(AKKP4302)
MEDIA DAN PERENCANAAN PENGAJARAN
Dosen Pengampu :
Dr.Hj.Noorhidayati, M.Si
Dewi Amelia Widiyastuti, S.Si., M.Pd.
Irmawati (2210119220010)
Rini (2210119120004)
Mahmudi Hasan (2210119210002)
Siti Muzdalifah (2210119220024)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Media dan Perencanaan Pengajaran” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah media
pendidikan biologi. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang media dan perencanaan pengajaran bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Drs.Hj. Noorhidayati M.Si., dan
Ibu Dewi Amelia Widiyastuti, S.Si., M.Pd. selaku dosen mata kuliah media
pendidikan biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................2
B. Permasalahan...............................................................................................2
C. Metode Penulisan........................................................................................2
D. Tujuan Penulisan........................................................................................2
E. Manfaat Penulisan.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu
negara. Di era informasi dan teknologi saat ini, pengajaran dan pembelajaran
telah mengalami perkembangan signifikan, dengan media menjadi salah satu
komponen utama yang mengubah cara kita mengakses, mengelola, dan
menyampaikan pengetahuan. Pengajaran adalah salah satu aspek penting
dalam dunia pendidikan. Bagaimana materi diajarkan kepada siswa dapat
memengaruhi pemahaman dan hasil belajar mereka. Dalam upaya untuk
membuat pengajaran lebih efektif dan menarik, penggunaan media dalam
perencanaan pengajaran sangatlah relevan. Media dapat berupa berbagai alat
atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa.
Media pendidikan atau pembelajaran adalah suatu benda yang dapat diindrai,
khususnya penglihatan dan pendengaran, baik yang terdapat di dalam maupun
di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (media
komunikasi) dalam proses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan
efektivitas hasil belajar siswa. Menurut (Asnawir & Usman, B. 2002) dalam
bukunya yang berjudul “media pembelajaran” menjelaskan bahwa media
merupakan sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehinga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya. Selain itu apabila media yang dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,
atau sikap.
1
secara mendalam peran media dalam perencanaan pengajaran. Kami akan
melihat bagaimana media dapat meningkatkan keterlibatan siswa,
memfasilitasi pemahaman konsep yang kompleks, mendukung pengajaran
jarak jauh, dan mengintegrasikan elemen-elemen yang berbeda dalam
kurikulum pendidikan. Selain itu, kita juga akan menjelajahi berbagai jenis
media yang tersedia dan pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan
dalam memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
B. Permasalahan
1. Bagaimana peran media dalam pengajaran?
2. Bagaimana perencanaan pengajaran yang efektif?
C. Metode Penulisan
Metode penulisan bersifat studi pustaka, penulisan dilakukan secara
relevan untuk mendapatkan informasi dengan topik atau masalah yang akan
dibahas. Teknik ini dilakukan dengan cara pengumpulan data yaitu
melakukan studi penelaahan dan laporan-laporan yang ada hubungannya
dengan masalah yang dibahas, serta jurnal pendukung.
D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
tujuan yang diharapkan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu media pendidikan .
2. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pendidikan.
.E. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini dapat dijadikan sebagai pedoman evaluasi
mahasiswa untuk mengetahui pengertian media pendidika dan bagaimana
perencanaan pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Media dalam Pengajaran ,
Media memiliki peran yang signifikan dalam perencanaan pengajaran,
yang dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut :
3
dipelajari dalam konteks dunia nyata. Proyek seperti ini akan
mendorong siswa untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan terlibat
dalam pembelajaran. Contohnya adalah membuat presentasi, video,
atau blog tentang topik tertentu atau melakukan penelitian tertentu.
1. Menggunakan konten multimedia: Gunakan gambar, audio, video, atau
animasi untuk menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik
dan interaktif. Misalnya, Anda dapat menggunakan gambar atau video
untuk mengilustrasikan konsep atau teori, atau menggunakan audio untuk
membacakan teks atau memberikan penjelasan.
Dengan menggunakan media-media tersebut, diharapkan dapat meningkatkan
minat siswa dalam pembelajaran dan membuatnya menjadi lebih menarik serta
interaktif.
2. Memfasilitasi Pemahaman
Memfasilitasi pemahaman berarti membantu siswa dalam proses
memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Hal ini melibatkan
penggunaan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang efektif untuk
membantu siswa mengklarifikasi, menginterpretasikan, merangkum, dan
menerapkan informasi yang dipelajari(Suhaemi,A.2020). Fasilitator
pemahaman dapat menggunakan pertanyaan terbuka, menjelaskan kembali
konsep, memberikan contoh yang relevan, menyajikan materi dengan cara
yang mudah dimengerti, menggunakan visualisasi atau representasi grafis,
dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Adapu tujuan dari
memfasilitasi pemahaman adalah agar siswa dapat mengaitkan konsep-
konsep yang dipelajari dengan pengetahuan sebelumnya, memperdalam
pemahaman mereka, dan mampu menerapkan pengetahuan ini dalam
situasi nyata.
3. Kustomisasi Pengajaran
Kustomisasi pengajaran merupaka proses mengubah atau
menyesuaikan metode, materi, dan strategi pembelajaran agar sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memaksimalkan potensi
4
belajar setiap siswa. Kustomisasi pengajaran dapat melibatkan penggunaan
teknologi, pengembangan materi pembelajaran yang relevan, pemberian
tugas-tugas yang menantang, dan penyesuaian proses evaluasi sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa. Metode kustomisasi pengajaran dapat
berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing
guru dan siswa. Media ini memungkinkan guru untuk menyusun materi
pelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Ini membantu
dalam menghadirkan pendekatan pengajaran yang lebih diferensiasi.
4. Pengayaan Pengajaran
Merupakan suatu penerapan metode atau strategi pembelajaran
tambahan yang digunakan untuk memperkaya proses pembelajaran.
Pengayaan pengajaran dapat dilakukan dengan cara memberikan materi
pelajaran yang lebih mendalam, kompleks, atau menantang bagi para
siswa yang memiliki kemampuan atau minat yang lebih tinggi. Pengayaan
pengajaran bertujuan untuk memberikan peluang kepada siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk mengembangkan diri mereka
secara optimal. Dengan adanya pengayaan pengajaran, siswa dapat
dihadapkan pada tugas dan materi yang lebih menantang dan kompleks,
sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis,
kreatif, serta kemampuan analisis yang lebih baik.
Peserta didik yang lebih cepat memahami tentunya perlu dilakukan
kegiatan untuk dapat meningkatkan hasil belajar Iagi sehingga dapat
benar-benar mewujudkan perkembangan yang optimal. Dalam hal ini guru
dapat menerapkan program pengayaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
petiga Bra remedial maupun pengajaran pengantian lebih difokuskan pada
kebutuhan perserta didik secara individual dan tidak bergantung pada
status standar sekolahnya (Nurhayati, 20141.
5
mereka. Pengayaan pengajaran juga dapat membantu siswauntuk
mengembangkan keterampilan berfikir kritis, kreatif, dan analitis yang
sangat penting bagi kehidupan di masa mendatang.
6
Suatu kegiatan tentunya memiliki tujuan, seperti halnya dalam mata kuliah
perencanaan pengajaran memiliki tujuan bagi para mahasiswa calon pendidik atau
tenaga kependidikan masa depan agar mampu mempersiapkan rancangan kegiatan
atau perencanaan pengajaran dalam proses pembelajaran atau proses kegiatan
belajar mengajar.
1. Tujuan Perencanaan
Aktivitas dalam suatu kegiatan guna mencapai tujuan sangat
membutuhkan sebuah perencanaan yang matang berdasarkan tujuan yang
sesuai dengan bidang yang hendak dicapainya. Menurut (Silalahi, 2003),
tujuan perencanaan adalah sebagai berikut:
Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantisipasi dan merekam
perubahan (a way to anticipate and offset change).
Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-
administrator maupun non-administrator.
Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan
digunakan untuk memudahkan pengawasan.
2. Fungsi Perencanaan
Kegiatan yang direncanakan, selain memiliki tujuan juga memiliki
fungsi. Fungsi perencanaan merupakan sebuah persiapan yang diatur secara
sistematis mengenai aktivitas kegitan yang dilaksanakan guna memeroleh
suatu tujuan. Dengan demikian, aktivitas kegiatan dalam persiapan
(perencanaan) memiliki fungsi untuk menentukan sebuah strategi atau standar
program guna mencapai hasil dan tujuan. Menurut (Handoko, 2003), fungsi
perencanaan yaitu, a) penetapan atau pemilihan tujuan-tujuan organisasi; dan
b) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program prosedur, metode,
sistem anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
7
3. Manfaat Perencanaan
Sebuah perencanaan yang memiliki tujuan dan fungi, juga memiliki
mantaat.
Sebuah perencaan jika tidak bermanfaat, maka akan sia-sia dalam mencapai
sebuah hasil dan tujuan yang dinginkan. Perencanaan yang matang akan
bermanfaat apabila memengaruhi aktivitas suatu kegiatan. Sebab dengan
adanya manfaat, suatu aktivitas kegiatan dapat merubah metode terdahulu
guna memperbaiki kesalahan-kesalahan perencanaan menuju sebuah
perencanaan masa depan yang efektif, efisien, dan relevan. Menurut (Husaini,
2009), di antara manfaat perencanaan yaitu sebagai:
Standar pelaksanaan dan pengawasan;
Pemilihan berbagai alternatif terbaik;
Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan;
Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi;
Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan;
Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait;
Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
8
Oleh karena itu, dalam memilih match pelaiaran scorang guru harus
memahami materi pelaiaran yang selalan dan sesuall dengan kriteria yang
digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi bersangkutan. Ada
beberapa kriteria dalam pemilihan materi pelajaran perlu diperhatikan, yaitu:
kriteria tujuan instruksional; peniabaran materi pelajaran;
relevan dengan kebutuhan siswa;
kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat;
materi pelajaran mengandung segi etik;
materi pelajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK dan zaman.
materi pelajaran sesuai dengan tingkatan perkembangan peseta didik.
9
belajar yang lebih baik. Media dalam pendidikan merupakan sebuah alat
bantu kegiatan belajar mengajar sebagai sebuah komponen metodologi dalam
lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik (guru). Ada beberapa jenis
media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses penarelajaran di
antaranya yaitu: media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, atau
diagram, poster, kartun, komik dan lain sebagainya; dan media elektronik
seperti komputer, smartphone (HP), radio, televisi, OHP, dan lain sebagainya.
Pertimbangankan pula dalam memilih media pengajaran. Kegiatan memilih
media pengajaran merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari keseluruhan proses penggunaan media pengajaran. Karena, apabila keliru
dalam memilih media pengajarannya, maka keberhasilan proses berikutnya
juga akan sangat mempengaruhi. Berikut bentuk-bentuk pertimbangan dalam
memilih media pengajaran di antaranya sebagai berikut:
Kesesuaian Dengan Tujuan Pengajaran
Pemilihan media pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan pengajaran
yang akan dicapai, untuk ketepatan dalam memilih media pengajaran,
tajuan pengajaran yang hendak dicapai harus jelas.
Objektivitas
Pemilihan media pengajaran juga harus didasarkan pada objektivitas,
yakni pemilihan media pengajaran tersebut bukan atas kesenangan guru
melainkan atas dasar keinginan peserta didik.
10
Dalam memilih media pengajaran guru harus memperhatikan hail yang
akan dicapai dengan penggunaan media tersebut, dan tingkatan perolehan
informasi yang akan diserap melalui media tersebut.
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah yang kami susun masih jauh dari kata sempurna, masih
banyak kesalahan maupun kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak atau pembaca demi
perbaikan di masa yang akan datang.(
DAFTAR PUSTAKA
13