Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN BIOLOGI

“MEDIA PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu : Dr. Mursito S. Bialangi, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Ardyansyah A22119082

Nidya Khusni Fatul Janah A22120022

Putri Anjani As. A22120023

Arzy Rizqy Putri Az-zahra A22120027

Azzahra Maharani A22120030

Winanda A22120064

Eviyani A22120070

Nurhaliza A22120104

Yonathan Radja A22120109

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah “Media Pembelajaran”. ini dapat
terselesaikan. Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini ini adalah untuk melengkapi
persyaratan mengikuti mata kuliah Pengembangan Program Pengajaran Biologi. Adapun
penyusunan Makalah ini berdasarkan sumber-sumber media yang ada dan beberapa refrensi
buku-buku perkuliahan.

Penulis menyadari ada banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, dikarenakan
keadaan penulis yang sedang menuntut ilmu, maka dari itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Palu, 11 November 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli ........................................... 2

2.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran .......................................................................... 3

2.3 Karakteristik Setiap Jenis Media Pembelajaran .................................................. 12

2.4 Manfaat Media Pembelajaran .............................................................................. 13

2.5 Contoh Pengembangan Media Pembelajaran ...................................................... 14

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 15

3.2 Saran .................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan


pendidik dengan menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Pembelajaran
merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar dapatterjadi proses
transfer ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap
(moral) dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai


peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.

Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang
tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
pendidik / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian media pembelajaran menurut para ahli?


2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?
3. Bagaimana karakteristik setiap jenis media pembelajaran?
4. Apa saja manfaat media pembelajaran?
5. Bagaimana contoh pengembangan media pembelajaran?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran menurut para ahli


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media pembelajaran
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik setiap jenis media pembelajaran?
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat media pembelajaran
5. Untuk mengetuhui bagaimana contoh pengembangan media pembelajaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli


• Menurut Briggs (1977)
Media pembelajaran diartikan sebagai sebuah sarana fisik untuk menyampaikan isi
atau materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
• Menurut Romiszowski (2001)
Pengertian media pembelajaran adalah media yang efektif untuk melaksanakan proses
pengajaran yang direncanakan dengan baik.
• Menurut Azhar (2011)
Pengertian media pembelajaran menurut Azhar (2011) adalah alat bantu pada proses
belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media
pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung
materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar
• Menurut Arief Sadiman (2008)
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat
mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini
sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu
enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan
memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar
dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana
siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar
dari pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yangdigu
nakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima informasi(siswa)
selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu.

2
2.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran

1. Media visual
Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan pesan,
informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan kreatif dan
diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan. Jadi media visual ini tidak dapat di
gunakan untuk umum lebih tepetnya media ini tidak dapat di gunakan oleh para tunanetra.
Karena media ini hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan saja.
Macam-macam media visual :

• gambar atau foto

Gambar di atas adalah salah satu contoh dari media visual. Jadi fungsi media gambar
di atas adalah mempermudah pendidik dan peserta didik dalam proses belajar megajar
dan juga agar tercapainya tujuan belajar. Degan adanya gambar tersebut dapat
mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan atu informasi (bahan pelajaran)
dan juga mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di
sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan belajar.

• Peta konsep

3
Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan suatu
hubungan yang bermakna antar konsep dari suatu pokok-pokok materi pembelajaran
dan di rangkum. Penyajianya biasanya pokok-pook materi tersebut di hubungkan
dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi yang dapat di
jabarkan lebih luas megenai materi tersebut.

Peran media visual seperti peta konsep ini adalah dapat mempermudah peserta didik
dalam memahami materi dan menarik minat peserta didik untuk berfikir kritis dan
aktif dalam belajar dan juga pembelajaran tidak menjenuhkan. Media seperti ini bisa
diterapkan di semua jenjag pendidikan muai dari SD, SMP, SMA dan perguruan
tinggi pun juga bisa mengunakan media ini. (materi nya sesuai dan dapat disajikan
degan petakonsep).

• Diagram

Diagram adalah suatu media visual yang digunakan untuk memaparkan atau
menerangkan suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar seperti gambar di
atas. Sehingga penyajian materi dalam bentuk diagram dapat mempermudah
memahami isi dari materi yang disajikan. Karena diagram berfungsi untuk
menyederhanakan suatu persoalan yang kompleks menyadi sederhana dan simpel,
sehingga dapat memperjelas dalam penyampaian pesan (materi pelajaran). Sehingga
pembelajaran tidak menjenuhkan karena peserta didik tidak perlu membaca teks atau
materi pelajaran degan tulisan yang sangat banyak sehingga melelahkannya, peserta
didik dapat memahami materi hanya degan megamati dan memahami isi dari gambar
diagram saja.

4
• Grafik

Grafik adalah smedia visua yang berupa grafis dan penyajianya menggunakan titik-
titik atau garis garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling
berhubungan. grafik sebagai media belajar berfungsi untuk memperlihatkan
perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan tidak membutuhkan waktu
yang lam dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga mempermudah
peserta didik dalam pemahaman materi.

• Poster

Poster adalah media visual yang berupa gambar yang disertai tulisan dan tulisan
tersebut menekankan pada satu atau dua ide pokok sehingga dapat di megerti oleh
pembacanya hanya dengan melihatnya sepintas saja. Selain itu dalam penyampain
pesan melalui poster akan lebih mudah di megerti dan di fahami oleh para
pemirsanya karena poster dapat menarik perhatian dan juga mampu untuk
mempengaruhi dan memotifasi tingkah laku pemirsanya.

5
• Peta atau globe

Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau benda yang
berfungsi untuk menyajikan data data lokasi. Fungsi peta atau globe dalam media
belajar adalah mempermudah pendidik dalam menunjukan letak letak suatu
daerah,profinsi,bahkan negara hanya dengan benda atau gambar ini.

Kelebihan dan kekurangan media visual :


Kelebihan:
1. Dapat di analisis lebih mudah, selain itu media visual juga dapat mempermudah
ppeserta didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berfikir
lebih kritis, dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media visual akan
lebih mudah diingat oleh peserta didik.
2. Dapat megatasi keterbatasan pengetahuan yang di miliki oleh peserta
didik.
3. Dapat membagkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar.
4. Menigkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang di sajikan dengan
mengunakan media visual.
5. Mudah untuk diaplikasikan.
6. Tahan lama sehingga peserta didik dapat membaca atu melihatnya berkali kali.
Kekurangan :
1. Kurang praktis dalam penggunaanya.
2. Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat di terapkan
untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah tunanetra. Media
ini tidak di lengkapi dengan suara jadi kurang menarik.

6
3. Biaya produks cukup mahal karena sebelum menggunakn media ini harus menyetak
atu membuat dan megirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.1

2. Media audio

Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber
belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif
dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa
suara.

Macam – macam media audio :


• Laboratorium bahasa

Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk menunjang proses
belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera pengelihatan. Media ini
biasanya digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran seperti: mendengarkan
percakapan bahasa asing seperi bahasa indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris.
Degan adanya alat ini dapat mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapi
tujuan belajar mengajar.

• Radio

7
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan
untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan
indera pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan
informasi-informasi yang dimuat didalamnya.

• Alat perekam pita maknetik

Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan
dengan mengunakan indera pendengaran. Peran atau fungsi alat perekam pita
maknetik dalam media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atu
data (materi pelajaran) sehingga dalam penyampainya pendidik dapat memutarnya
kembali. Tetapi alat ini sudah jarang di temikan karena sudah tergantikan oleh
teknologi-teknologi yang lebih canggih dan baru.

Kelebihan dan kekurangan media audio


Kelebihan :
1. Biaya yang harus dikeluarkan hanya sedikit (harganya murah)
2. Media mudah dibawa dan di pindahkan, sehingga mudah dalam penggunaanya.
3. Materi dapat diputar kembali
4. Dapat merangsan keaktifan pendegaran peserta didik, dan juga dapat mengembangkan
daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
Kekurangan:
1. Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal hal
tertentu juga memerlukan bantuan visual.
2. Karena media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa di
kontrol melalui kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
3. Media ini akan berhasil jika diterapkan bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berfikir abstrak.

8
4. Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus lebuh
tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu)

3. Media audio visual

Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan
pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan
indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara dan gambar.

Macam – macam media audio visual


Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2 :
1. Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu
sumber seperti televisi, video kaset, film bersuara.
2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber
yang berbeda seperti film bingkai suara.2

Contoh media audio visual murni :

• Televisi

Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup dan gambar
diam disertai dengann suara melalui kabel. Selain sebagai media pembelajaran,
televisi merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Televisi berperan penting
untuk pendidik, karena pendidik terbantu dalam menyampaikan hal – hal yang tidak
bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa menggunakan media tersebut dirumah.

2
Jhanuarpratama.blogspot.co.id/2016/06/media-pembelajaran-audio-visual-

9
• Video Kaset

Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan disertai
dengan suara. Video kaset bersifat informatif dan juga sangat cocok untuk digunakan
sebagai media pembelajaran. Sebagian kedudukan film digantikan oleh video. Tetapi
masing – masing mempunyai kelebihan. Biasanya pedidik menayangkan video
pembelajaran di depan kelas melalui proyektor. Video kaset memiliki fungsi untuk
merekam data. Data tersebut bisa dihapus dan ditayangkan kembali ketika
dibutuhkan.

• Film bersuara

Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam proses
belajar mengajar. Karena film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang berhubungan
dengan materi yang dipelajari. Bentuk lama film biasanya bisu. Kemudian seiring
berjalannya waktu dan kemajuan teknologi telah memiliki suara dan ribuan gambar
dalam rekaman terpisah. Dan keduanya menampilkan ekspresi.3 Dengan
menggunakan film bersuara siswa dapat termotivasi untuk belajar dan
mengembangkan minat.

3
kajian.html?m=1 http://hajaratulaswadmediapembelajaran.blogspot.co.id/2012/05/tugas-iiimedia-film-
suara.html?m=1

10
Contoh media audio visual tidak murni :

• Film Bingkai Suara (Sound Slide)

Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau
suara. Sound slide berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows
movie maker. Sound slide sangat efektif untuk proses belajar mengajar dan membuat
siswa menjadi kreatif. Karena jika slide suara yang dibuat tersebut bagus, maka akan
meningkatkan hasil belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat
dipercepat atau diperlambat.

Kelebihan dan kekurangan media audio visual


Kelebihan :
1. Pemakaian tidak terikat waktu
2. Sangat praktis dan menarik
3. Harganya relative tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali
4. Menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali

Kekurangan :
1. Jika memutarkan film terlalu cepat, siswa tidak dapat mengikuti
2. Untuk media film bingkai suara, harus memerlukan ruangang yang gelap
3. Untuk media televise, tidak bisa dibawa kemana – mana karena cenderung ditempat
tertentu.
4. Membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau membuat
media belajar audio visual, karena media ini berupa suara dan gambar-gambar, baik
gambar bergerak maupun diam. Oleh karena itu pembuatan media ini cenderung lebih
rumit dibandingkan dengan menggunakan media visual dan media audio.

11
2.3 Karakteristik Setiap Jenis Media Pembelajaran

Dalam penentuan dan pemilihan media pembelajaran ada ketentuan karakteristik


media yang harus dilihat. Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik yang berbeda
dari setiap media untuk digunakan pada proses pembelajaran. Karakteristik media menurut
Sanaky (2013), secara umum yaitu media pembelajaran identik artinya dengan kata
keperagaan yang berasal dari kata raga yaitu suatu bentuk yang bisa diraba, dilihat, didengar,
diamati, dengan panca indera.

Karakteristik media pembelajaran dalam Rima, dkk (2016) adalah 1) tujuan


pembelajaran jelas, 2) materi pelajaran disajikan sesuai dengankompetensi, 3) kebenaran
konsep, 4) alur proses pembelajaran jelas, 5) petunjuk penggunaan jelas, 6) terdapat
apersepsi, 7) terdapat kesimpulan, contoh, dan latihan yang disertai umpan balik, 8) mampu
membangkitkan motivasi belajar siswa, 9) terdapat evaluasi yang disertai hasil dan
pembahasan, 10) memiliki intro yang menarik, 11) gambar, animasi, teks, warna tersaji
serasi, harmonis, dan proporsional, 12) interaktif, 13) navigasi yang mudah, dan 14) bahasa
yang digunakan bisa dipahami oleh siswa.

Sedangkan Arsyad, (2002) mengelompokkan tiga karakteristik media sebagai berikut:


pertama ciri fiksatif, ciri yang menjelaskan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekontruksi suatu peristiwa serta obyek. Ciri media menggambarkan
suatu rekaman peristiwa atau obyek yang terjadi pada suatu waktu tertentu dapat
ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Kedua ciri manipulatif, suatu ciri media yang bisa
mentransformasikan suatu 15 peristiwa atau obyek. Ketiga yaitu ciri distributif,
menggambarkan tentang penyaluran sebuah media kepada sejumlah besar siswa dengan cara
memberikan stimulus pengalaman yang hampir sama dengan peristiwa. Dalam ciri media
distributif ini penyaluran bisa menggunakan rekaman video, audio, disket.

Berdasarkan uraian ini dapat dijelaskan bahwa setiap media pembelajaran yang bisa
digunakan dalam proses belajar memiliki karakteristik tertentu. Media yang dapat digunakan
dalam proses belajar harus sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Setiap media harus
memenuhi karakteristik yaitu ciri fiksatif, ciri manifulatif, ciri distributif. Penting halnya
memperhatikan karakteristik untuk pemilihan media pembelajaran sebelum diterapkan dalam
kegiatan belajar.

12
2.4 Manfaat Media Pembelajaran

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses


belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif
dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp
dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran
yaitu:
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton
tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain.
Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak Sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih Langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk Belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan Waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikakesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta Memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, Dan lingkungannya misalnya melalui karya
wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang (Azhar Arsyad, 2007).

13
2.5 Contoh Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran adalah suatu proses yang dipakai dalam


mengembangkan sebuah produk dengan memberikan stimulus kepada siswa dalam proses
pembelajaran. Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri atas
tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian.
Ada banyak contoh pengembangan media pembelajaran yang bias dilakukan, disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik dalam suatu pembelajaran. Contoh media pembelajaran yang
dapat dikembangkan salah-satunya adalah poster.

Poster adalah kombinasi visual dari rangcangan yang kuat, dengan warna, dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian. Poster juga disebut plakat, lukisan atau gambar
yang dipasang sebgai media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan, kesan, ide yang
berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin cepat akan dilupakan. Poster merupakan alat pembelajaran untuk
menambah kosa kata. Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu
informasi, saran atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya,
untuk melaksanakan isi pesan tersebut. Suatu poster yang baik harus mudah diinget, mudah
dibaca, dan mudah untuk ditempelkan dimana saja. Berikut contoh media pembelajaran
poster tentang proses fotosintesis.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk


menyalurkan pesan atau informasi antara dua pihak sebagai proses interaksi belajar yang
terencana. tersusun dan terarah untuk mengerti dan memahami sesuatu agar menjadi lebih
jelas.
Media pembelajaran dapat dibagi berdasarkan 3 jenis 1). Media visual, merupakan
media yang hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan saja. 2) Media audio atau
media dengar media ini hanya berupa suara. 3) Media audio visual media ini berupa suara
dan gambar

Pengembangan media pembelajaran merupakan suatu proses yang dipakai dalam


mengembangkan sebuah produk dengan memberikan stimulus kepada siswa dalam proses
pembelajaran. Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri atas
tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian.

3.2 Saran
Dengan demikian sebagai penulis makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran
masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar teman-teman mahasiswa yang
membaca ataupun Dosen yang membimbing agar memberikan masukan demi kesempurnaan
makalah ini yang berjudul “Media Pembelajaran”.

15
DAFTAR PUSTAKA

Affrida Zulfiana, (2016). Jenis – Jenis Media Dalam Pembelajaran. Diakses pada 09
November 2022.

Isran Rasyid Karo-Karo S & Rohani. 2018. Manfaat media pembelajaran.

Susilawati, E. (2018). Pengembangan Media Poster Sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika


Materi Tata Surya Pada Siswa SMP Kelas VII. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Raden Intan Lampung, Lampung.

Sakila, D. (2021). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BERBASIS


YOUTUBE UNTUK PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA TEMA 4
SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1 KELAS IV SEKOLAH DASAR (Doctoral
dissertation, Universitas Jambi).

16

Anda mungkin juga menyukai