Anda di halaman 1dari 23

SISTEM POLITIK

Hanif Achmad Rasyid Jauhari SE., M.Si


NIDN. 0423088904
Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang


berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak,

Kata ‘sistem’ banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka
Definisi Sistem

Istilah sistem politik kadang dipakai untuk menggantikan istilah ‘negara’. Memang,
pembahasan tentang sistem politik sebenarnya sama saja dengan membicarakan
tentang Negara

Hanya saja, cara pembicaraan yang ditempuh negara berbeda. Pembicaraan tentang
negara umumnya menekankan segi statis dari negara, misalnya soal unsur-unsur
pembentuk negara (wilayah penduduk, dan pemerintah berdaulat), tujuan, fungsi,
bentuk negara, dan sebagainya

Di lain pihak pembicaraan tentang negara sebagai sistem politik lebih menekankan
dimensi dinamis dalam kehidupan bernegara. Kegiatan hidup bernegara dilihat
sebagai rangkaian kegiatan manusia dalam bidang politik yang satu sama lain saling
terkait, sehingga merupakan sebuah sistem
Elemen dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen, antara lain:
1. Objek, yang dapat berkiupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya
4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada
Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,


masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik,
serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk
sebuah sistem :

1. Tujuan - Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan - Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Elemen Sistem

3. Proses - Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau


transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai,
misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang
tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah
4. Keluaran - Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Batas - Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem
dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Elemen Sistem

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik - Mekanisme pengendalian


(control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan - Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar
sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam
arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.
Definisi Politik

Ada banyak definisi tentang politik, Berikut dikemukakan beberapa definisi


tersebut:

Austin Ranney mendefinisikan politik sebagai proses pembuatan kebijakan


pemerintahan (sering disebut sebagai kebijakan umum atau public policy).

HaroldD. Laswell menyebut bahwa politik itu menyangkut proses penentuan who,
what, when, and how atau siapa, apa, kapan, dan bagaimana.

Sementara itu, Ramlan Surbakti mendefinisikan. politik sebagai proses interaksi


antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi
masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.
Definisi Sistem Politik

Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial.
Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam
suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki
hubungan yang relatif tetap di antara elemen-elemen pembentuknya.

Model sistem politik yang paling sederhana akan menguraikan masukan (input) ke
dalam sistem politik, yang mengubah melalui proses politik menjadi keluaran
(output). Dalam model ini masukan biasanya dikaitkan dengan dukungan maupun
tuntutan yang harus diolah oleh sistem politik lewat berbagai keputusan dan
pelayanan publik yang diberian oleh pemerintahan untuk bisa menghasilkan
kesejahteraan bagi rakyat

Dalam perspektif ini, maka efektifitas sistem politik adalah kemampuannya untuk
menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
Definisi Sistem Politik

Sementara menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English,


sistem adalah satuan dari bagian-bagian yang kadang terdiri dari sejumlah bagian
utama dan sejumlah bagian yang kurang penting; bagian-bagian itu bekerja sama
sesuai tujuan sistem yang bersangkutan

Dengan kata lain sistem adalah suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur atau
elemen-elemen atau bagian-bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling
bergantung.

Akibat dari independensi atau saling ketergantungan antar unsur itu, bila sifat dari
satu bagian berubah, maka semua bagian/komponen lainnya termasuk juga sistem
secara keseluruhan akan terpengaruh (Almond & Powell, 1966)
Definisi Sistem Politik
Pengertian sistem politik menurut Samuel P. Huntington bahwa sistem politik
terbagi atas 4 definisi sesuai dengan komponen yang dimilikinya yaitu:

Sistem politik sebagai struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat di mana
digunakan untuk menjalankan keputusan keputusan yang berwenang seperti
misalnya partai politik, badan perwakilan rakyat, eksekutif dan birokrasi

Sistem politik sebagai Kelompok (The political system as a group) yaitu bentuk
bentuk sosial dan ekonomi baik yang formal ataupun nonformal, yang berpartisipasi
dalam politik yang mengajukan tuntutan tuntutan terhadap struktur struktur politik

Sistem politik sebagai kepemimpinan (The political system as leadership) bahwa


individu dalam lembaga lembaga politik dan kelompok kelompok politik yang
menjalankan pengaruh lebih daripada lainnya dalam memberikan alokasi nilai nilai.

Sistem politik sebagai kebijakan bahwa pola pola kegiatan pemerintahan yang
secara sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam
masyarakat
Definisi Sistem Politik

Pengertian sistem politik menurut Robert Dahl bahwa sistem politik adalah
suatu pola yang tetap dari hubungan manusia yang melibatkan makna yang luas
dari kekuasaan, aturan aturan dan kewenangan

Pengertian sistem politik berdasarkan Sri Soemantri bahwa sistem politik


adalah pelembagaan dari hubungan antara manusia yang dilembagakan dalam
bermacam macam badan politik, baik suprastruktur poliik dan infrastruktur politik
Suprastruktur politik adalah lembaga lembaga negara yang bersangkutan, yang pada
umumnya berupa lembaga legislatif dengan kekuasaan legislatif ( the legislature with
legislative power), lembaga eksekutif dengan kekuasaan eksekutif (the executive
with the executive power ) serta lembaga yudisiil dengan kekuasaan yudikatif
(judiciary with judicial powers)
Pengertian infrastruktur politik adalah suatu negara pada umumnya memiliki
5 komponen yaitu partai politik, kelompok, kepentingan ( interest group), kelompok
penekan (pressure group), alat komunikasi politik ( media of political
communication), dan tokoh politik (political figure)
Definisi Sistem Politik

Pengertian sistem politik menurut David Easton bahwa sistem politik adalah
sebuah sistem yang terdiri dari alokasi nilai nilai dan pengalokasian nilai nilai yang
ada bersifat paksaan serta mengikat masyarakat secara keseluruhan

Pengertian sistem politik Menurut Gambriel Almond bahwa sistem politik


adalah sebuah sistem interaksi yang dapat ditemukan dalam masyarakat merdeka
(The political system is a system of interaction that can be found in a free society),
yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi

Pengertian Sistem politik menurut Rusadi Sumintapura bahwa sistem politik


adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam
hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng.
Fungsi Pokok Politik
Secara garis besar fungsi-fungsi pokok politik yang harus berjalan dalam sebuah
sistem politik/negara adalah:
1. Fungsi merumuskan kepentingan, adaiah fungsi menyusun dan mengungkapkan
tuntutan politik dalam suatu negara.
2. Fungsi pemaduan kepentingan, adalah fungsi menyatupadukan tuntutan-tuntutan
politik dari berbagai pihak dalam suatu negara dan mewujudnyatakannya ke dalam
berbagai alternate kebijakan.
3. Fungsi pembuatan kebijakan umum, adaiah fungsi untuk mempertirnbangkan
berbagai alternate kebijakan yang diusulkan oleh partai-partai politik dan pihak-
pihak lain, untuk dipilih salah satu di antaranya sebagai satu kebijakan
pemerintahan.
4. Fungsi penerapan kebijakan, adaiah fungsi melaksanakan berbagai kebijakan
yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
5. Fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan, adaiah fungsi menyelaraskan perilaku
masyarakat dan pejabat publik yang menentang atau menyeleweng dari kebijakan
pemerintahan, dengan norma-norma yang berlaku.
6. Fungsi komunikasi politik adaiah proses penyampaian informasi mengenai politik
dari masyarakat kepada pemerintah dan juga dari pemerintah kepada masyarakat.
Manfaat dari Sistem Politik
1. Pertama, dengan memahami sistem politik di Indonesia kita dapat memahami
gejolak politik yang sedang dialami oleh bangsa kita. Memahami suatu peristiwa
politik merupakan awal dari perubahan bagi bangsa kita. Bila kita tidak memahami
sistem politik di Indonesia, bisa saja kita hanya dipermainkan oleh pihak yang
berkuasa dalam bidang politik.
2. Kedua, dengan memahami sistem politik di Indonesia kita dapat memberikan
opini-opini kita untuk Indonesia. Opini tidak harus berasal dari para ahli hukum
terkemuka. Pendapat dari rakyat juga dapat membantu pemerintah dalam
menyelesaikan suatu sengketa politik.
3. Ketiga, dengan memahami sistem politik di Indonesia kita dapat
berpartisipasi aktif dalam politik. Menurut Almond bentuk-bentuk partisipasi
politik ini dapat berupa bentuk konvensional maupun Nonkonvensional. Namun
sebagai orang terpelajar kita harus menunjukan partisipasi politik kita
dengan cara yang baik.
Macam-macam Sistem Politik

Pada dasarnya ada dua pilihan pokok dalam mengelola kehidupan bernegara,
yaitu cara demokratis dan cara diktator/otoriter/totaliter.

Pengertian utama demokrasi adaiah adanya hak-hak rakyat untuk ikut memerintah.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, pengertian itu telah mengalami banyak
perubahan, terutama karena faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya
Austin Ranney menyebutkan bahwa demokrasi adaiah bentuk pemerintahan yang
diorganisasikan berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, persamaan politik,
konsultasi kepada rakyat dan pemerintahan mayoritas.
Macam-macam Sistem Politik

Demokrasi berlangsung dengan berdasarkan pada asas-asas tertentu. Asas-asas


demokrasi itu ialah sebagai berikut.

1. Pengakuan hak-hak asasi manusia sebagai penghargaan terhadap harkat dan


martabat manusia dengan tidak melupakan kepentingan umum.
2. Adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah. Jika dukungan
rakyat tidak ada, sulitlah dikatakan bahwa pemerintahan itu adalah suatu
pemerintahan yang demokratis.
Macam-macam Sistem Politik

Berdasarkan tugas-tugas dan hubungan antara alat-alat perlengkapan negara,


demokrasi dapat dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut:
1. Demokrasi dengan Sistem Parlementer - Di dalam demokrasi parlementer
sebagaimana terdapat di Prancis, Belgia, dan Belanda, kekuasaan legislatif
(Parlemen atau DPR) terletak di atas kekuasaan eksekutif. Dalam sistem demokrasi
ini, menteri-menteri kabinet harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya
kepada parlemen. Ini berarti bahwa kabinet harus mendapat kepercayaan dari
parlemen. Untuk mendapatkan kepercayaan parlemen, kebijaksanaan kabinet
harus disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
2. Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan - Demokrasi dengan
sistem pemisahan kekuasaan dijalankan hampir sepenuhnya di Amerika Serikat. Di
negara ini, kekuasaan legislatif dipegang oleh kongres, sedangkan kekuasaan
eksekutif oleh presiden. Sementara itu, kekuasaan yudikatif oleh Mahkamah
Agung.
Macam-macam Sistem Politik

3. Demokrasi dengan Sistem Referendum - Demokrasi dengan sistem


referendum berlaku di negara-negara bagian Swiss yang disebut kanton. Di kanton-
kanton ini terdapat juga kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Yang menonjol
ialah bahwa tugas legislatif selalu terletak di bawah pengawasan seluruh rakyat.
Pengawasan dilakukan dengan cara referendum yang terdiri dari referendum
obligator dan referendum fakultatif
Referendum berarti pemungutan suara rakyat mengenai suatu rencana undang-
undang.
Referendum obligator ialah pemungutan suara rakyat yang wajib, dilakukan
mengenai suatu rencana undang-undang dasar negara bagian atau undangundang
lain yang dipandang sangat penting.
Referendum fakultatif adalah pemungutan suara rakyat mengenai suatu undang-
undang tanpa keharusan, kecuali jika dalam waktu tertentu setelah rancangan
referendum.
Macam-macam Sistem Politik

Pada dasarnya ada dua pilihan pokok dalam mengelola kehidupan bernegara,
yaitu cara demokratis dan cara diktator/otoriter/totaliter.

Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter, yaitu bentuk
pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi
tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu.
Ciri –ciri Sistem Politik
Secara umum ciri-ciri sistem politik antara lain:
1. Memiliki tujuan
2. Mempunyai komponen-komponen
3. Tiap komponen memiliki fungsi-fungsi yang berbeda
4. Adanya interaksi antara komponen satu dengan yang lainnya
5. Adanya mekanisme kerja (pengaturan struktur kerja dalam sistem politik)
6. Adanya kekuasaan, kekuasaan untuk mengatur komponen dalam sistem atau
di luar sistem. Tiap komponen memiliki kekuasaan, namun tingkatannya
berbeda-beda
7. Adanya kebudayaan politik (terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran) sebagai
tolok ukur dalam pengembangan sistem tersebut
Ciri – ciri Sistem Politik

Pendapat lain, secara umum, sistem politik memiliki 7 (tujuh) ciri-ciri, yaitu sebagai
berikut :
1. Sistem politik memiliki tujuan atau target yang ingin dicapai
2. Sistem politik memiliki komponen-komponen yang menjadi penggerak dari sistem
tersebut
3. masing-masing komponen dari sistem politik memiliki fungsi yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya
4. Antar komponen sistem politik memiliki interaksi antara satu dengan yang lain
5. Dalam sistem politik ada struktur kerja yang telah diatur secara jelas atau disebut
juga dengan mekanisme kerja
6. Dalam setiap komponen sistem politik terdapat suatu kekuasaan dengan tingkat
yang berbeda-beda (kekuasaan tersebut berfungsi untuk mengatur kinerja maupun
interaksi dalam komponen)
7. Sistem politik memiliki suatu kebudayaan yang berisi prinsip dan pemikiran, dan
menjadi pemicu berkembangnya sistem yang telah ada

Anda mungkin juga menyukai