INDONESIA
Disusun Oleh :
A. Pendahuluan
Istilah budaya politik mulai dikenal terutama sejak aliran perilaku
(behavioralism). Namun istilah ini mengandung kontroversial karena tidak jelas
konsepnya. Para pengkritiknya menyebutkan, penggabungan dua konsep budaya
dan politik saja sudah mengandung kebingungan apalagi jika dijadikan konsep
menjelaskan fenomena politik. Namun demikian dalam literatur politik khususnya
pendekatan perilaku, istilah ini kerapkali digunakan untuk menjelaskan fakta yang
hanya dilakukan dengan pendekatan kelembagaan atau pendekatan sistemik.
Dengan kata lain menjelaskan dengan pendekatan budaya politik adalah upaya
menembus secara lebih dalam perilaku politik seseorang atau sebuah kelompok.
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau
negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari suatu sistem dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. Kehidupan suatu negara tidak terlepas dari
kegiatan politik. Kegiatan politik yang identik dengan kekuasaan dalam
kehidupan bernegara dilaksanakan untuk mencapai tujuan bersama.
Perkembangan politik dalam suatu negara sangat dipengaruhi oleh perkembangan
budaya yang ada dalam masyarakat negara tersebut. Pendidikan dan pemahaman
politik masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan budaya politik di
Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda pada masa Orde Lama, Orde Baru,
dan Reformasi. Perkembangan budaya politik di wujudkan dengan terciptanya
partai-partai politik. Partai politik selalu berusaha untuk merebut simpati rakyat
dalam kegiatan pemilu yang bertujuan untuk menempatkan orang-orang partainya
dalam pemerintahan yang tidak bertentangan dengan ideologi negara dan UUD
1945. Untuk itu, agar masyarakat memiliki pandangan politik yang sesuai,
sosialisasi politik dilakukan sesuai dengan kondisi dan perkembangan lingkungan
yang ada.
Semakin stabil pemerintahan, semakin mudah untuk melakukan sosialisasi
politik. Pada prinsipnya, tidak ada perubahan yang sempurna, tetapi kita harus
berusaha agar perkembangan budaya politik berkembang sesuai dengan yang
diharapkan, untuk mencapai kepentingan bersama, sehingga masyarakat yang
memegang peranan penting dalam perkembangan budaya politik suatu negara
mampu berpartisipasi dalam kehidupan politik. Partisipasi politik adalah kegiatan
seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan
politik, dengan jalan memilih memilih pempinan negara dan secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy). Kegiatan ini
mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilu, menghadiri rapat
umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok kepentingan, mengadakan
pendekatan atau hubungan (contacting) dengan pejabat pemerintah atau anggota
parlemen dan sebagainya. Partisipasi politik masyarakat angatmembantu
berkembangnya budaya politik dalam suatu negara.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
BAB III
PEMBAHASAN
SARAN
Dalam berpolitik sebaiknya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-
aturan yang sesuai agar tercipta integrasi nasional. Karena bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya.
DAFTAR PUSTAKA
Almond, Gabriel A. and G Bingham Powell, Jr., Comparative Politics: A
Developmental Approach . New Delhi, Oxford & IBH Publishing Co,
1976Anderson, Benedict,
Emmerson, Donald, K., Indonesias Elite: Political Culture and Cultural Politics.
London: Cornell University Press, 1976.
Suryadinata, Leo, Golkar dan Militer: Studi Tentang Budaya Politik . Jakarta:
LP3ES, 1992.