Anda di halaman 1dari 27

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA: PENGERTIAN, KEDUDUKAN, FUNGSI,

RUANG LINGKUP DAN HUBUNGAN-NYA DENGAN


ILMU KENEGARAAN LAINNYA

Pengertian Administrasi Negara


Prajudi Atmosudirdjo:
Administrasi Negara mengandung tiga pengertian, sbb:
a. Administrasi dlm arti sebagai aparatur /alat (instrumen) negara, aparatur
pemerintah, atau sebagai institusi politik (kenegaraan)
b. Administrasi sebagai fungsi negara atau sebagai aktivitas melayani
pemerintah, yakni sbg kegiatan “pemerintah operasional;
c. Sebagai proses teknis melaksanakan undang-undang, artinya meliputi
segala tindakan aparatur negara dlm menyelenggarakan undang-undang.
(Baca Titik Triwulan Tutik, 2010,
Pengantar Hukum Tata Usaha Negara,
Prestasi Pustaka, Jakarta, hlm. 2).
Istilah dan Pengertian HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Penggunaan Istilah
Ada beberapa istilah sbg padanan HUKUM ADMINISTRASI NEGARA, yaitu :
HUKUM TATA USAHA NEGARA &
HUKUM TATA PEMERINTAHAN.
HAN merupakan terjemahan dari administratiefrecht atau bestuursrecht.
Definisi Hukum Administrasi Negara
Kusumadi Poedjoswwojo:
HAN = keseluruhan aturan hkm yg mengatur bagaimana negara sbg
penguasa menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi tugasnya;
E.Utrecht:
Hkm Administrasi sbg hkm yg menguji hubungan hkm istimewa yg
diadakan, akan kemungkinan para pejabat melakukan tugas mereka yg
khusus.
Van Apeldoorn:
HAN = keseluruhan aturan yg harus diperhatikan oleh para penguasa yg
diserahi tugas pemerintahan dlm menjalankan tugasnya;
Djokosutono:
HAN = hkm yg mengatur tentang hubungan-hubungan hkm antara
jabatan-jabatan dlm negara dgn warga masyarakat;
Prajudi Atmosudirdjo:
HAN = hkm mengenai operasi dan pengendalian dari kekuasaan2
administrasi atau pengawasan terhdp penguasa2 administrasi;
Bachsan Mustafa:
HAN = sbg gabungan jabatan2 yg dibentuk & disusun secara bertingkat yg
diserahi tugas melakukan sebagian dari pekerjaan pemerintahan dlm arti
luas yg tdk diserahkan pada badan-badan pembuat undang-undang &
badan-badan kehakiman.
CIRI-CIRI HAN
Menurut Sadjijono:
Ciri-ciri HAN dapat diidentifikasi, sbb:
a. merupakan hukum yang memberikan pembatasan terhadap
kebebasan pemerintah;
b. memberikan jaminan bagi warga negara atau masyarakat yang taat
kepada pemerintah;
c. membebani kewajiban bagi warga negara atau masyarakat yang taat
kepada pemerintah; dan
d. memperluas dan mempertegas batas wewenang pemerintah.

(Sadjijono, ….hlm. 20)


FUNGSI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Sadjidjono:
hukum administrasi mempunyai fungsi:
a. sebagai norma yg mengatur lembaga & kekuasaan pemerintah dlm
menjalankan pemerintahan;
b. Sebagai sarana menjalankan pemerintahan, yakni landasan
kewenangan maupun kebijakan; dan
c. Berfungsi menjamin warga negara atas tindakan pemerintah.
Hakekat & inti HAN adalah:
a. Memungkinkan administrasi negara untuk menjalankan fungsinya;
b. Melindungi warga terhadap sikap tindak administrasi ngara; dan
c. Melindungi administrasi negara itu sendiri;
KEDUDUKAN HAN

Yang dimaksud dgn Kedudukan HAN disini adalah mempertanyakan


apakah HAN Termasuk dlm bidang Hukum Publik atau Hukum Privat
Perdata…?.
Sebelum abad 19, hkm dibedakan atas Hukum Publik & Hukum
Privat/Perdata.
HTN sbg hukum publik di dlmnya terdpt HAN atau HTN dlm arti luas di
dlmnya Termasuk HAN juga termasuk Hkm Pidana.
Selanjutnya di dlm Hukum Privat terdapat Hukum Perdata dan Hukum
Dagang.
Setelah abad 19, hukum dilihat dari segi isinya dibedakan atas Hukum Publik
dan Hukum Privat.
Hukum Publik terdiri atas:
➢ Hukum Tata Negara
➢ Hukum Administrasi Negara
➢ Hukum Pidana
➢ Hukum Publik Internasional.
Hukum Privat/Perdata terdiri atas:
Hukum Perdata
Hukum Dagang
Hukum Anta Golongan (HATAH).
(Nomensen Sinamo, 2016,Hukum Administrasi Negara
Suatu Kajian Kritis Tentang Birokrasi Negara,
Jala Permata Aksara, Jakarta, hlm. 18).
Lutfi Effendi:
Dlm Ilmu Hukum, pembagian hukum digolongkan menjadi dua macam,
yaitu Hukum Privat & Hukum Publik.
Pebagian tsb didasarkan pada isi & sifat Hubungan yg diatur yg bersumber
dari kepentingan-kepentingan yg dilindungi, yaitu: Kepentingan yg bersifat
perseorangan (individu, privat/perdata), dan Kepentingan yg bersifat
umum (publik).

HAN termasuk atau masuk dlm kelompok hukum publik karena mengatur
Hubungan negara atau pemerintah dgn warga negara yg bersifat
umum/publik (kepentingan umum/kepentingan publik)
Apa yang dimaksud dgn Privat (Hukum Sipil) dan Hukum Publik (Hukum
Negara…?.

H.Zainal Asikin:
Hukum menurut isinya dibedakan atas:
a. Hukum Privat (Hukum Sipil) yaitu hukum yang mengatur Hubungan-
Hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan
menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan.
b. Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur
Hubungan antara negara dan alat-alat perlengkapan atau Hubungan
antara negara dengan perseorangan (warga negara).
(H.Zainal Asikin, 2021, Pengantar Limu Hukum,
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 78).
RUANG LINGKUP HAN
HAN meliputi
a. Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur &
mengendalikan masyarakat;
b. Mengatur cara-cara partisipasi warga negara dlm proses
pengaturan & pengendalian tsb;
c. Perlindungan hukum;
d. Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk
pemerintahan yang baik.
HUBUNGAN HAN DENGAN ILMU HUKUM LAINNYA
HAN sbg Hkm Publik mempunyai Hubungan yg erat dgn hukum yg lain.
HUB. HAN DGN HTN
Van Vallen Hoven:
Badan-badan kenegaraan memperoleh wewenang dari HTN dan badan-
badan kenegaraan tersebut menggunakan wewenangnya harus berdasar
atau sesuai dgn Hukum Administrasi
Romeyn:
Hubungan antara kedua hukum tersebut yakni HTN menyinggung dasar-
dasar negara dan Hukum Administrasi mengenai pelaksanaan teknisnya.
(Baca: Lutfi Effendi, 2004, Pokok-Pokok Hukum Administrasi,
Bayumedia Publishing, Malang, Jawa Timur, hlm. 12)
Van Vallen Hoven:
Badan pemerintah tanpa aturan hukum negara akan lumpuh, karena
badan ini tidak mempunyai wewenang apa pun atau wewenangnya
tidak berketentuan, dan badan pemerintah tanpa hukum Administrasi
negara akan bebas sepenuhnya karena badan ini dapat menjalankan
wewenangnya menurut kehendaknya sendiri.

J.B.J.M ten Berge:


Hukum Administrasi Negara merupakan perpanjangan dari Hukum
Tata Negara atau hukum sekunder dari Hukum Tata Negara.
(Baca: Ridwan HR, 2006,
Hukum Administrasi Negara,
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 45).
HUBUNGAN HAN DGN HKM PERDATA
Paul Scholten:
Hubungan antara HAN dgn Hkm Pdt yakni sepanjang Hkm Publik tidak
mengadakan aturan-aturan lain untuk suatu perbuatan hukum maka Hkm
Pdt berlaku sebagai Hkm Umum, sedang Hkm Administrasi berlaku sbg
Hkm Khusus.
Hub tsb membawa implikasi sbb:
a. Negara & badan hukum publik dpt menggunakan peraturan2 hkm pdt
seperti ttg perjanjian jual beli, sewa menyewa, tukar menukar dsb.
b. Dpt diterapkan asas lex specialis derogate lex generalis yaitu hkm
khusus mengesampingkan hkm umum (apabila suatu peristiwa hkm
diatur baik dalm Hkm Administrasi maupun dlm hkm pdt maka
diselesaikan berdasarkan hkm Administrasi.
HUBUNGAN HAN DGN HKM PIDANA
E. Utrecht:
Hubungan Hkm Administasi dgn Hkm Pidana terlihat dari segi
penegakannya. Maksudnya, Hkm Pidana memberi sanksi istimewa baik
atas pelanggaran kaidah hkm privat maupun kaidah hkm publik yg
telah ada.
Romeyn:
Hkm pidana sbg hkm pembantu bagi hkm tata pemerintahan karena
penetapan sanksi pidana merupakan salah satu sarana untuk menegakan
hkm tata pemerintahan.
(Baca: Lutfi Effendi, …..hlm.14).
SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
PENGERTIAN SUMBER HUKUM
Nomensen Sinamo:
Secara sederhana sumber hukum didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
dapat menimbulkan aturan hukum menjadi berlaku serta tempat
ditemukannya aturan-aturan itu.
(Nomensen Sinamo, 2016, Hukum Administrasi
Negara Suatu Kajian Kritis Tentang Birokrasi
Negara, Jala Permata Aksara, Jakarta, hlm. 39).

Lutfi Effendi:
Pada umumnya, yang dimaksud dengan sumber hukum adalah segala sesuatu
yang dapat menimbulkan hukum serta tempat ditemukannya hukum.
(Lutfi Effendi, 2004, Pokok-Pook Hukum
Administrasi, Bayumedia Publishing,
Malang-Jawa Timur, hlm. 25-26).
Sudikno Mertokusumo:
Kata sumber hukum sering digunakan dalam beberapa arti, yaitu:
a. Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan
hukum, misalnya kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa dan
sebagainya;
b. Menunjukan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada
hukum yang sekarang berlaku: hukum Perancis, hukum Romawi.
c. Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan berlaku secara
formal kepada peraturan hukum (penguasa masyarajat);
d. Sebagai sumber dari mana kita dapat mngenai hukum, misalnya
dokumen, undang-undang, lontar, batu bertulis dsb;
e. Sebagai sumber terjadinya hukum: sumber yang menimbulkan hukum.
(Sudikno Mertokusumo, 1999, Mengenal Hukum
Suatu Pengantar, Liberty, Yogyakarta, hlm. 76).
MACAM-MACAM SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Sumber hukum dibedakan atas Sumber Hukum Materil dan Sumber
Hukum Formil.

SUMBER HUKUM MATERIL HAN


Sumber hukum materiil adalah sumber hukum yang menentukan isi
aturan hukum itu, dan untuk menentukan isi hukum itu dipengaruhi oleh
banyak faktor yaitu :
a. Sejarah
yaitu undang-undang/ peraturan-peraturan masa lalu yang
dianggap baik dapat dijadikan bahan untuk membuat undang-undang
dan dapat diberlakukan sebagai hukum positif.
b. Faktor Soiologis
Yaitu seluruh masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada didalam
masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang terjadi didalam masyarakat
dapat dijadikan bahan untuk membuat hukum dengan kata lain
sesuai dengan perasaan hukum masyarakat misalnya keadaan
dan Pandangan masyarakat dalam sosial, ekonomi, budaya,
agama dan psikologis.

c. Fakotor Filosofis.
Yaitu ukuran untuk menentukan aturan itu bersifat adil atau tidak
dan sejauhmana aturan itu ditaati oleh warga masyarakat atau
mengapa masyarakat mentaati aturan itu.
SUMBER HUKUM FORMIL HAN
Suratno:
Sumber hukum formil HAN adlh sumber hukum yang dilihat dari segi
bentuk & pembentukannya sebagai pernyataan berlakunya hukum.
Sumber hukum formil dari HAN, yaitu:
a. Undang-Undang
b. Praktek Administrasi Negara (Konvensi)
c. Yurisprudensi; dan
d. Doktrin.
(Baca: Nomensen Sinamo, 2016,
Hukum Administrasi Negara,
Jala Permata Aksara, Jakarta, hlm. 41).
Undang-Undang (UU)
Penggunaan istilah UU sbg sumber hukum formal HAN sbnarnya kurang tepat,
Istilah yg tepat adalah peraturan perundang-undangan.
Jika Istilah Undang-Undang yg digunakan maka hanya menunjuk pada satu jenis
peraturan hasil produk DPR dan Presiden (legislative dan eksekutif), sementara
HAN itu tidak hanya diatur dlm Undang-Undang melainkan tersebar di berbagai
peraturan perundang-undangan. Misalnya:
1. UUD 1945
2. UU/Perpu
3. PP
4. Perpres
5. Permen
6. Perda
7. Dst.
Praktek Administrasi Negara (Konvensi)

Konvensi sebagai sumber hukum formal hukum administrasi negara


berupa praktek pejabat-pejabat pemerintah.

Konvensi Hkm Administrasi Negara ini penting mengingat Hkm


Administrasi Negara senantiasa bergerak & menuntut perubahan
oleh situasi.

Tuntutan situasi yg terjadi Secara tiba-tiba sulit diimbangi dgn


lahirnya hukum tertulis. Oleh karena itu diperlukan lembaga
Konvensi sbg hkm yg tak tertulis.
Sudikno Mertokusumo:
Untuk timbulnya hukum kebiasaan diperlukan syarat-syarat tertentu,
yaitu:
a. Adanya perbuatan tertentu yg dilakukan berulang-ulang (tetap) dlm
lingkungan masyarakat tertentu (bersifat materil);
b. Adanya keyakinan hukum dari masyarakat yg bersangkutan bhw
perbuatan itu merupakan sesuatu yg seharusnya dilakukan (bersifat
psikologis);
c. Adanya akibat hukum apabila kebiasaan itu dilanggar.
Yurisprudensi HAN
Nomensen Sinamo:
Yurisprudensi merupakan Putusan hakim Administrasi yg telah lalu yang
memutus perkara administrasi dan sudah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap.
Yurisprudensi dapat menjadi sumber hukum formil hukum Administrasi
negara.
Yurisprudensi bisa lahir berkaitan dgn adanya prinsip di dlm hukum bhw
hakim tidak boleh menolak untuk mengadili perkara yang diajukan
kepadanya.
(Baca : Nomensen Sinamo, ….hlm. 42).

Jimly Asshiddiqie:
Yurisprudensi adalah Putusan pengadilan yg bersifat tetap kemudian dijadikan
referensi bagi hakim lain dlm memeriksa perkara serupa di kemudian hari.
Jimly Asshiddiqie:
Dlm system hukum Indonesia, putusan pengadilan sbg yurisprudensi
harus memenuhi syarat:
a. Harus sudah merupakan Putusan yg berkekuatan hukum tetap
b. Dinilai baik, dlm arti memang menghasilkan keadilan bagi pihak-pihak
ybs;
c. Putusan itu sudah berulang beberapa kali atau dilakukan dgn pola yg
sama di Beberapa tempat terpisah;
d. Norma yg terkandung di dlmnya memang tidak terdpt dalm peraturan
tertulis yg berlaku, atau kalaupun ada tidak begitu jelas.
e. Putusan itu dinilai telah memenuhi syarat sbg yurisprudensi &
direkomendasikan oleh Tim Eksaminasi/tim penilai tersendiri yg
dibentuk oleh MA/MK untuk menjadi yurisprudensi yg bersifat tetap.
Doktrin (Hukum Administrasi Negara)
R. Soeroso:
Doktrin adalah pendapat para sarjana hukum terkemuka yg besar
pengaruhnya terhdp hakim dlm mengambil keputusan.

Sudikno Mertokusumo:
Doktrin itu adalah pendapat para ahli hukum yg merupakan sumber hkm,
tempat hakim dapat menemukan hukumnya.

Chainur Arrasyid:
Doktrin itu adalah hukum yg diciptakan oleh org-org cerdik pandai. Atau
pendpt-pendpt para ahli hkm tentang sesuatu hal mengenai hukum.
Jimly Asshiddiqie:
Pendapat hukum (legal opinion) itu dpt dijadikan rujukan Dalam membuat
keputusan asalkan memenuhi Beberapa persyaratan, yaitu:
1. Ilmuan yg bersangkutan dikenal dan diakui luas sbg ilmuan yg memiliki
otoritas di bidangnya & mempunyai integritas yg dpt dipercaya;
2. Terhdp persoalan yg bersangkutan memang tidak ditemukan dlm
peraturan tertulis yg berlaku;
3. Pendapat hukum dimaksud telah diakui keunggulannya dan diterima
oleh umum, khususnya di kalangan sesama ilmuan.
(Jimly Asshiddiqie, 2012, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara,
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 146).

Anda mungkin juga menyukai