Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ORLIS KRISTIANI HAREFA

NIM : 030335168

MATA KULIAH : HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH

JAWABAN TUGAS 2

Berdasarkan UUD 1945, negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik. Sesuai ketentuan pasal 4 ayat (1) UUD 1945, dalam penyelenggaraan
pemerintahan dinyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan. Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, UUD 1945 beserta
perubahannyan telah memberikan landasan konstitusional mengenai penyelenggaraan
pemerintahan daerah di Indonesia. Di antara ketentuan tersebut yaitu :

1) prinsip pengakuan dan penghormatan negara terhadap kesatuan-kesatuan masyarakat


hukum adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

2) Prinsip daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan

3) prinsip menjalankan otonomi seluas-luasnya

4 ) prinsip mengakui dan menghormati pemerintahan daerah yang bersifat khusus dan
istimewa

5) prinsip badan perwakil an dipilih langsung dalam suatu pemilu

6) prinsip hubungan pusat dan daerah harus dilaksanakan secara selaras dan adil

7) prinsip hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah

8) prinsip hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah dilaksanakan
secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang

9) prinsip pengakuan dan penghormatan negara terhadap satuan-satuan pemerintahan


daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa.

Sebagai pelaksanaan lebih lanjut dari dasar konstitusional tersebut, satuan pemerintahan
di bawah pemerintah pusat yaitu daerah provinsi dan kabupaten/kota memiliki urusan
yang bersifat wajib dan pilihan. Provinsi memiliki urusan wajib dan urusan pilihan.
Selain itu ditetapkan pula kewenangan pemerintah Pusat menjadi urusan Pemerintahan
yang meliputi

a) politik luar negeri

b) pertahanan

c) keamanan

d) yustisi

e) moneter dan fiskal nasional

f) agama.

Walaupun dengan ketentuan pemberlakuan otonomi seluas-luasnya dalam UUD 1945,


namun muncul pula pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007
yang membagi urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi,
dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

Hubungan-hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memiliki empat


dimensi penting untuk dicermati, yaitu meliputi hubungan kewenangan, kelembagaan,
keuangan, dan pengawasan. Pertama, pembagian kewenangan untuk menyelenggarakan
urusan-urusan pemerintahan tersebut akan sangat mempengaruhi sejauhmana
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memiliki wewenang untuk menyelenggarakan
urusan-urusan Pemerintahan, karena wilayah kekuasaan Pemerintah Pusat meliputi
Pemerintah Daerah, maka dalam hal ini yang menjadi obyek yang diurusi adalah sama,
namun kewenangannya yang berbeda. Kedua, pembagian kewenangan ini membawa
implikasi kepada hubungan keuangan, yang diatur dalam UU No. 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Ketiga, implikasi terhadap hubungan kelembagaan antara Pusat dan Daerah
mengharuskan kehati-hatian mengenai besaran kelembagaan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang menjadi urusan masing-masing. Keempat, hubungan
pengawasan merupakan konsekuensi yang muncul dari pemberian kewenangan, agar
terjaga keutuhan negara Kesatuan. Kesemuanya itu, selain diatur dalam UU No. 32
Tahun 2004 tersebut, juga tersebar pengaturannya dalam berbagai UU sektoral yang
pada kenyataannya masing-masing tidak sama dalam pembagian kewenangannya.
Pengaturan yang demikian menunjukkan bahwa tarik menarik hubungan tersebut
kemudian memunculkan apa yang oleh Bagir Manan disebut dengan spanning antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dewan Perwakilan Daerah juga mengidentifikasi adanya kewenangan yang tumpah


tindih antar instansi pemerintahan dan aturan yang berlaku, baik aturan di tingkat pusat
dan/atau peraturan di tingkat daerah. Hal tersebut terutama berhubungan dengan otoritas
terkait tanggungjawab pemerintah pusat dan daerah, kewenangan yang didelegasikan
dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh Departemen kepada daerah dan kewenangan
yang dalam menyusun standar operasional prosedur bagi daerah dalam menterjemahkan
setiap peraturan perundang-undangan yang ada.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


pemerintahan daerah didefinisikan sebagai penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD).

 DPRD terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih
melalui pemilihan umum. DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat Daerah
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
Anggota DPRD adalah pejabat Daerah. DPRD mempunyai fungsi:

1. pembentukan Perda

2. anggaran

3. Pengawasan

 PERANGKAT DAERAH

Kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dibantu oleh
Perangkat Daerah. Perangkat Daerah diisi oleh pegawai aparatur sipil negara. Perangkat
Daerah provinsi terdiri atas:

1. sekretariat daerah;

2. sekretariat DPRD;

3. inspektorat;

4. dinas;

5. badan.

 Sementara itu, perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas:

1. sekretariat daerah;

2. sekretariat DPRD;

3. inspektorat;
4. dinas;

5. badan;

6. kecamatan. 

Tugas Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

1. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD;

2. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;

3. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan


Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta
menyusun dan menetapkan RKPD;

4. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan


Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta
menyusun dan menetapkan RKPD;

5. mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;

6. mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah; dan

7. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan.

Dalam melaksanakan tugas kepala daerah memiliki beberapa kewenang. Namun


kewenangan serta tugas dilarang dilaksanakan jika Kepala Daerah sedang
menjalani masa tahanan. Selama menjalani masa tahanan, tugas dan
wewenangan dilaksanakan oleh Wakil Kepala Daerah.  Apabila kepala daerah
sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara dan tidak ada wakil
kepala daerah, sekretaris daerah melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah

Berikut kewenangan Kepala Daerah :

1. mengajukan rancangan Perda;

2. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;

3. menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah;

4. mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan


oleh Daerah dan/atau masyarakat;
5. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Wakil kepala daerah mempunyai tugas :

1. membantu kepala daerah dalam

1. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan


Daerah

2. mengoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dan menindaklanjuti


laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat  pengawasan

3. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah provinsi bagi wakil gubernur

4. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang


dilaksanakan oleh Perangkat Daerah kabupaten/kota, kelurahan, dan/atau
Desa bagi wakil bupati/wali kota

2. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam pelaksanaan


Pemerintahan Daerah;

3. melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah


menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara; dan

4. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan;

5. wakil kepala daerah melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya


yang diberikan oleh kepala daerah yang ditetapkan dengan keputusan kepala
daerah;

Kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah meliputi :

1. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. menaati seluruh ketentuan peraturan perundangundangan;

3. mengembangkan kehidupan demokrasi;

4. menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang


menjadi kewenangan Daerah;

5. menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;


6. melaksanakan program strategis nasional; dan

7. menjalin hubungan kerja dengan seluruh Instansi Vertikal di Daerah dan semua
Perangkat Daerah.

Negara Republik Indonesia adalah suatu wilayah negara kepulauan besar yang
terdiri dari ribuan pulau dan diapit oleh dua samudra dan dua benua, serta di
diami oleh ratusan juta penduduk. Disamping itu Indonesia memiliki
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang berlainan satu sama lain, dan
tercemin dalam satu ikatan kesatuan yang terkenal dengan sebutan Bhinneka
Tunggal Ika. Mengingat keberadaan dan demi menjaga penyelenggara tertib
pemerintah yang baik dan efisien, maka kekuasaan negara tentu tidak dapat
dipusatkan dalam satu tangan kekuasaan saja. Oleh sebab itu penyebaran
kekuasaan haruslah dijalankan secara efektif untuk mencapai citacita dan tujuan
akhir negara sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UndangUndang Dasar
1945. Sebagai konsekuensinya, maka wilayah negara kesatuan republik
Indonesia haruslah dibagi atas beberap daerah, baik besar maupun kecil.8 Di
daerah dibentuk DPRD sebagai badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah
sebagai Badan Eksekutif Daerah. Pemerintah Daerah terdiri atas Kepala Daerah
beserta perangkat daerah lainnya. DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di
daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan
Pancasila. Namun dalam ciri- ciri negara kesatuan hanya terdapat pemerintah
pusat yang memiliki kedaulatan baik kedalam maupun keluar, hanya ada satu
UndangUndang Dasar yang berlaku untuk seluruh wilayah negara, dan hanya
terdapat satu badan perwakilan rakyat yang memiliki fungsi legislatif yaitu
DPR-RI, akan tetapi pada kenyataannya didaerah DPRD memiliki fungsi yang
sama seperti DPR-RI inilah yang menjadi polemik saat ini. Oleh sebab itu
penyebaran kekuasaan haruslah dijalankan secara efektif untuk mencapai cita-
cita dan tujuan akhir negara sebagaimana disebutkan dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945.

Sumber

https://media.neliti.com/media/publications/34344-ID-kedudukan-dewan-
perwakilan-rakyat-daerah-dprd-dalam-penyelenggaraan-pemerintahan.pdf

https://pemerintah.net/tugas-wewenang-kewajiban-dan-hak-kepala-daerah-dan-
wakil-kepala-daerah/

https://www.bphn.go.id/data/documents/naskah_akademik_ruu_tentang_hubung
an_kewenangan_pemerintah_pusat_dan_daerah.pdf

Anda mungkin juga menyukai