Anda di halaman 1dari 3

Jawaban diskusi 1:

Sistem adalah perangkat yang tidak teratur secara teratur sehingga suatu kesatuan membentuk
suatu totalitas:- susunan yang teratur dari pandangan, teori, dsb .Suatu kesatuan yang terbentuk
dari beberapa (elemen). Unsur, Komponen, Atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada
dalam keterkaitan yang saling kait mengait dan fungsional. Sistem dapat diartikan pula sebagai suatu
yang lebih dari sekedar merupakan cara, tata, rencana, skema, prosedur atau metode,

Politik adalah segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dsb) mengenai pemerintahan negara .
Joyce Mitchel dalam bukunya Political Analysis and Public Policy: “Politik adalah pengambilan
keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk seluruh masyarakat.

Sistem Politik adalah alokasi dari nilai-nilai dalam mana pengalokasian dari nilai-nilai bersifat paslaan
atau dengna kewenangan, dan bersifat mengikat masyarakat sebagai siatu keseluruhan

Menurut Easton, suatu sistem politik memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:

1. Ciri-ciri khas , yaitu dengan menggambarkan unit-unit dasar dan membuat garis batas yang
memisahkan unit-unit tersebut dengan lingkunga luarnya.

1. Satuan-satuan sistem politik, yaitu unsur-unsur yang mmbentuk sistem

2. Perbatasan (garis batas).

Yang termasuk sistem politik yang berkaitan dengan pembuatan keputusan-keputusan yang
mengikat masyarakat.

1. 2. Masukan dan Keluaran

- Agar sistem bekerja dengan baik, dibutuhkan input-input yang mengalir secara konstan. Input akan
membuat suatu sistem itu dapat bekerja; dan dengan output kita dapat mengidentifikasi pekerjaan
yang dikerjakan oleh sistem itu.

1. 3. Diferensiasi dalam suatu sistem.

Anggota-anggota dari suatu sistem paling tidak mengenal pembagian kerja minimal yang
memberikan suatu struktur tempat berlangusungnya kegiatan-kegiatan itu.

1. 4. Integrasi dalam suatu sistem sosial.


Suatu sistem harus memiliki mekanisme yang dapat mengintegrasi atau memaksa anggota-
anggotanya untuk berkomunikasi walaupun dalam keadaan minimal sehingga mereka dapat
membuat keputusan-keputusan yang otoritatif.

Ada dua jenis input pokok, yang akan diberikan oleh sistem tersebut dalam suatu sistem politik,
yaitu:

1. Tuntutan. Tuntutan-tuntutan (bersal dari orang-orang atau kelompok-kelompok dalam


masyarakat) disalurkan dengan suatu usaha yang diorganisasikan secara khusus dalam
masyarakat yang kemudian menjadi masukan dalam sistem politik. Tuntutan ini terbagi dua,
yaitu eksternal (luar sistem) dan internal (dalam sistem)

2. 2. Dukungan. Dukungan masukan (support) menjadi energi untuk menjaga


keberlangusungan fungsi sistem politik itu, yaitu berupa bentuk tindakan atau pandangan
yang memajukan dan merintangi suatu sistem politik, tuntutan sendiri-tuntutan di
dalamnya, dan keputusan-keputusan yang dihasilkannya.

1. A. Wilayah dukungan, yaitu mengarah pada tiga sasaran: komunitas, rejim, dan pemerintah.

2. B. Kuantitas dan Ruang-lingkup Dukungan. Jumlah dukungan tidak seimbang dengan luas
ruangnya.

Output-output sebagai

Mekanisme dukungan Output (Keputusan) dari suatu sistem politik merupakan pendorong khas bagi
anggota-anggota dari suatu sistem untuk mendukung sistem itu. Dorongan dapat bersifat positif
maupun negatif. Dalam hal ini, pemerintah harus bertanggung jawab untuk mengatur atau
menyeimbangkan output berupa keputusan dengan masukan berupa beban.

Politisiasi sebagai mekanisme dukungan

Cadangan-cadangan yang telah diakumulasikan sebagai akibat dari keputusan-keputusan yang lalu
bisa ditingkatkan dengan suatu metode yang rumit untuk menghasilkan dukungan secara tetap
melalui proses yang disebutasi. Politisiasi sendiri memiliki pengertian sebagai cara-cara yang dicapai
anggota masyarakat dalam mempelajari pola-pola politik.
Gambar dari konsep sistem politik menurut David Easton:

C. Konsep Sistem Politik oleh Gabriel A. Almond

Menurut Almond, sistem politik adalah merupakan sistem interaksi yang terjadi dalam masyarakat
yang merdeka. Sistem itu menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Almond menggunakan
pendekatan untuk menganalisis jenis sistem politik, yang mana harus melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap mencari informasi tentang sobjek. Ahli ilmu politik memiliki perhatian yang fokus
pada sistem politik secara keseluruhan, termasuk bagian-bagian (unit-unit), seperti badan
legislatif, pegawai, partai, dan lembaga-lembaga politik lain.

2. Memilah-milah informasi yang didapat pada tahap satu berdasarkan klasifikasi tertentu.
Dengan begitu dapat diketahui perbedaan suatu sistem politik yang satu dengan sistem
politik yang lain.

3. Dengan menganalisis hasil pengklasifikasian itu dapat dilihat keteraturan (regularities) dan
hubungan-hubungan di antara berbagai variabel dalam masing-masing sistem politik.

Menurut Gabriel Almond, sistem politik merupakan sistem interaksi yang ada pada masyarakat yang
bebas dan merdeka untuk menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi melalui penggunaan paksaan
yang absah. Dari penjelasan tersebut terdapat beberapa hal pada sebuah sistem politik, yaitu:

1. Sistem politik adalah sistem interaksi pada seluruh masyarakat yang bebas dan merdeka.

2. Tujuan dari sistem politik yaitu untuk mencapai kesatuan pada sebuah masyarakat (integrasi).

3. Sistem politik absah dalam penggunaan kekuatan dan paksaan fisik.

Almond juga menjelaskan bahwa ada 3 konsep yang digunakan dalam menganalisis sistem politik
yaitu, sistem, struktur, dan fungsi. Konsep tersebut sangat penting untuk dapat memahami bahwa
sistem politik mempengaruhi dan mempengaruhi lingkungan dan manusianya. Contohnya pada
masyarakat tradisional yang tertutup, agraris, dan tingkat mobilitas yang rendah akan sulit dalam
mengembangkan kehidupan demokratis sehingga munculnya rezim tradisional atau adat. Sedangkan
pada masyarakat modern akan terdapat interaksi dengan lingkungan nternasional dan memunculkan
konsekuensi politik dalam setiap pengambilan. Contohnya isu demokratisasi dan terorisme.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai