Anda di halaman 1dari 17

“Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Administrasi

Negara”
Inisiasi Tuton : Ke-1
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : FHISIP
Pengertian dan Ruang Lingkup HAN

 Tujuan Umum
Agar mahasiswa mempunyai pemahaman dan kemampuan untuk
memberikan definisi atau pengertian tentang HAN
 Pada kegiatan belajar 1, mahasiswa akan diajak untuk
memahami pengertian-pengertian dalam HAN yang dimulai
dengan pembahasan mengenai pengertian hukum, pengertian
administrasi negara, serta pengertian HAN, ruang lingkup HAN.
 Pada kegiatan belajar 2, mahasiswa akan mempelajari sumber
hukum administrasi negara.
Pengertian Administrasi Negara

•Leonard D. White: administrasi negara terdiri atas semua


kegiatan negara untuk menunaikan dan melaksanakan
kebijaksanaan negara.
•Prajudi Atmosudirdjo: melaksanakan dan menyelenggarakan
kehendak-kehendak serta keputusan pemerintah secara nyata
sesuai dengan peraturan pelaksanaan yang ditetapkan.
•Pengertian administrasi negara dapat dilihat dari dua segi
yakni: (1) administrasi negara sebagai organisasi (2)
adminsitrasi yang secara khas mengejar tercapainya tujuan yang
bersifat publik, artinya tujuan-tujuan yang ditetapkan UU.
Pengertian HAN
•L.J Van Apeldoorn: segala keseluruhan aturan yang
harus diperhatikan oleh setiap pendukung kekuasaan
yang diserahi tugas pemerintahan.

•Logemann & Utrecht: Seperangkat norma-norma y ang


menguji hubungan hukum istimewa yang ditiadakan
untuk memungkinkan para pejabat administrasi negara
melakukan tugas mereka yang khusus
Ciri Khusus HAN:
1.Adanya hubungan istimewa antara negara dan warga
negara
2.Adanya sekumpulan norma yang mengatur
kewenangan pejabat atau lembaga negara
3.Adanya pejabat-pejabat negara sebagai pelaksana
dari perjanjian istimewa tersebut
Utrecth menyebut ciri utama HAN:
1.Menguji hubungan hukum istimewa
2.Adanya para pejabat pemerintahan
3.Melakukan tugas-tugas istimewa
Ruang Lingkup HAN

•Hukum Administrasi Negara berkenaan dengan kekuasaan eksekutif. Meski


harus digarisbawahi, kekuasaan eksekutif bukan dalam konteks pembagian
kekuasaan dalam konsep trias politica, dimana eksekutif hanya
melaksanakan UU saja.
•HAN terkait dengan unsur utama yakni bestuur (pemerintahan) yang
di dalamnya terdapat sturen (besturen) dan sturing. Sturen merupakan
kegiatan yang kontinu, yang berkaitan dengan penggunaan
kekuasaan yang konsepnya berupa hukum publik yang meniscayakan
penggunaan kekuasaan harus dilandaskan pada asas-asas negara
hukum, asas demokrasi dan asas instrumental (HAN sebagai
instrumen).
Luasnya objek kajian HAN menyulitkan ruang lingkup apa saja
terdapat di HAN. penyebabnya:
1.HAN berkaitan dengan tindakan pemerintahan yang tidak
semuanya dapat ditentukan secara tertulis dalam peraturan
perundang-undangan
2.Pembuatan peraturan, keputusan dan instrumen yuridis bidang
administrasi tidak hanya terletak pada satu tangan
3.HAN berjalan sesuai perkembangan tugas pemerintahan dan
kemasyarakatan yang menyebabkan pertumbuhan HAN tertentu
berjalan sektoral.
• A.M. Donner menyebut ruang lingkup HAN sulit
diidentifikasi dikarenakan:
1. Peraturan HAN lebih cepat dan sering mendadak, sedangkan
peraturan hukum privat dan pidana hanya berubah secara
berangsur-angsur.
2. Pembuatan peraturan administrasi tidak di satu tangan.
Karena di luar pembuat UU di tingkat pusat, organ negara di
eksekutif seperti kementerian/lembaga (K/L) serta
pemerintah daerah juga pembuat peraturan administrasi
negara. Akibatnya, lapangan HAN cukup luas.
• Philipus M Hadjon, membagi cakupan HAN:
• Instrumen bagi penguasa untuk mengatur,
menyeimbangkan dan mengendalikan berbagai
kepentingan masyarakat
• Mengatur cara partisipasi warga masyarakat dalam
proses penyusunan dan pengendalian termasuk
penentuan kebijakan.
• Perlindungan hukum bagi warga masyarakat
• Menyusun dasar-dasar bagi pelaksanaan pemerintahan
yang baik.
• Van Vollenhoven menyebutkan teori residu:
lapangan hukum administrasi negara adalah
“sisa/residu” daro lapangan hukum setelah
dikurangi hukum tata negara, hukum pidana
materiil, dan hukum perdata materiil
• Simpulan: Ruang lingkup HAN yang berkaitan dengan
pemerintahan yang cakupannya mengatur hal sebagai berikut:
1. Perbuatan pemerintah (pusat dan daerah) dalam bidang publik
2. Kewenangan pemerintahan (diatur ttg darimana, dengan cara
apa, dan bagaimana pemerintah menggunakan
kewenangannya) yang dituangkan dalam bentuk instrumen
hukum.
3. Akibat hukum yang lahir dari perbuatan atau penggunaan
kewenangan pemerintahan
4. Penegakan hukum dan penerapan sanksi-sanksi dalam bidang
pemerintahan.
Sumber HAN
• Sumber Hukum: segala sesuatu yang dapat menimbulkan
aturan hukum serta tempat ditemukannya aturan hukum
[SF. Marbun & Mahfud MD]
• Sumber Hukum: tempat kita menemukan atau menggali
hukumnya. [Sudikno Mertokusumo].
• Sumber hukum dibagi dua jenis:
1. Sumber hukum formil: Sumber hukum yang berasal dari
aturan-aturan hukum yang sudah mempunyai bentuk sebagai
pernyataan berlakunya hukum. Dengan kata lain, sumber
hukum formal merupakan pemberian bentuk pernyataan
bahwa sumber hukum materiil dinyatakan berlaku.
2. Sumber hukum materiil: (a) faktor-faktor yang memengaruhi
pembentukan hukum (UU, putusan hakim dll), (b) faktor-
faktor yang ikut memengaruhi materi (isi) dari aturan-aturan
hukum, (c) tempat darimana materi hukum itu diambil.
Sumber hukum formal harus memiliki salah satu
bentuk sebagai berikut:
1.bentuk produk legislasi ataupun produk regulasi
tertentu (regels)/peraturan perundang-undangan.
2.bentuk putusan hakim tertentu
(vonnis)/yursiprudensi.
3.praktik administratif negara (konvensi)
4.doktrin
Fungsi HAN
Menurut P De Hans HAN mempunyai tiga fungsi:
1.Fungsi Normatif (normative functie) meliputi fungsi organisasi
dan instrumen pemerintahan
2.Fungsi instrumental (instrumental functie) meliputi fungsi
instrumental aktif (bentuknya kewenangan) dan fungsi
instrumental pasif (bentuknya kebijaksanaan/beleid)
3.Fungsi Jaminan (waarborgfunctie) meliputi (a) jaminan
pemerintahan [keterbukaan dan berbagai mekanisme
pengawasan], (b) perlindungan hukum dan (c) ganti rugi.

Anda mungkin juga menyukai