Anda di halaman 1dari 9

Dalam suatu negara hukum, hubungan-

hubungan hukum tersebut disalurkan dalam kaidah-


kaidah hukum tertentu, dan kaidahkaidah hukum
inilah yang merupakan materi dari HAN. Kaidah-
kaidah hukum tersebut terdiri dari :

1. Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan


cara bagaimana alat-alat administrasi negara
mengadakan kontak satu sama lain.
2. Aturan-aturan hukum yang mengatur
hubungan antara alat administrasi negara
(pemerintah) dengan para warga negaranya.

Dalam ilmu HAN yang penting adalah


perbuatan hukum alat administrasi negara dalam
hubungannya dengan warga negara, di mana
hubungan hukum ini akan menimbulkan hak dan
kewajiban bagi negara. Hak dan kewajiban ini
timbul berdasarkan peraturan perundangan dan
dapat terjadi dengan jalan :

1. Secara langsung, dalam arti tanpa perantaraan


perbuatan alat administrasi negara.
2. Secara tidak langsung, dalam arti bahwa
meskipun hak-hak dan kewajiban-kewajiban itu
telah ditentukan dalam peraturan perundangan,
tetapi untuk dapat timbulnya hak-hak dan
kewajiban-kewajiban tersebut masih
diperlukan adanya perbuatan dari alat
administrasi negara. Perbuatan tersebut
merupakan perbuatan khusus dari alat
administrasi negara, yang dilihat dari segi
bentuknya dapat bermacam-macam, antara lain
ketetapan, ijin, dispensasi, konsesi, lisensi, dan
sebagainya.

Definisi Hukum Administrasi Negara Menurut


Para Ahli Hukum:

1. Oppenheim mendefinisikan HAN sebagai


berikut: Keseluruhan aturan-aturan hukum
yang harus diperhatikan oleh alat
perlengkapan negara dalam menjalankan
tugasnya, atau sekumpulan peraturan hukum
yang mengikat badan-badan negara
(aparat/pejabat), jika badan negara itu mulai
menggunakan wewenangnya yang telah
ditentukan oleh peraturan Perundang-
undangan.
2. Van Vollen Hoven mendefinisikan HAN
sebagai: keseluruhan kaidahkaidah hukum
yang bukan HTN material, Perdata material
dan Pidana Material (teori residu).
3. Vegtingz HAN menghendaki bagaimana cara
negara serta organ organ melakukan tugasnya.
4. Prajudi mendefinisikan HAN sebagai berikut:
a. Hukum mengenai operasi dan
pengendalian daripada kekuasaan
kekuasaan administrasi atau pengawasan
terhadap penguasa-penguasa
administrasi.
b. hukum yang menjadi pedoman atau jalan
bagi pemerintah dalam menyelenggarakan
UU

Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat


diartikan bahwa Administrasi Negara itu adalah
aparatur negara atau pemerintah yang bertugas
untuk menyelenggarakan pemerintahan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
telah ditentukan.

Sedangkan Hukum Administrasi Negara (HAN)


adalah: aturan-aturan hukum yang berisikan
peraturan-peraturan yang menjadi pedoman atau
acuan dari aparatur negara dalam menjalankan
tugasnya sebagai penyelenggara pemerintahan.
HAN juga memuat batasan-batasan yang membatasi
kekuasaan para aparatur negara, agar kekuasaan itu
tidak menjadi otoriter.

A. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan


Ilmu Hukum Lainnya

Ilmu HAN menurut Prajudi adalah Suatu sistem


ilmiah dan merupakan salah satu cabang daripada
ilmu hukum yang lambat laut merupakan suatu
disiplin kesarjanaan hukum tersendiri.

1. Hubungan HAN dan Ilmu Politik


Perbedaan pandangan antara Ilmu Politik,
Ilmu Hukum dan Ilmu Administrasi Negara
menurut Prajudi adalah:
a. sebagai aparatur negara yang berwenang,
bertugas dan bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan serta penyelenggaraan dari
kebijakan-kebijakan negara atau kebijakan
politik.
b. Administrasi Negara harus menjalankan
politik negara sebagaimana yang
ditetapkan dalam peraturan undang-
undang.
c. Administrasi dianggap sebagai salah satu
tempat pemusatan kekuasaan negara,
sehingga secara politis tidak boleh
terpecah-pecah.
2. Hubungan HAN dan Ilmu Administrasi Negara
Sebagai fenomena sosial, dalam hal ini
yaitu membahas dari segi organisasi,
fungsional (fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan sumber-
sumber usaha, staffing, management, tata
usaha, koordinasi dan pengendalian) dan dari
segi tata penyelenggaraan.
Dalam Ilmu Administrasi Negara,
administrasi adalah aparatur penyelenggara
dan aktivitas-aktivitas penyelenggaraan dari
kebijakan-kebijakan, tugas-tugas, kehendak-
kehendak dan tujuan-tujuan pemerintah
(negara).

Ilmu Administrasi Negara memandang


Peraturan Perundang-undangan sebagai
bentuk dari perumusan kebijakan-kebijakan
atau kehendak negara yang harus
diselenggarakan.

Philipus Hadjon dkk (1997, 5)


menambahkan bahwa istilah ilmu administrasi
negara meliputi seluruh kegiatan negara
(legislative,eksekutif, yudikatif), sedangkan
administrasi dalam HAN hanya meliputi
lapangan bestuur. Bestuur dapat diartikan
sebagai fungsi pemerintahan, yaitu fungsi
penguasa yang tidak termasuk pembentukan
UU dan peradilan.

3. Hubungan HAN dan Ilmu Hukum


Sebagai aparatur pelaksana
(penyelenggara) serta aktivitas
pelaksanan/penyelenggaraan UU (hukum).
Bila Ilmu Administrasi negara memandang
Peraturan Perundang-undangan dianggap
sebagai sumber hukum, sebagai manifestasi
dari hukum, sebagai produk hukum atau
disingkat sebagai hukum. dalam mempelajari
HAN dari sudut ilmu hukum maka sudut
pandang administrasi yang dibahas bersifat
yuridis dan legalitas, yaitu:
a. administrasi sebagai aparatur pelaksana
atau penyelenggara UU (hukum) serta
b. administrasi sebagai tata penyelenggaraan
sesuatu karya yang berdasarkan atas
hukum negara.

4. Ilmu Pemerintahan (Bestuurskunde)


memandang Administrasi Negara
Umur ilmu pemerintahan di Belanda
masih tergolong muda antara tahun 1920-
1930, ilmu ini mempelajari: mengenai
kebijaksanaan pemerintah. Tokohnya adalah
Van Poelje,

Menurut Van Poelje, Ilmu Pemerintahan


adalah: ilmu pengetahuan tentang pengurusan
kepentingan-kepentingan rakyat dan
masyarakat oleh pemerintah umum.

Ilmu pemerintahan mengajarkan


bagaimana dinas umum di susun dan di
pimpin dengan sebaik-baiknya, jadi yang
menjadi pokok penyelidikan ilmu
pemerintahan adalah dinas umum dalam arti
seluas-luasnya.

Ilmu pemerintahan mempersoalkan pula


secara mendalam soal unsur manusia dalam
pemerintahan, soal-soal sekitar pembentukan,
pendidikan, pengaturan dinas dan juga gaji
pegawai. Intinya ilmu pemerintahan
memperhatikan jaminan-jaminan bagi suatu
pemerintahan yang baik dan doelmatig
(serasi).

Menurut E Utrech, hubungan antara HAN


dan ilmu pemerintahan adalah persoalan
mengenai titik berat pelajaran. Dalam HAN
titik berat pelajarannya adalah: hubungan
hukum yang memungkinkan administrasi
negara menjalankan tugasnya, sedangkan
dalam ilmu pemerintahan, titik berat
pelajarannya adalah: ”politiek beleid”.

B. Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara

Ruang lingkup dari hukum administrasi


negara bertalian erat dengan tugas dan wewenang
lembaga negara (disebut juga administrasi negara),
baik dari tingkat pusat maupun daerah, di mana
terdapat keterkaitan dari kekuasaan antarlembaga
negara (administrasi negara) yang satu dengan
lainnya. Begitu pula antara lembaga negara dengan
warga masyarakat (warga negara) serta jaminan
perlindungan hukum kepada keduanya, yakni
kepada warga masyarakat dan administrasi negara
itu sendiri.

Di Indonesia sendiri, adanya kecenderungan


turut campur tangan negara dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat, membuat peranan hukum
administrasi negara menjadi luas dan kompleks.
Kompleksitas ini akan membuat luas dan
kompleksitas pula dalam menentukan rumusan
ruang lingkup HAN. Menurut Prajudi Atmosudirdjo,
ada enam ruang lingkup yang dipelajari dalam studi
Hukum Administrasi Negara (HAN), yaitu:

a. Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-


prinsip umum dari administrasi negara;
b. Hukum tentang organisasi negara;
c. Hukum tentang aktivitas-aktivitas dari
administrasi negara terutama yang bersifat
yuridis;
d. Hukum tentang sarana-sarana dari
administrasi negara mengenai
kepegawaian negara dan keuangan negara;
e. Hukum administrasi pemerintah daerah
dan wilayah, yang dibagi menjadi;
1) Hukum Administrasi Kepegawaian;
2) Hukum Administrasi Keuangan;
3) Hukum Administrasi Materiil;
4) Hukum Administrasi Perusahaan
Negara;
f. Hukum tentang Peradilan Administrasi
Negara;
Kusumadi Pudjosewojo membagi bidang-
bidang administrasi negara sebagai
berikut:
1) Hukum Tata Pemerintahan;
2) Hukum Tata Keuangan termasuk
Hukum Pajak;
3) hukum hubungan luar negeri;
4) Hukum Pertahanan dan Keamanan
Umum.

Anda mungkin juga menyukai