I. PENDAHULUAN
Organisai pada dasarnya adalah wadah sekaligus sistem kerja sama orang-orang
untuk mencapai tujuan. Organisasi pemerintahan daerah sangat menentukan pencapaian
tujuan pemerintahan daerah. Sedangkan pemerintah merupakan sistem yang menjalankan
wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi dan politik suatu negara
atau bagian-bagiannya. Dalam pemerintah bangsa Indonesia terbagi menjadi dua untuk
mengurusi semua urusan tersebut, yakni pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemerintah pusat adalah penguasa yang bertugas
di pusat yang melengkapi seluruh pemerintah daerah. Pemerintah pusat merupakan
penyelenggara pemerintahan bangsa Indonesia. Di mana mereka adalah presiden dan wakil
presiden yang dibantu para menteri. Sementara pemerintah daerah adalah penguasa yang
memerintah pemerintahan di daerah lewat otonomi daerah. Aktivitas yang dilaksanakan
organisasi pemerintah daerah dalam rangka mencapai tujuannya di dasarkan pada
kewenangan atau urusan yang dimilikinya. Dengan kata lain, untuk menjalankan
kewenangan atau urusan yang dimiliki olah pemerintahan daerah diperlukan suatu
organisasi. Sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD merupakan lembaga
perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebgai umsur penyelengga pemerintahan
daerah.
II. PEMBAHASAN
Menurut Penpres Nomor 6 Tahun 1959 mempunyai peran ganda, yaitu sebagai
pemimpin dari pemerintahan umum pusat di daerah dan pimpinan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah serta berwenang menangguhkan keputusan DPRD. Dalam undang-
undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, pemerintahan daerah
didefinisikan sebagai penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya. DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang diberi mandat rakyat untuk melaksanakan urusan
pemerintahan yang diserahkan kepada daerah. Dengan demikian, DPRD dan kepala daerah
berkedudukan sebagai mitra sejajar yang mempunyai fungsi yang berbeda. DPRD
mempunya fungsi pembentukan Perda, anggaran dan pengawasan, sedangkan kepala
daerah melaksanakan fungsi pelaksanaan atas Perda dan kebijakan daerah. Dalah mengatur
dan mengurus Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah tersebut, DPRD
dan kepala daerah dibantu oleh Perangkat Daerah. Penyelengaraan Pemerintahan Daerah,
dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah berpedoman pada asas penyelenggaraan
pemerintahan negara yang terdiri atas asas kepastian; kepastian hukum; tertib
penyelenggara negara; kepentingan umum; keterbukaan; proporionalitas; profesionalitas;
akuntabilitas; efisiensi; efektifitas; dan keadilan.
Kepala daerah dapat dibantu oleh wakil kepala daerah. Wakil kepala daerah untuk
provinsi disebut wakil gubernur, untuk daerah kabupaten disebur wakil bupati, dan untuk
daerah kota disebut wakil wali kota. Kepala daerah mempunyai tugas sebagai berikut,
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
berdasarkan ketetntuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan
bersama DPRD, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, menyusun dan
mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tantang RPJMD kepada
DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD, menyusun
dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang oerubahan
APBD, dan rancangan perda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD kepada
DPRD untuk dibahas bersama, mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan, dan
dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah, dan melaksanakan
tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan
tugasnya, kepala daerah berwenang mengajukan rancangan Perda, menetapkan Perda yang
telah mendapat persetujuan bersama DPRD, menetapkan Perkada dan keputusan kepala
daerah, mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan
oleh daerah dan atau masyarakat, serta melaksanakan wewenang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
III. KESIMPULAN
MODUL IPEM4425