Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

PERAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA


KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT
BELAJAR SISWA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Matakuliah Multi Media Pembelajaran

DOSEN PENGAMPU : DODI PRAMANA,S.Sos.,M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 1

Crisya Damayarinti : 72133440219 Rahma Sonang Ritonga : 7211144009


Desi Tika Lestari : 72134344009 Santia Devima : 7213344026
Ewisra Ndraha : 7213344024 Siti Tri Adha : 7213144031
Ratih Mala Dewi : 7211144012 Lili Mutiana Rizky Handayani : 7211144003

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami juga berterima kasih
kepada Bapak Dosen DODI PRAMANA, S.Sos.,M.Si Selaku dosen pengampu Matakuliah
Multi Media Pembelajaran , yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan kepada
kami dalam proses penyelesaian tugas ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap orang tua kami dan bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kelompok kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Medan, 19 Februari 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Rekomendasi...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana
seseorang melakukan proses belajar. Adapun pengertian dari belajar menurut Ernest R.
Hilgard adalah kegiatan atau proses yang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan
perubahan atas keadaan sebelumnya. Umumnya setelah belajar seseorang cenderung
melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik. 
Di dalam pembelajaran abad 21, Anda akan mengenal 4 konsep utama, yaitu kerja
sama, komunikasi, berpikir kritis dan problem solving, serta daya cipta dan inovasi. Melalui
konsep tersebut, harapannya peserta didik bisa mencapai masa depan yang cemerlang. 
Peranan media dalam perkembangan kehidupan masyarakat luas tidak pernah bisa
dipisahkan.maju dan tidaknya suatu paradaban juga dapat mempengaruhi oleh terpaan media
yang muncul ditengah-tengah suatu masyarakat.media kini tak hanya sarana hiburan bagi
penikmatnya.beberapa pihak telah memuat media khususnya media massa menjadi saran
penyampaian informasi dan edukasi yang efektif karena menyisipkan begitu banyak pelajaran
tentang kehidupan kepada penerima pesan secara tidak langsung.menjrut
cangara(2002),media massa merupakan suatu alat yang digunakan dalam menyampaikan
pesan mmenggunakan alat komunikasi mekanis dari sumber pesanke penerima pesan atau
khalayak umum.media massa merupakan saluran yang digunakan dalam komunikasi
massa.defenisi media massa tidak saja mencakupperlengkapan mekanik yang
mentransmisikan dan dapat juga menyimpan informasi,tetapi juga meliputi instusi yang
menggunakan peralatan mekanis itu untuk mentramisiskan pesan .
Menurut para ahli, diantaranya: Heinich dan kawan-kawan mengemukakan istilah
“media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerimaan”. 15
Gerlach dan Ely mengatakan bahwa “media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”. Dalam pengertian ini, guru, buku teks
dan lingkungan sekolah merupakan media. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan media adalah alat bantu atau segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima dalam proses pembelajaran, sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Media juga merupakan alat bantu

4
yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara siswa dengan guru dalam
proses pembelajaran.
Dalam pembelajaran terjadi sebuah komunikasi, yakni antara guru dengan peserta
didik. “Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam
kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap manusia, baik yang primitif maupun
yang modern, berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan
social melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemampuan
untuk berkomunikasi dengan individu-individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan
individu itu untuk tetap hidup”.
Selain itu, sering dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi
dimana terjadi proses penyampaian pesan tertentu dari sumber belajar (misalnya guru,
instruktur, media pembelajaran,dan lain-lain.) kepada penerima (peserta belajar, peserta
didik, dan sebagainya), dengan tujuan agar pesan (berupa topik-topik dalam mata pelajaran
tertentu) dapat diterima oleh peserta didik. Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi
untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan
dapat diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah
laku. Dengan demikian keberhasilan kegiatan pembelajaran sangat tergantung kepada
efektifitas proses komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran tersebut.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, memberikan dampak positif dalam proses
proses belajar mengajar. Setiap pendidik dituntut untuk menguasai pemkembangan teknologi
agar dapat memberikan media pembelajaran yang lebih menarik dan mengaktifkan suasana
ruang kelas. Hal ini tertuang pada undang-undang No. 14 tahun 2005 bahwa guru
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pada akhirnya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai macam
alasan. Seperti terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit menyiapkn media
pembelajaran yang tepat, tidak kestersediaan biaya yang cukup dll. Dalam hal ini, sebenarnya
tidak perlu terjadi jika setiap guru fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan
mengenai media pembelajaran. Tanggung jawab guru yang paling utama adalah
mengkondisikan ruang kelas belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan
semangat belajar para siswa.

5
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut
1. Bagaimanakah peranan video pembelajaran dalam meningkatkan motivasi dan minat
belajar siswa
2. Apa yang menjadi hambatan dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran?

6
BAB II
PEMBAHASAN
Rumusan masalah Indikator masalah Solusi / ide
1. Bagaimanakah 1. kurangnya motivasi 1. membuat video
peranan video belajar siswa pembelajaran
pembelajaran 2. kurangnya minat 2. memberikan umpan balik
dalam belajar siswa dan mengevaluasi proses
meningkatkan 3. kurangnya belajar dikelas
motivasi dan minat pemanfaatan media 3. memberikan pelatihan
belajar siswa pembelajaran oleh media pembelajaran
guru kepada guru
2. Apa yang menjadi 1. kurangnya sarana 1. meningkatkan sarana dan
hambatan dalam dan prasarana prasarana
menggunakan 2. kurangnya 2. memberikan pelatihan
media dalam keterampilan dalam dalam menggunakan
proses menggunakan media media pembelajaran
pembelajaran ? pembelajaran 3. memberikan pemahaman
3. kurangnya kepada guru dalam
pemahaman guru memilih media
dalam memilih pembelajaran
media pembelajaran

Audiovisual (video) dinilai sangatlah efektif. Apabila video yang ditayangkan


tersebut dilengkapi dengan sebuah software interaktif, maka kemungkinan siswa akan
melakukan interaksi dengan program yang ada penggunaan media pembelajaran audiovisual
berupa video tersebut akan memberikan motivasi terhadap siswa untuk lebih tertarik terhadap
pelajaran yang akan disampaikan, sehinga penggunaan video yang diberikan dalam
pembelajaran akan menimbulkan kegairahan dalam diri siswa selama penggunaannya tepat
dan sesuai dengan sub bahasan yang disajikan.
Memilih media video sebagai media untuk penyebarluasan hasil gagasan sebuah
inovasi selain dapat mengkombinasikan visual dengan audio juga dapat dikemas dengan
berbagai bentuk, misalkan menggabungkan antara komunikasi tatap muka dengan
komunikasi kelompok, menggunakan teks, audio dan musik. Menurut Sudjana dan Rivai

7
(1992) manfaat media video yaitu: (1) dapat menumbuhkan motivasi; (2) makna pesan akan
menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan terjadinya
penguasaan dan pencapaian tujuan penyampaian. Fungsi atensi yaitu media video dapat
menarik perhatian dan mengarahkan konsentrasi audiens pada materi video. Fungsi afektif
yaitu media video mampu menggugah emosi dan sikap audiens. Fungsi kognitif dapat
mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan atau
informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang. Sedangkan fungsi kompensatoris
adalah memberikan konteks kepada audiens yang kemampuannya lemah dalam mengorgani-
sasikan dan mengingat kembali informasi yang telah diperoleh.
Dengan demikian media video dapat membantu audiens yaitu mahasiswa yang
lemah dan lambat menangkap suatu pesan menjadi mudah dalam menerima dan memahami
inovasi yang disampaikan, hal ini disebabkan karena video mampu mengkombinasikan antara
visual (gambar) dengan audio (suara). Video pembelajaran yang ditujukan untuk
mempermudah mahasiswa dalam proses pemahaman materi pelajaran tidak selalu sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa.
Ada beberapa indikasi terhadap kondisi demikian, yang menyimpulkan kepada
kurangnya kreatifitas guru dalam mempersiapkan media pembelajaran. Guru cenderung statis
dalam mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan. Di
samping itu kadang kala media pembelajaran tidak sesuai dengan materi pelajaran yang
diberikan guru. Dalam hal itu, tidak semua media pembelajaran cocok digunakan. Adanya
sumber anggaran operasional pendidikan (Bantuan Operasional Sekolah/“BOS”) yang
memungkinkan untuk pengadaan media pembelajaran, sekolah biasanya menganggarkan
untuk alat media pembelajaran yang dimaksudkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga guru
tidak dituntut untuk mencari alternatif sendiri untuk mempersiapkan dan mengembangkan
media pembelajaran sesuai pembelajaran yang dilaksanakan akan berkualitas, demi mencapai
tujuannya. Atas dasar ini, tidak ada suatu upaya yang kreatif dari guru untuk mengadakan
sendiri media pembelajaran dalam berbagai bentuk, hanya mengharapkan dari dana yang ada
dan tidak kreatif sehingga media pembelajaran dari tahun ke tahun yang tersedia sangat
terbatas sehingga proses belajar mengajar berjalan begitu saja tanpa ada perubahan mengikuti
zaman. Pengembangan media yang dilakukan oleh guru masih sangat kurang maksimal.
Karena pada umumnya guru hanya menggunakan media sederhana seperti buku paket dan
gambar. Untuk penggunaan media yang lebih kreatif masih belum ada. Hal ini disebabkan
oleh kemampuan guru dalam menggunakan media masih kurang. Dan ketersediaan media di
sekolah untuk suatu pembelajaran kurang mencukupi.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media pembelaran merupakan unsur yang penting dalam proses pembelajaran.Media
pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu guru dalam memperkaya
wawasan siswa,dengan berbagai jenis media pembelajaran oleh guru maka dapat menjadi
bahan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa.Pemakaian media pembelajaran
dapat membunuhkan minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran yang di
sampaikan oleh guru sehingga dapat dengan mudah di pahami. Kita sebagai calon guru atau
guru harus lebih dulu mempersiapkan media pembelajaran yang berbasis teknologi dan alat
peraga lainnya supaya siswa tidak merasa bosan dan mengantuk pada saat proses
pembelajaran sedang berlangsung. Dengan demikian media video dapat membantu audiens
yaitu mahasiswa yang lemah dan lambat menangkap suatu pesan menjadi mudah dalam
menerima dan memahami inovasi yang disampaikan, hal ini disebabkan karena video mampu
mengkombinasikan antara visual (gambar) dengan audio (suara). Video pembelajaran yang
ditujukan untuk mempermudah mahasiswa dalam proses pemahaman materi pelajaran tidak
selalu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa.

B. REKOMENDASI
Kegiatan supervisi akademik dan pelatihan pembuatan media pembelajaran kepada
guru sangat baik dilakukan untuk membina guru meningkatkan kompetensinya, dan
sebaiknya juga kegiatan ini dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan, dan
pembinaan ini dilanjutkan dengan supervisi akademik dalam pelaksanaan pembelajaran
untuk mengukur kemampuan guru dalam menerapkan penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar, Agar guru lebih optimal dalam memanfaatkan media yang
telah disediakan oleh sekolah agar dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini kedepannya diharapkan kepada guru dan calon tenaga pendidik lebih
meningkatkan kualitas nya dalam menggunakan media pembelajaran, serta untuk para calon
tenaga pendidik agar lebih peka terhadap perkembangan zaman yang ada seperti saat ini. Dan
juga untuk sekolah lebih perduli lagi dengan sarana dan prasarana disekolah agar
pembelajaran yang akan diberikan dapat diterima dengan efektif dan efisien kepada para
siswa. Yang kedepannya dapat membangun motivasi siswa untuk belajar dan memahami
materi yang dijelaskan yang dengan mudah untuk dipraktikkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, S. (2017). Problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran. ITQAN: Jurnal Ilmu-
Ilmu Kependidikan, 8(2), 145-167.

Audie, N. (2019, May). Peran media pembelajaran meningkatkan hasil belajar peserta didik.
In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 586-595).

Masdul, M. R. (2018). Komunikasi pembelajaran. Iqra: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan


Keislaman, 13(2), 1-9.

Tafonao, T. (2018). Peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar


mahasiswa. Jurnal komunikasi pendidikan, 2(2), 103-114.

10

Anda mungkin juga menyukai