Disusun oleh:
Kelompok 2 : Widya Puspita
: Tilawati
: Harry Hidayat
: Rizki Aji Pratama
: Rio Verdinan
: Zulfadilah Bahtiyar
Kelas : 2b karyawan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang maha Kuasa karena atas berkat dan
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Adapun
bahan ajar ini nantinya dapat dipakai sebagai bahan acuan yang dapat membantu
mahasiswa Fakultas administrasi Negara Stia Satya negara yang mengambil mata kuliah“
Etika Administrasi Negara”, yang nantinya akan dijadikan dasar dalam mengembangkan
ilmunya pada konsentrasi administrasi negara Penulis menyadari bahwa bahan ajar ini masih
jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan bahan ajar ini. Pada kesempatan ini kami tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses revisi
bahan ajar ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Besar harapan kami semoga bahan ajar ini bisa memberikan manfaat bagi setiap orang yang
membacanya, khususnya bagi mahasiswa Fakultas ilmu administrasi Negara Stia Satya Negara yang
mengambil mata kuliah Ilmu Administrasi Negara, dan sebagai akhir kata tidak lupa mengucapkan
terima kasih.
Bab 1 Pendahuluan
A.LATAR BELAKANG
Masalah etika dalam proses administrasi negara memiliki posisi yang sangat penting dalam proses
administrasi negara. Pertimbangan- pertimbangan etika sama sekali bukan merupakan langkah
mundur! Tapi “justru merupakan upaya untuk menemukan pranata-pranata pembangunan yang
berwatak dan bermoral serta untuk mendapatkan bentuk interaksi yang ideal antara aparat negara
dengan setiap negara. Akhir-akhir ini sangat banyak aparat melakukan penyelewengan terhadap
kebijakan-kebijakan publik atau negara-negara yang hancur karena pemerintahan yang korupsi dan
juga masalah-masalah etika. Mengingat pentingnya etika dalam proses administrasi negara untuk itu
kami membuat makalah ini dengan “judul Etika dan Administrasi Negara.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” Yang artinya kebiasaan Atau watak. Robert C.
beserta pembenarannya dan dalam hal ini etika merupakan salah satu cabang filsafat.
Kedua,
Etika merupakan pokok permasalahan di dalam disiplin ilmu itu sendiri yaitu nilai-nilai hidup dan
hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia. Etika menurut BERTENS (1977) “seperangkat
nilai-nilai norma-norma moral yang menjadi pegangan dari seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya. Sedangkan , DARWIN (1999) mengartikan etika adalah prinsip-prinsip
moral yang disepakati bersama oleh satu kesatuan masyarakat! Yang menuntun perilaku individu
dalam berhubungan dengan individu lain DARWIN (1999) juga mengartikan Etika birokrasi
(administrasi Negara) adalah sebagai seperangkat nilai yang menjadi acuan atau penuntun bagi
tindakan manusia dalam organisasi. Dengan mengacu kedua pendapat tersebut! Etika fungsi yaitu
Pertama sebagai pedoman, acuan, referensi bagi administrasi Negara (birokrasi publik) dalam
menjalankan tugas dan kewenangan agar tindakannya dalam birokrasi sebagai standar penilaian
sebagai standar penilaian apakah sifat perilaku dan tindakan birokrasi publik dinilai baik, buruk,
terpuji dan tidak tercela seperangkat nilai dalam etika birokrasi yang dapat digunakan sebagai acuan,
penuntut dan pedoman dalam menjalankan tugas dan kewenangan antara lain,
mengemukakan bahkan etika ( Ethics) merupakan salah satu cabang filsafat yang mencakup filsafat
Moralitas juga merupakan salah satu instrumen kemasyarakatan apabila suatu kelompok sosial
menghendaki adanya penuntun tindakan (Action guide) untuk segala pola tingkah laku 1 yang
disebut bermoral. Oleh karena itu, moralitas akan serupa dengan hukum disatu pihak dan konvensi
H De Vos (1987) mengatakan bahwa etika adalah ilmu tentang kesusilaan atau moral. Etika lebih
banyak dikaitkan dengan prinsip- prinsip moral yang menjadi landasan bertindak seseorang yang
mempunyai profesi tertentu. Istilah-istilah seperti Etika kedokteran, Etika jurnalistik, Etika hukum, ke
semuanya menunjukkan pengertian adanya asas moral dalam profesi. Tetapi moral lebih tertuju
pada perbuatan orang secara individu. Berikut dijabarkan etika, prinsip-prinsip administrasi Negara:
o Harus ada kaitan atas hubungan antara wewenang dan tanggqng jawab.
o Disiplin, berarti sikap dan perilaku yang selalu sesuai dengan ketentuan norma-norma yang
kesatuan arah dan kesatuan tujuan karena seorang pegawai menerima perintah dari
seorang atasannya.
o Setiap kelompok dari kegiatan-kegiatan yang tujuannya sama harus mempunyai satu
tegas-tegas dinyatakan oleh diri sendiri apabila menghadapi dua kepentingan yang
berlawanan.
o Ketertiban
Dari aspek susunan nya manusia dibedakan menjadi dua komponen yaitu: jiwa dan raga.
Menurut Aristoteles, jiwa manusia terdiri dari cipta, rasa dan karsa, Sedangkan raga terdiri
dari zat mati, zat tumbuhan dan zat hewani. Menurut kedudukan nya manusia dapat
berdiri sebagai makhluk Tuhan. ,dilihat dari aspek sifatnya, Dibedakan sebagai berikut:
Makhluk individu
Manusia memiliki sifat individu terutama bila dilihat dari kenyataan bahwa ia memiliki
didalam diri setiap manusia terdapat ego yang akan mewarnai karakter dan perilaku
Makhluk sosial
Sifat sosial terutama terlihat dari adanya keinginan manusia untuk hidup bersama
dengan manusia lainnya, Berkomunikasi, dan berbagi rasa dengan orang lain.
Dari pembedaan diatas muncul pemilahan sifat manusia yang tercakup dalam
manusia untuk mementingkan diri sendiri dari pada peduli atas hukum dan
demi kepentingan orang lain. Tujuan etika adalah memberitahukan bagaimana kita
dapat menolong manusia di dalam kebutuhannya yang riil yang secara susila dapat
manusia serta apa saja yang mendorong timbulnya kebutuhan tadi. Etika sosial
individual. Norma-norma dalam etika sosial harus selalu diterapkan pada keadaan
dan budaya.
1.Prinsip demokrasi
Tujuan rakyat dalam membentuk negara ialah untuk dipergunakan sebagai sarana
guna mencapai cita-cita yang lebih tinggi yang semua itu terkandang dalam tujuan
negara. Pilar utama prinsip demokrasi ialah asas kedaulatan rakyat. Asas kedaulatan
dalam pemerintahan negara, rakyat yang menentukan kehendak negara dan rakyat
yang akan menentukan pula bagaimana pula bagaimana berbuatnya. Pada tataran
akan memutuskan.
Istilah mal administrasi diambil dari bahasa Inggris “maladministration” yang diartikan: Tata
usaha buruk Pemerintahan buruk. Kata administrasi berasal dari bahasa latin “administrare”
yang berarti to mange, didefinisikan antara lain menjadi “ administration” yang mengandung
makna bersturing atau Pemerintah. Pengertian mal administrasi secara umu adalah perilaku
yang tidak wajar, termasuk penundaan pemberian pelayanan tidak sopan dan kurang peduli
terhadap masalah yang menimpa seseorang yang disebabkan oleh perbuatan penyalah gunaan
kekuasaan penggunaan kekuasaan secara semena-mena atau kekuasaan yang digunakan untuk
perbuatan yang tidak wajar, tidak adil, intimidasi, atau diskriminati dan tidak patut didasarkan
seluruhnya atau sebagian atas ketentuan undang-undang atau fakta, tidak masuk akal atau
berdasarkan tindakan yang tidak baralasan (unreasonable) tidak adil (unjust) menekan
Etika administrasi negara merupakan prinsip yang harus di pegang teguh oleh para administrator
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan dalam makalah
ini dapat membantu dan bermanfaat bagi semuanya. Dan kami pun berharap pula kritik dan
saran dari semuanya untuk kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya. Sekian dan terima
kasih