Fungsi dapat diartikan sebagai perbuatan, kegiatan atau pengaruh.
Fungsi juga bersifat nyata (manifest) dan tidak nyata (latent). Di dalam fungsi sistem politik selalu membahas tentang input dan output sistem politik.
Input sistem politik merupakan suatu kegiatan atau organisasi yang di
jalankan bersama dengan mendapatkan adanya dukungan (support) dan tuntutan (demands). Input sistem politik dapat bersumber dari masyarakat dalam negeri, tokoh – tokoh politik maupun lingkungan internasional. Misalnya, masyarakat Indonesia mengadakan demo atas naiknya harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintah atau presiden. Dengan adanya demo masyarakat maka pemerintah mempertimbangkan lagi kenaikkan BBM tersebut.
Output sistem politik merupakan suatu proses tuntutan yang
berlangsung didalam sistem politik berupa keputusan atau kebijakan. Misalnya, masyarakat mengeluh terhadap pemerintah terhadap kasus jalan raya yang berlubang. Dengan kasus tersebut masyarakat menuntut kepada pemerintah dengan hak nya karena masyarakat sudah membayar pajak pembangunan.
Pertanyaan :
1. Apakah setiap aspirasi masyarakat dalam sistem politik selalu di
dahulukan atau dilaksanakan pemerintah ? 2. Mengapa setiap pemimpin pemerintahan selalu dari dalam keluarga pemerintahan tersebut ? 3. Apa yang dimaksud dengan argregasi kepentingan dan ajudukasi ?