A. TUJUAN PERKULIAHAN
Setelah menyelesaikan pertemuan ke-3 Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan
menjelaskan Hubungan HAN dengan Cabang Ilmu Lainnya.
B. URAIAN MATERI
Dalam cabang ilmu hukum, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut
Hukum Administrasi Negara. Misalnya ada yang menggunakan istilah Hukum Tata
Pemerintahan, dan ada juga yang menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara.
Meskipun dalam ruang penyebutan istilah yang berbeda, namun dalam perkembangan
selanjutnya pemakaian istilah untuk bidang ilmu hukum ini diganti lagi menjadi istilah
Hukum Administrasi Negara, setelah sebelumnya sempat menggunakan istilah Hukum Tata
Pemerintahan pada tahun 1972 atas dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 30 Desember 1972 Nomor 198/U/1972 tentang pedoman
kurikulum minimal.
Hukum Administrasi Negara ini menguji hubungan hukum istimewa yang
diadakan dan yang memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas
istimewa mereka (definisi Logemann). Administrasi Negara diberi tugas mengatur
kepentingan umum, misalnya kesehatan masyarakat, pengajaran, dan lain-lain. Agar
alat-alat perlengkapan Negara, dalam hal ini organ Administrasi Negara dapat menjalankan
tugas menyelenggarakan kesejahteraan umum secara baik, maka Administrasi Negara
memerlukan kemerdekaan untuk bertindak atas inisiatif sendiri terutama dalam
menyelesaikan masalahmasalah penting yang timbul dengan sekonyong-konyong, yang
peraturan penyelesaiannya belum ada, atau belum dibuat oleh badan legislatif. Kemerdekaan
tersebut disebut Freies Ermessen. Maka dari itu, untuk dapat mengetahui deskripsi lengkap
tentang Hukum Administrasi Negara, maka kami akan mengungkap pembahasan tersebut di
dalam makalah ini meliputi definisi, sumber-sumber, asas-asas dari Hukum Administrasi
Negara sekaligus hubungan antara pembahasan ini dengan Hukum Tata Negara.
1. Batasan Dalam Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara adalah rangkaian aturan-aturan
hukum yang harus diperhatikan oleh alat-alat perlengkapan
Negara di dalam menjalankan tugasnya. Terhadap perumusan ini
banyak diajukan keberatan-keberatan. Perlu diketahui bahwa
Negara adalah suatu pengertian yang abstrak dan berwujud suatu
bada hukum. Maka sudah barang tentu perbuatan-perbuatan hukum
yang dilakukan alat-alat perlengkapan Negara sebagai organ
suatu badan hukum sangat heterogen, tidak hanya perbuatanperbuatan dalam hukum publik
saja, akan tetapi juga melakukan perbuatan-perbuatan dalam hukum perdata, hukum
dagang, dan sebagainya. Hukum Administrasi Negara diartikan sebagai
rangkaian-rangkaian aturan-aturan hukum yang mengatur cara bagaimana alat-alat
perlengkapan Negara menjalankan tugasnya.
Selain itu, ada beberapa pula pendapat lain tentang
pengetian Hukum Administrasi Negara ini yang dikemukakan para
sarjana, yaitu sebagai berikut.
1. Hukum administrasi Negara adalah peraturan hukum yang
mengatur administrasi, yaitu hubungan antara warga Negara dan pemerintahnya yang
menjadi sebab hingga Negara itu berfungsi.(R. Abdoel Djamali)
2. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan hukum
yang mengatur bagaimana Negara sebagai penguasa menjalankan
usaha-usaha untuk memenuhi tugasnya. (Kusumadi Poedjosewojo)
3. Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang menguji
hubungan hukum istimewa yang diadakan, akan kemungkinan para
pejabat melakukan tugas mereka yang khusus. (E. Utrecht)
4. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan yang
harus diperhatikan oleh para penguasa yang diserahi tugas
pemerintahan dalam menjalankan tugasnya. (Van Apeldoorn)
Hukum administrasi Negara adalah hukum yang mengatur
hubungan-hubungan hukum antara jabatan-jabatan dalam Negara dengan para
warga masyarakat. (Djokosutono) Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun
1969, pengertian istilah Hukum Administrasi Negara oleh G. Pringgodigdo, SH
(dosen Universitas Indonesia) secara luas terdiri atas tiga unsur, yaitu:
● Hukum Tata Pemerintahan, yakni Hukum Eksekutif atau Hukum Tata Pelaksanaan
Undang-undang; dengan perkataan lain, Hukum Tata Pemerintahan ialah hukum
mengenai aktivitasaktivitas kekuasaan eksekutif (kekuasaan untuk melaksanakan
undang-undang).
● Hukum Administrasi Negara dalam arti sempit, yakni hukum tata pengurusan rumah
tangga Negara (rumah tangga Negara dimaksudkan, segala tugas-tugas yang
ditetapkan dengan undang-undang sebagai urusan Negara), dan
● Hukum Tata Usaha Negara, yaitu hukum mengenai suratmenyurat, rahasia dinas dan
jabatan, kearsipan dan dokumentasi, pelaporan dan statistik, tata cara penyimpanan
berita acara, pencatatan sipil, pencatatan nikah, talak dan rujuk, publikasi dan
penerbitanpenerbitan negara.
INDROHARTO
⮚ Penggunaan instrumen hukum perdata oleh pemerintah yang dilakukan melalui
perjanjian, sifatnya mengikat baik pemerintah maupun orang atau badan hukum
perdata, sebagai lawan kontraknya.
⮚ Pemerintah dengan demikian menjalankan aktifitas pemerintahan dengan kapasitas,
selaku pelaku hukum perdata dengan mengikat diri pada norma-norma hukum
perdata.
FAM STROINK
✔ Badan hukum publik ikut serta dalam hubungan hukum keperdataan maka dia tidak
bertindak sebagai penguasa/sebagai organisasi kekuasaan, tetapi pemerintah
menggunakan hak-hak pada kedudukan yang sama dengan rakyat di dalam hukum
privat.
✔ Badan-badan tersebut pada dasarnya tunduk pada peradilan biasa seperti halnya
rakyat biasa.
PAUL SCHOLTEN
⮚ Dalam perjanjian antara badan pemerintah dengan pihak swasta, sepanjang hukum
publik tidak mengadakan aturanaturan lain untuk suatu perbuatan hukum, maka
hukum perdata berlaku sebagai hukum umum (lex generalis), sedangkan hukum
administrasi negara berlaku sebagai hukum khusus (lex specialis).
ROMEYN
Hukum pidana sebagai hukum pembantu (hulprecht) bagi HAN karena penetapan sanksi
pidana merupakan salah satu sarana untuk menegakkan HAN. Yaitu berupa penjara,
kurungan dan denda.
W.F. PRINS
Hampir setiap peraturan berdasarkan hukum administrasi diakhiri dengan sejumlah
ketentuan pidana atau in cauda venenum (secara harafiah berarti ada racun di
ekor/buntut). Contoh lain dari hubungan HAN dengan hukum pidana Dalam ketentuan
yang berkaitan dengan pengadaan barang, masalah lingkungan, masalah manajemen
pemerintah (HAN) ada ketentuan sanksi pidana untuk menegakkan aturan yang terdapat
dalam pasal-pasal terakhir untuk menegakkan agar ketentuanketentuan itu bisa ditaati
atau dilaksan
Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara diartikan sebagai rangkaian-rangkaian aturan-aturan
hukum yang mengatur cara bagaimana alat-alat perlengkapan Negara menjalankan
tugasnya. Hukum Administrasi Negara adalah permasalahan yang masih bersifat abstrak
sehingga melahirkan berbagai macam definisi-definisi dari para ahli dan pakar hukum di
bidangnya. Secara kasat pengertian, terlihat jelas bahwa perbedaan dalam pendefinisian
menjadi corak utama yang terlihat. Hukum Administrasi Negara adalah gabungan
ketentuan yang mengikat badan hukum tinggi dan rendah sehingga dapat berjalan secara
bersamaan untuk melaksanakan kebijakan dalam mencapai tujuan.
Telusur Internet
Http://akucintahukum.blogspot.com/2011/08/pengertiansumber-dan-objek-hukum.html, di
akses pada tanggal 04
April 2013.
http://catatancerdasmahasiswa.blogspot.co.id/2013/12/maka
lah-hukum-administrasi-negara.html, di aksespadatanggal
01 Desember 2013.