ADMINISTRASI
NEGARA Fakultas Hukum
Universitas Atmajaya
Oleh: Dr. Dwi Andayani bs, S.H.,M.H.
PENGERTIAN DAN ISTILAH
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Sejarah dari Hukum Administrasi Negara dari Negara Belanda yang disebut Administratif
recht atau Bestuursrecht yang berarti Lingkungan Kekuasaan/ Administratif diluar dari
legislatif dan yudisil.
Di Perancis disebut Droit Administrative.
Di Inggris disebut Administrative Law.
Di Jerman disebut Verwaltung recht.
Di Indonesia banyak istilah untuk mata kuliah ini. Al:
E. Utrecht dalam bukunya yang berjudul Pengantar Hukum Administrasi pada
cetakan pertama memakai istilah hukum tata usaha Indonesia, kemudian pada
cetakan kedua mennggunakan istilah Hukum tata usaha Negara Indonesia, dan
pada cetakan ketiga menggunakan istilah Hukum Administrasi Negara Indonesia.
Wirjono Prajokodikoro, dalam tulisannya di majalah hukum tahun 1952,
menggunakan istilah “Tata Usaha Pemerintahan”.
Djuial Haesen Koesoemaatmadja dalam bukunya Pokok-pokok Hukum Tata
Usaha Negara, menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara dengan alasan
sesuai dengan Undang-undang Pokok Kekuasaan Kehakiman No. 14 tahun 1970
Prajudi Armosudidjo, dalam prasarannya di Musyawarah Nasional Persahi tahun 1972 di
Prapat mengunakan istilah Peradilan Administrasi Negara.
W.F. Prins dalam bukunya Inhiding in het Administratif recht van Indonesia, menggunakan
istilah, Hukum Tata Usaha Negara Indonesia.
Rapat Staf Dosen Fakultas Hukum Negeri seluruh Indonesia bulan Maret 1973 di
Cirebon, memutuskan sebaiknnya menggunakan istilah Hukum Administrasi Negara dengan
alasan Hukum Administrasi Negara pengertiannya lebih luas dan sesuai dengan
perkembangan pembangunan dan kemajuan Negara Republik Indonesia kedepan.
Surat Keputusan Mendikbud tahun 1972, tentang Pedoman Kurikulum minimal Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta, meggunakan istilah. Hukum Tata Pemerintahan ( HTP ).
Undang-undang Pokok Kekuasaan Kehakiman No. 14 tahun 1970 dan TAP MPR No.
II/1983 tentang GBHN memakai istilah Hukum Tata Usaha Negara.
Surat Keputusan Mendikbud No. 31 tahu 1983, tentang kurikulum Inti Program Pendidikan
Sarjana Hukum menggunakan istilah Hukum Administrasi Negara
DEFINISI HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
Oppen Hein
“Hukum Administarsi Negara adalah menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan agar
memungkinkan para pejabat pemerintahan Negara melakukan tugas mereka secara khusus.
Jadi ada tiga ciri-ciri Hukum Administarsi Negara :
1. Menguji hubungan hukum istimewa
2. Adanya para pejabat pemerintahan
3. Melaksanakan tugas-tuigas istimewa.
-De La Bascecoir Anan
“ Hukum Administrasi Negara adalah himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab
Negara berfungsi/ bereaksi dan peraturan-peraturan itu mengatur hubungan-hubungan antara warga
Negara dengan pemerintah.”
Dengan demikian dapat disimpulkan
Hukum Tata Negara mempelajari : Hukum Administrasi Negara mempelajari sifat bentuk
1. Jabatan-jabatan apa yang ada dalam susunan suatu dan akibat hukum yang timbul karena perbuatan
Negara hukum istimewa yang dilakukan oleh para pejabat
2. Siapa yang mengadakan jabatan-jabatan itu dalam melaksanakan tugasnya.
3. Cara bagaimana ditempati oleh pejabat
4. Fungsi jabatan-jabatan itu
5. Kekuasaan hukum jabatan-jabatan itu
6. Hubungan antara jabatan-jabatan
7. Dalam batas-batas manakah organ-organ
kenegaraan dapat melakukan tugasnya.
B. Golongan yang berpendapat bahwa Hukum Tata Negara dan Hukum
Administrasi Negara TIDAK ADA PERBEDAAN PRINSIP yaitu :
1. Kranenburg
2. Vegting
3. Prins
Sumber hukum materiil dari HAN meliputi faktor-faktor yang ikut mempengaruhi materi (isi)
dari aturan-aturan HAN.
faktor yang mempengaruhi isi HAN yaitu meliputi faktor :
Historis, filosofis, sosiologis, antropologis, ekonomis, agama dll.
Dapat pula dikatakan bahwa Sumber Hukum Materiil adalah:
Sumber hukum yang menentukan isi hukum atau tempat dari mana materi hukum itu diambil .
Sumber-sumber hukum materiil ini terdiri dari 3 (tiga) jenis sbb:
A. Rechtsbron in historische zin (Sumber Hukum Historis) Sumber Hukum
ini mempunyai dua arti yaitu :
1. sebagai sumber pengenalan/ tempat menemukan Hukum pada saat
tertentu misalnya : UU, Putusan-putusan Hakim, tulisan-tulisan ahli
Hukum dan tidak tulisan yang bersifat Yuridis sepanjang membuat
pemberitahuan mengenai lembaga-lembaga Hukum
2. sebagai sumber dimana pembuat Undang-undang mengambil bahan
dalam membentuk peraturan Perundang-undangan misalkan, system-
sistem Hukum pada masa lalu yang pernah berlaku pada tempat tertentu
seperti system Hukum Romawi, system hukuk Perancis dan sebagainya.
LANJUTAN…
B. Rechtsbron in sociologishe zin (Sumber Hukum Sosiologis)
Adalah factor-faktor social yang mempengaruhi isi Hukum positif,
artinya peraturan Hukum tertentu mencerminkan kenyataan yang hidup
dalam masyarakat.
C. Rechtsbron in Filosofische zin (Sumber Hukum Filosofis) Memiliki dua
arti yaitu :
Pertama : sebagai sumber untuk isi Hukum yang adil (als bron voor de
inhoud van rechtvaardig recht)
Kedua : sebagai sumber untuk menaati kewajiban terhadap kekuatan
mengikat dari Hukum (als bron de plicht om aan het recht te
gehoorzamen)
SUMBER HUKUM FORMIL
DARI HAN
Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dilihat dari segi bentuk dan pembentukannya
sebagai prasyaratan berlakunya hukum.
Adapun sumber hukum formil dari hukum administrasi negara adalah :
1. UU (dan peraturan pelaksanaannya).
2. Praktek administrasi negara (konvensi).
3. Yurisprudensi.
4. Doktrin (pendapat para ahli hukum).
1. Undang-undang
sumber hukum administrasi Negara adalah sesuai dengan tata urutan/ hirarki peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia, seperti tercantum dalam Undang-undang No. 10
tahun 2004, yaitu:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
c. Peraturan Pemerintah
d. Peraturan Presiden
e. Peraturan Daerah
1. Perda Provinsi
2 Perda Kabupaten / Kota
3. Perdes / Peraturan yang setingkat
LANJUTAN…
B. Konvensi/ Praktek Administrasi Negara atau Hukum Tidak Tertulis
Meskipun Undang-undang dianggap sebagai sumber Hukum Administrasi Negara yang paling
penting, namun Undang-undang sebagai peraturan tertulis mempunyai kelemahan (jangkauan
terbatas, mudah sekali aus (out of date) dan sulit mengikuti perubahan masyarakat yang
dinamis
LANJUTAN…
C. Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah Peradilan akan tetapi dalam arti sempit yang dimaksut dengan
Yurisprudensi adalah ajaran Hukum yang tersusun dari dan dalam peradilan, yang kemudian
dipakai sebagai landasan Hukum. Yurisprudensi juga diartikan sebagai himpunan putusan-
putusan pengadilan yang disusun sistematik.
LANJUTAN…
D. Doktrin
Meskipun ajaran Hukum atau pendapat para sarjana Hukum tidak memiliki kekuatan
mengikat, namun pendapat sarjana Hukum ini begitu penting bahkan dalam sejarah pernah
terdapat ungkapan bahwa orang tidak boleh menyimpang dari pendapat umum para ahli
Hukum.
TERIMAKASIH..