Anda di halaman 1dari 2

Berikut penjelasan dan perbedaan dua pendekatan dasar dalam analis sistem politik.

 Sistem politik dari David Easton


Perbedaan sistem politik dengan sistem yang lain dapat dilihat dari pengertian
politik. Suatu sistem politik sebagai suatu sistem mempunyai ciri-ciri tertentu.
Batasan antara sistem politik dengan sistem lainnya dapat terlihat jika kita dapat
memahami aktivitas politik sebagai suatu tindakan yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan publik. Perbedaan sistem politik dengan sistem lainnya tidak
menjadikan pemisahan, malahan sebuah sistem dapat menjadi input bagi sistem
yang lain.
Input terhadap proses politik terbagi dalam dua kategori, yaitu tuntutan dan
dukungan. Input tuntutan berupa suatu produk yang diinginkan berasal dari
kelangkaan berbagai sumber daya (kebutuhan) yang langka di masyarakat. Input
tidak akan masuk (masuk) dengan baik dalam proses politik jika tidak diorganisasikan
dengan baik, oleh karena itu komunikasi politik menjadi penting.
Output adalah suatu keputusan (yang mengikat) untuk merespon dan memuaskan
input yang masuk. Output sering digunakan sebagai sistem pendukung untuk
mengatasi tuntutan-tuntutan yang muncul.
Lingkungan memegang peranan penting dalam hal input, baik permintaan maupun
dukungan. Kemampuan anggota sistem politik untuk mengelola dan merespons
tekanan atau dampak lingkungan hidup bergantung pada pengetahuan mereka
terhadap lingkungan itu sendiri. Lingkungan mencakup semua sistem lain yang tidak
terlibat dalam politik. Secara garis besar lingkungan hidup dibedakan menjadi dua
macam, yaitu lingkungan hidup (intra societal) dan lingkungan hidup (extra societal).

Contoh : tentang naiknya harga cabe hingga Rp. 100.000/kg yang di demo oleh
masyarakat. Input tuntutannya yaitu tuntutan untuk tidak menaikkan harga cabe
setinggi itu yang disampaikan oleh masyarakat pemilik usaha yang menggunaka cabe
sebagai bahan dasar produk jualan meraka ataupun ibu rumah tangga yang
menggunakan untuk kebutuhan dapur.
Lalu input dukungan yang ada dari pengepul dan petani yang merasa diuntungkan.
Maka berdasarkan input yang ada pemerintah akan membuat keputusan berupa
output misalnya pemerintah tidak jadi menaikkan harga cabe. Tetapi sebenarnya
input dari pengaplikasian sistem politik tersebut merupakan wujud dari lanjutan
suatu sistem politik sebelumnya. Rencana pemerintah menaikan harga cabe
merupakan output yang dikarenakan oleh adanya input tuntutan berupa
perekonomian sedang tidak stabil.

 Pendekatan struktural fungsional dari Gabriel Almond


Teori organisasi fungsional merupakan alat penelitian dalam studi proses politik,
pada awal perkembangan teori organisasi dalam sosiologi. Dalam proses ini, proses
politik merupakan aktivitas sosial. Menurut Almond, sistem politik adalah suatu
sistem hubungan yang ada pada semua masyarakat bebas dan mandiri yang
menjalankan fungsi integrasi dan pergerakan (baik dalam masyarakat maupun dalam
hubungannya dengan negara lain). Semua sistem politik memiliki kesamaan karena
organisasi dan cara kerja politik global.
Contoh : Misalnya sistem pemerintahan. Di sini, banyak elemen organisasi,
termasuk legislator, pemimpin, pengadilan, layanan publik, dan warga negara,
memainkan peran berbeda untuk memastikan efisiensi. Legislator membuat undang-
undang, hakim menafsirkan undang-undang, eksekutif menerapkan undang-undang,
dan warga negara mematuhi undang-undang dan mengharapkan pelayanan tertentu
diperoleh. Sebagai bagian-bagiannya harus bekerja secara harmonis untuk dapat
bertahan hidup, seluruh lembaga (organisasi) bekerja sama (melakukan tugasnya)
agar kerja (sistem) pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

SUMBER :
BMP ISIP4213 modul 1
https://wendygipn.wordpress.com/2012/10/05/tugas-kuliah-contoh-pengaplikasian-
sistem-politik-david-easton/
https://www.studysmarter.co.uk/explanations/politics/comparative-politics/
structural-approach/

Anda mungkin juga menyukai