Dosen pengampu :
Heni Herlina, M.Pd.
Oleh :
1. AULIA MAULIDA : 21862720007
2. Evi Yolanda : 21862720004
3. Nurul Afifah Yuliana: 21862720020
4. Ika Kumalasari SN : 21862720011
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirobil’alamin puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pengertian Media Pembelajaran Dan Fungsinya”. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah IPS Terpadu Anak Berkebutuhan
Khusus Di Universitas Muhammadiyah Lampung.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari Ibu Heni Herlina, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah ini
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................5
Kesimpulan.....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah pengertian media
pembelajaran dan fungsinya. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan
antara media pembelajaran, media pendidikan serta cara pemilihan media pembelajaran.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode
mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú mengajar. Sedangkan penilaian adalah
untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan
media pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai
salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui
media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita
harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada uraian dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk
kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap atau
menanamkan keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya. (Arsyad, 2014).
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti: tengah,
perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara ( gl:Lr ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia materi,
atau kejadian yang membangunmenambahkan terkait definisi media sebagai perantara
dari sumber informasi ke penerima informasi. Dari beberapa definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa media adalah perantara baik berupa manusia, materi atau kejadian
yang membantu membangun kondisi yang dapat membantu membuat peserta didik
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau
penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. John D. Latuheru
menyatakan bahwa media mempunyai fungsi edukatif yaitu media tersebut memberikan
informasi yang mengandung nilainilai pendidikan.
5
Kemp dan Dayton (1985) menje-laskan bahwa terdapat kontribusi yang sangat penting
penggunaan media dalam proses pembelajaran yakni :
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-
prinsip psikologi yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan,
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan di mana pun diperlukan,
7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan,
Berdasarkan definisi di atas dapat dilihat bahwa, media tidak hanya terkait dengan benda
tetapi juga berupa kegiatan yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi
yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan pembelajaran, definisi media akan lebih
mengerucut pada fungsi media sebagai perantara yang dapat menunjang dan membantu
siswa dalam memahami konsep materi pada proses pembelajaran.
Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
6
Sedangkan menurut Kustandi dan Sutjipto (2011:8) mengemukakan media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar-mengajar. Menurut Rohmat (2010:6) media pembelajaran merupakan
sarana atau alat terjadinya proses pembelajaran yang dapat dipakai untuk memberikan
rangsangan sehingga terjadi hubungan belajar-mengajar dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran tertentu.
Menurut pasal 1 angka (19) Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sanaky (2009:9) Pembelajaran pada
hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan
ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu. Sedangkan menurut Martinis
Yamin (2011:142)
Dari pengertian parah ahli di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk membantu proses
belajar-mengajar, serta menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, dan segala sesuatu
yang digunakan baik benda maupun lingkungan yang berada di sekitar peserta didik yang
dapat dimanfaatkan pelajar dalam proses pembelajaran.
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne
dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
2. Media Pendidikan
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu
kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin
disampaikan kepada siswa.
7
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan
kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset,
video recorder).
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau
pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media
pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio
dan lain-lain.
3. Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau
perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat
disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan
kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi
yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang
negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.
8
B. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi. Wina sanjaya
(2014) menjabarkan beberapa fungsi tersebut dalam beberapa jenis yaitu:
1. Fungsi komunikatif.
2. Fungsi motivasi.
3. Fungsi kebermaknaan.
5. Fungsi individualitas.
Levie & Lentz dalam (Azhar Arsyad, 2014) mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
9
1. Fungsi atensi.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif.
Dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. Fungsi kognitif.
Terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau
gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris.
Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal.
10
Sedangkan menurut Sudarsono dan Evelin, media pembelajaran memiliki
Fungsi:
2. Memotivasi siswa
3. Menyajikan informasi
4. Merangsang diskusi
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri,
antara lain:
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
11
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir
konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks.
Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-
hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media
pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
2. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
4. Media pembelajaran membuktikan aktivitas mental siswa untuk berfikir dan berusaha
mempelajari materi secara sungguhsunggu.
Menurut Gerlach & Ely media pembelajaran meiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Fiksatif
2. Manipulatif
Ransformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena produk media pembelajaran
memiliki ciri manipulatif. Fenomena yang membutuhkan yang lama berhari-hari bahkan
berjuta-juta tahun lamanya dapat disajikan dengan media pembelajaran dengan lebih
singkat 2-3 menit saja namun tidak menghilangkan esensi utama dari apa yang disajikan
sehingga peserta didik tetap mampu mengerti fenomena yang dimaksud dengan teknologi
time-lapse.
12
3. Distributif
Contoh :
(Cauple Time)
13
2. Media Tiga Dimensi
Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering
dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa objek
nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu
ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi lebih
tertarik untuk belajar.
Contoh :
(Paper toy)
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio artinya
pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata atau
yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat pula
dilihat oleh panca indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi dan computer.
Contoh :
(Media Elektronik)
14
E. Pemilihan Media Pembelajaran
Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun, pada dasarnya semua
jenis media tersebut akan membantu kita dalam pemilihan jenis media yang paling tepat
untuk pembelajaran. Sebelum kita gunakan, media pembelajaran harus kita pilih secara
cermat. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk tujuan pembelajaran bukanlah
pekerjaan yang mudah. Pemilihan ini rumit dan sulit, karena harus mempertimbangkan
berbagai faktor.
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir
pemilihan media pembelajaran adalah penggunaan media tersebut dalam pembelajaran,
sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Pemilihan media perlu dilakukan agar kita dapat menentukan media terbaik, tepat dan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan jenis media
harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan
berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Kita masih bebas
memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih
terbuka luas. Proses pemilihan terbuka sifatnya luwes karena benar-benar kita sesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka menuntut
kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan. Seorang guru
kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan
terbuka dengan pemilihan tertutup.
15
Ada sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih
mudah mengingatnya, pertimbangan tersebut dapat kita rumuskan dalam satu kata
ACTION, yaitu akronim dari access, cost, technology, interactivity, organization dan
novelty.
1. Access.
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media
yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh siswa? Misalnya,
kita ingin menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah
ada saluran untuk koneksi ke internet? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya
apakah murid diijinkan untuk menggunakannya? Komputer yang terhubung ke internet
jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih penting
untuk murid. Murid harus memperoleh akses.
2. Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita.
Media canggih biasanya mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan
aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah
media akan semakin menurun.
3. Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tapi kita perlu perhatikan apakah
teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan
media audio visual di kelas. Perlu kita pertimbangkan, apakah ada listrik, tegangan listrik
cukup dan sesuai?
4. Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang Anda kembangkan tentu saja
memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5. Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan
sekolah atau yayasan mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya. Apakah di sekolah
ini tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajar?
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
17
Daftar pustaka
Sri, A. (2008). Media pembelajaran. Surakarta: UPT UNS Press Universitas Sebelas
Maret.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
18