Anda di halaman 1dari 3

Jelaskan dan deskripsikan:

 Mengapa posisi/peran masyarakat sebagai anggota koperasi dapat disebut sebagai pemilik
sekaligus pengguna?
 Siapa sajakah yang dimaksud dengan perangkat organisasi koperasi, dan tugas pokok
masing-masing?
 Bagaimanakah perbedaan koperasi dengan usaha sektor privat/swasta?

Jawaban :

1. Mengapa posisi/peran masyarakat sebagai anggota koperasi dapat disebut sebagai pemilik
sekaligus pengguna?
Jawaban :
Karena anggota masyarakat merupakan subjek pengambil keputusan, pemodal, dan
pengawas serta sekaligus sebagai objek pelayanan koperasi. Dalam Pasal 17 ayat 1 UU
No. 25 Th 1992, disebutkan bahwa “Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus
pengguna jasa koperasi”. Sebagai pemilik, anggota koperasi ikut menentukan kebijakan
organisasi dan usaha, juga mengawasi penyelenggaraan organisasi dan usaha, sedangkan
sebagai pengguna jasa usaha atau pelanggan, anggota koperasi melakukan transaksidengan
koperasinya.

2. Siapa sajakah yang dimaksud dengan perangkat organisasi koperasi, dan tugas pokok
masing-masing!
Jawaban :
a. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan perangkat yang penting dalam koperasi. Rapat anggota ialah
rapat yang dihadiri oleh seluruh atau sebagian besar anggota koperasi.Rapat anggota
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Melalui rapat anggota,
seorang anggota koperasi akan menggunakan hak suaranya.

Kewenangan rapat anggota


Rapat anggota berwenang untuk menetapkan hal-hal berikut ini.
- Anggaran dasar (AD).
- Kebijaksanaan umum di bidang organisasi.
- Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas.
- Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan.
- Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugas.
- Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
- Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.
b. Pengurus
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Pengurus sebagai
pemegang kuasa Rapat Anggota memiliki tugas dan wewenang yang ditetapkan oleh
UU Koperasi, Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya
yang berlaku dan diputuskan oleh Rapat Anggota.
Tugas Pengurus
- Mengelola koperasi dan usahanya;
- Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan
dan belanja koperasi;
- Menyelenggarakan Rapat Anggota;
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
- Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Wewenang Pengurus

- Mewakili Koperasi didalam dan diluar pengadilan


- Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
- Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai
dengan tangguung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota
c. Pengawas
Pengawas juga merupakan salah satu perangkat organisasi koperasi, yang seperti halnya
dengan pengurus, juga dipilih dari dan oleh anggota dalam forum Rapat Anggota.
Dengan demikian, pengawas adalah juga lembaga struktural koperasi.
Tugas Pengawas
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksaan kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi;
- Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Wewenang Pengawas

- Meneliti catatan yang ada pada koperasi


- Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

3. Bagaimanakah perbedaan koperasi dengan usaha sektor privat/swasta?


Jawaban :
Perbedaannya adalah :
- Koperasi mengutamakan kesejahteraan anggota, sedangkan badan usaha lain
mengutamakan kepentingan perusahaan.
- Keanggotaan koperasi bersifat sukarela sedangkan Keanggotaan badan usaha lain
terbatas
- Modal koperasi berasal dari simpanan anggota, sedangkan modal badan usaha lain
berasal dari dari penjualan saham, perorangan, atau kelompok
- Koperasi berbadan hukum sedangkan badan usaha lain ada yang tidak berbadan hukum
- Pengurus koperasi dipilih anggota sedangkan pengurus dalam badan usaha lain
ditentukan oleh pemegang saham
- Dalam koperasi terdapat pembagian SHU menurut jasa anggota, sedangkan dalam
badan usaha lain tidak ada pembagian SHU
- Keuangan koperasi bersifat terbuka, sedangkan keuangan pada badan usaha lain
bersifat tertutup.

DAFTAR PUSTAKA

Djohan, Djabaruddin. (1997). Modul 3 Perkoperasian. Jakarta : Universitas Terbuka

Djohan, Djabaruddin. (1997). Modul 4 Perkoperasian. Jakarta : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai