Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengacu pada kasus nenek Minah diatas, semakin menguatkan stigma di masyarakat bahwa
hukum selalu tumpul ke atas namun tajam ke bawah, berikan pendapat saudara dikaitkan
dengan fungsi hukum “law as a tool of social engineering!

Jawab : Law as a tool of social engineering merupakan konsep hukum yang harus dipandang
sebagai suatu lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
sosial secara umum, dan tugas ilmu hukum bertujuan untuk mengembangkan suatu kerangka
yang dapat memenuhi kebutuhan sosial secara maksimal, pemenuhan kebutuhan sosial dalam
suatu masyarakat tidak juga lepas dari peran hukum dalam mengarahkan secara futuristic
masyarakat di masa mendatang. Melihat perihal permasalahan diatas kondisi hukum di
Indonesia saat ini sangat sering mengalami permasalahan, yaitu hukum-hukum tertentu yang
telah dibentuk dan diterapkan ternyata tidak lah efektif. Permasalahan ini dapat terjadi apabila
seluruh lapisan masyarakat memiliki pengetahuan yang sangat amat terbatas tentang sifat-sifat
hukum sehingga hukum yang telah dibentuk atau dipergunakan untuk mencari kepuasaan
pribadi dan menindas rakyat-rakyat kecil. Tak jarang juga terjadi jual-beli hukum yang dilakukan
oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab contoh nya orang-orang yang memiliki
jabatan-jabatan tertentu, kekayaan dan kekuasaan seperti peradilan diskriminatif atau rekayasa
proses hasil peradilan. Isitlah tumpul keatas tajam ke bawah adalah gambaran yang tepat
mengenai kondisi hukum diIndonesia ini

2. Ada adagium yang dipopulerkan oleh seorang filsuf bernama Cicero “Ubi societas ibi
ius”(dimana ada masyarakat disitu ada hukum). Coba berikan pendapat saudara maksud dari
adagium tersebut dan kaitkan dengan kasus di atas!

Jawab : Apabila disuatu negara terbentuk Masyarakat maka harus disertakan dengan
terbentuknya Hukum karena apabila tidak terdapat Hukum dalam Masyarakat tersebut maka
akan terjadi kekacauan di dalam kehiduapan Masyarakat. Adagium ini mengungkapkan konsep
filosofi cicero yang menyatakan bahwa hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, proses
terbentuknya hukum berawal dari kebiasaan yang secara terus menerus dilakukan oleh
masyarakat sehingga kebiasaan itu membentuk suatu aturan yang harus ditaati, dari sini lah
hukum lahir beserta sanksinya, sanksi yang diterapkan kepada masyarakat yaitu sanksi sosial,
sanksi sosial dianggap sangat amat efektif untuk membuat orang jera terhadap perlakuan nya
yang sudah melanggar hukum. Hukum yang dibentuk dalam masyarakat bersifat luwes, luwes
berarti hukum yang adadi dalam masyarakat dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang
dialami masyarakat. Contoh nya kita melihat kasus nenek minah hukuman yang pantas
diberlakukan terhadap nenek minah yaitu sanksi sosial karena perbuatan yang melanggar
hukum tidaklah berat maka nenek minah diberikan sanksi sosial yaitu dengan cara
menasehatinya, di sisi lain nenek minah pun sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf
serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Maka dari sinilah letak keluwesan hukum menjadi
dasar lahirnya keadilan dalam masyarakat
3. Dalam konsep The Rule of Law pada negara hukum, tiga nilai dasar tujuan hukum yakni
keadilan (gerechtigheit), kemanfaatan (zweckmaerten), dan kepastian hukum (rechtssicherkeit),
melihat kasus di atas dari kacamata nenek Minah apakah ketiga tujuan hukum tersebut sudah
terpenuhi apa tidak? Berikan pendapat saudara!

Jawab : Sudah pada prinsipnya Rule Of The Law merupakan asas yang harus terkandung pada
Rechtstaat atau Negara hukum. Pada pasal 1 Ayat 3 UUD NKRI 1945 dikatakan jelas Negara
Indonesia adalah Negara Hukum.

a) Keadilan (gerechtigheit) Hukum adalah alat untuk menegakkan keadilan dan menciptakan
kesejahteraan sosial, tanpa keadilan hukum akan terperosok menjadi alat pembenar
kesewenang- wenangan mayoritas atau pihak penguasa terhadap minoritas. Hal inilah yang
terjadi dalam kasus nenek Minah. Tidak ada keadilan yang dirasakan oleh masyarakat,
khususnya oleh kaum minoritas dikarenakan kerugian 3 buah kakao yang dipetik tanpa dengan
ada niat untuk membunyikan atau menjualnya, dengan hukuman 1bulan 15 hari yang
didapatkan oleh nenek Minah sangat tidak seimbang dan tidak adil. Seharusnya hakim
memberikan jalan lain seperti mediasi antara nenek Minah dengan perusahaan perkebunan
dimana dia bekerja. Dari praktik hukum tersebut seakan memberi gambaran bahwa di Indonesia
hukum belum begitu memberikan ruang terhadap penilaian moral dalam memberikan
keputusan hukum .

Penjelasan : isi uu tersebut dak ada keadilan sama sekali bagi masyarakat dan buruh, hanya
menguntukan pihak investor.

b) Kemanfaatan (rechtssicherkeit) pada dasarnya tujuan hukum itu ialah menciptakan


kemanfaatan atau kebahagiaan masyarakat, hukum semata-mata dibentuk untuk memberikan
kemanfaatan atau kebahagiaan yang sebesar- besarnya bagi lapisan masyarakat. Akan tetapi
melihat kasus nenek Minah kemanfaatan yang didapat oleh kedua belah pihak sangat tidak
sebanding malah lebih banyak kemudharatannya, karena dengan divonis bersalah secara resmi
terhadap nenek Minah mengundang keberatan dikalangan masyarakat, sehingga menimbulkan
keresahan publik terhadap praktik hukum di Indonesia yang dapat menyebabkan menurunnya
kepercayaan publik terhadap Pemerintah dan tidak tercapainya tujuan dari hukum untuk
menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan untuk Masyarakat.

Penjelasan :Tidak ada sama sekali manfaat, karena itu hanya untuk mengsengsarakan
masyarakat menengah kebawah terutama buruh.

c) Kepastian Hukum (rechtssicherkeit) adalah ketika suatu peraturan dibuat dan diundangkan
secara pasti karena mengatur secara jelas dan logis, jelas dalam artian tidak menimbulkan
keraguan-keraguan dan logis dalam artian ia menjadi suatu sistem norma dengan norma lain
sehingga tidak berbenturan atau menimbulkan konflik norma, menyangkut dengan kasus nenek
Minah yang diputuskan hukuman bahwa nenek Minah dijatuhi hukuman selama 1 bulan 15 hari
justru menyebabkan konflik norma yang ada dalam masyarakat dan menimbulkan keraguan
masyarakat terhadap penegak hukum dan kepastian hukum di Negara Indonesia.

Penjelasan : Tidak ada kepastian Hukum, karena sidang pengesahannya juga tertutup dilakukan
secara diam-diam, tidak terbuka kepada publik.

Referensi : https://belajardenganbaik.com

Anda mungkin juga menyukai