Dr. Martitah,M.Hum
PERISTILAHAN HAN
Administratief Recht, Bestuursrecht (Belanda);
Administrative Law (Inggris, Amerika);
Verwaltungsrecht (Jerman);
Droit Administratif (Prancis);
Hukum Tata Pemerintahan, Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Administrasi Negara
(Indonesia)
Dari segi obyek dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu Administrasi berobyek
kenegaraan (Public Administration); Administrasi berobyek Private atau Bussines
(Bussines Administration); dan Administrasi berobyek Internasional.
(Prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)
Bagaimana Administrasi Diwujudkan?
1. Membuat organisasi.
2. Melalukan manajemen.
3. Melakukan ta-hub/ komunikasi.
4. Melakukan tata-usaha.
5. Melakukan manajemen SDM.
6. Melakukan manaj.keuangan.
7. Melakukan manaj.perbekalan.
8. Melakukan tata-humas.
ADMINISTRASI NEGARA
Pola Pemikiran Pertama
Memandang administrasi Negara sebagai satu kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, khususnya oleh lembaga eksekutif.
Marshall Edward Dimock dan Gladys Ogden Dimock, Dimock & Koening, Leonard D. White,
Utrecht, Bahsan Mustafa; Prajudi Atmosudirdjo, C.S.T. Kansil
KN = Kekuasaan Negara
RG = Regelgeving (kegiatan
legislatif)
RP
= Rechtspraak (kegiatan
yudisiil)
Kedudukan HAN
Hukum
Administrasi
Negara
=
HUKUM
PUBLIK
Perbuatan Pengaturan
dalam Hukum dalam Hukum Pengenaan
Perdata Administrasi Pidana
Negara
UNSUR HAN
Pengendalian
Pemerintah Masyarakat
Perlindungan (Warga
(Administrasi Hukum Negara)
Negara)
Partisipasi
Fungsi HAN
Mengkordinasikan kepentingan dlm
masykt dan memberikan pemecahannya.
Menjaga agar pelaksanaan HAN berjalan
lancar.(melindungi administrasi
negara itu sendiri);
Melibatkan kegiatan masyarakat dalam
pembangunan;
melindungi warga terhadap sikap
tindak administrasi negara.
Sjachran Basah
1. Direktif, sebagai pengarah dalam membangun untuk membentuk masyarakat yang
hendak dicapai sesuai dengan tujuan kehidupan bernegara.
2. Integratif, sebagai pembina kesatuan bangsa.
3. Stabilitatif, sebagai pemelihara (termasuk ke dalamnya hasil-hasil pembangunan)
dan penjaga keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam kehidupan
bernegara dan bermasyarakat.
4. Perfektif, sebagai penyempurna terhadap tindakan-tindakan administrasi negara,
maupun sikap tindak warga negara dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
5. Korektif, baik terhadap warga negara maupun administrasi negara dalam
mendapatkan keadilan. .
Philipus M. Hadjon
1. Fungsi normatif yang menyangkut penormaan kekuasaan memerintah jelas
berkaitan erat dengan
2. Fungsi instrumental yang menetapkan instrumen yang digunakan oleh pemerintah
untuk menggunakan kekuasaan memerintah
3. Fungsi Jaminan dan pada akhirnya norma pemerintahan dan instrumen
pemerintahan yang digunakan harus menjamin perlindungan hukum bagi rakyat
OBJEK HTP/HAN
Sebagian hukum mengenai hubungan hukum antara
alat perlengkapan negara yang satu dengan alat
perlenkapan negara yang lain
Sebagian aturan hukum mengenai hubungan hukum
antara perlengkapan negara dengan perseorangan
privat,serta perhubungan hukum yang
memungkinkan pejabat melakukan tugas istimewa;
Jadi dg demikian objek HAN adalah semua
perbuatan pemerintah yg tidak termasuk tugas
mengadili.
HAN Merupakan hukum istimewa (Utrecht).
RUANG LINGKUP HAN
“HAN berkenaan dg kekuasaan pemerintahan negara”
R.G Rh
K
N
BESTUUR
Kepolisian
Hukum Acara PTUN
Hk. Perdata Materiil
Hukum Perundangan
Hk. Acara Perdata
Nasional
Hk. Pidana Materiil Hukum Acara
Hk. Peradilan Peradilan Tata Negara
Hk. Pemerintahan
Hk. Acara Pidana
HAN Materiil & Formil Hk. Kepolisian
HTN Materiil
Hk. Peraturan
(Refelaarsecht)
SIFAT HAN
Tidak seragam
Sukar dikodifikasi
Peka terhadap politik
Mencoba mengatur kehidupan
dalam masyarakat
Mrembes ke segala aspek
kehidupan
ASAS-ASAS HAN
Asas legalitas;
Asas tidak boleh menyalahgunakan wewenang
(detournement de pouvoir);
asas Axes de Pouvoir;
Asas non diskriminatif;
Asas upaya memaksa;
KODIFIKASI DAN HUBUNGAN HAN
DENGAN ILMU HUKUM LAINNYA
SISTEMATIKA DAN KODIFIKASI HAN
Johan Rudolf Thorbecke
Sistematika adalah suatu kebulatan susunan atau keseluruhan yang
kompleks atau terorganisir; atau satu himpunan dan perpaduan yang
terdiri dari bagian-bagian untuk mencapai tujuan dan bagian tersebut
saling bergantung satu dengan lainnya.
Kodifikasi adalah penyusunan satu jenis hukum ke dalam satu sistem
Kitab UU secara lengkap dan bulat.
Sifat HAN: Khusus, aktif & statis. HTN: umum, statis & pasif
“PEMERINTAH TANPA HTN AKAN
LUMPUH KARENA TIDAK MEMILIKI
KEWENANGAN, sebaliknya
PEMERINTAH TANPA HAN AKAN
TERBANG BEBAS TANPA KENDALI”
(Van Vollen Hoven)
HAN & ILMU POLITIK
HAN
Aktivitas pemerintah kepentingan umum;
Objek : Hukum & perbuatan pemerintah dalam rangka
menjalankan tugas2nya
Sifatnya objektif memusatkan pada kepentingan umum.
ILMU POLITIK
Membicarakan prilaku kekuasaan dalam negara;
Objek: kekuasaan dalam negara, parpol, kepentingan2
dalam masyrakat;
Sifatnya subjektif, memusatkan kekuasaan dalam
masyarakat.
Batas HAN, Hk. Pidana & Hk Perdata
Hk. Pidana Hulp Recht in cauda venenum;
– Penetapan sanksi pidana menegakkan
HAN
– Pert Administratif dapat dimasukkan dalam
hukum pidana.
Hk. Perdata terdapat dua pandangan
a) Dua bidang hukum tsb tidak saling sentuh
menyentuh (Van Praag);
b) Dalam praktek peradilan ADM banyak
digunakan Pokok Hukuim Perdata;
HAN hukum antara
Bestuurszorg:
Penyelenggaraan Kepentingan/Kesejahteraan Umum
Freies Ermessen, berasal dari bahasa Jerman, Frei artinya: bebas, merdeka, tidak terikat.
Ermessen artinya menilai dan memperimbangkan sesuatu. Artinya kepada Administrasi Negara
diberikan kebebasan untuk bertindak atas inisiatif sendiri melakukan perbuatan-perbuatan guna
menyelesaikan persoalan-persoalan yang mendesak dengan cepat guna kepentingan
umum/kesejahteraan umum. Dalam bahasa Perancis disebut dengan Pouvoir Discretionnaire
(diskresi).
Jadi Freies Ermessen (Pouvoir Discretionnaire) bertujuan untuk kesejahteraan umum yang
merupakan keputusan administrasi Negara untuk tercapainya suatu tujuan/sasaran dan berbeda
dengan keputusan hakim yang bertujuan menyelesaikan suatu sengketa sesuai dengan aturan
hukum yang berlaku.
Pihak II
Pihak I:
UU Prosedur
Administrasi Administrasi Negara
Negara
PUBLIK
Verwaltungs- handlung
(Aktivitas Adm. Negara) Entscheidung (Keputusan)
Verwaltung-sakt
(tindakan Adm. Negara) Verfuegung
(dekrit/instruksi)
Abschluss oeffentlich-
rechtlicher Vertrag
(Perjanjian kontrak berdasar
hukum publik)
andere hoheitliche
Massnahme
(tindakan kekuasaan negara
lainnya)
Langkah-Langkah Teknis Prosedur Administrasi Negara
Pengujian/Pemeriksaan Syarat-Syarat
Persiapan
Tak ada keberatan (memenuhi Keberatan
(Pengujian/
persyaratan)
Fakta Umum Keraguan (Inventarasi tertulis) Pemeriksaan)
Pengabulan Dengar Pendapat Verwanaltungs
Melihat Dokumen
Administrasi Negara vervahren
Batas Waktu
Tindakan Berupa
Keputusan
(Verwaltungsact)
Pengabulan Penolakan
Sanggahan
Dengar Pendapat
Penolakan Pengabulan
Pengaduan/Gugatan Perbaikan