Nim: 2121036
1. Sebagai aparatur negara, aparatur pemerintahan, atau sebagai institusi politik (kenegaraan).
2. Administrasi negara sebagai “fungsi” atau sebagai aktivitas melayani pemerintah, yakni
sebagai kegiatan “pemerintah operasional”.
2. Administrasi yang secara khas mengejar tercapainya tujuan yang bersifat kenegaraan
(publik) artinya tujuan-tujuan yang ditetapkan undangundang secara dwigend recht
(hukum yang memaksa).
Hal ini memperjelas bahwa administrasi negara tidak sekadar membahas pelaku-
pelaku yang menjalankan fungsi administrasi, tetapi administrasi juga mencakup segala cara,
prosedur, dan prasyarat yang semuanya berupaya mentransformasikan segala sumber daya
yang ada untuk mencapai tujuan negara itu. Pengertian administrasi negara pada akhirnya
lebih dipahami sebagai suatu sistem yang melibatkan segenap unsur dan sifat-sifat sistem
guna mencapai suatu tujuan, Sedangkan Pemerintah adalah organisasi yang memiliki
kewenangan untuk mengatur komunitas di wilayah tertentu, yang umumnya adalah negara.
Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-
macam jenis pemerintahan di dunia.
Istilah hukum administrasi negara adalah terjemahan dari istilah Administrasi recht
(bahasa Belanda). Hukum Administrasi Negara merupakan peraturan hukum mengenai
administrasi dalam suatu negara, dimana hubungan antar warga negara dan pemerintahannya
dapat berjalan dengan baik dan aman. Hukum Administrasi Negara menjelasakan peraturan-
peraturan mengenai segala hal ihwal penyelenggaran negara yang dilakukan oleh aparatur
negara guna mencapai tujuan negara. Dalam Hukum administrasi Negara juga menjelasakan
seperangkat peraturan yang memungkinkan administrasi Negara menjalankan fungsinya,
yang sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap tindak administrasi Negara, dan
melindungi administrasi Negara itu sendiri.
Selain itu masih ada istilah asal lainnya dari lapangan studi ini yaitu istilah Belanda
“Bestuursrecht” “Bestuurkunde” dan “Bestuurwetenschappen”. Kata bestuur dalam bahasa
lndonesia berarti pemerintahan. Oleh sebab itu penggunaan istilah Hukum Tata Pemerintahan
kalau dikaitkan dengan istilah asalnya bisa berasal dari terjemahan atas istilah administratief
recht (administration = Pemerintahan) dan bisa berasal dari terjemahan atas istilah
Bestuurrecht (bestuur =Pemerintahan). Dengan mengaitkannya dengan istilah asal dan
mengartikannya dalam bahasa Indonesia maka bisa dijelaskan bahwa meskipun istilah yang
dipakai dalam lapangan studi ini berbeda-beda namun objek dan maksudnya adalah sama.
Racmat Soemitro di dalam paperrnya yang berjudul “Hukum Tata Pemerintahan pada
umumnya di Indonesia” mengemukakan bahwa “pengertian Hukum Tata Pemerintahan
(Bestuursrecht) dapat dipersamakan dengan pengertian Hukum Administrasi Negara
( Administratief Recht).
2. Hukum Adminstrasi Negara adalah identik dengan Hukum Tata Pemerintahan (seperti
pendapat JHPM Van der Grinten)
3. Hukum Administrasi Negara adalah lebih sempit dari Hukum Tata Pemerintahan (seperti
pendapat HJ. Romeijn dan G.A. Van Poelje)
Hukum administrasi materiil terletak diantara hukum privat dan hukum pidana.
Hukum administrasi dapat dikatakan sebagai “hukum antara Sebagai contoh Izin Bangunan.
Dalam memberikan izin penguasa memperhatikan segi-segi keamanan dari bangunan yang
direncanakan. Dalam hal demikian, pemerintah menentukan syarat-syarat negara", makadapat
dikatakan bahwa HAN adalah suatu sub sistem dari administrasi negara
a. Pemerintahan
b. Peradilan
c. Kepolisian
b. Hukum Peradilan:
Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari
hukum. Yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari hukum hanyalah manusia atau orang
atau sesuatu yang dapat dipersamakan dengan orang yang sering kita kenal dengan istilah
badan hukum. Badan hukum itu bertindak sebagai satu kesatuan dalam lalu lintas hukum
seperti orang. Hukum menciptakan badan hukum oleh karena pengakuan organisasi atau
kelompok manusia sebagai subyek hukum itu sangat diperlukan karena hal itu bermanfaat
bagi lalu lintas hukum.
Tindakan hukum ini bisa dilakukan oleh manusia atau orang yang telah dilekati
berbagai status dan kedudukan dalam hal ini aparatur negara atau aparatur pemerintah yang
biasanya dilakukan oleh pegawai negri maupun badan hukum public yang bertindak sebagai
organ negara. Dapat dikatakan bahwa subyek hukum dalam lapangan HAN adalah:
1. Pegawai Negri
2. Jabatan-jabatan
3. Jawatan publik, dinas-dinas public, badan usaha milik negara atau daerah
4. Daerah swapraja dan daerah swatantra (daerah kabupaten atau kota dan propinsi)
5. Negara
Pegawai Negri
Dimaksudkan dengan pegawai negri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku diangkat oleh
pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu
peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Di sini terlihat bahwa pegawai negri merupakan pendukung hak dan kewajiban,
dimana ia berhak menerima sesuatu yang yang diperkenankan tetapi di dalam penerimaan itu
kepadanya dibebankan kewajiban menjalankan atau memelihara hak yang diterimanya sesuai
peraturan perundang-undangan. Contoh hak dan kewajiban tersebut diantaranya:
Hak menerima gaji dan tunjangan lain yang sah, memperoleh cuti
Hak untuk memangku suatu jabatan
Kewajiban untuk membayar pajak
Kewajiban untuk melaksanakan tugasnya sesuai aturan perundang-undangan yang
bersumber dari lapangan hukum publik.
Jabatan
Jabatan sebagai subyek hukum dalam lapangan HAN adalah sebagai pendukung hak
dan kewajiban, oleh karena itu jabatan juga memiliki kewenangan hukum sebagaimana
pegawai negri. Karena kewenangannya itu ia berhak melakukan sesuatu yang dibarengi
dengan pelaksanaan kewajiban pada lapangan hukum publik. Sebagai contoh polisi berhak
menangkap orang yang mengganggu ketertiban umum.
Adapun BUMN atau BUMD adalah sama kedudukannya dengan jawatan dan dinas
hanya saja BUMN atau BUMD ini lebih diarahkan pada tugas-tugas fungsional yang bukan
saja menyelenggarakan kepentingan umum, akan tetapi disertai dengan upaya perolehan
keuntungan. Di dalam praktek ternyata ada juga yayasan-yayasan pemerintah, perusahaan-
perusahaan negara, partisipasi negara dalam perusahaan-perusahaan swasta dan yayasan-
yayasan partikelir dengan suatu macam pengendalian oleh pihak pemerintah yang cukup
besar.
Negara
Negara adalah organisasi dari sekumpulan rakyat yang mendiami wilayah tertentu
dan diselenggarakan oleh pemerintah berdasarkan kedaulatan yang diperolehnya dan
dimilikinya. Di dalam kedudukannya sebagai subyek hukum maka negara berhak melindungi,
mengurus dan mengatur dirinya sebagai organisasi sehingga pada gilirannya ia berkewajiban
mencapai tujuan yang ditetapkan. Sebagai subyek hukum maka sumber hak dan
kewajibannya bersumber dari lapangan hukum public sehingga cakupannya luas dan
menyeluruh dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan umum.