Disusun Oleh
MUHAMMAD ZAKI
2104010053
MK : Hukum Administrasi Negara
Unit : V/B
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
BAB 1I PEMBAHASAN................................................................................... 2
2.1 Pengetian Hukum............................................................................. 2
2.2 Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara.................................. 2
2.3 Jenis Tindakan Hukum Administrasi Negara................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
merupakan peraturan hukum mengenai administrasi dalam suatu negara, dimana
hubungan antar warga negara dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik
dan aman.
Hukum Administrasi Negara menjelasakan peraturan-peraturan mengenai
segala hal ihwal penyelenggaran negara yang dilakukan oleh aparatur negara guna
mencapai tujuan negara. Dalam Hukum administrasi Negara juga menjelasakan
seperangkat peraturan yang memungkinkan administrasi Negara menjalankan
fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap tindak
administrasi Negara, dan melindungi administrasi Negara itu sendiri (Sadjijono,
2008).
Hukum Administrasi Negara Menurut Para Ahli :
1. W. F Prins-R. Kosim Adisapoetra (1976) Hukum Administrasi Negara (yang
disebut pula Hukum Tata Pemerintahan) adalah mengenai pelaksanaan tugas
pemerintah oleh subyek hukum yang disebutkan dengan tegas siapa-
siapanya.Artinya yang menjadi subyek hukum tersebut menjalankan
kewajiban yang tidak ada ditangan setiap warga negara.
2. Menurut .R. Abdoel Djamali. Hukum administrasi negara adalah peraturan
hukum yang mengatur administrasi, yaitu hubungan antara warga negara dan
pemerintahnya yang menjadi sebab hingga negara itu berfungsi.
Lebih lanjut isi dan ruang lingkup Hukum Administarsi Negara menurut
Van Vallen Hoven dalam bukunya yang berjudul: Omtrek van het
administratiefrecht, memberikan skema tentang hukum administrasi Negara
didalam kerangka hukum seluruhnya sebagai berikut :
a) Hukum Tata Negara/Staatsrecht meliputi :
1. Pemerintah/Bestuur
2. Peradilan/Rechtopraak
3. Polisi/Politie
4. Perundang-undangan/Regeling
b) Hukum Perdata /Burgerlijk
c) Hukum Pidana/Strafrecht
d) Hukum Administarsi Negara/administratief recht yang meliputi :
3
1. Hukum Pemerintah /Bestuur recht
2. Huku Peradilan yang meliputi :
3. Hukum Acara Pidana
4. Hukum Acara Perdata
5. Hukum Peradilan Administrasi Negara
6. Hukum Kepolisian
7. Hukum Proses Perundang-undangan / Regelaarsrecht.
Pendapat Van Vallen Hoven ini dikenal dengan “Residu Theori”. Menurut
Walther Burckharlt (Swiss), bidang-bidang pokok Hukum Administrasi Negara
adalah. :
a. Hukum Kepolisian Kepolisian dalam arti sebagai alat administrasi Negara
yang sifat preventif misalnya pencegahan dalm bidang kesehatan, penyakit flu
burung, malaria, pengawasan dalam pembangunan, kebakaran, lalu lintas,
lalulintas perdagangan (Ekspor-Impor).
b. Hukum Kelembagaan, yaitu administrasi wajib mengatur hubungan hukum
sesuai dengan tugas penyelenggara kesejahtreaan rakyat missal dalam bidang
pendidikan, rumah sakit, tentang lalu lintas (laut, udara dan darat), Telkom,
BUMN, Pos, pemeliharaan fakir miskin, dan sebagainya.
c. Hukum Keuangan, aturan-aturan tentang keuangan Negara, missal pajak, bea
cukai, peredaran uang, pembiayaan Negara dan sebagainya. Prajudi
Atmosudirdjo mengatakan bahwa ruang lingkup Hukum Administarsi Negara
adalah:
1) Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum daripada
Administrasi Negara.
2) Hukum tentang organisasi dari Administrasi Negara.
3) Hukum tentang aktifitas-aktifitas dari Administrasi Negara yang
bersifat yuridis.
4) Hukum tentang sarana-sarana dari Administrasi Negara terutama
mengenai kepegawaian Negara dan keuangan Negara.
5) Hukum Administrasi Pemerintahan Daerah dan wilayah yang dibagi
menjadi :
4
a. Hukum Administrasi Kepegawaian
b. Hukum Administrasi Keuangan
c. HukumAdministrasi Materiil
d. Hukum Administrasi Perusahaan Negara
6) Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara Kusumadi
Pudjosewojo, membagi bidang-bidang pokok yang merupakan
lapangan Hukum Tata Usaha Negara atau Hukum Adminsitrasi
Negara, yang diambil dari Undang-undang Dasar Sementara adalah
sebagai berikut :
a. Hukum Tata Pemerintahan
b. Hukum Tata Keuangan
c. Hukum Hubungan Luar Negeri
d. Hukum Pertahan Negara dan Keamanan Umum
5
3. Pemberian fasilitas umum
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Hukum
Tindakan hukum administrasi negara yang bersifat hukum adalah tindakan
hukum yang menimbulkan akibat hukum bagi pihak lain. Tindakan ini dapat
menimbulkan hak, kewajiban, atau kewenangan bagi pihak lain. Contoh tindakan
hukum administrasi negara yang bersifat hukum antara lain:
1. Penetapan izin usaha
2. Penetapan hukuman administrasi
3. Putusan pengadilan
Berdasarkan wujudnya, tindakan hukum administrasi negara dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu tindakan hukum administrasi negara yang berwujud
peraturan dan tindakan hukum administrasi negara yang berwujud keputusan
(Ridwan, 2003).
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Peraturan
Tindakan hukum administrasi negara yang berwujud peraturan adalah
tindakan hukum yang bersifat umum dan berlaku untuk umum. Tindakan ini
dibuat oleh badan atau pejabat pemerintahan yang berwenang untuk mengatur
kepentingan umum. Contoh tindakan hukum administrasi negara yang berwujud
peraturan antara lain:
1. Undang-Undang
2. Peraturan Pemerintah
3. Peraturan Daerah
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Keputusan
Tindakan hukum administrasi negara yang berwujud keputusan adalah
tindakan hukum yang bersifat khusus dan berlaku untuk orang atau badan tertentu.
Tindakan ini dibuat oleh badan atau pejabat pemerintahan yang berwenang untuk
menyelesaikan suatu masalah atau kepentingan yang bersifat individual.
Contoh tindakan hukum administrasi negara yang berwujud keputusan antara lain:
1. Izin usaha
2. Izin mendirikan bangunan
3. Keputusan pengadilan
6
Berdasarkan bentuknya, tindakan hukum administrasi negara dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu tindakan hukum administrasi negara yang berwujud
tertulis dan tindakan hukum administrasi negara yang berwujud lisan (Bisri,
2004).
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Tertulis
Tindakan hukum administrasi negara yang berwujud tertulis adalah
tindakan hukum yang dibuat secara tertulis. Tindakan ini dapat berupa peraturan,
keputusan, atau perjanjian.
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Lisan
Tindakan hukum administrasi negara yang berwujud lisan adalah tindakan hukum
yang dibuat secara lisan. Tindakan ini biasanya berupa perintah, teguran, atau
nasihat. Sebagai contoh, seorang pejabat pemerintah memberikan perintah kepada
seseorang untuk menghentikan kegiatan yang melanggar hukum. Perintah tersebut
merupakan tindakan hukum administrasi negara yang berwujud lisan.
Berdasarkan tujuannya, tindakan hukum administrasi negara dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu tindakan hukum administrasi negara yang bersifat
mengatur dan tindakan hukum administrasi negara yang bersifat mengurus
(Ridwan, 2003).
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Mengatur
Tindakan hukum administrasi negara yang bersifat mengatur adalah
tindakan hukum yang bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kepastian
hukum dalam masyarakat. Tindakan ini biasanya berupa peraturan.
Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Mengurus
Tindakan hukum administrasi negara yang bersifat mengurus adalah
tindakan hukum yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tindakan ini biasanya berupa keputusan. Sebagai contoh, pemerintah
mengeluarkan peraturan tentang tata tertib lalu lintas. Peraturan tersebut
merupakan tindakan hukum administrasi negara yang bersifat mengatur.
Pemerintah juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang
mampu. Bantuan sosial tersebut merupakan tindakan hukum administrasi negara
yang bersifat mengurus.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prof. Mr. E.M. Mayers Dalam bukunya De Algemene begrippen van het
Burgerlijk Recht “Hukum adalah semua aturan yang mengandung
pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam
masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa Negara
dalam melakukan tugasnya”.
W. F Prins-R. Kosim Adisapoetra Hukum Administrasi Negara (yang
disebut pula Hukum Tata Pemerintahan) adalah mengenai pelaksanaan
tugas pemerintah oleh subyek hukum yang disebutkan dengan tegas siapa-
siapanya.Artinya yang menjadi subyek hukum tersebut menjalankan
kewajiban yang tidak ada ditangan setiap warga negara.
Hukum Administrasi Negara dalam arti luas itu dapat dibagi dalam 4
(empat) bidang, yaitu Bestuursrecht (hukum pemerintahan); Justitirecht
(hukum peradilan); Politierecht (hukum kepolisian); dan Regelaarsrecht
(hukum perundang-undangan). Sedangkan ruang lingkup hukum
administrasi negara meliputi wewenang lembaga negara baik pusat dan
daerah, perhubungan kekuasaan antar lembaga negara ,danantara lembaga
negara dengan warga masyarakatnya.
Jenis Tindakan Hukum Administrasi Negara :
1. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Faktual
2. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Hukum
3. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Peraturan
4. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Keputusan
5. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Tertulis
6. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Berwujud Lisan
7. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Mengatur
8. Tindakan Hukum Administrasi Negara yang Bersifat Mengurus
8
3.2 Saran
Berdasarkan materi yang telah dijelaskan diatas saya selaku penulis ingin
menberika sedikit saran kepada pembaca agar terus mengambangkan materi
mengenai hukum administrasi negara tersebut, hal ini dilakukan untuk menjaga
sistem administrasi negara agar pemimpin tidak dapat melakukan kecurangan
yang dapat merugikan masyarakat. Jika materi ini dapat dipahami oleh masyarakat
umumnya dan para pelajar indonesia khususnya, maka dengan mudah masyarakat
dan pelajar dapat melakukan perlawanan berdasarkan dasar hukum yang kuat.
9
DAFTAR PUSTAKA
10