Anda di halaman 1dari 27

HUKUM ADMINSITRASI NEGARA

Nama : Okta Ainita, S.H, M.H


TTL : Bandar Lampung, 28 Okt 1988
Pendidikan : S1 UNILA (2007)
S2 UNILA (2011)
Pengalaman
Kerja : - PT Toyota Astra Financial Services
- Dosen Pengajar FH UBL
Hukum Administrasi Negara (HAN) merupakan
perangkat hukum yang memegang peranan penting
dalam pengelolaan Negara, meliputi bidang
perekonomian, kesejahteraan social,
kemasyarakatan, otonomi daerah, kepegawaian,
birokrasi, peradilan administrasi dan lain-lain.

Aspek lainnya yang menjadi bagian pokok bahasan


HAN adalah masalah deregulasi, debirokratisasi,
investasi, privatisasi, globalisasi perdagangan,
regulasi dan regulasi perekonomian, perbankan,
dan good governance (Pemerintahan yang baik).
Sehingga dapat dikatakan bahwa Hukum
Administrasi Negara mengatur hampir sebagian
besar kegiatan di suatu Negara
Istilah Administrasi dan Administrasi Negara

 Kata administrasi berasal dari bahasa Latin “administrare”


yang berarti “to manage” . Derivasinya (asal/mula) menjadi
“administration” yang berarti “bestuuring” atau pemerintahan.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan arti
administrasi :

1.usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta


penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi;
2.usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
kebijaksanaan serta mencapai tujuan;
3.kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan;
4.kegiatan kantor dan tata usaha.
Prajudi Atmosudirdjo, administrasi negara
memiliki tiga arti, yaitu :
 sebagai salah satu fungsi pemerintah;
 sebagai aparatur (machinery) dan aparat

daripada pemerintah;
 sebagai proses penyelenggaraan tugas
pekerjaan pemerintah yang memerlukan
kerjasama secara tertentu.
 Bintoro Tjokroamidjojo, administrasi negara adalah
“manajemen dan organisasi dari manusia-manusia
dan peralatannya guna mencapai tujuan-tujuan
pemerintah”.
 Sondang P. Siagian, Administrasi negara sebagai

“keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh


aparatur pemerintah dari suatu negara dalam
usaha mencapai tujuan negara”.
 Sedangkan menurut penulis, administrasi negara,

yaitu seluruh kegiatan yang dijalankan oleh


aparatur pemerintah dengan menggunakan
instrument untuk mencapai tujuan
pemerintah/negara.
 E. Utrecht, administrasi negara adalah
gabungan jabatan-jabatan, aparat (alat)
administrasi yang di bawah pimpinan
pemerintah melakukan sebagian dari pekerjaan
pemerintah.

 Dimock & Dimock, administrasi negara adalah


aktivitas-aktivitas negara dalam melaksanakan
kekuasaan-kekuasaan politiknya; dalam arti
sempit, aktivitas-aktivitas badan-badan
eksekutif dan kehakiman atau khususnya
akivitas-aktivitas badan eksekutif saja dalam
melaksanakan pemerintahan.
 Kennet Culp Davis, bahwa administasi negara
adalah keseluruhan aparatur pemerintah yang
melakukan berbagai aktivitas atau tugas-
tugas negara selain tugas pembuatan
undang-undang dan pengadilan.
Akan tetapi pada masa sekarang tugas-tugas
pemerintahan dan kegiatan administrasi
negara juga tidak lepas dengan kegiatan
pembuatan peraturan perundang-undangan
dan mengadili.
Selain itu Negara Indonesia sebagai Negara
Hukum, harus adanya pembatasan oleh
hukum dalam arti bahwa segala tingkah laku
dan perbuatan baik yang dilakukan oleh para
penguasa negara maupun yang dilakukan
oleh para warga negaranya berdasarkan atas
hukum positif (yang sedang berlaku).
Sehingga apa yang merupakan cita-cita
negara dapat terwujud sebagai negara
kesejahteraan (Welfare State) .
Istilah Hukum Administrasi Negara
 Hukum administrasi negara merupakan
bidang hukum yang relative muda
dibanding-kan dengan hukum perdata dan
hukum pidana.
 Di negeri Belanda terdapat dua istilah untuk

bidang hukum ini yaitu bestuursrecht”; dan


“administratief recht” dari kata dasar :
 “bestuur” yang artinya pemerintahan; dan
 “recht”, artinya hukum.
Dengan demikian “bestuurrecht” artinya
hukum pemerintahan.
 “administratief” yang artinya tata usaha, tata usaha
pemerintahan, tata pemerintahan, tata usaha negara,
dan administrasi.
 “administratief recht” berarti hukum tata usaha, tata
pemerintahan, tata usaha Negara, dan hukum
administrasi.
 Dalam bahasa Inggris sering disebut “law of
government”.
 Perbedaan penerjemahan tersebut mengakibatkan
perbedaan penamaan terhadap bidang hukum ini,
yakni Hukum Administrasi Negara (HAN), Hukum
Tata Pemerintahan, Hukum Tata Usaha Negara,
Hukum Tata Usaha Negara Indonesia, HAN
Indonesia, dan Hukum Administrasi (tanpa Negara)
Istilah hukum administrasi Negara memiliki cakupan
yang luas di bandingkan dengan istilah-isilah lainnya
(Hukum Tata Usaha Negara, dan Hukum Tata
Pemerintahan). Dalam kepustakaan asing, pengertian
Hukum Administrasi sering disebut dengan rumusan
Administrative Law as Law of Public Administration.

Pengertian Hukum Administrasi Negara sebagai


Hukum Pemerintahan dimaksudkan untuk
menggambarkan Hukum Administrasi Negara sebagai
hukum yang berfokus pada pemerintahan di suatu
Negara.

Dalam hal ini focus pemerintahan mencakup berbagai


hal yang berkaitan dengan pemerintah, antara lain
mengenai fungsi, aktifitas, otoritas, serta susunan
pemerintah (local, regional, nasional) suatu negara
Selanjutnya mengenai pemerintah
(government) ini di berbagai Negara berbeda
satu dengan lainnya. Di Inggris dan Negara-
negara Persemakmuran (Commonwealth),
istilah government hanya berkaitan dengan
kekuasaan eksekutif dalam suatu negara,
yaitu kepala pemerintah (perdana
menteri/presiden) dan jajaran cabinet (para
menteri). Di Amerika Serikat istilah
government meliputi kekuasaan eksekutif,
legislative dan yudikatif
Istilah Pemerintahan dan Pemerintah.

Secara teoritis dan praktis terdapat perbedaan antara


pemerintah dengan pemerintahan. Pengertian
Pemerintahan :
a) adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam
menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan
kepentingan negara.

b) adalah segala urusan yang dilaksanakan oleh negara di


berbagai bidang untuk mencapai tujuan dan kepentingan
negara (Penulis); Atau dengan kata lain pemerintahan
adalah bestuurvoering atau pelaksanaan tugas pemerintah;

Sedangkan pemerintah adalah organ/alat atau aparat yang


menjalankan pemerintahan.
 Menurut Bagir Manan dan Kuntana Magnar: Pemerintah
dapat diartikan secara luas dan sempit. Dalam arti luas
pemerintah mencakup semua alat kelengkapan negara,
yang pada pokoknya terdiri atas cabang-cabang
kekuasaan eksekutif, legislative, dan yudisial atau alat-
alat kelengkapan negara lain yang bertindak untuk dan
atas nama negara; sedangkan dalam arti sempit
pemerintah adalah cabang kekuasaan eksekutif.

 Menurut SF. Marbun dan Moh. Mahfud:


pemerintah dalam arti sempit adalah organ/alat
perlengkapan negara yang diserahi tugas pemerintahan
atau melaksanakan undang-undang; sedangkan dalam
arti luas mencakup semua badan yang
menyelenggarakan semua kekuasaan di dalam negara,
baik eksekutif, legislative, maupun yudikatif.
Pengertian Hukum Administrasi Negara (HAN)

◦ C.J.N. Versteden : HAN merupakan bagian dari hukum


public…. Hukum Administrasi Negara dapat dijelaskan
sebagai peraturan-peraturan (dari hukum public) yang
berkenaan dengan pemerintahan (umum);
◦ R.J.H.M. Huisman : HAN adalah hukum yang mengatur
tindakan pemerintah dan mengatur hubungan antara
pemerintah dengan warga negara atau hubungan
antarorgan pemerintah…. HAN memuat keseluruhan
peraturan yang berkenaan dengan cara bagaimana
organ pemerintahan melaksanakan tugasnya. Jadi HAN
berisi aturan main yang berkenaan dengan fungsi
organ-organ pemerintahan.
◦ H.D. van Wijk/Willem Konijnbelt : HAN/HTP adalah
keseluruhan hukum yang berkaitan dengan
(mengatur) administrasi, pemerintah dan
pemerintahan. Secara global, HAN merupakan
instrument yuridis yang digunakan oleh pemerintah
untuk secara aktif terlibat dalam kehidupan
kemasyarakatan, dan di sisi lain HAN merupakan
hukum yang dapat digunakan oleh anggota
masyarakat untuk mempengaruhi dan memperoleh
perlindungan dari pemerintah. Jadi HAN memuat
peraturan mengenai aktivitas pemerintahan.

◦ P. de Haan : bahwa HAN berkenaan dengan


organisasi dan fungsionalisasi pemerintahan umum
dalam hubungannya dengan masyarakat.
◦ Syahran Basah : HAN adalah seperangkat peraturan
yang memungkinkan administrasi negara menjalankan
fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga
negara terhadap sikap tindak administrasi negara, dan
melindungi administrasi negara itu sendiri.
◦ E. Utrecht : HAN adalah hukum yang mengatur
sebagian lapangan pekerjaan administrasi negara.
Bagian lain diatur oleh hukum Hukum Tata Negara
(hukum negara dalam arti sempit), Hukum Privat, dan
sebagainya.
Penulis : HAN adalah sekumpulan peraturan
yang digunakan oleh pemerintah untuk
menjalankan aktivitas-aktivitas pemerintahan
guna mencapai tujuan dan kepentingan negara.
Menurut Maurice Duverger
Pada dasarnya, Maurice berpendapat sama
mengenai pengertian tata hukum negara, yang
membedakan adalah Maurice menganggap
bahwa hukum tata negara merupakan salah
satu cabang dari hukum privat.

Jadi Hukum Tata Negara adalah Suatu aturan


yang mengatur tentang sistem penyelenggaraan
pemerintahan, yang dilakukan oleh Lembaga
Negara dalam rangka mewujudkan cita cita dan
tujuan Negara(welfare state), sebagaimana yang
diatur dalam Konstitusi (UUD) suatu Negara
Menurut Soehino, dalam HAN terkandung dua
aspek :

 aturan-aturan hukum yang mengatur dengan


cara bagaimana alat-alat perlengkapan
negara itu melakukan tugasnya;
 aturan-aturan hukum yang mengatur
hubungan hukum (rechtsbetrekking) antara
alat perlengkapan administrasi negara atau
pemerintah dengan para warga negaranya.
Seiring dengan perkembangan tugas-tugas
pemerintahan, khususnya dalam ajaran
welfare state, yang memberikan kewenangan
yang luas kepada administrasi negara
termasuk kewenangan dalam bidang legislasi,
maka peraturan-peraturan hukum dalam
hukum administrasi negara, di samping
dibuat oleh lembaga legislative, juga terdapat
peraturan-peraturan yang dibuat secara
mandiri oleh administrasi negara.
Ruang Lingkup
Hukum AdministrasiNegara
 Hukum Administrasi Negara meliputi berbagai bidang,
yaitu:
 a. Hukum Administrasi Daerah;
 b. Hukum Administrasi Kepegawaian;
 c. Hukum Administrasi Keuangan;
 d. Hukum Administrasi Pembangunan;
 e. Hukum Administrasi Lingkungan;
 f. Hukum Birokrasi dan Good Governance;
 g. Peradilan Administrasi Negara;
 h. Hukum Pertambangan;
 i. Hukum Kehutanan;
 j. Hukum Pajak;
 k. Dan lain-lain.
Prajudi Atmosudirdjo membagi HAN dalam
dua bagian, yaitu :

 HAN Heteronom, bersumber pada UUD, TAP


MPR, dan UU adalah hukum yang mengatur
seluk beluk organisasi dan fungsi
administrasi negara; dan
 HAN Otonom adalah hukum operasional yang

diciptakan pemerintah dan administrasi


negara.
Menurut van Wijk/Willem Konijnbelt, HAN dibagi
menjadi Umum dan HAN Khusus, antara lain :
a.HAN umum berkenaan dengan peraturan-
peraturan umum mengenai tindakan hukum dan
hubungan hukum administrasi atau peraturan-
peraturan dan prinsip-prinsip yang berlaku untuk
semua bidang hukum administrasi, dalam arti
tidak terikat pada bidang tertentu.
b.HAN khusus adalah peraturan-peraturan yang
berkaitan dengan bidang-bidang tertentu, seperti
peraturan tentang tata ruang, peraturan tentang
kepegawaian, peraturan tentang pertanahan,
peraturan kesehatan, peraturan perpajakan,
peraturan bidang pendidikan, peraturan
pertambangan, dan sebagainya.
 C.J.N. Versteden (1984 : 12-13) menolak
pembagian HAN menjadi HAN umum dan HAN
khusus, karena peraturan-peraturan HAN sangat
luas dan kompleks dan luas. Menurutnya bahwa
secara garis besar hukum administrasi negara
bidang pengaturannya meliputi :
a.peraturan tentang penegakan ketertiban dan
keamanan, kesehatan, dan kesopanan, dengan
menggunakan aturan tingkah laku bagi warga
negara yang ditegakkan dan ditentukan lebih
lanjut oleh pemerintah.
b.peraturan yang ditujukan untuk memberikan
jaminan sosial bagi rakyat.
c.peraturan-peraturan mengenai tata ruang yang
ditetapkan pemerintah.
d.peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
tugas-tugas pemeliharaan dari pemerintah
termasuk bantuan terhadap aktivitas swasta dalam
rangka pelayanan umum.
e.peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
pemungutan pajak.
f.peraturan-peraturan mengenai perlindungan hak
dan kepentingan warga negara terhadap
pemerintah.
g.peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
penegakan hukum administrasi.
h.peraturan-peraturan mengenai pengawasan
organ pemerintah yang lebih tinggi terhadap
organ yang lebih rendah.
i.peraturan-peraturan mengenai kedudukan hukum
pegawai pemerintahan.
Maka dapat disimpulkan bahwa hukum administrasi
adalah hukum yang berkenaan dengan pemerintahan
dalam arti sempit, yaitu hukum yang cakupannya –
secara garis besar – mengatur hal-hal antara lain :
 perbuatan pemerintah (pusat dan daerah) dalam bidang
public;
 kewenangan pemerintahan (dalam melakukan
perbuatan bidang public tersebut), di dalamnya diatur
mengenai dari mana, dengan cara apa, dan bagaimana
pemerintah menggunakan kewenangannya;
penggunaan kewenangan ini dituangkan dalam bentuk
instrument hukum sehingga diatur pula tentang
pembuatan dan penggunaan instrument hukum;
 akibat-akibat hukum yang lahir dari perbuatan atau
penggunaan kewenangan pemerintahan itu;
 penegakan hukum dan penerapan sanksi-sanksi dalam
bidang pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai