Anda di halaman 1dari 9

LETAK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

DAN TATA HUKUM INDONESIA SERTA


HUBUNGAN HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA DENGAN HUKUM TATA NEGARA
LETAK HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
DALAM TATA HUKUM
INDONESIA
Pengertian HAN
Hukum Administrasi negara adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur dan
mengikat tentang bagaimana cara bekerjanya Lembaga-Lembaga atau alat-alat
administrasi negara dalam memenuhi tugas, fungsi, wewenang masing-masing dan
hubungan dengan Lembaga atau alat perlengkapan negara lain serta hubungan
dengan masyarakat dalam melayani warga negara
GOLONGAN HUKUM HAN
HAN itu merupakan bagian dari hukum public karena berisi peraturan yang
berkaitan dengan masalah-masalah umum. Penggolongan kedalam hukum public itu
tidak lepas dari isi dan sifat hubungan yang diatur. Hubungan yang mana bersumber
dari kepentingan-kepentingan yang hendak bersifat umum. Akan halnya kepentingan
umum itu yang dimaksud adalah kepentingan nasional, masyarakat dan negara.
HUBUNGAN HAN DENGAN
HUKUM LAINNYA
1. HAN dengan HTN
Pada mulanya antara HTN dan HAN merupakan satu cabang ilmu yang bernama
staatsen Administratief recht, kemudian pada tahun 1946 diadakan pemisahan, dan
kedua cabang ilmu tersebut berdiri sendiri. Hubungan antara HTN dengan HAN
diantara para sarjana ternyata terdapat perbedaan pandangan yaitu ada sarjana yang
menganggap bahwa antara HTN dengan HAN mempunyai perbedaan prinsip
HUKUM TATA NEGARA
Menurut Oppenheim HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk
alat-alat perlengkapan negara dan aturan yang memberi wewenang kepada alat-alat
perlengkapan negara dan membagi-bagikan tugas pekerjaan pemerintahan modern
antara beberapa alat perlengkapan negara ditingkat tinggi dan tingkat rendah.
Artinya negara dalam keadaan diam.
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HAN Adalah Sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat – alat perlengkapan
negara yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat perlengkapan negara
menggunakan wewenang yang telah ditetapkan oleh HTN. Dengan demikian HAN
merupakan aturan-aturan mengenai negara dalam keadaan bergerak
HAN DENGAN HUKUM
PIDANA
Utrecht mengatakan hubungan HAN dengan Hukum Pidana terlihat dari segi
penegakannya. Hukum pidana memberikan sanksi dalam penegakkan hukumnya,
baik atas pelanggaran kaidah hukum public yang ada, termasuk dalam HAN. Maka
dalam aturan HAN juga banyak menggunakan sanksi pidana. Romeyn mengatakan
hukum pidana sebagai hukum pembantu bagi HAN karena penetapan sanksi pidana
merupakan salah satu sarana untuk menegakkan HAN yaitu berupa penjara,
kurungan dan denda.
Contoh lain dari hubungan HAN dengan hukum pidana dalam ketentuan yang
berkaitan dengan pengadaan barang, masalah lingkungan, masalah manajemen
pemerintahan ada ketentuan sanksi pidana untuk menegakkan aturan yang terdapat
dalam pasal-pasal terakhir untuk menegakkan agar ketentuan-ketentuan itu bias
ditaati atau dilaksanakan.
HUKUM ADMINISTRASI
DENGAN HUKUM
Hukum perdata ialah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara
individu-individu dalam masyarakat. Negara dan badan hukum public dapat
menggunakan peraturan-peraturan hukum perdata, seperti tentang perjanjian jual
beli, sewa-menyewa, tuker-menukar dan lain-lain. Dalam hal penguasa atau
pemerintah mengikatkan diri dalam perbuatan perdata maka kedudukan pemerintah
adalah sama dengan rakyat
HUBUNGAN ANTARA HAN
DENGAN HUKUM PERDATA
1. saat atau waktu terjadinya adopsi atau pengangkatan kaidah hukum perdata
menjadi kaidah hukum administrasi negara
2. Badan administrasi negara melakukan perbuatan-perbuatan yang dikuasai oleh
hukum perdata
3. suatu kasus dikuasai oleh hukum perdata dan hukum administasi negara makan
kasus itu diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum administrasi
negara.m
HAN DENGAN HUKUM
INTERNASIONAL
Hukum internasional adalah hukum yang berkaitan dengan berfungsinya Lembaga
atau organisasi internasional dan hubungannya dengan negara, individu atau diantara
mereka sendiri.

Hukum administrasi negara juga berhubungan dengan hukum internasional.


Hubungan antara hukum administrasi dengan hukum internasional tidak lepas dari
hakikat hukum administrasi sendiri, yakni hubungan antara penguasa dan rakyat.
Pelaksaan perjanjian-perjanjian internasional oleh penguasa terhadap rakyat akan
menyentuh lapangan hukum administrasi, karena hukum administrasi merupakan
instrumenteel recht. Dalam hal ini system hukum kita menganut stelsel dualism,
artinya suatu perjanjian internasional hanya mengikat negara dan tidak mengikat
rakyat. Untuk mengikat rakyat diperlukan suatu undang-undang tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai