Anda di halaman 1dari 16

“ Peranan Koperasi dalam Program Pengembangan Ekonomi Secara Nasional

untuk Mewujudkan Kemakmuran yang Adil dan Merata

bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

FAUZAN AFANDI

NIM : 042143927

UPBJJ-UT : 72/SEMARANG

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
“ Peranan Koperasi dalam Program Pengembangan Ekonomi Secara Nasional untuk
Mewujudkan Kemakmuran yang Adil dan Merata

bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

DI SUSUN OLEH :

FAUZAN AFANDI

NIM : 042143927

UPBJJ-UT : 72/SEMARANG

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan karunia, rahmat dan hidayah-Nya,
penyusunan makalah ”Peranan Koperasi dalam Program Pengembangan Ekonomi
Secara Nasional untuk Mewujudkan Kemakmuran yang Adil dan Merata bagi Seluruh
Rakyat Indonesia” Tahun 2022 ini bisa terwujud sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas sebagai mahasiswa Universitas Terbuka UPBJJ-UT: 72 / Semarang Program Studi
Agribisnis Bidang Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Mata Kuliah
ADPU4330/Perkoperasian.

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan


hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargan.

Demikian makalah ”Peranan Koperasi dalam Program Pengembangan Ekonomi


Secara Nasional untuk Mewujudkan Kemakmuran yang Adil dan Merata bagi Seluruh
Rakyat Indonesia” Tahun 2022 ini saya susun. Semoga dapat bermanfaat dalam
memberikan informasi terkait Perkoperasian di Indonesia dan peranan koperasi dalam
pengembangan ekonomi secara nasional. Dalam penyusunan makalah ini tentu tak lepas
dari kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Pati, 22 November 2022

Penyusun

FAUZAN AFANDI

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ii


KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. TujuanPenulisan......................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Teori……................................................................................................. 4
B. Konsep Perkoperasian.................................................................................. 4

III. PEMBAHASAN
A. Perkembangan Kondisi Koperasi di Indonesia saat ini…………………… 6
B. Kendala Berkembangnya Perkoperasian di Indonesia……………………. 7
C. Kebutuhan Masyarakat Indonesia terhadap Koperasi saat ini…………….. 7
D. Peran Koperasi Indonesia dalam Program Pengembangan
Ekonomi Nasional ………………………………………………………… 8

IV. KESIMPULAN................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
merupakan salah satu fungsi koperasi. Koperasi bisa memperkokoh perekonomian
rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai guru utamanya. Koperasi diartikan sebagai badan usaha yang mempunyai
anggota dimana setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam setiap keputusan
yang akan diambil, karena berdasarkan pada musyawarah dan mufakat. Berdasarkan UU
Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, koperasi memiliki tujuan untuk mensejahterakan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membantu tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu, dengan keanggotaan
yang bersifat sukarela dan terbuka, sebuah koperasi bisa menciptakan keadilan bagi
setiap anggotanya, pengurus, atau masyarakat umum. Sehingga dengan menjadi anggota
koperasi, berarti telah membantu berpartisipasi dalam perekonomian di Indonesia. Selain
itu juga bisa mendapatkan keuntungan yang bisa langsung dirasakan saat melakukan
kegiatan koperasi.
Koperasi pada masa sekarang mengalami perkembangan usaha dan
kelembagaan yang menggairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki kendala
untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian
dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang. Koperasi pada dasarnya
adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk menggalang kerjasama di antara
orang –orang yang mempunyai keterbatasan ekonomi guna mencapai tujuan bersama.
Pembentukan badan usaha koperasi tersebut dimaksimalkan untuk memenuhi
kebutuhan barang dan jasa bagi para anggota, baik yang bersifat individual maupun
kelompok.
Namun dalam perkembangannya, koperasi yang merupakan salah satu lembaga
ekonomi harus siap mencari untung dan bukannya sekedar mengejar Sisa Hasil Usaha
(SHU) , siap berperan dalam perekonomian nasional. Perekonomian nasional dengan
demikian menjadi sangat vital dalam usaha pemenuhan cita-cita tersebut. Perekonomian
yang utamanya adalah pemerataan dan pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sebab, tanpa perekonomian nasional yang kuat dan memihak rakyat, maka
mustahil cita-cita tersebut akan tercapai. Kuncinya harus ada strategi ekonomi makro-
mikro yang ramah pada pasar tetapi juga ada keberpihakan pada sector ekonomi rakyat.

1
Ekonomi makro-mikro tidak bisa dipisahkan dan dianggap berdiri sendiri, sebaliknya
keduanya harus seimbang dan saling meneguhkan.

B. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah ini tentang:
1. Perkembangan Kondisi Koperasi di Indonesia saat ini
2. Kendala Berkembangnya Perkoperasian di Indonesia
3. Kebutuhan Masyarakat Indonesia terhadap Koperasi saat ini

C. Tujuan Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ”Peranan Koperasi dalam Program
Pengembangan Ekonomi Secara Nasional untuk Mewujudkan Kemakmuran yang Adil
dan Merata bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan koperasi di Indonesia

2. Untuk mengetahui pengertian koperasi

3. Untuk mengetahui fungsi dan peran koperasi

4. Untuk mengetahui jenis-jenis koperasi

5. Untuk mengetahui prinsip, asas dan tujuan koperasi

6. Untuk mengetahui kelebihana dan kelemahan koperasi

7. Untuk mengetahui peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia

8. Untuk mengetahui kendala berkembangnya koperasi di Indonesia

9. Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat akan koperasai saat ini.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
Koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya yang memiliki kemampuan
ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi
secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap
modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung resiko serta menerima imbalan
yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan.
Fungsi Koperasi bagi Masyarakat dan Negara Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992
tentang perkoperasian, yaitu:
1. Meningkatkan Kemampuan Ekonomi Masyarakat
2. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi angota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk nantinya meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
3. Meningkatkan kualitas hidup
Koperasi berperaran secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
anggota dan masyarakat di sekitarnya yang membutuhkan.
4. Ketahanan Perekonomian Nasional
Koperasi bisa memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi sebagai guru utamanya.
5. Berasaskan Kekeluargaan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

B. Konsep Perkoperasian yang terkait dan digunakan untuk membahas /


menganalisis contohnya mengenai peran koperasi, sejarah koperasi
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 12 Juli 1947 , pergerakan koperasi di
Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari itu
ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia . Sekaligus membentuk Sentral
Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI ) yang berkedudukan di
tasikmalaya ( Bandung sebagai ibukota provinsi sedang diduduki oleh tentara
Belanda).
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia di bagi menjadi :
1. Peranan segi ekonomi, sebagai berikut :
a. Membantu anggota meningkatkan penghasilan sehingga secara tidak langsung
ikut serta meningkatkan taraf hidup rakyat.

3
b. Meningkatkan pendapatan secara adil dan merata.
c. Ikut mengembangkan daya cipta, daya usaha orang-orang secara individu,
maupun sebagai kelompok.
d. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan produki masyarakat.
2. Peranan segi sosial, sebagai berikut:
a. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan anggota.
b. Membantu membentuk masyarakat yang bertanggung jawab yang mampu
menyelesaikan masalah sendiri.

4
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kondisi Koperasi di Indonesia saat ini


Koperasi dicita-citakan sebagai salah satu pelaku ekonomi dan menjadi
soko guru perekonomian nasional dengan tujuan untuk mensejahterakan
anggotanya dan masyarakat. Kenyataannya, setelah lebih dari tuju dasawarsa
Kemerdekaan Indonesia belumbanyak yang patut dibanggakan, baik level
nasional maupun internasional. Dasawarsa terakhir pemerintah melakukan
langkah strategis dengan “reformasi total koperasi” yang dijabarkan melalui
tahapan reorientasi, rwhabilitasi dan pengembangan. Reformasi dimulai pada
tahun 2014 sebagai upaya mengubah orientasi pengembangan koperasi secara
kualitas bukan kuantitas. Koperasi sebagai soko guru masih menjadi mimpi yang
berkepanjangan.
Perkembangan koperasi hingga saat ini masih didominasi oleh koperasi
simpan pinjam, koperasi sektor riil belum menunjukkan perkembangn signifikan,
padahal koperasi ini yang diharapkan dapat menghasilkan added value besar
Koperasi sector riil yang masih bertahan dan berkembang dengan segala
keterbatasannya adalah Koperasi Peternak dan Koperasi Tahu Tempe dengan
jumlah yang semakin berkurang termasuk anggotanya. Koperaso konsumen
masih mencoba untuk bertahan walaupun pangsa pasarnya semakin tergerus
dengan swalayan modern yang semakin menjamur. Konsekuensinya koperasi
yang menjadi unggulan baik secara nasional maupun internasional adalah
koperasi simpan pinjam.
Jika koperasi memang telah menyadari pentingnya keterkaitan usaha
antar usaha koperasi sendiri dengan usaha anggotanya, maka salah satu strategi
dasar yang harus dikembangkan oleh koperasi adalah untuk mengembangkan
kegitan anggota dan koperasi dalam satu kesatuan pengelolaan. Hal ini akan
berimplikasi pada berbagai indikator keberasilan usaha koperasi, dimana faktor
keberhasilan usaha anggota harus menjadi salah satu indikator utama.
Keberadaan koperasi akan ditentukan oleh proses pengembangan nilai - nilai
koperasi. Faktor pembeda koperasi dengan lembaga usaha lain adalah bahwa
dalam koperasi terdapat nilai-nilai dan prinsip yang tidak terdapat atau tidak
dikembangkan secara sadar dalam organisasi lain.

5
B. Kendala Berkembangnya Perkoperasian di Indonesia
Upaya pengembangan koperasi telah banyak dilakukan. Pemerintah
selain melakukan reformasi, pada tahun 2020 pemerintah juga memulai
memodernisasi koperasi. Pelaku koperasi berupaya bertahan mengembangkan
bisnis koperasi kearah koperasi berskala besar. Upaya lain juga dilakukan oleh
gerakan koperasi untuk menyelenggarakan Kongres Koperasi Ketiga di Makasar
tahun 2017 yang diprakarsai Kementrian Koperasi dan UKM, Dekopin dan
Ikopin. Kongres menghasilkan berbagai kesepakatan, namun hingga kini
implementasinya masih perlu diefektifkan, agar hasil kongres dapat memberikan
warna perkembangan koperasi nasional.

Hambatan – hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh hal-
hal berikut:
1. Kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah
2. Pengalaman masa lampau , mengakibatkan masyarakat tetap merasa curiga
terhadap koperasi
3. Pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sanagat rendah.
Untuk melaksanakan program perkoperasian , pemerintah mengadakan kebijakan
antara lain:
a. Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama
koperasi
b. Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
c. Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik dilapangan industry
maupun pertanian yang bermodal kecil.

C. Kebutuhan Masyarakat Indonesia terhadap Koperasi saat ini


Dalam dinamika pembangunan ekonomi saat ini, koperasi masih di
posisikan sebagai pelengkap sistem ekonomi di masyarakat, pemerintah juga
seakan masih menempatkan koperasi sebagai “pelengkap penderita” sebagai
pelaku ekonomi. Hal tersebut tidak salah karena saat ini koperasi belum mampu
menjadi maenstrem pelakuk usaha yang mempunyai Produktivitas, Inovasi dan
Kreatifitas yang sebanding dengan pelaku usaha swasta atau Negara.
Modernisasi koperasi merupakan tuntunan zaman pada era Distrubtion
Economic dan Economic Sharing, bahkan dua bisnis telah masuk pada industry
Revolution 4.0 karena koperasi perusahaan yang harus mandiri dan harus
mempunyai kemampuan bersaing dengan pelaku usaha yang lain. Koperasi dalam
proses pembangunan harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk

6
menggerakkan pembangunan mencapai kesejahteraan masyarakat. Ada tiga jenis
koperasi yang aktif ada di Indonesia , dibagi menurut tujuan dan bentuknya, yaitu:
1. Koperasi Produksi
Koperasi produksi yaitu koperasi yang memiliki kegiatan dalam hal
penampungan barang untuk bisa diproduksi kembali. Barang yang
disediakan didalam koperasi produksi adalah barang-barang yang
dihasilkan atau diproduksi oleh para anggotanya.
Contoh barang yang disediakan di koperasi produksi adalah temped an
tahu, hasil kerajinan, maupun susu asli. Contohdari koperasi produksi
misalnya koperasi susu kotak, maupun koperasi hasil kerajinan seperti tas
dari anyaman atau pakaian hasil jahitan sendiri yang ditawarkan dengan
harga yang terjangkau.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi bertujuan untuk menyediakan barang-barang
konsumsi dengan harga yang relative murah bagi anggotanya, dan
pastinya dengan kualitas yang tidak kalah saing. Laba yang diperoleh
atau dari Sisa Hasil Usaha (SHU) nya akan dibagikan ke anggota
berdasarkan jumlah pembelian dari setiap anggotanya.
Contohnya adalah KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) yang
sudah terjamin dan diakui dalam mensejahterakan dan menguntungkan
para anggotanya.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam ini juga disebut dengan koperasi kredit. Hampir
sama seperti bank atau tabungan, tujuan koperasi ini untuk menyediakan
uang bagi para anggota, untuk berbagai keperluan mendadak. Saat ini
banyak koperasi kredit yang tengah berkembang di Indonesia, karena
memang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh orang Indonesia.
Anggota koperasi bisa menabung dan mengambil hasil tabungan dengan
aman dan nyaman di koperasi jenis ini.

D. Peran Koperasi Indonesia dalam Program Pengembangan Ekonomi Nasional


Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan
anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian.
Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa dan dikembangkan
oleh pemerintah, perlu dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya. Dengan
memberdayakan koperasi, berarti juga bisa memberdayakan masyarakat yang pada
akhirnya akan mampu memberdayakan perekonomian nasional.

7
Beberapa peran koperasi dalam program Pengembangan Ekonomian Nasional
yaitu:
1. Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat
Contohnya: koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-
alat pertanian yang dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi
tersebut, maka petani bisa membeli kebutuhan alat-alat pertanian di
koperasi dengan harga murah. Oleh karena itu, kegiatan usaha pertanian
tersebut bisa menjadi lebih baik.
2. Meningkatkan Pendapatan Anggota
Sebagai anggota koperasi, bisa mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU)
yang diperoleh koperasi sehingga anggota mendapatkan keuntungan. Hal
ini dikarenakan semakin besar jasa seorang anggota terhadap koperasi,
maka semakin besar pula penghasilan yang diperoleh anggota tersebut.
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya
koperasi akan dibutuhkan banyak pekerja untuk mengelola usahanya.
Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan
penghasilan setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya,
koperasi bisa memberikan kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap
sumber daya manusia.
4. Meningkatkan Taraf Hidup masyarakat
Kegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan para anggota koperasi.
Ini berarti peran koperasi bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dengan memperoleh penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih
mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai
alat perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha
lainnya.
5. Turut Mencerdaskan Bangsa
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material atau jasa saja,
tapi juga mengadakan kegiatan pendidikan terhadap para anggotanya.
Pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam bentuk pelaihan
keterampilan serta manajemen bisnis dan keuangan. Dengan begitu,
peran koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa juga sudah sangat
terbukti dengan mengamalkan pengetahuan kepada anggota dan
masyarakat sekitar.

8
Secara umum, menurut Djabarudin Djohan kondisi koperasi nasional masih
menghadapi kelemahan mendasar seperti:
a) Bisnis koperasi kebanyakan masih dibawah skala ekonomi
b) Lemah dalam aspek bisnis mulai dari permodalan, manajemen, akses pasar
sulit akses pada lembaga keuangan
c) Profesionalisme sumber daya manusia koperasi masih rendah
d) Sulit bersaing dipasar.

Beberapa langkah mendesak dilakukan untuk memodernisasi organisasi dan usaha


koperasi:
1. Rekturisasai dan Reorganisasi bisnis koperasi melalui strategic business unit
dan focus business menuju konglomerasi bisnis koperasi.
2. Membangun sistem prosedur operasional dengan standarisasi dan kualitas
manjemen bisnis koperasi dengan kaidah-kaidah modern.
3. Konsolidasi internal bisnis koperasi dan antar usaha anggota berbasis teknologi
informasi.
4. Menyusun perencanaan strategis bisnis koperasi yang visioner, realistis,
terukur dan konsisten, meperkuat kepercayaan anggota serta mitra bisnis
koperasi.
5. Koperasi harus tunduk dan menjalankan kaidah-kaidah ekonomi perusahaan
dan masuk dalam dinamika dan meningkatkan kemampuan menggunakan
instrumen bisnis modern melalui pasar modal, financial engineering,
rekapitalisasi asset dan konsolidasi bisnis menuju konglomerat.

9
BAB IV

KESIMPULAN

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas


kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerjasama, yaitu kerjasama diantara anggota dan
para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi
bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa
terkecuali. Keanggotaan koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut
secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan
jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi lebih menekankan pada pelayanan
terhadap kepentingan anggota baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen.

Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utamanya bukan


mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan
perekonomian rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan
harga terjangkau. Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal
koperasi didapatkan dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu,
dengan adanya koperasi , kesejahteraan rakyat akan meningkat.

Sebagai anggota koperasi, harus meningkatkan kesadaran diri dalam usaha untuk
meningkatkan koperasi di Indonesia, dengan cara meningkatkan kinerja anggota
koperasi melalui pemberian training atau pelatihan kepada anggota koperasi. Selain itu,
anggota koperasi juga bergerak aktif dalam menemukan inovasi baru yaitu memodifikasi
produk-produk yang ada di koperasi dengan tujuan meningkatkan selera masyarakat
sehingga tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut dengan menyesuaikan pada
perkembangan zaman dari tahun ke tahun dan juga memperbaiki koperasi secara
menyeluruh. Dengan adanya desain/tampilan yang menarik juga akan meningkatkan
kualitas sehingga daya jual akan meningkat.

Koperasi sebagai sistem ekonomi, berada pada lingkungan sistem ekonomi


pasar. Keberhasilan koperasi tidak hanya tergantung profesionalisme pengelolanya tetapi
juga partisipasi anggotanya. Pemahaman atas nilai – nilai koperasi : keterbukan,
demokrasi, partisipasi, kemandirian, kerjasama, pendidikan dan kepedulian pada
masyarakat seharusnya merupakan pilar utama dalam perkembangan suatu koperasi.

10
Pada akhirnya, nilai dan prinsip tersebut yang akan menjadi faktor penentu keberhasilan
koperasi. Sehingga salah satu faktor fundamental bagi keberadaan koperasi ternyata
adalah jika nilai dan prinsip koperasi tersebut dapat dipahami dan diwujudkan dalam
kegiatan organisasi. Koperasi akan semakin dirasakan peran dan manfaatnya bagi
anggota dan masyarakat pada umumnya jika terdapat kesadaran dan kejelasan dalam hal
keanggotaan koperasi. Hal ini secara khusus mengacu pada pemahaman anggota dan
masyarakat akan perbedaan hak dan kewajiban serta manfaat yang dapat diperoleh
dengan menjadi anggota atau tidak menjadi anggota. Jika terdapat kejelasan atas anggota
koperasi dan manfaat yang akan diterima anggota yang tidak dapat diterima oleh non-
anggota maka akan terdapat insentif untuk menjadi anggota koperasi. Pada akhirnya
akan menumbuhkan kesadaran kolektif dan loyalitas anggota kepada organisasinya yang
kemudian akan menjado basis kekuatan koperasi itu sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Djohan, Djabaruddin. 2020. Perkoperasian.


Buku Materi Pokok Ut, Ed.2. Penerbit Universitas Terbuka.

Amalia, Lia (2007). Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Ekonomi.


Esa Unggul Journal. Vol 4, Nomor 01, hal 49-50.

https://wiss.co.id>read-21-peran-koperasi-dalam-perekonomian-Indonesia-dan-
fungsinya. Diunduh pada 08/06/2022.

https://ikopin.ac.id>2021/07/06>koperasi-kini-dan-harapan-kedepan.

http://tesyazulvaaprilia.blogspot.co.id/2016/01/v-behaviorurldfaultvmlo.html.

Blog: Sejarah koperasi di Indonesia 19 september 2019

12

Anda mungkin juga menyukai