1719107074
Su Agustino Pratama 1719107046
Edwina 1719107073
Gita Tesalonika 1719107077
B. Politik Ekonomi
Ekonomi dan politik adalah beberapa hal yang tidak dapat dilepaskan
dari komunikasi media, komunikasi massa, dan komunikasi politik itu sendiri.
Komunikasi-komunikasi dalam dunia politik misalnya, bergantung pada teori-
teori politik untuk memahami bagaimana cara menyusun pesan yang tepat untuk
menghadapi kompetitor, menyampaikan informasi pada masyarakat agar tidak
resisten dan lain sebagainya. Di Indonesia pun juga mengalami hal yang sama.
Oleh karena itu teori politik ekonomi sangat penting untuk dipelajari terutama
bagi mereka yang harus berurusan dengan masalah komunikasi-komunikasi di
bidang politik.
1. Teori pilihan publik normatif yang memfokuskan kepada isu terkait desain
politik dan aturan dasar politik
2. Teori pilihan publik positif yang berkonsentrasi pada penjelasan perilaku politik
dalam wujud teori pilihan
Teori Rent-Seeking
Konsep pendapatan ditransformasikan menjadi konsep perburuan rente.
Konsep ini penting dalam menjelaskan perilaku pengusaha, politisim dan
kelompok kepentingan. Secara teori, perilaku mencari rente merupakan kegiatan
ekonomi yang legal dan sah. Namun, literatur ekonomi politik menganggap
konsep ini secara tidak netral. Asumsinya, seluruh sumber daya ekonmi politik
yang dimiliki, seperti lobi, akan ditempuh demi menggapai tujuan tersebut.
Akibatnya akan sangat besar ketika produk dari lobi tersebut berupa kebijakan.
Adapun penjelasan yang dapat disimpulkan dari perilaku ini ialah,