Anda di halaman 1dari 29

Fungsi,kedudukan,sumber-sumber hukum administrasi negara

Dr. Andi Sri Rezky Wulandari,SH,MH


HUKUM ADMINISTRASI NEGARA II
NIDN. 0930088002
FAKULTAS HUKUM
UIT
MAKASSAR, 2023
KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
 Menurut isinya HAN, termasuk salah satu Hukum Publik
(Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara
negara dengan perseorangan (warga negara).
 HAN terletak diantara Hukum Perdata dan Hukum Pidana
 Hukum Perdata : penegakan diserahkan kepada swasta
 Hukum Pidana : berisi norma penting yang penegakannya
diserahkan kepada penguasa
 HAN = Hukum Antara (cth:Ijin bangunan)
 HAN = “in cauda venenum”
LAPANGAN HK ADMINISTRASI

a. Hk. Administrasi Khusus


berhub dg bidang tertentu dari kebijaksnaan penguasa, spt
Hk Tata Ruang, Hk Perijinan Bangunan dll.
Meliputi:
1. Aturan pokok yg memuat garis2 besar sbg intruksi di bid
penyelenggaraan kesejahteraan masy;
2. Bid tata hk yg diasumsikan timbul & tumbuh dr sistem GBHN;
a. bid ekonomi;
b. bid agama, budaya;
c. bid politik, hukum, sdm, pers dll.
3. Bid tata hk yg asumsinya tumbuh dr keg mns seutuhnnya;
4. Bid tata hk yg dihubungkan dg Dep yg mengasuhnya.
b. Hk. Administrasi Umum
 yg tidak terikat pada suatu bid ttt dr
kebijaksanaan pem/penguasa.
Meliputi:
1. Hukum organisasi administrasi;
2. Hukum Kepegawaian;
3. Hukum mengenai Penetapan norma Hk Publik;
4. Hukum ttg ketertiban dan sanksi;
5. Hukum ttg Perlindungan hukum  preventif & represif
LETAK / TEMPAT HAN

Privat
Hukum tdk lepas dr isi n sifat
hub yg diatur,
bersumber dr kept yg
dilindungi

Publik

Awalnya HAN masuk HTN perkemb masy


Tuntutan dan studi hukum (kaidah2 hk
baru) bidang studi tersendiri
HAN : Mrpkan bagian dr hk publik krn berisi
peraturan yg berkaitan dgn mslh2
umum (kolektif).

Moh Mahfud MD di Indonesia kept


Perseorangan/indiv tdk boleh terdesak oleh kept umum Hrs
seimbang, shg pd akhirnya akan tercapai tujuan negara/pemerintah
seperti tertera dlm pembukaan UUD 1945.
by Rosita Candrakirana,SH,MH

HUKUM TATA NEGARA


(Constitutional Law)

H PERDATA H ADMNISTRASI H PIDANA


(CIVIL LAW) ( ADM LAW ) (CRIMINAL
LAW)
H AC PERDATA H AC ADMINISTRASI H AC PIDANA
SOEHARDJO SS
(CIVIL
Pd umumnya tempat(ADMINISTRATIVE
HTP didlm kerangka legislatif(CRIMINAL
mengikuti cara
PROCEDURAL PROCEDURAL
tradisional spt yg terdpt di Perancis. LAW) PROCEDURAL
LAW) LAW)
FUNGSI
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 Menurut P. De Han cs :
1. Fungsi Normatif (pemerintah dan instrumen
pemerintahan)
2. Fungsi Instrumental (instrumen aktif-kewenangan
dan instrumen pasif-kebijaksanaan)
3. Fungsi Jaminan (jaminan pemerintahan,
perlindungan hukum, dan ganti rugi)
3 SISI HUKUM ADMINISTRASI :
(KONSEP J. VAN DER HOEVEN)
1. Normativiteit (hukum tentang kekuasaan
pemerintah)
2. Organisasi dan instrumental
3. Kedudukan hukum warga negara terhadap
pemerintah
FUNGSI HAN

1. Norma yang mengatur lembaga dan


kekuasaan pemerintah dalam menjalankan
pemerintahan
2. Sebagai sarana menjalankan pemerintahan
(kewenangan dan kebijakan)
3. Menjamin warga negara atas tindakan
pemerintah
HUBUNGAN HAN DENGAN ILMU
LAINNYA
1. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara
Van Vollenhoven, secara teoretis Hukum Tata Negara adalah
keseluruhan peraturan hukum yang membentuk alat perlengkapan
Negara dan menentukan kewenangan alat-alat perlengkapan Negara
tersebut, sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah
keseluruhan ketentuan yang mengikat alat-alat perlengkapan
Negara, baik tinggi maupun rendah ketika alat-alat itu akan
menggunakan kewenangan ketatanegaraan.

Menurut Oppenheim, HTN yaitu memperhatikan negara dalam


keadaan tidak bergerak (staat in rust). Sedangkan HAN
memperhatikan negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging).

Bagir Manan mengatakan secara keilmuan hukum yang mengatur


tingkah laku negara (alat perlengkapan negara) dimasukkan ke
dalam kelompok hukum tata negara, sedangkan hukum yang
mengatur tingkah laku pemerintah (dalam arti administrasi negara)
masuk ke dalam kelompok hukum administrasi negara.
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DENGAN
HUKUM PIDANA

Romeyn berpendapat bahwa hukum Pidana


dapat dipandang sebagai bahan pembantu atau
“hulprecht” bagi hukum administrasi negara,
karena penetapan sanksi pidana merupakan
satu sarana untuk menegakkan hukum tata
pemerintahan, dan sebaliknya peraturan-
peraturan hukum di dalam perundang-undangan
administratif dapat dimasukkan dalam
lingkungan hukum Pidana. Sedangkan E.
Utrecht mengatakan bahwa Hukum Pidana
memberi sanksi istimewa baik atas pelanggaran
kaidah hukum privat, maupun atas pelanggaran
kaidah hukum publik yang telah ada.
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DENGAN
HUKUM PERDATA
Menurut Paul Scholten bahwa Hukum Administrasi Negara
itu merupakan hukum khusus hukum tentang organisasi
negara dan hukum perdata sebagai hukum umum.
Pandangan ini mempunyai dua asas yaitu pertama,
negara dan badan hukum publik lainnya dapat
menggunakan peraturan-peraturan dari hukum perdata,
seperti peraturan-peraturan dari hukum perjanjian. Kedua,
adalah asas Lex Specialis derogaat Lex generalis, artinya
bahwa hukum khusus mengesampingkan hukum umum,
yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik
oleh Hukum Administrasi negara maupun oleh hukum
Perdata, maka peristiwa itu diselesaikan berdasarkan
Hukum Administrasi negara sebagai hukum khusus, tidak
diselesaikan berdasarkan hukum perdata sebagai hukum
umum.
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DENGAN ILMU
ADMINISTRASI NEGARA

Dimock dan Dimock, menyatakan bahwa


sebagai suatu studi, administrasi negara
membahas setiap aspek kegiatan pemerintah
yang dimaksudkan untuk melaksanakan hukum
dan memberikan pengaruh pada kebijakan
publik (public policy); sebagai suatu proses,
administrasi negara adalah seluruh langkah-
langkah yang diambil dalam penyelesaian
pekerjaan; dan sebagai suatu bidang
kemampuan, administrasi negara
mengorganisasikan dan mengarahkan semua
aktivitas yang dikerjakan orang-orang dalam
lembaga-lembaga publik.
1. HAN DG HTN
Belum terdapat kesepakatan final diantara para sarjana
:
a. HAN dg HTN mempunyai perbedaan prinsip
b. HAN dg HTN tdk mempunyai perb prinsip

Ad. 1 a.
1. Oppenheim: HTN adl sekumpulan perat hk yg
membentuk alat-alat perlengkapan negara & aturan yg
memberi wewenang kpd alat2 perlengkapan neg dan
membagi tugas pemerintahan dr yg tinggi kpd yg
rendah
DPL: HTN Mempersoalkan/mempl Negara dlm keadaan
diam/ berhenti
HAN adalah sekumpulan perat hk yg
mengikat alat2 perlengkapan yg tinggi dan
yg rendah dlm rangka alat perlengkapan dgn
menggunakan wewenang yg telah
ditetapkan
oleh HTN.
DPL: HAN mrpkan aturan –aturan negara dlm
keadaan bergerak / dinamis.
2. VAN VOLLENHOVEN
Mengacu pada teori Residu
Kekuasaan pemerintah amatlah LUAS, tdk
hanya terbatas pd melaksanakan per UU an
seperti ajaran TRIPOL.
Oleh krnnya mnrt VVH, ajaran TRIPOL tdk
pernah dpt dilaksanakan dgn konsekuensi di
negara-negara modern.r Kepidann
( H. Pemrth, H. Peradilan, h. Kepolisian, H.Per
UU an & H. Acr Ketatanegaraan, H.Acr
Keperdataan, H. Acr Kepidanaan, H. Acr
Administrasi negara). Lingkup HAN LUAS

3. LOGEMANN
HTN adl pelajaran ttg hubungan kompetensi
HAN adl pelajaran ttg hubungan istimewa
HTN mempelajari hal- hal sebagai berikut :
1. Jabatan 2 yg ada dlm susunan suatu negara
2. Siapakah yg mengadakan jabatan itu
3. Dgn cara bagaimana jbtan itu ditempati oleh pejabat
4. Fungsi ( Lap Kerja) jabatan2 itu
5. Kekuasaan hukum jabatan2 itu
6. Hubungan antara masinng2 jabatan
7. Dlm batas- batas manakah organ-organ kenegaraan
dpt melaksanakan tugasnya?

• HAN mrp pel hub istimewa yg mempelajari sifat, bentuk


& akibat hk yg timbul krn tindakan/perbuatan hk
istimewa yg dilakukan pejabatdlm menjln tugasnya
 HAN obyek kajian meliputi :
1. Jabatan pemerintahan
2. Sifat jabatan pemerintahan
3. Akibat jabatan pemerintahan
4. Kedudukan hukum jabatan pemerintahan
5. Kekuasaan hukum (tugas dn wewenang)
jabatan
6. Pengisian jabatan
7. Pembatasan jabatan
8. Instrumen pengatur jabatan
9. Landasan yuridis kewenangan jabatan
Ad. b.al : KRANENBURG,PRINS,VEGTING
Perbedaan HTN-HAN hanyalah akibat dr perkembangan sejarah
semata-mata. Hub HTN-HAN sama seperti hubungan BW (KUH
Perdata) dan WVK (KUH Dagang), yaitu hubungan umum dan
hubungan khusus.
HTN Perat2 hukum yg mengandung struktur
umum dr pemerintahan suatu negara,
misal UUD
HAN peraturan2 khusus dr HTN
Mis. H.Kepeg,Perburuhan, Pajak,Agraria
Yg khusus menjelma mjd bid studi tsdr
2. HAN DGN H. PERDATA
Pemerintah menjlnkan usaha: PERJAN,
PERUM, PERSERO (Dgn kekayaan yg dimiliki)=
spt individu dlm hk perdata. , hanya saja dlm
hk Perdata, asas yg berlaku telah dikodivikasi
secara tegas/ jelas.
HAN kalau perlu menyentuh, artinya
dapat meminta bantuan kepada hukum
perdata.
Misal :GANTI RUGI (dlm perbuatan melanggar
hukum Ps 1365 KUHPerdata)
3. HAN Dgn Hukum Pidana
H.Pidana dpt membant HAN dlm upaya-
upaya
pemaksa (sanksi) begitu terjadi pelanggaran
bidang HAN peranan hukum pidana muncul.
Mis :
1. Ps. 52 KUHP : Pegawai yg melakukan
pelanggaran jabatan.
2. UU 32 /2009 : Pencemaran lingkungan
SUMBER-SUMBER
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 Menurut Sudikno Mertokusumo, kata sumber hukum sering
digunakan dalam beberapa arti, yaitu:
1. Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan
permulaan hukum, misalnya kehendak Tuhan, akal manusia,
jiwa bangsa dan sebagainya;
2. Menunjukkan bahwa hukum terdahulu yang memberi bahan-
bahan pada hukum yang sekarang berlaku, seperti hukum
Prancis, Hukum Romawi, dll;
3. Sebagai sumber berlakunya, yang mempunyai kekuatan berlaku
secara formal kepada peraturan hukum (penguasa,
masyarakat);
4. Sebagai sumber darimana kita dapat mengenal hukum
misalnya dokumen, undang-undang, lontar, batu bertulis dsb;
5. Sebagai sumber terjadinya hukum, sumber yang menimbulkan
hukum.
LANJUTAN
 sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat
menimbulkan aturan hukum serta tempat
ditemukannya aturan-aturan hukum
 Sumber Hukum ada 2 :
1. Sumber hukum Materil
 Faktor2 masyarakat yang mempengaruhi pembentukan hukum
 Sumber hukum historis (sumber pengenalan,tempat menemukan
hukum pada saat tertentu dan sebagai sumber dimana pembuat
undang-uandang mengambil bahan)
 Sumber hukum sosiologis (faktor2 sosial yang mempengaruhi isi
hukum positif)
 Sumber hukum filosofis (hukum yang adil dan menaati kewajiban
hukum)
LANJUTAN

2. Sumber hukum formal


 Cara dan bentuk yg melahirkan hukum + tanpa
mempersoalkan dari mana isi peraturan itu,sebagai
tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum
 Peraturan perundang-undangan

 Praktik administrasi negara/konvensi

 Yurisprudensi

 Doktrin
TATA URUTAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Tap MPRS No Tap MPR No UU NO UU NO


XX/MPRS/19 III/MPR/200 10/2004 12/2011
66 0

- PANCASILA - PANCASILA - PANCASILA - PANCASILA


1. UUD 1945; 1. UUD 1945; 1. UUD 1945 1. UUD 1945;
2. KETETAPAN 2. KETETAPAN 2. UU (PERPU); 2.KETETAPAN
MPR; MPR; 3. PP.; MPR;
3. UU (PERPU); 3. UU; 4. PER.PRES; 3. UU/PERPU;
4. PP.; 4. PERPU; 5. PERDA; 5. PP.;
5. KEPPRES; 5. PP.; 6.PER. DESA 6. KEPPRES;
6. KEP. PELAKS 6. KEPPRES; 7. PERDA;
LAIN 7. PERDA;
7. PERDA; 8. KEP. KEP. DA.
8. KEP. KEP. DA.
SUMBER HUKUM (MACAM2NYA)
1. UUD;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-Undang;
4. Perpu.;
5. Peraturan PemerintAh;
6. Peraturan Presiden;
7. Peraturan Daerah (Perdes);
8. Peraturan Kepala Daerah (Per Kades);
9. Yurisprudensi;
10. Hukum Tdk Tertulis;
11. Hukum Internasional;
12. KTUN;
13. Doktrin.
STUFEN BOUW THEORY
(HANS KELSEN)
Satu-satunya manusia yang tak pernah membuat kesalahan adalah dia
yang tak pernah melakukan apapun (Theodore Roosevelt)

Anda mungkin juga menyukai