(HAN)
Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia (PHI)
semester satu yang diampu oleh: Dr.Rahayu Subekti, S.H, M.Hum.
Disusun oleh:
FAKULTAS HUKUM
2021
PENGERTIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
2. Logemann
3. De La Bascecoir Anan
4. Oppen Hein
5. A.A.H. Strungken
7. Marcel Waline
8. E. Utrecht
9. Prajudi Atmosudirdjo
1. Pemerintah/Bestuur
2. Peradilan/Rechtopraak
3. Polisi/Politie
4. Perundang-undangan/Regeling
3. Hukum Kepolisian
3. Hukum Keuangan, aturan-aturan tentang keuangan Negara, missal pajak, bea cukai,
peredaran uang, pembiayaan Negara dan sebagainya. Prajudi Atmosudirdjo
mengatakan bahwa ruang lingkup Hukum Administarsi Negara adalah :
Sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum
serta tempat ditemukannya aturan-aturan hukum. Sudikno mertokusumo menyatakan
bahwa sumber hukum sering digunkan dalam beberapa arti yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai asas hukum sebagai sesuatu yang merupakan permulaan hukum misalnya
kehendak tuhan. Akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya.
b. Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan - bahan pada hukum yang
sekarang berlaku. Seperti hukum perancis,hukum romawi dan lain-lain.
c. Sebagai sumber berlakunya. Yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada
peraturan hukum (penguasa, masyarakat)
d. Sebagai sumber darimana kita dapat mengenal huku. Misalnya dokumen, undang-
undang, lontar, batu bertulis dan sebagainya.
e. Sebagai sumber terjadinya hukum,sumber yang menimbulkan hukum.
1. Objek Material
Objek yang dimaksud yaitu manusia, aparat pemerintah atau aparat administrasi
negara sebagai pihak yang memerintah dan warga masyarakat atau badan hukum
privat sebagai pihak yang diperintah. Antara kedua belah pihak ada hubungan
hukum publik.
2. Objek Formal
Objek Formal adalah pelaku, kegiatan atau keputusan hukum badan pemerintah,
baik yang bersifat peraturan maupun yang bersifat ketetapan.
Setelah kami membaca dari berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa asas
dalam Hukum dministrasi Negara memiliki setidaknya 14 asas yang mengikat. Berikut
ini adalah asas-asas yang terdapat dalam HAN :
Selain fungsi di atas, terdapat tiga fungsi lain yang dapat kami uraikan yaitu:
Kata kewenangan berasal dari kata dasar wewenang yang diartikan sebagai hal
berwenang, hak dan kekuasaan yang dipunyai untuk melakukan sesuatu. Kewenangan
adalah apa yang disebut kekuasaan formal, kekuasaan berasal dari kekuasaan legislate
(diberi oleh undangundang) atau dari kekuasaan eksekutif administrative. Kewenangan
yang biasanya terdiri dari beberapa wewenang adalah kekuasaan terhadap segolongan
orang tertentu atau kekuasaan terhadap suatu bidang pemerintahan.
Sedangkan tindakan pemerintah ialah sebuah hal atau kegiatan yang dilakukan
oleh sebuah organ demi menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan. Tindakan pemerintah dapat dibagi menjadi dua, yaitu tindakan
yang bukan merupakan tindakan hukum dan kedua yaitu tindakan yang mengakibatkan
perbuatan hukum.
Tindakan hukum pemerintahan adalah tindakan yang dilakukan oleh badan atau
pejabat tata usaha negara dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan. tindakan
pemerintahan memiliki beberapa unsur yaitu sebagai berikut :
Setelah selesai perang kemerdekaan, yaitu pada tahun 1951, dimulailah usaha-
usaha pengembangan administrasi negara karena dipengaruhi oleh semakin besarnya
peranan pemerintah dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pada masa Orde Lama (Sukarno), penataan sistem administrasi berdasarkan model
birokrasi monocratique dilakukan dalam rangka membangun persatuan dan kesatuan
yang berdasarkan pada ideologi demokrasi terpimpin.
Sukarno melakukan kebijakan apa yang disebut dengan retoolling kabinet, dimana
ia mengganti para pejabat yang dianggap tidak loyal. Dengan Dekrit Presiden no 6
tahun 1960, Sukarno melakukan perombakan sistem pemerintahan daerah yang lebih
menekankan pada aspek efisiensi dan kapasitas kontrol pusat terhadap daerah.
Orde baru lahir dengan diawali berhasilnya penumpasan terhadap G.30.S/PKI pada
tanggal 1 Oktober 1965. Orde baru sendiri adalah suatu tatanan perikehidupan yang
mempunyai sikap mental positif untuk mengabdi kepada kepentingan rakyat, dalam
rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai suatu masyarakat adil
dan makmur baik material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
melalui pembangunan di segala bidang kehidupan. Orde Baru bertekad untuk
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Orde Baru ingin
mengadakan ‘koreksi total’ terhadap sistem pemerintahan Orde Lama.
- Hak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, pasal 28C ayat 1
- Hak untuk memajukan diri dan memperjuangkan secara kolektif, pasal 28C ayat 2
- Hak untuk mendapat pengakuan, jaminan perlindungan, dan kepastian hukum yand
adil serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adildan layak dalam hubungan kerja,
pasal 28D ayat 1
- Hak untuk bekerja dan memperoleh imbalan yang adil dalam hubungan kerja, pasal
28D ayat 2
- Hak status kewarganegaraan, pasal 28D ayat 4, dsb.
Ditinjau dari segi sasarannya, dalam hukum administrasi dikenal beberapa jenis
sanksi, sebagai berikut.
a. Sanksi reparatoir artinya sanksi yang diterapkan sebagai reaksi atas pelanggaran
norma, yang ditujukan untuk mengembalikan pada kondisi semula sebelum
terjadinya pelanggaran, misalnya paksaan pemerintah ( Bestuursdwang),
pengenaan uang paksa (Dwangsom).
b. Sanksi punitif artinya sanksi yang ditujukan untuk memberikan hukuman pada
seseorang, misalnya adalah berupa denda administratif.
c. Sanksi regresif adalah sanksi yang diterapkan sebagai reaksi atas ketidakpatuhan
terhadap ketentuan yang terdapat pada ketetapan yang diterbitkan.
Perbedaan sanksi administrasi dan sanksi pidana adalah jika sanksi administrasi
ditujukan pada perbuatan, sifat repatoir-condemnatoir, prosedurnya dilakukan secara
langsung oleh pejabat tata usaha Negara tanpa melalui peradilan. Sedangkan sanksi
pidana ditujukan pada si pelaku, sifat condemnatoir, harus melalui proses peradilan.