Nama : I Putu Pande Manik Dana Nim : 211030396 Kelas : C Reguler DosenPen : Muhammad Hidayat Djabbari, S. Sos., M.A.P Pengertian Hukum Administrasi Negara Hukum administrasi negara merupakan bagian dari hukum publik, yaitu hukum yang mengatur tindakan pemerintah dan mengatur hubungan antara pemerintah-warga negara atau hubungan antarorgan pemerintahan. Hukum administrasi negara memuat keseluruhan peraturan yang berkenaan dengan cara organ pemerintahan melaksanakan tugasnya. Jadi, hukum negara berisi aturan main yang berkenaan dengan fungsi organ-organ pemerintahan. Hukum administrasi negara atau hukum tata pemerintahan pada dasarnya dapat dibedakan berdasarkan tujuannya dari hukum tata negara memuat peraturan-peraturan hukum yang menentukan (tugas-tugas yang dipercayakan) kepada organ-organ pemerintahan itu, menentukan tempatnya dalam negara, menentukan kedudukan terhadap warga negara, dan peraturan-peraturan hukum yang mengatur tindakan-tindakan organ pemerintahan itu. Secara global, hukum administrasi negara merupakan instrument yuridis yang digunakan oleh pemerintah untuk secara aktif terlibat dalam kehidupan kemasyarakatan, dan pada sisi lain HAN merupakan hukum yang dapat digunakan oleh anggota masyarakat untuk memengaruhi dan memperoleh perlindungan dari pemerintah. Jadi, HAN memuat peraturan mengenai aktivitas pemerintahan. Hukum administrasi meliputi peraturan-peraturan yang berkenaan dengan administrasi. Administrasi berarti sama dengan pemerintahan. Oleh karena itu, HAN disebut juga hukum tata pemerintahan. Perkataan pemerintahan dapat disamakan dengan kekuasaan eksekutif, artinya pemerintahan merupakan bagian dari organ dan fungsi pemerintahan, yang bukan organ dan fungsi pembuat undang-undang dan peradilan. Hukum administrasi negara atau hukum tata pemerintahan berisi peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemerintahan umum. Namun, tidak semua peraturan yang berkenaan dengan pemerintahan umum termasuk dalam cakupan HAN sebab ada peraturan yang me- nyangkut pemerintahan umum, tetapi tidak termasuk dalam HAN, melainkan masuk pada lingkup HTN. Hukum administrasi negara adalah seperangkat peraturan yang memungkinkan administrasi negara menjalankan fungsinya, sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap tindak administrasi negara, dan melindungi administrasi negara tersebut. HAN sebagai menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan akan memungkinkan para pejabat (ambtsdrager) administrasi negara melakukan tugas mereka yang khusus. J.H.P. Bellefroid mengatakan bahwa hukum tata usaha atau hukum tata pemerintahan ataupun disebut hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan tentang cara alat perlengkapan pemerintahan dan badan kenegaraan dan majelis pengadilan khusus yang diserahi pengadilan tata usaha dalam memenuhi tugasnya. Menurut paham ini, hukum tata usaha pada pokoknya hanya bersangkutan dengan alat-alat perlengkapan yang tugas pokoknya pemerintahan. Hukum tata usaha meliputi seluruh tugas alat-alat perlengkapan pemerintah, tanpa melihat bidangnya. Dalam “Nederlands Bestuursrecht”, hukum tata usaha adalah ke- seluruhan aturan tentang cara alat-alat perlengkapan pemerintahan dari negara dan daerah-daerah swatantra dalam memenuhi tugasnya sehingga di sana tidak termasuk aturan untuk memenuhi tugasnya alat- alat perlengkapan perundang-undangan dan pengadilan. De La Bascecour Caan dalam Utrecht (2012), sebagaimana disebutkan dalam buku Utrecht Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia bahwa hukum administrasi negara adalah himpunan peraturan tertentu yang menyebabkan negara berfungsi (bereaksi) dan peraturan- peraturan itu mengatur hubungan antara warga negara dan pemerintahnya. Bertitik bagian, yaitu: 1. hukum administrasi negara menjadi sebab maka negara dapat berfungsi atau bereaksi; 2. hukum administrasi negara mengatur hubungan antara warga negara dengan pemerintah. Berdasarkan definisi tersebut, hukum administrasi negara dapat dikatakan sebagai hukum yang mengatur susunan atau struktur dan kefungsian administrasi, sedangkan hukum hasil ciptaan administrasi negara adalah hukum yang menjadi pedoman dalam menjalankan/ menyelenggarakan undang-undang. Hukum administrasi negara merupakan bagian operasional dan pengkhususan teknis dari hukum tata negara, atau hukum konstitusi negara, atau hukum politik negara. Hukum administrasi negara sebagai hukum operasional sangat penting artinya bagi pelaksanaan tugas para pejabat administrasi negara dalam menghadapi masyarakat dan rakyat, serta penyelesaian permintaan dan kebutuhan-kebutuhannya. Selain merupakan hukum operasional dan hukum prosedural, hukum administrasi negara merupakan hukum disiplin bagi para pejabat administrasi dalam melaksanakan atau menunaikan tugas, kewajiban dan penggunaan wewenang. Hal tersebut sangat penting artinya karena para pejabat pemerintah dan administrasi dapat dibagi antara keputusan yang mempunyai daya laku hukum atau kekuatan hukum. Para pejabat yang memiliki wewenang staf mempunyai wewenang yang relevan dengan pekerjaan staf, di antaranya mengadakan pengawasan, pemeriksaan, penelitian, pengumpulan data pada umumnya, analisis, penyusunan laporan, nasihat, usul-usul pimpinan dan rekomendasi yang mengikat para pejabat yang mempunyai wewenang teknis menangani pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus secara eksklusif serta mempunyai daya laku hukum, misalnya tera, memeriksa, dan menerbitkan sertifikat tertentu. Para pejabat yang mempunyai wewenang bantuan memberikan bantuan kepada pejabat atau unit lini secara khas dan secara berkewajiban hukum, misalnya transportasi, pengamanan, dan pemanduan. J.M. Baron de Gerando mengetengahkan bahwa objek hukum administrasi adalah peraturan- peraturan yang mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dan rakyat. R. Kranenburg dan J.H.A. Logemann tidak memisahkan hukum administrasi dari hukum tata negara secara tegas. Keduanya memandang hukum administrasi sebagai segi khusus dari hukum tata negara. Deskripsi hukum administrasi oleh J.H.A. Logemann adalah hukum administrasi meliputi peraturan-peraturan khusus, yang di samping hukum perdata positif yang berlaku umum, mengatur cara-cara organisasi negara ikut serta dalam lalu lintas masyarakat. Menurut ketentuan Undang-Undang Dasar 1945, kekuasaan eksekutif dan administratif berada dalam satu tangan, yaitu presiden maka pengertian hukum administrasi negara terdiri atas lima unsur berikut. 1. Hukum tata pemerintahan tentang pelaksanaan undang-undang dan berasal dari kedaulatan negara. 2. Hukum tata usaha negara tentang hukum birokrasi yang berkisar pada soal administrasi negara. 3. Hukum administrasi negara dalam arti sempit tentang rumah tangga negara, baik intern maupun ekstern. 4. Hukum administrasi pembangunan, yang mengatur campur tangan pemerintah dalam kehidupan dan penghidupan masyarakat untuk mengarahkan pada perubahan yang telah direncanakan. 5. Hukum administrasi lingkungan.