Anda di halaman 1dari 5

1. Apa yang anda ketahui tentang hakikat hukum administrasi negara.

Beri minimal 2 contoh


2. Jelaskan hubungan antara hukum tata negara dengan hukum administrasi negara
3. Jelaskan hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum pidana
4. Jelaskan hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum perdata
5. Jelaskan hubungan antara hukum administrasi negara dengan ilmu administrasi
negara/publik
Jawab

1. Hakekat HAN

a. Memberikan perlindungan hukum kepada warga masyarakat.

b. Mengatur wewenang, tugas, fungsi dan tingkah laku para pejabat administrasi Negara.

c. Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik.

Hukum Administrasi Negara adalah sekumpulan peraturan yang mengatur hubungan


antara admnistrasi negara dengan warga masyarakat, dimana administrasi negara
diberi wewenang untuk melakukan tindakan hukumnya sebagai implementasi dari
policy suatu pemerintahan.

Contoh:

1. Policy pemerintah Indonesia adalah mendapatkan dana bagi negara yang diperoleh
dari masyarakat. Implementasinya adalah dengan mengeluarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. X Tahun 2001 yang mengatur pajak penghasilan bagi setiap
individu yang menghasilkan penghasilan.

2. Policy pemerintah Indonesia adalah mengatur tata ruang di setiap kota dan daerah
si seluruh Indonesia dalam rangka penataan lingkungan hidup. Implomentasinya
adalah dengan mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang lingkungan
hidup selain undang-undang gangguan (HO). Kedua undang-undang ini menghendaki
bahwa setiap pengguaan ruang harus diatur peruntukannya dan setiap pembangunan
harus mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang.

Kedua contoh diatas itu menunjukan adanya sekumpulan peraturan yang berdiri diatas
Surat Keputusan Administrasi Negara maupun peraturan perundangan yang mengatur
hubungan antara administrasi negara dengan masyarakat.

Apakah yang dimaksud dengan memberi wewenang? Mengapa perlu diberi


wewenang? Maksudnya dengan surat keputusan itu ada pejabat administrasi negara
yang berwenang untuk mengatur masyarakat. Wewenang pejabat administrasi negara
itu mempunyai landasan hukum dari peraturan perundang-undangan.

2. hukum tata Negara dan hukum adminstrasi memuat aturan-aturan yang menguasai
jalannya lingkaran politik dan pemerintah,jadi aturan-aturan mengenai organisasi
pemerintahan,mengenai alat-alatnya,penggendalian.tentang dipenggaruhinya pihak
penguasa oleh masyarakat umum dan perlindungan hakim.Jadi hukum tata Negara
memuat prinsip-prinsip dasar,aturan-aturan pokok dari tata tertib hukum public .Aturan-
aturan pokok tersebut dapat ditemukan dalam berbagai konstitusi(undang-undang
dasar).Hukum adminstrasi juga mengenal aturan-aturan yang mengikat dengan proses
politik dan pemerintahan’.Dengan demikian hukum tata Negara terdiri dari aturan-aturan
mendasar dari tata tertib Negara ,yakni lebih banyak berkaitan dengan proses politik
dalam masyarakat hukum dalam masyarakat hukum proses politik dalam masyarakat
hukum tertentu dan organisasinya,hukum adminstrasi lebih banyak.

Berurusan dengan pelaksanaan pembentukan aspirasi politik,jadi lebih banyak dengan


proses pemerintahan dan organisasinya.berarti hukum adminstrasi tidak terpisah dari
hukum tata Negara ,tetapi sebenarnya merupakan suatu bentuk lain dari padanya.

Pemikiran tersebut lebih mendasarkan pada pembagian kewenangan antara badan dalam
struktur ketatanegaraan dan hubungan hukum secara umum.Hukum tata Negara
memberikan tugas dan wewenang,fungsi,jabatan,badan-badan lembaga pemerintahan
seangkan hukum adminstrasi Negara beerja ketika badan atau lembaga pemerintahan
tersebut akan menjalankan tugas dan wewenangnya.

Hukum tata Negara memiliki hubungan yang sangat erat dengan hukum adminstrasi
Negara .Hukum tata Negara memberikan tugas dan wewenang ,jabatan pada badan
pemerintahan(adminstrasi),sedangkan hukum adminstrasi mengatur tugas dan wewenang
secara organisatoris yang diperoleh dari hukum tata Negara akan dijalankan ,maka
hukum adminsrasi mengaturnya.oleh karna itu hukum adminstrasi merupakan tindak
lanjut dari hukum tata Negara ,Artinya tugas dan wewenang ,fungsi,jabatan,badan
adminstrasi dijalankan diatur dalam hukum adminstrasi ,sebagai mana dikatakan oleh ten
Berge, bahwa hukum adminstrasi adalalah sebagai perpanjangan dari hukum tata Negara
dan hukum adminstrasi merupakan jenis hukum yang berbedA,namun tidak dapat
dipisahkan secara tegas,karena kedua jenis hukum ini mempunyai keterkaitan yang
sangat erat,Bahkan pendapat lain mengatakan bahwa hukum administrasi merupakan
bagian dari hukum tata Negara.hal ini diperkuat oleh Prajudi Atmosudirdjo yang
memandang hukum adminstrasi sebagai suatupengkhususan atau spesialisasi dari salah
satu bagian hukum tata Negara ,yaitu bagian hukum mengenai administrasi Negara.

Kranenburg juga menegaskan keterkaitan erat antara hukum tata Negara dan hukum
administrasi ini,sebagai mana pendapatnya yang mengatakan’’geen studie van het
adminstratiefrecht mogelijk(zal) mempelajari hukum adminstrasi tanpa didahului
(dengan pelajaran) hukum tata Negara)

Hubungan mendasar antara hukum adminstrasi dan hukum tata Negara melalui
pendekatan isi dan objeknya,maka dapat digambarkan bahwa”hukum tata
negara’’sebagai suatu gabungan peraturan –peraturan yang mengadakan badan-
badan(kenegaraan),yang memberi pekerjaan pemerintah serta membagi pekerjaan itu
pada badan yang tinggi dan rendah

Sebagai mana disebutkan sebelumnya,hukum tata Negara memperhatikan Negara dalam


keadaan tidak bergerak (staat in beweging)Dilihat dari objek yang dipelajari,kedua
bidang hukum dimaksud dapat dipetakan,sebagai berikut:

Hukum Tata Negara focus kajiannya,meliputi:


 Jabatan-jabatan apa yang ada dalam susunan suatu Negara
 Siapakah yang mengadakan jabtan-jabtan itu:
 Cara bagai manakah jabatan-jabatan itu ditempati oleh pejabat;
 Fungsi jabatan-jabatan;
 Kekuasaan hukum jabatan-jabatan itu;
 Hubungan antara masing-masing jabatan;dan
 Dalam batas-batas manakah organisasi kenegaraan dapat melakukan tugasnya.

Hukum Adminstrasi ,objek kajianya meliputi:


 Jabatan pemerintah
 Sifat jabatan pemerintah;
 Kedudukan hukum jabatan;
 Kekuasaan hukum(tugas dan wewenang)jabatan;
 Pengisian jabatan;
 Instrument pengatur jabatan.
 Landasan yuridis kewenangan jabatan.

DI dalam memetakan obyek kajian hukum tata Negara dan hukum administrasi BAGIR
MANAN lebih sederhana mengatakan,yakni secara keilmuan yang mengatur tingkah
laku Negara atau alat perlengkapan Negara dimasukkan kedalam kelompok hukum tata
Negara,sedangkan hukum yang mengatur tingkah laku pemerintah masuk kedalam
kelompok hukum administrasi.

1. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara

Hukum Administrasi Negara merupakan aanhangsel (embel-embel atau tambahan)


dari hukum tata negara. Hukum Tata Negara menyinggung dasar-dasar dari pada negara
Sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah mengenai pelaksanaan tekniknya (Mr. Dr.
Romeyn). Ini dapat diartikan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah sejenis hukum yang
melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh Hukum Tata Negara, dan sejalan dengan teori
Dwi Praja dari Donner, maka Hukum Tata Negara itu menetapkan tugas (taakstelling)
sedangkan Hukum Administrasi Negara itu melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh
Hukum Tata Negara (taakverwezenlijking).

Secara teoretis Hukum Tata Negara adalah keseluruhan peraturan hukum yang
membentuk alat perlengkapan Negara dan menentukan kewenangan alat-alat perlengkapan
Negara tersebut, sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan ketentuan yang
mengikat alat-alat perlengkapan Negara, baik tinggi maupun rendah ketika alat-alat itu akan
menggunakan kewenangan ketatanegaraan. Pada pihak yang satu terdapatlah hukum tata
negara sebagai suatu kelompok peraturan hukum yang mengadakan badan-badan kenegaraan,
yang memberi wewenang kepada badan-badan itu, yang membagi pekerjaan pemerintah serta
memberi bagian-bagian itu kepada masing-masing badan tersebut yang tinggi maupun yang
rendah. Hukum Tata Negara menurut Oppenheim yaitu memperhatikan negara dalam
keadaan tidak bergerak (staat in rust). Pada pihak lain terdapat Hukum Administrasi negara
sebagai suatu kelompok ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi
maupun rendah bila badan-badan itu menggunakan wewenangnya yang telah diberi
kepadanya oleh hukum tata negara itu.

Tidak ada pemisahan tegas antara hukum tata negara dan hukum administrasi.
Terhadap hukum tata negara, hukum administrasi merupakan perpanjangan dari hukum tata
Negara. Hukum administrasi melengkapi hukum tata Negara, disamping sebagai hukum
instrumental (instrumenteel recht) juga menetapkan perlindungan hukum terhadap keputusan
–keputusan penguasa.

2. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Pidana

Menurut Romeyn hukum Pidana dapat dipandang sebagai bahan pembantu atau
“hulprecht” bagi hukum administrasi negara, karena penetapan sanksi pidana merupakan satu
sarana untuk menegakkan hukum tata pemerintahan, dan sebaliknya peraturan-peraturan
hukum di dalam perundang-undangan administratif dapat dimasukkan dalam lingkungan
hukum Pidana. Sedangkan E. Utrecht mengatakan bahwa Hukum Pidana memberi sanksi
istimewa baik atas pelanggaran kaidah hukum privat, maupun atas pelanggaran kaidah
hukum publik yang telah ada. Pendapat lain dikemukakan oleh Victor Situmorang bahwa
“apabila ada kaidah hukum administrasi negara yang diulang kembali menjadi kaidah hukum
pidana, atau dengan perkataan lain apabila ada pelanggaran kaidah hukum administrasi
negara, maka sanksinya terdapat dalam hukum pidana”.
3. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata

Hukum Administrasi Negara itu merupakan hukum khusus hukum tentang organisasi
negara dan hukum perdata sebagai hukum umum. Pandangan ini mempunyai dua asas yaitu
pertama, negara dan badan hukum publik lainnya dapat menggunakan peraturan-peraturan
dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan dari hukum perjanjian. Kedua, adalah asas
Lex Specialis derogaat Lex generalis, artinya bahwa hukum khusus mengesampingkan
hukum umum, yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik oleh Hukum
Administrasi Negara maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu diselesaikan
berdasarkan Hukum Administrasi negara sebagai hukum khusus, tidak diselesaikan
berdasarkan hukum perdata sebagai hukum umum.

Terjadinya hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata


apabila
1) saat atau waktu terjadinya adopsi atau pengangkatan kaidah hukum perdata menjadi
kaidah hukum Administrasi Negara.
2) Badan Administrasi negara melakukan perbuatan-perbuatan yang dikuasasi oleh hukum
perdata
3) Suatu kasus dikuasai oleh hukum perdata dan hukum administrasi negara maka kasus itu
diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan Hukum Administrasi Negara.

4. Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Administrasi Negara

Sebagaimana istilah administrasi, administrasi negara juga mempunyai berbagai


macam pengertian dan makna. Administrasi negara membahas setiap aspek kegiatan
pemerintah yang dimaksudkan untuk melaksanakan hukum dan memberikan pengaruh pada
kebijakan publik (public policy); sebagai suatu proses, administrasi negara adalah seluruh
langkah-langkah yang diambil dalam penyelesaian pekerjaan; dan sebagai suatu bidang
kemampuan, administrasi negara mengorganisasikan dan mengarahkan semua aktivitas yang
dikerjakan orang-orang dalam lembaga-lembaga publik.

Kegiatan administrasi negara tidak dapat dipisahkan dari kegiatan politik pemerintah,
dengan kata lain kegiatan-kegiatan administrasi negara bukanlah hanya melaksanakan
keputusan-keputusan politik pemerintah saja, melainkan juga mempersiapkan segala sesuatu
guna penentuan kebijaksanaan pemerintah, dan juga menentukan keputusan-keputusan
politik.

Anda mungkin juga menyukai