Anda di halaman 1dari 5

CASE STUDY SNT

Nama: Tn.KK, Umur: 48 Tahun, Alamat : Jl. Kenangan No.45


Denpasar, Agama: Islam, Pendidikan: SMP, Pekerjaan:
Buruh, Status perkawinan : Kawin, Tanggal MRS: 2 April
2021, Pengkajian tanggal 2 April 2021, Diagnosa masuk : Solide
nodul tiroid (SNT) sinistra rencana dilakukan Tindakan
Tiroidectomy
Pasien mengeluhkan benjolan di leher sebelah kiri sejak 8 bulan
yang lalu semakin membesar, dirasakan mengganggu saat
menunduk dan menengok ke arah kiri, kadang-kadang terasa tidak
enak di leher, ukuran benjoan dengan diameter sekitar 4 cm dengan
kontur padat dan teraba tidak mobile. Pasien sudah dilakukan
pemeriksaan fungsi T3, T4, dan TSH dengan hasil dikatakan masih
normal. Riwayat HT (+), riwayat penyakit lain disangkal oleh
pasien pada dirinya dan keluarga.
Pada saat pengkajian pasien menanyakan pembiusan yang akan
dilakukan sebelum dioperasi dan risikonya jika dibius, pasien juga
bertanya tentang keberhasilan operasi yg akan dikerjakan serta
keberhasilannya serta risiko yang bisa timbul setelah operasi. TD:
150/90, Suhu: 36.5,RR: 24 x/mnt, Nadi 100 x/mnt ireguler, Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan: SGOT/SGPT meningkat, ECG kesan
sinus tachicardi, RO thorak kesan cardiomegali. BB: 60 Kg, TB: 170 Cm.
Hasil pemeriksaan fisik: ada gigi goyang pada molar atas dan gigi
palsu yang tidak bisa dilepas pada gigi seri atas, buka mulut
normal, mobilisasi leher agak terbatas.
Pasien sudah dipuasakan mulai jam 24.00 wita (8 jam)
Dx: SNT sinistra, rencana dilakukan tiroidectomy
Terapy: IVFD NaCl 0,9% terpasang fls pertama tersisa 100 cc.
Cepoferazone 2 gram, graninsetron 3 mg.
Lakukan asuhan kepenataan anestesi
(ASKAN) pada pasien tersebut pada
pra, intra dan pasca anestesi lengkap
dengan LP

Anda mungkin juga menyukai