Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


DOSEN PENGAMPU: SURIA NINGSIH SH, M.HUM
MEMBUAT DUA PULUH LIMA PERTANYAAN DAN JAWABAN
OLEH:
NAMA : ALISIA ADRIANA PASARIBU
NIM : 220200061
KELAS :E

1. Secara teoritis hukum administrasi Negara merupakan fenomena kenegaraan dan pemerintahan yang
keberadaannya setua dengan konsepsi Negara hukum atau muncul bersamaan dengan diselenggarakannya
kekuasaan Negara dan pemerintahan berdasarkan aturan hukum tertentu.Jelaskan apa yang dimaksud dengan
konsepsi Negara hukum Indonesia!
Jawab:
Negara Indonesia berdasarkan pada hukum. Hal tersebut ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Tahun
1945 Pasal 1 ayat (3) yang berbunyi : "Negara Indonesia adalah negara hukum". Konsekuensi dari ketentuan
ini adalah bahwa setiap sikap, pikiran, perilaku, dan kebijakan pemerintahan negara dan penduduknya harus
didasarkan/sesuai dengan hukum. Dengan ketentuan demikian dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
kesewenang-wenangan dan arogansi kekuasaan. Hukumlah yang memegang kekuasaan dan memimpin
penyelenggaraan negara, sebagaimana konsep nomocratie, yaitu kekuasaan dijalankan oleh hukum.

Secara tertulis hukum Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Sedangkan UUD 1945
merupakan nilai instrumental penjabaran dari nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila. Jadi Pancasila dapat
kita sebut sebagai konsep hukum negara Indonesia, karena Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia dan kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga dasar-dasar penyelenggaraan negara yang disusun
dalam UUD 1945 tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

2. J. Oppenheim mendeskripsikan perbedaan HTN dan HAN. Menurutnya HTN mempelajari negara dalam
keadaan belum bergerak atau diam (staat in rust), sedangkan HAN mempelajari negara dalam keadaan
bergerak/staat in beweiging.Uraikan ruang lingkup Hukum Administrasi Negara!
Jawab:
Menurut Prajudi Atmasudirjo, ada 6 ruang lingkup dalam HAN, yaitu:

 Hukum mengenai dasar dan prinsip umum dari administrasi Negara


 Hukum mengenai organisasi Negara
 Hukum mengenai aktivitas dari administrasi Negara terutama yang bersifat yuridis
 Hukum mengenai sarana dari administrasi Negara, terutama keuangan Negara dan kepegawaian
Negara
 Hukum administrasi pemerintah daerah dan wilayah. Dibagi menjadi 4 yaitu hukum administrasi
kepegawaian, hukum administrasi keuangan, hukum administrasi materiil, dan hukum administrasi
perusahaan Negara.
 Hukum mengenai peradilan tata usaha Negara

3. Apa yang saudara pahami tentang hukum administrasi khusus dan hukum administrasi umum,jelaskan dan
sertakan masing-masingnya contoh?
Jawab:
Yang dimaksudkan dengan lapangan hukum administrasi khusus adalah peraturan-peraturan hukum yang
berhubungan dengan bidang tertentu dari kebijaksanaan penguasa seperti contoh : hukum atas tata ruang dan
hukum perizinan bangunan.
Sebaliknya yang dimaksudkan dengan hukum administrasi umum adalah peraturan-peraturan hukum yang
tidak terikat pada suatu bidang tertentu dari kebijaksanaan penguasa, seperti contoh : algemene beginselen van
behoorlijk bestuur (asas-asas umum pemerintahan yang baik), undang-undang peradilan tata usaha negara.

4. Berikan pendapat anda mengenai hubungan hukum administrasi Negara dengan hukum perdata?
Jawab:
Hukum Administrasi Negara merupakan hukum khusus mengenai organisasi negara dan hukum perdata
sebagai hukum umumnya. Pandangan ini mempunyai dua asas yaitu pertama, negara dan badan hukum publik
lainnya dapat menggunakan peraturan-peraturan dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan dari hukum
perjanjian. Kedua, adalah asas Lex Specialis derogaat Lex generalis,artinya bahwa hukum khusus
mengesampingkan hukum umum, yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik oleh Hukum
Administrasi Negara maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu diselesaikan berdasarkan Hukum
Administrasi negara sebagai hukum khusus, tidak diselesaikan berdasarkan hukum perdata sebagai hukum
yang umum. Itu artinya antara HAN dan Hukum Perdata saling berkaitan, antara satu dengan yang lainnya
saling mengisi mengenai bagaimana penyelesaian suatu peristiwa apabila terdapat dua hukum yang berlaku.

5. Jelaskan hal-hal apa saja yang diatur dalam hukum administrasi Negara menurut ahli?
Jawab:
Secara garis besar, menurut Ridwan, cakupan pengaturan hukum administrasi negara adalah:
a. perbuatan pemerintah (pusat dan daerah) dalam bidang publik;
b. kewenangan pemerintahan dalam melakukan perbuatan di bidang publik yang di dalamnya diatur mengenai
dari mana, dengan cara apa, dan bagaimana pemerintah menggunakan kewenangannya yang mana dituangkan
dalam bentuk instrumen hukum, karena itu diatur pula tentang pembuatan dan penggunaan instrumen hukum;
c. akibat-akibat hukum yang lahir dari perbuatan atau penggunaan kewenangan pemerintahan itu;
d. penegakan hukum dan penerapan sanksi-sanksi dalam bidang pemerintahan.

6. Uraikan tujuan hukum administrasi Negara bagi masyarakat luas dan bagi pemerintah?
Jawab:
Hukum Adminisitrasi Negara dalam masyarakat bertujuan untuk melindungi masyarakat dari tindakan
sewenang-wenang yang dilakukan pemerintahan administrasi negara dalam melaksanakan pemerintahan.
Hukum Administrasi Negara dalam pemerintah bertujuan untuk dijadikan dasar,landasan,pedoman ,pegangan
dalam menjaankan fungsi tugas dan wewenangnya.

7. Sebutkan dan jelaskan prisnsip penyelenggaraan dalam menyelenggarakan tugas fungsi dan kewenangan
pemerintah atau pejabat administrasi Negara?
Jawab:
Pemerintah / pejabat dalam melaksanakan pemerintahan / administrasi negara terikat pada prinsip-prinsip
sebagai berikut
1. prinsip efektivitas bahwa pemerintah atau pejabat administrasi negara dalam melakukakn kegiatan-
kegiatan/tindakan-tindakan/program-program harus berorientasi kepada tujuan yang ditetapkan, tujuan bangsa
yang terdapat dalam UUD NRI 1945
2. prinsip legitimitas bahwa pemerintah/pejabat administrasi negara dalam melakukan
keiatan/tindakan/aktivitas/tugas fungsi dan kewenangan nya harus mempunyai dasar/landasan hukum. tidak
boleh berdasarkan keinginan dari pemerintah/sekelempokorang, namun harus berdasarkan kepentingan yang
luas
3. prinsip yuridikitas bahwa keputusan/kebijakan pemerintah/pejabat administrasi negara tidak boleh
menimbulkan ketidak sesuaian/keresahan dari masyarakat atas penolakan yang ada
4. prinsip adaptasi bahwa keputusakebijakan pemerintah/pejabat admninistrasi negara harus bisa
dirubah,harus terbuka terhadap perkembangan, terbuka peluang untuk mengadakan/dilakukan perubahan
5.prisip motivasi bahwa keputusan/kebijakan/aktivitas dan tindakan pemerintah/pejabat administrasi negara
harus bisa mempengaruhi,memberi rangsangan ,motivasi dorongan untuk ikut terlibat dalam melaksanakan
keputusan/kebijakan/aktivitas dan tindakan tersebut
6. prinsip moralitas bahwa putusan/kebijakan pemerintah /pejabat administrasi negara mengandum hal-hal
yang berkenaan dengan moral ,boleh dan tidak boleh, baik dan yang tidak baik untuk dilakukan,patut dan
tidak patut untuk dilaksanakan
7. prinsip efisiensi atau disebut prinsip ekonomis bahwa pemerintah dalam memutukan kejadian mengguakan
daya upaya yang minimal dan mengupayakan hasil yang maksimal
8.prinsip IPTEK dalam peyelenggaraan pemerintahan harus memperhatikan perkembangan IPTRK,
bagaimana agar efektif dan efisien.

8. Berdasarkan yang telah kamu pahami mengenai hukum administrasi Negara,berilah contoh dari hukum
administrasi Negara tersebut!(minimal 2 contoh)
Jawab:
Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang mengatur tentang seluk beluk administrasi negara dan
hukum yang merupakan hasil ciptaan administrasi negara itu sendiri”.
Contoh Hukum Administrasi Negara
 Pengaturan Reshuffle Kabinet oleh Presiden.
 Pengaturan tentang pembentukan Badan/ Komisi2 pemerintahan
 Tata cara pemberian layanan kepada masyarakat.

9. Jelaskan secara ringkas mengenai apa itu pemerintah dan apa itu pemerintahan?
Jawab:
Pemerintah dalam arti sempit adalah organ atau alat perlengkapan negara yang diserahi tugas pemerintahan
atau melaksanakan undang-undang, sedangkan dalam arti luas mencangkup semua badan yang
menyelenggarakan semua kekuasaan di dalam negara baik esekutif maupun legislatif dan yudikatif.
Pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesehjateraan
masyarakat dan kepentingan negara. Dengan ungkapan lain, pemerintahan adalah bestuurvoering atau
pelaksanaan tugas pemerintah.

10. Kemukakan konsep Pemerintahan ,Lalu jelaskan mengapa campur tangan pemerintah dalam aspek
masyarakat harus ada dasar hukum nya?
Jawab:
pemerintahan adalah organisasi/badan/lembaga yang mempunyai wewenang tertentu untuk melaksanakan
kekuasaan atau berkuasa. Pemerintahan dapat diartikan juga sebagai kelompok individu yang mempunyai
wewenang dan melaksanakan wewenang tersebut sesecara absah untuk melindungi serta meningkatka taraf
hidup masyarakat melalo pembentukan dan pelaksanaan kebijakan.
Konsep pemerintahan dibedakan ata dua bagian yaitu;
1.pemerintah dalam aarti luas - lembaga negara - Diam - tidak berinteraskis ssecara langsung dengan
masyarakat
2. pemerintahan dalam arti sempit - eksekutif saja - bergerak dinamis - pemerintahan ikut terliat dalam segala
konteks kehidupan masyarakat
Campur tangan pemerintah dalam segala aspek kehidupan masyarakat yakni mewujudkan tujuan nasiobal dari
negara tersebut. Agar tidak terjadi pelanggaran hak dan kewajibaban antara warga negara dan pemerintah ,
maka campur tagan ersebut harus ada dasar hukumnnya. kemudian juga dengan adanya dasar hukum tersebut ,
maka pemerintag dapat melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan kewenangannya.

11. Uraikan Tata urutan / hierarki perundang-undangan menurut pasal 7 UU no. 12 tahun 2011 sebagai pengganti
UU no. 10 tahun 2004!
Jawab:
 UUD 1945
 TAP MPR
 UU/PERPU
 PP
 PERPRES
 PERDA/PERPROV
 PERKAB/PERKOT

12. Menurut apa yang telah kamu pelajari mengenai hukum administrasi Negara,jelaskanlah apa yang dimaksud
dengan wewenang yang terikat?
Jawab:
Secara umum wewenang pemerintah merupakan kekuasaan pemerintah untuk melakukan semua tindakan
hukum publik, dimana kekuasaan tersebut mempunyai landasan hukum, agar tidak timbul kesewenang-
wenangan. Dalam wewenang pemerintah, terdapat salah satu sifat, yaitu wewenang yang bersifat
terikat.Wewenang yang bersifat terikat ini merupakan wewenang yang terjadi apabila peraturan dasarnya
menentukan kapan dan dalam keadaan yang bagaimana wewenang tersebut dapat digunakan. Bisa dikatakan
bahwa wewenang tersebut terikat pada suatu massa yang tekah ditentukan. Sifat wewenang yang selalu terikat
pada suatu masa tertentu tersebut ditentukan melalui peraturan perundang-undangan yang sudah ada. Lama
berlakunya wewenang tersebut disebutkan dalam peraturan yang menjadi dasarnya. Jadi, apabila wewenang
itu digunakan setelah melampui waktu berlakunya, kebijakan(policy) yang dibuat aparatur pemerintah
menjadi tidak sah. Hal ini tentu dapat berakibat pada pencabutan keputusan yang dibuat.

13. Jelaskan pengertian diskresi dan batasan pengunaannya oleh pejabat aparatur sipil Negara?
Jawab:
Menurut Pasal 1 Angka 9 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan,
diskresi adalah keputusan dan/atau tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh pejabat pemerintahan
untuk mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam hal peraturan
perundang-undangan yang memberikan pilihan, tidak mengatur, tidaklengkap atau tidak jelas, dan/atau
adanya stagnasi pemerintahan. Diskresi atau yang biasa dikenal dengan istilah freies ermessen ini kemudian
digunakan dalam bidang pemerintahan sebagai salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi
pejabat atau badan-badan administrasi negara untuk melakukan tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya pada
Undang-undang.
Sering terjadi juga adanya penyimpangan dalam penggunaan diskresi.Apabila pejabat pemerintah tersebut
bertindak melampaui batas waktu berlakunya wewenang dan melampaui batas wilayah wewenangnya,
penggunaan diskresi telah melampaui wewenang serta keputusan dan/atau tindakan yang dilakukan menjadi
tidak sah. Ada juga penggunaan diskresi yang tidak sesuai dengan tujuan wewenang yang diberikan, bahkan
bertentangan dengan AUPB. Dalam kondisi tersebut, penggunaan diskresi telah mencampur adukkan
wewenang serta keputusan dan/atau tindakan yang dilakukan dapat dibatalkan.
Dari hal tersebut di atas, adanya batasan penggunaan diskresi menjadi sangat urgen dan mendesak. Menurut
Muchsan, pembatasan penggunaan freies ermessen atau diskresi adalah :
a.Penggunaan freies ermessen
atau diskresi itu tidak boleh bertentangan dengan sistem hukum yang berlaku (kaidah hukum positif)
b.Penggunaan freies ermessen atau diskresi hanya ditujukan demi kepintigan umum.Selain itu, batasan
penggunaan diskresi yang lainnya disebutkan bahwa pejabat pemerintahan atau ASN dan atau badan hukum
lainnya dalam mengambil keputusan wajib mempertimbangkan tujuan diskresi, peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar diskresi dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.
Selain itu, penggunaan diskresi juga wajib dipertanggungjawabkan kepada pejabat atasannya dan masyarakat
yang dirugikan akibat keputusan diskresi yang telah diambil serta dapat diuji melalui upaya administratif atau
gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara.

14. Uraikan sifat,asas,dan tujuan ombudsman sesuai dengan yang tertulis dalam undang-undang no.37 tahun 2008
tentang ombudsman republik Indonesia?
Jawab:
Pengaturan mengenai sifat,asas,dan tujuan ombudsman republic Indonesia tertuang dalam uu no.37 th.2008
bab.II pasal 2,3,dan 4 .
BAB II
SIFAT, ASAS, DAN TUJUAN
Pasal 2
Ombudsman merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan tidak memiliki hubungan organik dengan
lembaga negara dan instansi pemerintahan lainnya, serta dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas
dari campur tangan kekuasaan lainnya.
Pasal 3
Ombudsman dalam menjalankan tugas dan wewenangnya berasaskan:
a. kepatutan;
b. keadilan;
c. non-diskriminasi;
d. tidak memihak;
e. akuntabilitas;
f. keseimbangan;
g. keterbukaan; dan
h. kerahasiaan.
Pasal 4
Ombudsman bertujuan:
a. mewujudkan negara hukum yang demokratis, adil, dan sejahtera;
b. mendorong penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang efektif dan efisien, jujur, terbuka, bersih, serta
bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;
c. meningkatkan mutu pelayanan negara di segala bidang agar setiap warga negara dan penduduk memperoleh
keadilan, rasa aman, dan kesejahteraan yang semakin baik;
d. membantu menciptakan dan meningkatkan upaya untuk pemberantasan dan pencegahan praktek-praktek
Maladministrasi, diskriminasi, kolusi, korupsi, serta nepotisme;
e. meningkatkan budaya hukum nasional, kesadaran hukum masyarakat, dan supremasi hukum yang berintikan
kebenaran serta keadilan.

15. Ombudsman merupakan suatu lembaga negara yang memiliki kewenangan dalam mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggaran negara dan pemerintahan
termasuk yang diselenggarakan oleh badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD)
dan badan hukum milik negara (BHMN) serta badan swasta atau perseorangan.Jelaskan dengan rinci fungsi
dan tugas dari ombudsman?
Jawab:
Fungsi Ombudsman
 Memberdayakan masyarakat melalui peran serta mereka untuk melakukan pengawasan akan lebih menjamin
penyelenggaraan negara yang jujur, bersih, transparan, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
 Menganjurkan dan membantu masyarakat mema nfaatkan pelayanan publik secara optimal untuk penyelesaian
persoalan.
 Memberdayakan pengawasan oleh masyarakat merupakan implementasi demokrasi yang perlu dikembangkan
serta diaplikasikan agar penyalahgunaan kekuasaan, wewenang ataupun jabatan oleh aparatur negara dapat
diminimalisasi.
 Dalam penyelenggaraan negara khususnya penyelenggaraan pemerintahan memberikan pelayanan dan
perlindungan terhadap hak-hak anggota masyarakat oleh aparatur pemerintah termasuk lembaga peradilan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan.
 Lembaga ombudsman merupakan suatu komisi pengawasan yang bersifat mandiri dan berdiri sendiri lepas
dari campur tangan lembaga kenegaraan lainnya.

Tugas Ombudsman
 Untuk menerima laporan dari masyarakat tentang adanya pelanggaran dalam penyelenggaran pelayanan
publik.
 Melakukan investigasi terhadap laporan yang diterima dari masyarakat. Dalam hal ini Ombudsman
memeriksa apakah laporan memang menjadi kewenangannya, dan mencari bukti-bukti, bahwa terlapor telah
melakukan tindakan yang dikeluhkan.
 Melakukan tindak lanjut terhadap laporan masyarakat sesuai dengan kewenangannya.
 Berkoordinasi dan bekerajasama dengan lembaga negara atau lembaga pemerintah lainnya serta lembaga
masyarakat dan perseorangan..
 Melakukan berbagai upaya pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
 Melaksanakan tugas lainnya yang sesuai dengan undang-undang.

16. Uraikanlah hubungan antara ombudsman dan maladministrasi!serta berikan contoh dari maladministrasi!
Jawab:
Maladministrasi adalah Perilaku atau perbuatan melawan hukum dalam konteks administrasi pelayanan
publik. Apabila anda mengalami adanya Maladministrasi dalam pelayanan publik kemudian anda sudah
menyampaikan keluhan anda kepada instansi yang dimaksud namun tidak mendapat respon dan penyelesaian,
jangan ragu bahkan takut untuk melaporkan kepada Ombudsman Republik Indonesia.
Contoh Maladministrasi adalah
1. Penyalahgunaan wewenang
2. Tidak memberikan pelayanan secara maksimal pada masyarakat
3. Tidak memiliki kompeten
4. Bertindak tidak sesuai aturan yang berlaku
5. Permintaan imbalan barang, uang dan jasa atau yang biasa disebut dengan pungutan liar (pungli),
6. Penundaan berlarut-larut
7. Penyimpangan prosedur
Dalam melakukan tugasnya Ombudsman tidak memihak atau berat sebelah kepada salah satu pihak.
Ombudsman dalam melaksanakan tugasnya, melihat permasalahan berdasarkan aturan-aturan yang ada.
Berfungsi sebagai mediator antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.  

17. Jelaskan asas-asas tertentu pemerintah atau pejabat dalam membentuk dan melaksanakan HAN!
Jawab:
Asas Asas pemerintah/atau pejabat dalam membentuk dan melaksanakan HAN
1. Asas DeTornement de Pouvoir, yaitu pemerintah / pejabat administrasi negara dilarang menyaahgunakan
kekuasaan nya, menyalahgunakan dalam arti menggunakan kekuasaan nya untuk kepentingan pribadi atau
golongan.
2 Asas Excus de Povoir yaitu pemerintah /pejabat administrasi atau badan atau organ administrasi negara
dilarang mencampuri tupoksi pemerintah /pejabat administrasi atau badan atau organ administrasi negara
lainya
3. Asas Non diskriminasi bahwa pemerintah dalam menjalankan tugas fungsi dan kewenangan nya tidak boleh
ada diskriminasi atas dasar agama ,ras dan sebagainya
4. Asas Paksaan Hukum yaitu agar ketentuan Hukum Administrasi Negara ditaati atau dipatuhi oleh
masyarakat.

18. Tuliskan jenis-jenis sanksi hukum administrasi dari segi sasarannya dan menurut pasal 80 UU No.30
Th.2014?
Jawab:
Jenis Sanksi Administrasi dari segi sasarannya yaitu :
 Sanksi Reparatoir (Reparatoir Sancties)Artinya sanksi yang diterapkan sebagai reaksi atas
pelanggaran norma, yangditujukan untuk mengembalikan pada kondisi semula sebelum terjadinya
pelanggaran,misalnya bestuursdwang, dwangsom).
 Sanksi Punitif (Punitieve Sancties)Artinya sanksi yang ditujukan untuk memberikan hukuman pada
seseorang, misalnyaadalah berupa denda administrative.
 Sanksi Regresif Artinya sanksi yang diterapkan sebagai reaksi atas ketidak patuhan terhadapketentuan
yang terdapat pada ketetapan yang diterbitkan.

Jenis Sanksi Admininistrasi Menurut Pasal 80 Undang-Undang No 30 Tahun 2014


a)Sanksi Administratif Ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1)berupa:
 Teguran lisan;
 Teguran tertulis; atau
 Penundaan kenaikan pangkat, golongan, dan/atau hak-hak jabatan.

19. Jelaskan syarat-syarat sahnya suatu ketetapan dan batalnya suatu ketetapan ?


Jawab:
Menurut Van der Pot syahnya suatu ketetapan harus memenuhi empat syarat :
1. Ketetapan dibuat oleh alat perlengkapan negara yang berwenang.
2. Ketetapan tidak mengandung cacat yuridis.
3. Ketetapan harus diberi bentuk yang ditetapkan dalam peraturan yang menjadi dasarnya dan pembuat
harus memperhatikan prosedurnya.
4. Isi dan tujuan harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan dasarnya.
Ketetapan yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut dikatakan batal, tiga kategori batal adalah :
1. Batal mutlak, artinya bahwa perbuatan oleh hukum dianggap tidak pernah ada, sehingga tidak
menimbulkan akibat hukum.
2. Batal karena hukum, artinya akibat suatu pebuatan tersebut oleh hukum dianggap tidak ada (hapus), baik
sebagian maupun seluruhnya, tanpa memerlukan keputusan hakim (keputusan alat perlengkapan negara yang
berwenang).
3. Dapat dibatalkan, artinya bahwa suatu perbuatan dianggap ada sampai adanya permintaan pembatalan
atau ada pembatalan dari alat perlengkapan negara yang berwenang.

20. Jelaskan pengertian atribusi,delegasi,dan mandat serta berikan masing-masing contoh?


Jawab:
 Atribusi merupakan salah satu bentuk kewenangan yang didasarkan atau diberikan oleh UUD atau
Undang-Undang Dasar kepada suatu lembaga negara/pemerintahan. Kewenangan tersebut terus
menerus dan dapat dilaksanakan atas prakarsa sendiri setiap waktu diperlukan, sesuai dengan batas-
batas yang diberikan. Contoh : kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam
melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal atribusi, penerima
wewenang dapat menciptakan wewenang baru atau memperluas wewenang yang sudah ada dengan
tanggung jawab intern dan ekstern pelaksanaan wewenang yang diatribusikan sepenuhnya berada
pada penerima wewenang(atributaris).

 Delegasi merupakan bentuk kewenangan yang dilimpahkan untuk membuat peraturan oleh peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi kepada peraturan perundang-undangan yang lebih rendah, baik
dinyatakan secara tegas maupun tidak. Bentuk kewenangan ini tidak “diberikan” sebagaimana pada
atribusi, melainkan “diwakilkan”.Contohnya : pemberian kewenangan dari Kepala Daerah kepada
Kepala Dinas atau Camat dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.Pada delegasi tidak ada
penciptaan wewenang, namun hanya ada pelimpahan wewenang dari pejabat yang satu kepada pejabat
yang lain.Tanggung jawab yuridis tidak lagi berada pada pemberi delegasi(delegans), tetapi beralih
pada penerima delegasi (delegataris).

 Mandat adalah adalah pelimpahan dalam hubungan rutin atasan- bawahan, hal yang biasa kecuali
yang dilarang dalam undang-undang.Sehingga contohnya ketika kepala daerah memerintahkan
bawahannya mengeluarkan uang daerah untuk suatu kepentingan, maka konsekuensi tanggung jawab
dan tanggung gugat tetap pada pemberi mandat (kapaladaerah). Pada mandat, penerima mandat
(mandataris) hanya bertindak untuk dan atas nama pemberi mandat (mandans), tanggung jawab akhir
keputusan yang diambil mandataris tetap berada pada pemberi mandat.

21. Apa tujuan dilakukan pengawasan? lalu aspek aspek yang dapat dilihat dari pengawasan?
Jawab:
Pengawasan dilaksanakkan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan/aktivitas/tindakan yang dilakukan
pemerintah/pejabat administrasi negara. Tujuan dilakukan pengawasan yaitu untuk menjamin,memastikan apa
yang direncanakan itu telah dilaksanakan dan utnuk menjamin ,memastikan bahwa yang dilakukan oleh
pemerintah/pejabat sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pengawasan dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu;
a. badan/organ/pejabat yang melakukan
b. cara melakukan
c. waktu pelaksanaan
d. fungsinya

22. Uraikanlah macam-macam bentuk ketetapan yang ada!


Jawab:
 Ketetapan positif adalah ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban. Ketetapan ini
menimbulkan keadaan hukum baru.
 Ketetapan negatif adalah ketetapan yang tidak menimbulkan keadaan hukum baru. Jadi, ketetapan
negatif tidak menimbulkan perubahan pada sesuatu yang telah ada.
 Ketetapan deklaratur adalah ketetapan yang menyatakan bahwa seseorang dapat diberi hak sesuai
dengan yang diatur dalam suatu ketentuan tetapi tidak secara otomatis, maka harus ada permohonan
lebih dahulu dari orang yang berkepentingan.
 Ketetapan konstitutif adalah ketetapan yang membuat hukum.

23. Sebutkanlah dan Jelaskan asas-asas umum pemerintahan yang baik!


Jawab:
Menurut Ridwan HR, Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik adalah asas-asas umum yang dijadikan dasar
dan tata cara dalam penyelenggaraan pemerintahan yang layak, yang dengan cara demikian penyelenggaraan
pemerintahan menjadi baik, sopan, adil, terhormat, bebas dari kedzaliman, pelanggaran peraturan tindakan
penyalahgunaan wewenang, dan tindakan sewenang-wenang. Di Indonesia, pemikiran tentang asas-asas
umum pemerintahan yang baik secara populer pertama kali disajikan di dalam buku Prof.Kuntjoro
Purbopranoto yang berjudul “Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi
Negara”, dimana di dalamnyadisebutkan bahwa Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik atau“General
Principle of Good Government”itu ada 13, yaitu:
 Asas kepastian hukum, artinya ada ketentuan dasar yang bersifat umum dan mengikat serta bersifat
jelas.
 Asas keseimbangan, artinya harus terdapat keseimbangan antara hukum jabatan dan kelalaian atau
kealpaan seseorang pegawai.
 Asas kesamaan, artinya administrasi negara harus mengambil keputusan yang sama atas kasus yang
sama (kasuistis).
 Asas bertindak cermat, administrasi negara harus cermat waktu mempersiapkan pembentukan
keputusan yang meliputi, semua fakta, semua kepentingan, dipelajari dan diteliti kebenaran semua
pendapat.
 Asas motivasi, artinya suatu keputusan harus memuat motivasi / pertimbangan yang adil dan jelas.
 Asas jangan mencampuradukkan kewenangan (Detournement de Pouvoir)
 Asas permainan yang layak (Fair Play), artinya badan pejabat TUN harus memberikan kesempatan
kepada warga negara untuk mencapai kebenaran dan keadilan dengan mengajuka banding, sesuai hak
mereka.
 Asas keadilan, artinya badan/ pejabat TUN dilarang membuat keputusan yang sewenang wenang.
 Asas kepercayaan, artinya harapan yang dijanjikan oleh badan/ pejabat TUN tidak boleh diingkari.
 Asas meniadakan akibat keputusan yang batal, artinya keputusan yang dibatalkan oleh intansi
banding.
 Asas perlindungan atas pandangan hidup.
 Asas kebijaksanaan, artinya badan / pejabat TUN harus dapat bertindak dengan berpijak pada asas
kebijaksanaan (sepontan), tidak perlu menunggu instruksi.
 Asas penyelenggaraan kepentingan umum, kepentingan umum meliputi kepentingan bangsa,
masyarakat dan negara.

24. Jelaskan kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan oleh kekuasaan seperti apa?
Jawab:
Pembagian Kekuasaan yang diterapkan dalam NKRI Menurut UUD NRI tahun 1945 yaitu;
a. Kekuasaan Konstitutif yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan konstitusi negara/ Undang-
Undang Dasar hal ini diberikan kepada MPR
a. Kekuasaan legislatif yang kekuasaannya untuk membuat dan membentuk Undang-Undang hal ini diberikan
kepaa DPR,Presiden serta DPD dalam pembahasan tertentu
b. Kekuasaan eksekutif yaitu kekuasaan untuk menjalankan Undang-Undang dan menyelenggarakan
pemerintahan negara hal ini diberikan kepada Presiden beserta Jajaran nya
c. Kekuasaan Yudikatif yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan
keadila hal ini sepenuhnya diberikan kepada MA,MK serta KY

25. Jelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemerintahan?
Jawab:
1. Efektivitas, artinya kegiatannya harus mengenai sasaran yang telah ditetapkan.
2. Legimitas, artinya kegiatan administrasi negara jangan sampai menimbulkan kekacawan oleh karena
tidak dapat diterima oleh masyarakat setempat atau lingkungan yang bersangkutan.
3. Yuridikitas, yaitu syarat yang menyatakan bahwa perbuatan para pejabat administrasi negara tidak boleh
melanggar hukum dalam arti luas.
4. Legalitas, yaitu syarat yang menyatakan bahwa perbuatan atau keputusan administrasi negara yang tidak
boleh dilakukan tanpa dasar undang-undang (tertulis) dalam arti luas; bila sesuatu dijalankan dengan dalih
“keadaan darurat” kedaruratan itu wajib dibuktikan kemudian; jika kemudian tidak terbukti, maka perbuatan
tersebut dapat digugat di pengadilan.
5. Moralitas, yaitu salah satu syarat yang paling diperhatikan oleh masyarakat; moral dan ethik umum
maupun kedinasan wajib dijunjung tinggi; perbuatan tidak senonoh, sikap kasar, kurang ajar, tidak sopan,
kata-kata yang tidak pantas dan sebagainya wajib dihindarkan.
6. Efisiensi, wajib dikejar seoptimal mungkin; kehematan biaya dan produktivitas wajib diusahakan
setinggi-tingginya.
7. Teknik dan teknologi yang setinggi-tingginya wajib dipakai untuk mengembangkan atau
mempertahankan mutu prestasi yang sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai