Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang di maksud hukum administrasi negara?

2. Sebutkan perbedaan pandangan antara ilmu poklitik, ilmu hukum, dan ilmu administrasi negara menurut prajudi.
Uraikan dan jelaskan jawaban saudara?
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara mempelajari hukum tata negara dan hukum administrasi negara?
4. Jelaskan apa yang menjadi unsur agar suatu negara dapat dikatakan sebagai negara hukum?
5. Jelaskan tentang sumber hukum material dan hukum formal dalam hukum administrasi negara?
6. Apa perbedaan pemerintah dan pemerintahan?
7. Apa yang di maksud dengan fungso pengawasan?
8. Apa yang dimaksud dengan hukum public dan hukum perdata?
9. Apa yang di maksud dengan sumber wewenang pemerintah yang didapat secara atribusi dan delegasi?
10. Apa yang dimaksud dengan mandate, Jelaskan.

1. Pengertian hukum administrasi negara ialah hukum dan peraturan-peraturan yang berkenaan dengan
pemerintah dalam arti sempit atau administrai negara, peraturan-peraturan tersebut dibentuk oleh lembaga
legislatif untuk mengatur tindakan pemerintahan dalam hubungannya dengan warga negara, dan sebagai
bagian peraturan-peraturan itu dibentuk pula oleh administrasi negara itu. Pembentukan peraturan2 oleh
administrasi negara atau pemerintah merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari dalam penyelenggaraan
negara dan pemerintahan dalam suatu negara hukum yang modern, dengan alasan-alasan teoritis dan praktik.
2. Ilmu politik
Ilmu politik memandang terhadap Administrasi sebagai aparatur negara yang berwenang, bertugas
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan serta penyelenggaraan dari kebijaksanaan-kebijaksanaan negara atau
kebijaksanaan-kebijaksanaan politik. Dalam Ilmu Politik sorot pandangan terhadap Administrasi terutama
dititikberatkan kepada pandangan Administrasi sebagai salah satu tempat pemusatan kekuasaan negara.
Ilmu Hukum
Ilmu hukum memandang terhadap administrasi sebagai aparatur pelaksana(lebih
tepat:penyelenggara) serta aktifitas pelaksanaan atau penyelenggaraan UU(hukum), yakni dengan
membedakannya dari legislasi sbg bahan pembuatan atau penentuan UU(hukum), serta dari yudikasi sebagai
aparatur penegak UU(hukum). Yudikasi dijalankan oleh yustisi atau yudikatur. (kepolisisan adalah penegak
UU secara langsung, artinya bertindak langsunbg terhadap para pelanggar UU. kepolisisan adalah salah satu
fungsi dari pemerintah).
Ilmu Administrasi Negara
Ilmu administrasi negara memandang terhadap UU peraturan pemerintah, dan sebagainya sebagai
bentuk-bentuk perumusan kebijaksanaan-kebijaksanaan atau kehendak-kehendak negarayang harus dijunjung
tinggi atau diselenggarakan, sedangkan ilmu hukummemandang terhadap UUD, UU, dan Peraturan-peraturan
pemerintah tersebut sebagai sumber-sumber hukum, sebagai manifestasi-manifestasi dari hukum, sebagai
produk-produk hukum, atau dengan singkat sebagai “hukum”.

3. PERSAMAAN
Ilmu Negara merupakan pengantar mata kuliah hukum tata negara dan hukum administrasi negara maupun ilmu politik, maka
tidak mementingkan bagaimana caranya hukum itu seharusnya dijalankan melainkan nilai teoritisnya, begitu juga sebaliknya.
Sedangkan hubungan HAN dan HTN adalah HAN adalah penegrtian HTN dalam arti sempit.Selain objek kajiannya yaitu
NEGARA

Perbedaan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara


Hukum Administrasi Negara.
• Menitikberatkan pada hal-hal teknis saja,yang selama ini kita tidak berkepentingan karena hanya penting bagi spesialis.
Contoh:masyarakat menuntut transparansi Negara.
• Sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat-alat perlengkapan yang tinggi dan yang rendah dala rangka alat-alat
perlengkapan menggunkan wewenang yang telah ditetapkan oleh HTN,dalam hal ini HAN merupakan aturan-aturan mengenai
Negara dalam keadaan bergerak.(Oppenheim)
• HAN mengatur hubungan warga Negara dengan pemerintah(De-La Bassecour Cann).
• Merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa yaitu mempelajari sifat ,bentuk dan akibat yang timbul karena perbuatan
istimewa yang dilakukan pejabat dala menjalankan tugasnya.(Logemann).

Hukum Tata Negara.


• Mempelajari hal-hal yang sifatnya fundamental yakni tentang dasar-dasar dari Negara dan menyangkut langsung setiap warga
Negara. Contoh:Presiden mengangkat Menteri.
• HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk alat-alt perlengkapan Negara dan aturan-aturan yang memberi
wewenang pada alat-alat perlengkapan Negara serat memberikan tugas pekerjaan pemerintah modern antara beberapa alat
perlengkapan. Artinya HTN mempersoalkan Negara dala keadaan diam(berhenti).(Oppenheim)
• Merupakan pelajaran tentang hubungan kompetensi yaitu :jabatan-jabatan yang ada dalam susunan suatu Negara,siapakah
yang mengadakan jabatan itu,dengan cara apa jabatan itu ditempati oleh pejabat,dan sebagainya.
• Membuat peraturan.

4. Secara sederhana yang dimaksudkan dengan negara hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahannya didasarkan pada hukum.

Menurut Julius Stahl, konsep negara hukum yang disebutnya Rechtsstaat mencakup 4 (empat) elemen, yaitu :

1. Perlindungan hak-hak asasi manusia;


2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu;
3. Pemerintahan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan; dan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan.

5. SUMBER HUKUM MATERIIL HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Dimaksudkan dengan sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum serta tempat diketemukannya
hukum. Sumber hukum materiil Hukum Administrasi Negara adalah meliputi faktor-faktor yang ikut mempengaruhi isi/materi
dari aturan-aturan hukum. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1) Sejarah/historis :

a) UU dan system hukum tertulis yang berlaku pada masa lampau di suatu tempat;

b) Dokumen-dokumen; surat-surat serta keterangan lain dari masa lampau.

2) Sosiologis/Antropologis

Menyoroti lembaga-lembaga sosial sehingga dapat diketahui apa yang dirasakan sebagai hukum oleh lembaga-lembaga itu.

3) Filosofis

Ada 2 faktor penting yang dapat menjadi sumber hukum secara filosofis :

a) Karena hukum itu dimaksudkan antara lain untuk menciptakan keadilan maka hal-hal yang secara filosofis dianggap adil
dijadikan pula sebagai sumber hukum materiil;

b) Faktor-faktor yang mendorong orang tunduk pada hukum. Oleh karena hukum diciptakan untuk ditaati maka seluruh faktor
yang dapat mendukung seseorang taat pada hukum harus diperhatikan dalam pembuatan aturan hukum positif, di antaranya
adalah faktor kekuasaan penguasa dan kesadaran hukum masyarakat.

SUMBER HUKUM FORMIL HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Sumber hukum formil adalah sumber hukum materiil yang sudah dibentuk melalui proses-proses tertentu, sehingga sumber
hukum tadi menjadi berlaku umum dan ditaati berlakunya oleh umum. Ada beberapa sumber hukum formil Hukum Administrasi
Negara :

a) Undang-undang (dalam arti luas);

b) Kebiasaan/praktek Alat Tata Usaha Negara;

c) Yurisprudensi;

d) Doktrin/pendapat para ahli;


e) Traktat.

1. Sumber hukum material, yaitu sumber hukum yang turut menentukan isi kaidah hukum. Sumber hukum material ini
berasal dari peristiwa-peristiwa dalam pergaulan masyarakat dan peristiwa-peristiwa itu dapat mempengaruhi bahkan
menentukan sikap manusia.
2. Sumber hukum formal, yaitu sumber hukum yang sudah diberi bentuk tertentu. Agar berlaku umum, suatu kaidah harus
diberi bentuk sehingga pemerintah dapat mempertahankannya.

6. Pemerintah merujuk kepada organ atau alat perlengkapan, sedangkan pemerintahan menunjukkan bidang
tugas atau fungsi

pemerintah:

Dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkan dalam arti luas, pemerintah mencakup
aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang
melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian pemerintah dalam arti luas adalah semua
lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.

pemerintahan:

Dalam arti sempit pemerintahan adalah segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga
eksekutif untuk mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber
pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi
tercapainya tujuan negara. Di samping itu dari segi struktural fungsional pemerintahan dapat didefinisikan pula sebagai suatu
sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan
negara.

7. fungsi pengawasan adalah membantu seluruh manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif
dengan melaksanakan analisa, penilaian, rekomendasi dan penyampaian laporan mengenai kegiatan yang diperiksa. Oleh karena
itu internal audit harus dapat memberikan pelayanan kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengetahui apakah system
pengendalian yang telah diterapkan berjalan dengan baik dan efektif untuk memperoleh keadaan sesungguhnya.

8. Hukum Perdata itu adalah hokum yang mengatur hubungan hokum anatar orang/badan hokum yang satu dengan orang/badan
hokum yang lain di dalam masyarakat dengan menitikberatkan kepentingan perseorangan (pribadi) badan hokum.

Sedangkan Hukum public adalah hokum yang mengatur kepentingan umum/masyarakat.

9. Atribusi adalah pemberian kewenangan pemerintahan oleh pembuat undang-undang kepada organ pemerintahan
tersebut. Artinya kewenangan itu bersifat melekat terhadap pejabat yang dituju atas jabatan yang diembannya. Misalnya
berdasarkan Pasal 41 UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MD3 menegaskan “DPR dapat membentuk undang-undang untuk
disetuji bersama dengan Presiden”.
Delegasi adalah pelimpahan kewenangan pemerintahan dari organ pemerintahan yang satu kepada organ pemerintahan
lainnya. Atau dengan kata lain terjadi pelimpahan kewenangan. Jadi tanggung jawab/ tanggung gugat berada pada penerima
delegasi/ delegataris. Misalnya: pemerintah pusat memberi delegasi kepada semua Pemda untuk membuat Perda (termasuk
membuat besluit/ keputusan) berdasarkan daerahnya masing-masing.

10. mandat adalah penyerahan wewenang kepada pihak lain dan yang bertanggungjawab adalah pihak yang memberi wewenang.
Wewenang ini diberikan kepada bawahan oleh atasan dimana pelimpahan bermaksud memberi wewenang kepada bawahan untuk
membuat keputusan atas nama pejabat yang memberi mandat. Dalam pemberian mandat, pemberi mandat dapat mengunakan
kewenangan yang telah diberikannya itu setiap saat. Contoh madat:Kepala daerah memerintahkan bawahannya mengeluarkan
uang daerah untuk suatu kepentingan, maka konsekuensi tanggung jawab dan tanggung gugat tetap pada pemberi mandat yaitu
kepala daerah.

Anda mungkin juga menyukai