Anda di halaman 1dari 8

Kedudukan Dan Ruang Lingkup

Hukum Administrasi Negara


Di susun Oleh:

Hardiansyah Lubis 71160111073

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
2021 – 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hukum Administrasi Negara adalah salah satu hukum di indonesia yang memegang peran
penting dalam pelaksanaan kehidupan negara. Hukum Administrasi Negara berperan besar sebagai
salah satu pendukung perwujudan dari tujuan negara Republik Indonesia

Cabang hukum ini memiliki arti atau ruang yang luas didalmnya. Dimana sebaiknya warga
negara Indonesia turut mengenal dan mengetahui mengenai substansi di dalamnya.

Sama seperti bidang hukum lainya Hukum Administrasi Negara memiliki kedudukan serta
ruang lingkup tersendiri. Dimana didalamnya akan menjelaskan fungsi, wewenang serta hal – hal
yang tak bisa dilepaskan dari Hukum Administrasi Negara.

Hukum administrasi Negara adalah seperangkat peraturan yang memungkinkanadministrasi


Negara menjalankan fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga terhadapsikap tindak
administrasi Negara, dan melindungi administrasi Negara itu sendiri.Hukum Administrasi Negara
Menurut Para Ahli :

 Hukum administrasi negara adalah peraturan hukum yang mengatur administrasi,yaitu


hubungan antara warga negara dan pemerintahnya yang menjadi sebab hingganegara itu
berfungsi. (R. Abdoel Djamali).

 Hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan hukum yang


mengatur bagaimana negara sebagai penguasa menjalankan usaha-usaha untuk memenuhituga
snya. (Kusumadi Poedjosewojo.)

 Hukum administrasi negara adalah hukum yang menguji hubungan hukum istinewayang
diadakan, akan kemungkinan para pejabat melakukan tugas mereka yangkhusus. (E. Utrecht.)
 Hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan yang harus diperhatikan
oleh para pengusaha yang diserahi tugas pemerintahan dalam menjalankan tugasnya.(Van
Apeldoorn.)

 Hukum administrasi negara adalah hukum yang mengatur tentang hubungan-hubungan


hukum antara jabatan-jabatan dalam negara dengan warga masyarakat.(Djokosutono.)

 Istilah hukum administrasi negara adalah terjemahan dari istilah Administrasi recht(bahasa
Belanda).

 Oppen Hein mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah sebagai suatu gabungan
ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupunrendah apabila badan-
badan itu menggunakan wewenagnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum Tata
Negara.”

 (de La Bassecour Caan) bahwa yang dimaksud dengan hukum administrasi Negaraadalah,
himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab maka Negara berfungsi.
Maka peraturan-peraturan itu mengatur hubungan-hubungan antara tiap-tiap warga Negara
dengan pemerintahannya.
 (Van Vollenhoven) HAN adalah suatu gabungan ketentuan-ketentuan yangmengikat badan-
badan yang tinggi maupun yang rendah apabila badan-badan utumenggunakan wewenangnya
yang diberikan kepadanya oleh hukum tata Negara

 ( J.H.A. Logemann,) hukum administrasi Negara adalah, hukum mengenaihubungan-


hubungan antara jabatan-jabatan satu dengan lainnya, serta hukum antara jabatan-jabatan
Negara itu dengan para warga masyarakat.

 (Muchsan)hukum administrasi Negara dirimuskan sebagai “hukum mengenai struktur dan


kefungsian administrasi Negara

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, dapat diketahui hal yang hendak dikaji dalam
makalah Kedudukan Dan Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara adalah :

1. Pengertian Hukum Administrasi Negara


2. Kedudukan Hukum Administrasi Negara
3. Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur dan
mengikat tentang bagaimana cara bekerjanya lembaga – lembaga atau alat – alat administrasi negara
dalam memenuhi tugas, fungsi, wewenang masing – masing, dan hubungan dengan lembaga atau alat
perlengkapan Negara lain serta hubungan dengan masyarakat dalam melayani warga negara. Dalam
arti luas Hukum Administrasi Negara terbagi menjadi hukum tata pemerintah, hukum tata usaha
Negara dan Hukum Administarsi Negara dalam arti sempit Hukum Administrasi Negara merupakan
suatu bidang pengaturan hukum yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Hukum Administrasi Negara termasuk dalam dan merupakan salah satu bagian hukum publik.
Sebagai bagain dari hukum publik, Hukum Administrasi Negara termasuk hukum yang mengatur
kepentingan umum, mengatur hubungan hukum antar negara dan alat – alat perlengkapannya, dan
atara negara dengan perseorangan yang menyangkut hak dan kewajiban warga negaranya. Jadi dalam
sistem hukum nasional yang berlaku, Hukum Administrasi Negara merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keseluruhan aturan hukum. Bahkan bisa diartikan bahwa hukum Hukum
Administrasi Negara adalah Hukum yang menentukan arah perjalanan kehidupan negara atau hukum
yang mengemudikan negara.

B. Kedudukan Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara dapat dikatakan mempunyai kedudukan sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun Hukum Administrasi Negara tidak disebutkan sebagai
salah satu lapangan hukum, tidak berarti bahwa Hukum Administrasi Negara tidak diakui, sebab
diluar yang dikodifikasikan masi terdapat banyak ketentuan hukum yang berdiri sendiri. Padahal
Hukum Administrasi Negara baik secara materil ataupun formil, dalam kehidpan negara mutlak ada
dan dalam kenyataanya bersumber pada undang – undang Dasar.

Demikianlah kedudukan Hukum Administrasi Negara dalam sistem hukum nasional yang
ternyata berkaitan erat dengan eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara padahal Hukum
Administrasi Negara baik secara materil maupun formil dalam kehipdan negara mutlak ada dan dalam
kenyataanya bersumber pada Undang – Undang Dasar. Demikianlah kedudukan Hukum Administrasi
Negara dalam sistem hukum nasional yang ternyata berkaitan erat dengan eksistensi kehidpan
berbangsa dan dan bernegara.

Seperti diketahui dalam ilmu hukum terdapat dua pembagian, yaitu Hukum Privat dan
Hukum Publik. Penggolongan ke dalam hukum privat dan publik itu tidak lepas dari isi dan sifat
hubungan yang diatur dan bersumber dari kepentingan kepentingan yang ingin di lindungi.
Adakalanya kepentingan itu bersifat perorangan tetapi ada pula yang bersifat umum. Hubungan
hukum tersebut memerlukan pembahasan yang jelas dan tegas yang melingkupi hak – hak dan
kewajiban dari dan terhadap siapa orang tersebut berhubungan.
Hukum Publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara penguasa dan warganya yang
didalamnya termasuk Pidana. Hukum Tata Negara dan Hukum Tata Pemerintahan (HAN). Pada
mulanya, Hukum Administrasi Negara menjadi bagian dari Hukum Tata Negara, tetapi karena
perkembangan masyarakat dan studi Hukum Administrasi Negara maka lama kelamaan HAN menjadi
lapangan studi sendiri, terpisah bahkan mencakup maslah – masalah yang jauh lebih luas dari HTN.
Kecenderungan seperti ini tampak pula pada bagian – bagian tertentu dari HAN itu sendiri, seperti
kecendrungan Hukum Pajak yang cendrung untuk menjadi ilmu yang mandiri, terlepas dari HAN.

Dengan demikian HAN merupakan bagian dari hukum publik karena berisi peraturan yang
berkaitan dengan masalah – masalah umum. Kepentingan umum yang dimaksud adalah kepentingan
nasional, masyarakat dan negara. Kepentingan umum harus lebih didahulukan dari pada kepentingan
individu, golongan dan kepentingan daerah dengan pengertian bahwa kepentingan perseorangan harus
dilindungi secara seimbang, sehingga pada akhirnya akan tercapai tujuan dan pemerintahan seperti
tertera dengan jelas dalam pembukaan UUD 1945

C. Ruang Lingkup Hukum Admnistrasi Negara

Adapun ruang lingkup dari Hukum Administrasi Negara adalah bertalian erat dengan tugas
dan wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tingkat pusat maupun di daerah,
perhubungan kekuasaan antara lembaga negara (administrasi negara), dan antara lembaga negara
dengan warga masyarakat serta memberikan jaminan perlindungan hukum kepada keduanya, yakni
kepada warga masyarakat dan administrasi negara itu sendiri. Dalam perkembangan sekarang ini
dengan kecendrungan negara turut campur tangan dalam berbagai aspek kehiupan masyarakat, maka
peranan Hukum Admnistrasi Negara (HAN) menjadi luas dan kompleks. Kompleksitas ini akan
membuat luas dan complicated dalam menentukan rumusan ruang lingkup HAN.

Secara Historis pada awalnya tugas negara masih sangat sederhana, yakni sebagai penjaga
malam (natchwacther staad) yang hannya menjaga ketertiban, keamanan, dan keteraturan serta
ketentraman masyarakat lainnya. Oleh karenanya negara hanya sekedar penjaga dan pengatur lalu
lintas kehidupan masyarakat agar tidak terjadi benturan – benturan, baik masyarakat kepentingan hak
dan kewajiban, kebebasan dan kemerdakaan, dan atau benturan – benturan dalam kehidupan
masyarkat lainnya. Apabila hal itu sudah tercapai tugas ngera telah selesai dai sempurna. Pada
suasana yang demikian itu HAN tidak berkembang.

Keadaan seperti ini tidak akan dijumpai saat ini, baik di indonesia maupun di negara – negara
belahan dunia lainya, dalam batas – batas tertentu (sekecil, sesederhana dan seotoriter apapun) tidak
ada lagi negara yang tidak turutambil bagian dalam kehidupan warga negara (masyarakat) apabila
sewaktu – waktu tindakan administrasi negara menimbulkan keraguan pada warga masyrakat dan bagi
administrasi negara sendiri. Untuk mewujufkan cita – cita itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh
Sjachran Basah bahwa fungsi hukum secara klasik perlu ditambah dengan fungsi – fungsi lainnya
untuk menciptakan hukum bagi sarana pembaharuan masyarakat.

Oleh karena itu hukum harus tidak dipandang begai kaidah semata – mata, akan tetapi juga
sarana pembangnan, yaitu berfungsi sebagai pengara dan jalan tempat berpijak kegiatan pembangunan
untuk mencapai tujuan kehidupan bernegara. Di samping itu sebagai sarana pembaharuan masyarkat
hukum juga harus mampu memberi motivasi cara berpikir masyarakat kearah yang lebih maju. Tidak
terpaku kepada pemikiran yang konservatif dengan tetap memperhatikan faktor – faktor sosiologis,
antropologis, dan kebudayaan masyarakat. Namun demikian seperti apa yang di kemukakan oleh
Mochtar Kusumatmaja hukum tetap harus memperhatikan, memelihara dan mempertahankan
ketertiban sebagai fungsi klasik dari hukum.

Mengenai ruang lingkup yang di pelajari dalam studi Hukum Administrasi Negara, Prajudi
Atmosurdijo mengemukakan ada enam ruang lingkup yang dipelajari :
1) Hukum tentang dasar – dasar dan prinsip umum dari Administrasi Negara;
2) Hukum tentang organisasi negara;
3) Hukum tentang aktivitas – aktivitas dari Administrasi Negara, terutama yang bersifat yuridis;
4) Hukum tentang sarana – sarana dari Administrasi Negara terutama mengenai kepegawaian
dan keuangan negara;
5) Hukum Administrasi Pemerintahan Daerah dan Wilayah, yang di bagi menjadi:
a. Hukum Administrasi Kepegawaian;
b. Hukum Adminstrasi Keuangan;
c. Hukum Administrasi Materil;
d. Hukum Administrasi Perusahaan Negara.
6) Hukum Tentang Peradilan Administrasi Negara.

Kusumadi Pudjosewojo membagi bidang – bidang pokok Hukum Administrasi Negara, yaitu :
1) Hukum Tata Pemerintahan;
2) Hukum Tata Keuangan termasuk Hukum Pajak
3) Hukum Hubungan Luar Negri;
4) Hukum Pertahanan dan Keamanan Umum.

Walther Burckhardt menyebutkan bidang – bidang pokok dari bagian dari Hukum
Administrasi Negara, yaitu :
1) Hukum kepolisian, berisi aturan – aturan hukum yang mengandung norma untuk bertingkah
laku, bersifat larangan/pengingkaran dan mengadakan pembatasan – pembatasan tertentu
terhadap kebebasan seseoarang guna kepentingan keamanan umum;
2) Hukum perlembagaan, yaitu aturan – aturan hukum yang ditujukan kepada penguasa untuk
menyelenggarakan perkembangan rakyat dan pembangunan dalam lapangan kebudayaan,
keseniaan, ilmu pengetahuan, kerohanian dan kejasmanian, kemasayrakatan dan lain – lain
( pendidikan dan pengajaran di sekolah – sekolah, perpustakaan, dan rumah sakit) dengan
meluasnya bidang – bidang kebebasan bergeraknya perseorangan maka penguasa wajib
mengatur hubungan – hubungan hukum individu- inidividu tersebut berdasarkan tugasnya
yakni menyelenggarakan kepentingan umum;
3) Hukum keuangan, yaitu aturan – aturan hukum tentang upaya menyediakan perbekalan guna
melaksanakan tugas – tugas penguasa. Misalnya aturan tentang pajak, bea dan cukai
peminjaman uang bagi negara dan lainnya.
BAB III
KESIMPULAN

 Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur dan
mengikat tentang bagaimana cara bekerjanya lembaga – lembaga atau alat – alat Administrasi
Negara dalam memenuhi tugas, fungsi, wewenang masing – masing, dan hubungan dengan
lembaga atau alat perlengkapan Negara lain serta hubungan dengan masyarakat dalam
melayani warga Negara.
 Hukum Administrasi Negara yang merupakan hukum publik berkedudukan sebagai salah
satu sarana perwujudan dari aspirasi publik atau masyarakat umum seperti yang tercantum
dalam UUD1945.
 Ruang lingkup dari Hukum Administrasi Negara adalah bertalian erat dengan tugas dan
wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tikngkat pusat maupun daerah,
perhubungan, kekuasaan antara lembaga negara dengan warga masyarakat (warga negara)
serta memberikan jaminan perlindungan hukum kepada keduanya, yakni kepada masyarakat
dan administrasi negara itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://nineele.wordpress.com/2011/10/29/kedudukan-hukum-administrasi-negara-dalam-tata-hukum/

https://vjkeybot.wordpress.com/2012/03/31/ruang-lingkup-hukum-administrasi-negara/

https://www.ahliartikel.com/2015/09/administrasi-publik-dan-beberapa-ruang.html

https://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-hukum-administrasi-negara.html

https://www.academia.edu/26423745/
KEDUDUKAN_DAN_RUANG_LINGKUP_HUKUM_ADMINISTRASI_NEGARA

Anda mungkin juga menyukai