Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Hubungan Antara Media Dan Alat Peraga IPA Dengan


Perkembangan Mental Siswa

DISUSUN
OLEH
Kelompok 2
Anggota:
Durratunafis 228620610038
Intan Ulfi 228620610069
Fara Zila 228620610046
Diva Fazuhra 228620610037
Hayatul Maffud 228620610059
Fitria Nuriska 228620610053
Fuzia Zahara 228620610058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
2024

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
2.1 Definisi Media dan Alat Peraga................................................................. 3
2.2 Jenis-jenis Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA................... 5
2.3 Tujuan Pembelajaran................................................................................. 12
2.4 Hubungan Media dan Alat Peraga IPA dengan Perkembangan
Mental Siswa............................................................................................. 14
BAB III PENUTUP........................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 17
3.2 Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar merupakan proses yang menyebabkan perubahan tingkahlaku dan
bersifat relatif permanen sebagai hasil perolehandari pengalaman yang
didapat.Perubahan tingkah laku yang dimaksudkan disini meliputi banyak hal
seperti perubahan mental siswa (perkembangan mental) yang meliputi aspek, baik
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun tak selamanya proses
pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan pembelajaran dapat dicapai apabila ketiga ranah, yaitu ranah afektif,
kognitif, dan psikomotorik berkembang dengan baik.
` Proses pembelajaran memerlukan komponen pendukung agar tujuan
pembelajaran yang dilakukan dapat tercapai, salah satu komponen tersebut adalah
media belajar. Media belajar adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari guru kepada siswa. Hal ini dilengkapi oleh pernyataan Bovee, bahwa
media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media
juga merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar baik dalam pendidikan
formal maupun informal. Dalam proses pembelajaran media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan terjadi interaksi antar siswa,
siswa dengan guru dan siswa dengan media belajar yang digunakan. Dikarenakan
adanya interaksi tersebut tentunya media belajar dapat memberikan pengaruh
terhadap perkembangan mental siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa media
belajar memiliki hubungan dengan perkembangan mental siwa. Oleh karena itu
dalam makalah ini kami akan membahas mengenai hubungan antara media belajar
dengan perkembangan mental siswa.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?

2. Apa saja jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?

3. Apa saja fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?

4. Bagaimana hubungan media dan alat peraga IPA dengan perkembangan


mental siswa ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Media dan Alat Peraga


1. Media
Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya,
pengertian media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-
alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi yang berupa visual maupun verbal.
Menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media
terbagi menjadi dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti
luas. Media dalam arti sempit adalah media yang berwujud grafik, foto,
alat mekanik, dan elektronik yang berguna untuk menangkap, memproses
serta menyampaikan informasi. Media dalam arti luas adalah suatu
kegiatan yang dapat menciptakan kondisi tertentu, sehingga peserta didik
dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi,
dilihat, didengar, dan dibaca menurut Asosiasi Pendidikan Nasional
(National Education Association).
Belajar adalah proses manusia untuk memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman manusia tersebut. Robert M. Gagne mengemukakan bahwa:
Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a
period time, and which is not simply ascribable to process a groeth
(Belajar adalah perubahan disposisi atau kapasitas manusia, Wich tetap
selama periode waktu, dan yang tidak hanya ascribable untuk memproses
pertumbuhan saja). Beliau yakin bahwa belajar juga dipengaruhi oleh
faktor lainnya yaitu faktor dari luar diri dan faktor dalam diri yang
keduanya saling berinteraksi/berkaitan.

5
Media pembelajaran adalah alat bantu untuk membantu siswa
dalam memahami suatu konsep saat belajar mengajar. Secara umum media
pembelajaran mempunyai tiga karakteristik atau cirinya. Ciri-ciri media
pembelajaran yaitu: ciri fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif. Ciri
Fiksatif adalah media yang menggambarkan memiliki kemampuan untuk
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa
atau obyek.
Ciri manipulatif adalah media yang memiliki kemampuan untuk
mentransformasi suatu obyek atau suatu kejadian atau proses dalam
mengatasi masalah ruang dan waktu atau kemampuan untuk
mentransformasi obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah
ruang dan waktu. Ciri distributif adalah media yang dapat
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada siswa di berbagai tempat, dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
2. Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan
telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa
lebih efektif dan. Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu
efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi
kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan
bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa
belajar.
Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan
fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa
belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan
pikirannya secara logis dan realistis. Pelajaran tidak sekedar menerawang
pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang
realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai
alat Bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses

6
belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain
tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Unsur metode dan alat
merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang
berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan sebagai bahan
pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat
Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan
adanya alat peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh
siswa.Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang
dapat diserap oleh mata dan telinga.Alat tersebut berguna agar pelajaran
yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses
belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru
agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.

2.2 Jenis-jenis Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA


1. Media
Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai
berikut :
a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
kemampuan dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio, tape
recorder, piringan audio.
b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
gambar diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai),
foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang
menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu dan
film kartun. Media visual terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar
pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya.

7
c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu
suara dan gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang
lebih baik dari pada media yang lain karena media ini meliputi suara
dan gambar seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar
yang ditampilkannya. Media audio visual juga terbagi menjadi dua
macam yaitu sebagai berikut :
1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai
bersuara, halaman bersuara, buku.
2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dll.
Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya
menggunakan media seperti berikut:
a. Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa
perubahan. Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA karena siswa tidak hanya
belajar produk IPA saja tapi juga memperoleh pengetahuan IPA
melalui keterampilan proses sains. Contoh media benda kongkrit
adalahbenda padat, rangkaian listrik, benda gas, pesawat sederhana,
dll.

Gambar : (1) benda padat (2) rangkaian listrik (3) benda gas
(4) pesawat sederhana

8
b. Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi
maupun sebagai tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari
berada atau hidup dalam lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah
siswa mengamati bagian-bagian tumbuhan air di danau.

gambar : Siswa mengamati bagian tumbuhan


c. Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di
laboraturium yang terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru
untuk didemonstrasikan atau dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa
akan melakukan pengujian-pengujian maka siswa tersebut biasanya
menggunakan kit IPA untuk mempermudah pengujian tersebut.
Contohnya adalah gelas labu, tabung reaksi, corong,dll

b c
gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi

9
d. Charta, slide film, dan film
Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang
benda atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga
siswa mudah dalam mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat
membantu siswa untuk mengetahui ekosistem yang ada didunia yang
letaknya jauh dari lingkungan siswa. Contohnya adalah film-film
binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan lingkungannya
e. Film Animasi
Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut
guna mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika
yang dipelajari sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti
sangatlah kecil. Contohnya adalah film animasi tentang peredaran
darah, proses pencernaan makanan, proses pembuatan enegi, proses
pembuatan DNA, dll.
f. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa
benda tiga dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar
mengetahui cara kerjanya dan mempermudah dalam memahami
pembelajaran. Contohnya adalah model alat pernafasan manusia

gambar : model alat pernapasan manusia


g. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh
manusia yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam
mempelajari anatomi tubuh manusia. Torso ini terbuat dari bahan
selain logam yang tidak berbahaya bagi siswa dalam penggunaannya.

10
Gambar : torso
h. Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang
diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari
ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe
memiliki manfaat yang lain seperti siswa mengerti posisi dan
kesatuan politik, perbedaan ras dan budaya antar bangsa benua dan
pulau. Selain itu globe untuk merangsang minat siswa untuk
mengetahui tentang penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis
terhadap manusia.

Gambar : globe
i. Infokus dan reflector
Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar
dari benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat
menggambarkan suasana dalam kelas. Selain itu guru dapat
mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat dalam layar komputer
atau video disk ke layar lebar.

a. b.
gambar : (a) Infokus (b) reflector

11
j. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan,
komputer ini dapat digunakan untuk membantu siswa mencari
informasi dari internet. Selain internet komputer dapat digunakan
siswa untuk mengerjakan tugas termasuk tugas mata pelajaran IPA.
Komputer ini dapat digunakan mencari bahan serta informasi tentang
sains dari seluruh dunia. Komputer juga dapat mempermudah siswa
dalam mempelajari pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.
k. Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah
mengamati objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang.
Mikroskop biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan.
Sedangkan pada kaca pembesar, kaca pembesar tersebut untuk
melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat dengan mata
telanjang seperti spora.
2. Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai benda
aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam
kelas atau di luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar),
bidang tiga dimensi (ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman atau
simulasi). Teknologi telah mengubah harimau yang ganas yang tidak
mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam kelas dalam habitat
kehidupan yang sesungguhnya.
Alat peraga pembelajaran sederhana dapat dibuat dari bahan-bahan
sederhana seperti karton, kardus, styrofoam, dan juga bisa memanfaatkan
software-software komputer yang dapat menciptakan alat peraga. Jika guru
belum memiliki kemampuan untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK
maka guru dapat memanfaatkan hasil alat peraga yang telah diciptakan
oleh rekan-rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah kemampuan pencarian
informasi melalui internet, maka guru akan mendapatkan beragam alat

12
peraga pembelajaran berbasis TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-
cuma.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film
yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak.Dengan bantuan komputer dan grafika komputer,
pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat.
Flash adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web
site yang dianimasikan. Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat
dengan menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan
web site yang dianimasikan.
Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan
sekelilingnya (state of affairs), atau proses. Aksi melakukan simulasi
sesuatu secara umum mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan
dari sistem-sistem fisik atau abstrak.
Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1) Alat peraga dua dan tiga dimensi Bagan, grafik, poster, gambar mati,
peta datar, peta timbul, globe, papan tulis
2) Alat peraga yang diproyeksikan Film, slide dan filmstrip
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam
mengajar yaitu:
a. Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya
saling dikenal dan saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak
berbagai unur, diperoleh dalam keadaan siap pakai, dan tidak mengita
waktu persiapan.
b. Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak
negara-negara serta kota-kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang
harus diperhatikan, penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok
bagi anak besar/kelas besar.

13
c. Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana
mengajar.Papan tulis dapat dirima dimana-mana sebagai alat peraga
yang efektif. Tidak perlu menjadi seorang seniman untuk memakai
papan tulis. Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang yang
sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat
menggambarkan orang, kota atau kejadian.
d. Boks pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan
yang menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta”
bagi mereka khususnya bagi kelas tengah karena pada umur tersebut
mereka sudah mengetahui jarak dari desa ke desa.
Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang
paling dikenal di dalam pelayanan anak sering disebut dengan istilah
singkat, alat peraga berbentuk fleschard, wayang, boneka jari, rumah
palestina dan sebagainya.

2.3 Fungsi Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA


1. Media
Pelajaran IPA di SD tidak dapat terpisahkan oleh media
pembelajaran, karena banyak materi pembelajaran IPA yang sulit
dijelaskan dengan buku saja. Penggunaan media dalam pelajaran IPA di
SD sangatlah bermanfaat, karena media memiliki fungsi-fungsi tertentu
dalam proses belajar IPA di SD. Fungsi media pembelajaraan IPA di SD
sangatlah banyak yaitu membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar IPA dan bahkan
membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara tidak langsung
siswa termotifasi/rangsang untuk belajar lebih mandiri dan mencoba
sendiri percobaan IPA dengan penggunaan media menjadikan
pembelajaran menjadi lebih menarik, terutama pada pelajaran IPA di SD.
Anak-anak SD akan merasa senang jika melihat gurunya melakukan

14
percobaan dengan menggunakan media tersebut. Penggunaan media dalam
pembelajaran IPA di SD membuat siswa dapat membangkitkan atau
meningkatkan ide-ide/gagasanya untuk mempelajarinya. Penggunaan
media IPA tersebut membuat siswa aktif dan mengikuti pembelajarannya
dengan senang hati.
Dengan penggunaan media pembelajaran secara tidak langsung
meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir, bernalar, psikologis,
sikap, dan mental. Penggunaan media pembelajaran IPA tersebut
bermanfaat bagi guru yaitu guru akan lebih mudah menyampaikan materi
pelajaran yang sulit dimengerti oleh anak, dengan begitu guru dapat
mempersingkat waktu untuk pembelajarannya. Dengan demikian guru
tidak melakukan tambahan jam pelajaran untuk membuat siswa paham
tentang materi yang diajarkan.
Akibat penggunaan media pembelajaran IPA di SD guru dan siswa
menjadi lebih interaktif dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga secara tidak
langsung dapat meningkatkan kedekatan siswa dengan guru tersebut.
Penggunaan media pembelajaran IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam
belajar, nilai-nilai, dan perkembangan psikologi pada peserta didik.
Pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media akan terasa
membosankan dan minat siswa dalam mempelajari pelajaran tersebut
sangatlah sedikit. Pembelajaran tersebut hanya monotone/guru mengajar
siswa mendengarkan saja. Karena pembelajaran monotone siswa menjadi
tidak aktif dalam mengikuti pelajaran IPA dan kemampuannya siswa
dalam pelajaran tersebut tidak dapat diketahui guru dengan mudah.
Apabila pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media
pembelajaran berdampak pada minat siswa, motifasi untuk belajar, prestasi
dalam bidang IPA, sikap, dan psikologis akan menurun/buruk. Akibat dari
hal tersebut siswa kurang peduli dengan lingungannya, akibat lebih lanjut
adalah kerusakan lingkungan yaitu mengali sumber daya tanpa bisa
meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan sekitar.

15
2. Alat Peraga
Fungsi Alat Peraga terutama untuk membangkitkan minat siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran. Berikut ini beberapa fungsi alat peraga antara
lain :
a) Fungsi Alat peraga untuk menyajikan materi ke dalam bentuk yang lebih
konkrit, siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih memahami dan
mengerti apa yang diajarkan.
b) Dengan alat peraga siswa akan menyadari adanya hubungan antara
pembelajaran dengan benda-benda di sekitarnya.
c) Penggunaan alat peraga meungkinkan konsep-konsep abstrak yang
disajikan dalam bentuk konkrit Sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi belajar mengajar yang efektif.
d) Untuk mempercepat proses pembelajaran (menangkap pengertian)
Nilai-nilai penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran
diantaranya adalah sebagai berikut : (1) dapat mengurangi terjadinya
verbalisme (2) dapat memperbesar minat dan perhatian siswa (3) hasil belajar
bertambah mantap (4) memberikan pengalaman yang nyata dan dapat
menumbuh kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa (5) Membantu
berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.

2.4 Hubungan Media dan Alat Peraga IPA dengan Perkembangan Mental
Siswa
Media dan alat peraga IPA memainkan peran penting dalam
perkembangan mental siswa. Penggunaan media dan alat peraga yang tepat dapat
membantu meningkatkan pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, retensi
informasi, keterampilan motorik, minat belajar, sikap ilmiah, kerjasama, dan
komunikasi siswa. Media dan alat peraga IPA memiliki hubungan yang erat
dengan perkembangan mental siswa dalam beberapa aspek, yaitu:
a. Kognitif
 Meningkatkan pemahaman konsep: Penggunaan media dan alat peraga
membantu siswa memvisualisasikan konsep abstrak IPA yang sulit

16
dipahami. Contohnya, model 3D organ tubuh membantu siswa memahami
struktur dan fungsi organ tersebut.
 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Media dan alat peraga
memungkinkan siswa untuk melakukan eksperimen, mengamati, dan
menganalisis data secara langsung. Hal ini membantu mereka
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah.
 Meningkatkan retensi informasi: Penggunaan media dan alat peraga
membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Hal ini membantu
siswa lebih mudah mengingat dan memahami informasi yang dipelajari.
b. Psikomotorik
 Mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar: Alat peraga
seperti gelas ukur, timbangan, dan mikroskop membantu siswa
mengembangkan keterampilan motorik halus. Sedangkan, alat peraga
seperti balok, papan tulis, dan spidol membantu mengembangkan
keterampilan motorik kasar.
 Meningkatkan koordinasi tangan-mata: Penggunaan media dan alat peraga
membantu siswa mengembangkan koordinasi tangan-mata, terutama saat
melakukan eksperimen atau manipulasi alat.
c. Afektif
 Meningkatkan minat dan motivasi belajar: Penggunaan media dan alat
peraga membuat pembelajaran IPA lebih menarik dan menyenangkan. Hal
ini meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar IPA.
 Mengembangkan sikap ilmiah: Media dan alat peraga membantu siswa
mengembangkan sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, ketekunan, dan
objektivitas.
 Meningkatkan kerjasama dan komunikasi: Penggunaan media dan alat
peraga dalam pembelajaran kelompok dapat meningkatkan kerjasama dan
komunikasi antar siswa.
Contoh Penerapan Media dan Alat Peraga IPA:
a) Video: Video animasi dapat digunakan untuk menjelaskan konsep abstrak
seperti fotosintesis atau sistem tata surya.

17
b) Model 3D: Model 3D organ tubuh atau hewan dapat membantu siswa
memahami struktur dan fungsi organ tersebut.
c) Simulasi: Simulasi komputer dapat digunakan untuk membantu siswa
memahami konsep yang kompleks seperti perubahan iklim atau evolusi.
d) Permainan edukasi: Permainan edukasi dapat membantu siswa belajar
tentang konsep IPA dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam mental maupun dalam bentuk
aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Pengunanaan media
pembelajaran memberikan banyak manfaat asalkan guru dapat berperan aktif
dalam proses pembelajaran, hubungan guru dan siswa merupakan elemen paling
penting dalam system pendidikan.
Media pembelajaran berperan sangat penting dalam proses perkembangan
mental siswa, baik dari ranah kognitif, afektif sampai psikomotor. Perkembangan
zaman yang semakin maju membuat perkembangan media yang semakin maju,
semakin mudah digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran seperti media
berupa multimedia. Hadirnya teknologi seperti gadget dapat memudahkan siswa
dalam memahami berbagai materi pembelajaran yang sudah dikemas dalam
sebuah media berupa multi media ini. Bukan hanya media berupa multi media saja
yang berpengaruh dalam perkembangan mental dari siswa, namun semua jenis
media dapat pula merangsang perkembangan mental siswa dengan ciri khas media
itu sendiri.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,khususnya bagi
pemakalah. Dan dalam penulisan dan penyusanan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu pemakalah mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah yang berikutnya dapat
menjadi lebih baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zaenal. 2018. Model-model pembelajaran. Yrama Widya: Jakarta

Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains. Jakarta : Depdiknas

Dewantara, 2012. Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Keterampilan


Berbicara Siswa Kelas Viie Smpn 5 Negara Dan Strategi Guru Untuk
Mengatasinya. Skripsi, (Online), (http://pasca.undiksha.ac.id/e)

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


Cipta Sudjana

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kerangka Dasar dan Struktru


Kurikulum. Jakarta

Hariyati. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Di Smp Negeri 12 Palu.
Jurnal Online (http://jurnal.untad.ac.id)

Hasan Aliah B. Purwakania,. 2006 .Psikologi Perkembangan Islami (Menyingkap


Rentang Kehidupan Manusia Dari Prakelahiran Hingga Pascakematian).
Jakarta. Raja Grafindo Persada

20

Anda mungkin juga menyukai