Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR, VIDIO, FILM, TELEVISI DAN


VCD

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media dan Teknologi
Pembelajaran PAI pada program studi Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu :

Deba Muslim A, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Dewi Sulistiani 22210004


Hilya Maulidiyyatussholihah 22210010
Kirapa Yasinta Paujiah 22210014
Muhammad Ridwan Kausar 22210027
Muhamad Fikri 22210022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUSADDADIYAH GARUT

2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “PENGGUNAAN
MEDIA GAMBAR, VIDIO, FILM, TELEVISI DAN VCD” dengan baik.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu sumber


informasi bagi pembaca. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran PAI Bapak Deba
Muslim A, M.Pd yang telah membantu memfasilitasi, memberi masukan dan
mendukung penyusunan makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini dibuat dengan semaksimal mungkin, tidak menutup


kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Garut, 19 April 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


B. Batasan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan .................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 3
F. Metode Penulisan ..................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................ 7

KAJIAN TEORITIK ......................................................................................... 7

A. Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi, dan VCD ..................... 7


B. Perbedaan Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi, dan VCD . 17

BAB III ............................................................................................................. 19

PENUTUP ........................................................................................................ 19

A. Kesimpulan ............................................................................................ 19
B. Saran ...................................................................................................... 20
C. Rekomendasi .......................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang


sudah dimiliki si belajar. Hal ini mempunyai arti bahwa dalam proses belajar, siswa
akan menghubunghubungkan pengetahuan atau ilmu yang telah tersimpan dalam
memorinya dan kemudian menghubungkan dengan pengetahuan yang baru.
Dengan kata lain, belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang
tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi- fungsi seperti skill,
persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan
performansi.1

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses


komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim
pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri
yang biasanya berupa materi pelajaran. Dari ketiga komponen tersebut, guru
diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif
(Sanjaya, 2011).

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pendidikan yang


ikut menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sehingga bagi tenaga
pendidik perlu memahami pendidik penggunaan media pembelajaran dengan
menyesuaikan materi yang akan di ajarkan. Selain itu, pembelajaran akan jauh lebih
bermakna apabila peserta didik ikut terlibat dalam setiap proses pembelajaran,
peserta didik tidak hanya di jadikan sebagai objek pembelajaran tetapi juga sebagai
subjek yang dapat menentukan arah dan proses pembelajaran. Dalam hal ini, tenaga
pendidik perlu menyusun dan melaksakan kegiatan belajar mengajar dimana
peserta didik dapat akrif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan
pandangan kontruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada
lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada aspek psikologis peserta didik. 2

1
Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
2
Sudjana, Nana dan Rivai, A. 2013. Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo.
3
Aspek psikologis yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran
peserta didik adalah minat belajar. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan senang.
Siswa yang berminat terhadap pelajaran akan tampak terus tekun belajar.
Sebaliknya siswa yang rendah minat belajarnya tidak antusias dalam mengikuti
proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran memilki andil yang cukup
besar dalam menumbuhkan minta belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Kemampuan menangkap pelajaran oleh peserta didik dapat di pengaruhi dari
pemilihan media pembelajaran yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran yang di
tetapkan akan tercapai. Terdapat berbagai macam media yang dapat di jadikan
alternatif bagi tenaga pendidik untuk menjadikan kegiatan pembelajaran di kelas
berlangsung efektif dan optimal. Salah satunya yairtu dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis teknologi.3

Berdasarkan hal tersebut dibutuhkanlah beberapa upaya dalam mewujudkan


visi tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan adalah memanfaatkan beberapa jenis
media pembelajaran khususnya dalam pembelajaranBerdasarkan permasalahan-
permasalahan di atas, maka kami menyusun sebuah makalah sederhana yang
berjudul “PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR, VIDIO, FILM, TELEVISI
DAN VCD” sebagai sebuah atensi dalam membumikan Media dan Teknologi
Pembelajaran PAI di Indonesia pada umumnya dan khususnya di lembaga-lembaga
pendidikan itu sendiri.

B. Batasan Masalah
Ruang lingkup pembahasan makalah ini dibatasi untuk memahami tentang :
1. Bagaimana penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan Vcd?
2. Bagaimana Perbedaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan Vcd?

C. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penyusunan dalam pembahasan makalah ini


adalah :

1. Untuk Mengetahui penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan Vcd

3
Sadiman, Arief S. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
4
2. Untuk Mengetahui Perbedaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan Vcd

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini ditinjau dari dua aspek yaitu
teoritis dan praktis. Dengan demikian diharapkan penelitian tersebut dapat
menghasilkan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis
1) Sebagai referensi bagi semua pihak khususnya Mahasiswa Sekolah
Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah Garut untuk mengetahui tentang
“Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan VCD”.
2) Sebagai sumber dan bahan masukan bagi penulis lain untuk menggali
tentang Media dan Teknologi Pembelajaran PAI.
2. Manfaat Praktis
1) Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu
2) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang Media dan
Teknologi Pembelajaran PAI terutama tentang “Penggunaan Media
Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan VCD”.
E. Sistematika Penulisan

Sitematika penulisan merupakan metode atau urutan yang digunakan dalam


menyusun sebuah tulisan. Berikut ini merupakan sistematika penulisan dari
penyusunan makalah ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab I membahas tentang latar belakang masalah dari makalah


yang dibuat, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, sistematika penulisan serta
metode penulisan.

BAB II KAJIAN TEORITIK

5
Bab II menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan
topik makalah yang dibuat.

BAB III PENUTUP

Bab III berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan


topik makalah disertai dengan saran yang membangun.

F. Metode Penulisan

Penulisan ini adalah penulisan kualitatif yang termasuk ke dalam jenis


penulisan literatur (literature research). Dalam penulisan literatur penulis mengkaji
konsep yang terdapat dalam berbagai sumber tertulis sesuai dengan pertanyaan
penulisan. Dengan demikian, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
membaca buku-buku atau referensi terkait. Metode yang digunakan adalah analisis
isi (content analysis). Dengan metode analisis isi, setiap data tertulis akan di analisis
dan dimasukan ke dalam kategori-kategori yang penulis tetapkan. Dengan metode
ini, materi mengenai “Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan
VCD”, akan dihimpun, dikaji,dan dikategorisasikan sesuai dengan tujuan
penulisan.

6
BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan VCD


1. Media Gambar

Menurut Sadiman, Arief S. (2003) media gambar adalah suatu gambar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk
mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan
anatar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas.
Sedangakan menurut Hamalik. Oemar. (2004) media gambar adalah segala sesuatu
yang di wujudkan secara visual ke dalam bentuk – bentuk dimensi sebagai curahan
ataupun pikiran yang bermacam – macam seperti lukisan, potret, slide, film,
proyektor. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulakan bahwa media
gambar adalah media yang paling umum di pakai dalam proses pembelajaran. Hal
ini di karenakan siswa lebih menyukai gambar, apalagi jika di buat gambar yang
berwarna warni dan di sajikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak didik.
Tentu media gambar tersebut akan menambah semangat siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran. 4
Adapun macam – macam media gambar menurut Arikunto, Suharsimi
(2010), ada dua macam gambar yang dapat di gunakan dalam pembelajaran, yaitu
sebagai berikut :
1) Gambar gabungan, yaitu gambar tunggal yang luas atau besar yang
memperlihatkan sebuah pemandangan (rumah sakit dan pantai) dimana
sejumlah orang di lihat sedang melakukan sesuatu.
2) Gambar seri, yaitu sejumlah gambar berantai untuk membentuk serial.
Menurut Haryanti, Ade Siti. (2018) yang menyatakan gambar/foto termasuk
ke dalam media visual. Media ini berfungsi untuk menyalurkan pesan dari penerima
sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan di sampaikan ke dalam simbol –
simbol komunikasi visual, simbol tersebut perlu di pahami dengan benar, artinya

4
Sudjana, Nana dan Rivai, A. 2013. Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo.
7
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dengan baik dan tidak menimbulkan
kesalahan. Menurut Intansari, Rini (2017), bahwa manfaat gambar sebagai media
visual antara lain5 :
1) Menimbulakan daya tarik bagi siswa. Gambar dengan berbagai warna akan
lebih menarik dan dapat membangkitkan minat serta perhatian siswa.
2) Mempermudah pengertian siswa. Suatu penjelasan yang sifatnya abstrak
dapat di bantu dengan gambar sehingga siswa lebih mudah memahami apa
yang di maksud.
3) Memperjelas bagian – bagian penting. Melalui gambar dapat pula
memperbesar bagian – bagian yang penting atau yang kecil.

Selain itu, para guru dalam merancanag media gambar perlu memperhatikan
isi materi, konten gambar yang akan di gunakan dan cara menyajikan media gambar
sehingga proses pembelajaran dapat menjadi aktif dan menyenangkan bagi siswa.
Sudjana, Nana dan Rivai, A. (2013), ada beberapa prinsip/kriteria penggunaan
media yang perlu di pedomani oleh guru dalam proses belajar mengajar yaitu 6 :

1) Ketetapan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih


atas dasar tujuan – tujuan intruksional yang di tetapkan.

2) Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, artinya bahan pelajaran yang


sifatnya fakta, prinsip yang sangat memerlukan bantuan media agar mudah
di pahami siswa.

3) Kemudahan memperoleh media, artinya media yang di perlukan mudah


memperolehnya, setidak – tidaknya dapat di buat oleh guru pada saat
mengajar atau mungkin sudag tersedia di sekolah.

2. Media Vidio
Video merupakan media elektronik yang mampu menggabungkan teknologi
audio dan visual secara bersama sehingga menghasilkan suatu tayangan yang
dinamis dan menarik. Video dapat dikemas dalam bentuk VCD dan DVD sehingga

5
Intansari, Rini. 2017. Skripsi: Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita
Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tanjung Senang Bandar Lampung. Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung.
6
Haryanti, Ade Siti. 2018. Jurnal: Penggunaan Media Gambar Dan Media Radio Pada Pembelajaran Menulis
Deskripsi Siswa Kelas X SMA Tunas Harapan Balaraja-Tangerang. Jurnal Kredo Vol. 1 No. 2 April
2018.
8
mudah dibawa kemana-mana, mudah digunakan, dapat menjangkau audiens yang
luas dan menarik untuk ditayangkan.7
Media video memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yaitu fungsi atensi,
fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris (Arsyad 2003). Fungsi
atensi yaitu media video dapat menarik perhatian dan mengarahkan konsentrasi
audiens pada materi video. Fungsi afektif yaitu media video mampu menggugah
emosi dan sikap audiens. Fungsi kognitif dapat mempercepat pencapaian tujuan
pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan atau informasi yang
terkandung dalam gambar atau lambang. Sedangkan fungsi kompensatoris adalah
memberikan konteks kepada audiens yang kemampuannya lemah dalam
mengorgani- sasikan dan mengingat kembali informasi yang telah diperoleh.
Dengan demikian media video dapat membantu audiens yaitu peserta didik yang
lemah dan lambat menangkap suatu pesan menjadi mudah dalam menerima dan
memahami inovasi yang disampaikan, hal ini disebabkan karena video mampu
mengkombinasikan antara visual (gambar) dengan audio (suara).8
Video pembelajaran yang ditujukan guna mempermudah peserta didik dalam
memahami materi pelajaran tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
peserta didik. Dalam beberapa sistem, video pembelajaran hanya digunakan sebagai
bahan pelengkap materi handout, tidak dipersiapkan secara profesional untuk
mempresentasikan materi secara menyeluruh (Hauff dan Laaser, 1996).
Dalam media audio terdapat unsur-unsur di dalamnya. Berikut unsur–unsur
media video9
a. Teks
Teks terdiri dari unit-unit bahasa dalam penggunaannya. Unit-unit bahasa
tersebut adalah merupakan unit gramatikal seperti klausa atau kalimat
namun tidak pula didefenisikan berdasarkan ukuran panjang kalimatnya.
Teks terkadang pula digambarkan sebagai sejenis kalimat yang super yaitu
sebuah unit gramatikal yang lebih panjang dari pada sebuah kalimat yang
saling berhubungan satu sama lain. Jadi sebuah teks terdiri dari beberapa
kalimat sehingga hal itulah yang membedakannya dengan pengertian
kalimat tunggal. Selain itu sebuah teks dianggap sebagai unit semantik yaitu

7
Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
8
Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Jakarta : Andi
9
Hauff, Mechthild & Laaser, Wolfram . 1996. Educational Video and TV in Distance Education – Production
and Design Aspects. (Journal of Universal Computer Science, vol. 2, no. 6 (1996), 456-473)
9
unit bahasa yang berhubungan dengan bentuk maknanya. Dengan demikian
teks itu dalam realisasinya berhubungan dengan klausa yaitu satuan bahasa
yang terdiri atas subjek dan predikat dan apabila diberi intonasi final akan
menjadi sebuah kalimat. (Hassan, 1976:1)
b. Gambar (Image)
Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang
baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu
menyampaikan seribu kata tapi, itu hanya berlaku ketika kita bisa
menampilkan gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya. Gambar
juga bisa berfungsi sebagai ikon, yang bila dipadu dengan teks,
menunjukkan berbagai opsi yang bisa dipilih (select) atau gambar bisa
muncul full-screen menggantikan teks, tapi tetap memiliki bagian-bagian
tertentu yang berfungsi sebagai pemicu yang bila diklik akan menampilkan
objek atau event multimedia lain (Suyanto,2003:261).
c. Suara (Audio)
Pengertian suara (audio) menurut Suyanto, 2003:273 adalah sesuatu yang
disebabkan perubahan tekanan udara yang menjangkau gendang telinga
manusia. Audio terdiri dari beberapa jenis yaitu Waveform Audio, Format
DAT, Format MIDI, Audio CD, MP3
d. Animasi
Pemakaian animasi dalam komputer telah dimulai dengan ditemukannya
software komputer yang dapat digunakan dalam berbagai keperluan seperti
melakukan ilustrasi di komputer, serta membuat perubahan antara gaambar
satu ke gambar berikutnya sehingga dapat terbentuk satu gabungan yang
utuh.
Manfaat media video menurut Andi Prastowo (2012 : 302), antara lain yaitu
memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik, memperlihatkan
secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat, menganalisis
perubahan dalam periode waktu tertentu, memberikan pengalaman kepada peserta
didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu, dan menampilkan presentasi studi
kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu diskusi peserta didik. 10
Dengan video peserta didik dapat menyaksikan suatu peristiwa yang tidak

10
Ruqaiya Hasan. 1976 Cohesion in english. London: Longman
1
0
bisa disaksikan secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak
bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Peserta didik pun dapat memutar kembali
video tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media
video menumbuhkan minat serta memotivasi untuk selalu memperhatikan
pelajaran.
3. Media Film
Salah satu proses pembelajaran yang harus menggunakan media yang
menarik adalah karya sastra. Dalam pembelajaran sastra guru harus mengarahkan
siswa untuk mengenal dekat sebuah karya sastra karena saat ini sangat jelas bahwa
peserta didik tidak mengenal sebuah karya sastra, sehingga harus disiapkan media
yang berkaitan dengan sastra.
Film termasuk salah satu karya sastra yang banyak dikenal dan digemari
masyarakt. Dalam bahasa Indonesia, kata sastra itu sendiri berasal dari bahasa
Jawa Kuno yang berarti tulisan. Istilah dalam bahasa Jawa Kuno berarti “tulisan-
tulisan utama”. Sementara itu, kata “sastra” dalam khazanah Jawa Kuno berasal
dari bahasa Sanksekerta yang berarti kehidupan. Akar kata bahasa Sanksekerta
adalah mengarahkan, mengajar, atau memberi petunjuk atau intruksi. Sementara
itu, akhiran tra biasanya menunjukkan alat atau sarana. Dengan demikian, sastra
berarti alat untuk mengajar atau buku petunjuk atau buku instruksixatau buku
pengajaran (Emzir &xRohman, 2017:5). Istilah sastra dipakai untuk menyebut
gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat meskipun secara
sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan keharusan
(Jabrohim, 2015: 12).11
Film adalah rangkaian gambar yang bergerak membentuk suatuc erita atau
juga bisa disebut movie atau video. Ada banyak sekali keistimewaan media film,
beberapa diantaranya:
a. Film dapat menghadirkan pengaruh emosional yang kuat.
b. Film dapat mengilustrasikan kontras visual secara langsung.
c. Film dapat berkomunikasi dengan para penontonnya tanpa batas
menjangkau.
d. Film dapat memotivasi penonton untuk membuat perubahan
(Javandalasta, 2011:1).

11
Emzir, & Rohman, S. (2017). Teori dan Pengajaran Sastra. Depok: Rajawali Pers
1
1
Dadang mengatakan bahwa media film merupakan sebuah media
pembelajaran yang sangat menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan
fakta, bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar
berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, beberapa keunggulan film
sebagai media pembelajaran adalah12
a. Keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa yang
kurang, bisa diatasi dengan menggunakan film sangat tepat untuk
menerangkan suatu proses.
b. Dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang bersifat umum
ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya.
c. Film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan
memperdengarkan suaranya di depan kelas
d. Film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat
menjadi lebih jelas.
e. Film juga dapat merangsang motivasi kegiatan peserta didik
(Trinova & Nini, 2016: 510).
Munadi (2012:117-119) menyebutkan beberapa variasi film yang apat
digunakan dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut: (1) film dokumenter,
yaitu film yang dibuat berdasarkan fakta (2) docudrama, yaitu cabang film
dokumenter yang diadegankan selayaknya film fiksi, dan (3) drama, yaitu film
yang menggambarkan hubungan manusia yang biasanya bersifat fiktif. 13
Karakteristik film pendidikan yang sangat penting sebagai prasyarat dan
membedakan film lain yang belum tentu sesuai bila digunakan sebagai media
dalam pembelajaran. Karakteristik-katakteristik dalam film adalah (1) mampu
munyajikan pesan-pesan yang jelas kepada penonton tentang hal-hal yang pantas
atau patut ditiru, (2) Tidak bertentangan dengan adat istiadat, norma, dan sopan
santun, (3) mampu membentuk karakter masyarakat, dan mengembangkan sikap
mental, sertal memiliki kedisiplinan, mempunyai tujuan dan sasarannya tepat dan
jelas sesuai dengan kemasan pesan, (4) mengutamakan pengetahuan (transfer
pengetahuan), dan (5) durasinya terbatas atau pendek, dengan konfik yang relatif
datar (Trianton, 2013:23).14

12
Hamlik. (2012). Dalam Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran (hal. 106). Jakarta:
Pustakarya.
13
Trianton, T. (2013). Film Sebagai Media Belajar. Yogyakarta: Graha Ilmu.
14
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan.
1
2
4. Media Televisi
Media televisi termasuk media pandang-dengar (audio-visual). Media ini
mampu menyajikan beragam informasi dan ilmu pengetahuan dalam bentuk
tayangan kombinasi antara gambar dan suara. Selain itu, media televisi mampu
merangsang indra dengan menampilkan suara, gambar, lambang, tulisan dan
gerakan secara bersamaan. Media televisi adalah media elektronik yang
memanfaatkan kekuatan gambar dan suara dalam mempengaruhi penontonnya
(Situmorang, 2006).15
Media televisi sama dengan media surat kabar, majalah dan radio, yang
dapat digolongkan sebagai media massa. Maksudnya media ini mampu
menjangkau pemirsa dalam jumlah besar yang berada dalam wilayah geografis
yang luas. Sedangkan bedanya dengan surat kabar dan media massa lain, media
televisi mampu menyajikan visual gerak (motion pictures). Media televisi sebagai
visual gerak yang dapat diatur percepatan gerakannya (gerak dipercapat atau
diperlambat). Hal ini memungkinkan media televisi efektif bila digunakan untuk
membelajarkan pegetahuan yang berhubungan dengan unsur gerak (motion).
Dengan demikian, media televisi sebagai media komunikasi massa mempunyai
potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar dan pembelajaran. 16
Televisi sebagai media pembelajaran sering disebut pula dengan televisi
instruksional atau instructional television (ITV). Ada bermacam-macam
pengertian televisi pembelajaran sesuai dengan kepentingannya, namun pada
dasarnya berhubungan dengan pendidikan dan pembelajaran. Menurut Sikes
dalam Anglin (1995) “Instructional television (ITV) has traditionally been defined
as television designed and produced specifically for elementary and secondary
grade students with the exectation that it would help those students to achieve
‘identified, specific learning goals under the administration and supervision of
profesional educators in formally structured learning enviroment’. Televisi
pembelajaran secara tradisional mempunyai desain dan diproduksi secara khusus
untuk peserta didik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
sehingga membantu mereka dalam memahami setiap mata pelajaran dengan baik

Jakarta: Kencana Prenada Media Group


15
Molenaar, Magdalena J. 2006. Pemanfaatan Televisi Sebagai Media Pembelajaran, Jakarta: Makalah
Seminar yang diselenggarakan oleh Pustekkom Depdiknas, tanggal 12 Desember 2006.
16
Seels & Richey. 2000. Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya (Terjemahan), Jakarta: Penerbit
IPTPI &LPTK.
1
3
dan menyenangkan. 17
Suatu program televisi dapat dikatakan sebagai televisi pendidikan jika
memiliki karakteristik antara lain: (a) menyajikan pesan-pesan yang jelas kepada
pemirsanya tentang hal-hal yang pantas untuk diteladani; (b) menyajikan
program-program yang tidak bertentangan dengan norma-norma kesusilaan, adat
istiadat, sopan santun, dan hukum yang berlaku; (c) menyajikan program yang
dapat membentuk dan mengembangkan sikap mental, tekad dan semangat, serta
ketaatan dan kedisiplinan bagi para pemirsanya; dan (d) mampu mensosialisasikan
nilai-nilai agar pemirsanya dapat bersikap kreatif, berpikir kritis, mandiri, dan
bertanggungjawab atas perilakunya (Siahaan, dkk., 2006). Isi siaran TV
pendidikan harus diusahakan sesuai dengan nilai-nilai edukatif yang diterima oleh
masyarakat Indonesia.
Fungsi televisi dalam program pendidikan dapat dibedakan secara
konseptual ke dalam fungsi pengayaan, pengganti, pengajaran langsung, dan
penggerak/ motivator (Miarso, 2004). Sedangkan siaran televisi pendidikan yang
ditayangkan oleh TV Edukasi dan TVRI berfungsi sebagai pelengkap atau
pengayaan. Artinya siaran televisi menyajikan materi pelajaran tambahan yang
tidak diberikan oleh guru. Sedangkan bahan/materi tambahan itu sendiri dapat
memantapkan apa yang telah diperoleh atau sekadar meningkatkan atau
memperluas atau memperdalam materi pelajaran di sekolah.
Tujuan siaran televisi pembelajaran adalah untuk menyampaikan pesan
(materi) pembelajaran kepada sejumlah besar peserta didik. Oleh karena itu,
televisi pembelajaran merupakan televisi yang berfungsi sebagai penunjang
kegiatan pendidikan dan sebagai media belajar atau sumber belajar, sehingga
pendekatannya dapat dilakukan melalui mengajar biasa dilakukan di sekolah dan
dapat juga melalui pendekatan lain (Alatas, 1994)18.
5. Media VCD
VCD (Video Compact Disk) adalah bahan ajar yang merupakan kombinasi
dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar animasi, dan video) dimana
pengoperasiannya perlu alat untuk menayangkan seperti TV, CD, komputer, dan
proyektor (Majid, 2006). Media ini dapat menyajikan informasi, memaparkan

17
Situmorang, Robinson, 2006, Media Televisi,Pengetahuan Dasar Televisi dan Teknik Penulisan Naskah,
Jakarta: Pustekkom Depdiknas
18
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Penerbit Prenada Media.
1
4
proses, memperjelas konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat
atau memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap. Video/VCD pembelajaran
adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada
kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-
prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik
mencerna materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. 19
VCD pembelajaran merupakan media atau bahan ajar audio-visual, media
ini biasanya disebut sebagai alat bantu pandang dengar (audio visual aids/audio
visual media). Umumnya program video telah dibuat dalam rancangan lengkap,
sehingga setiap akhir dari penayangan video siswa dapat menguasai satu atau lebih
kompetensi dasar. Baik tidaknya program video tentu saja tergantung pada desain
awalnya, mulai analisis kurikulum, pengetahuan media, skema yang menunjukan
sekuensi (skenario) dari sebuah program video, film, strip, pengambilan gambar
dan proses editingnya.
Penggunaan VCD pembelajaran dilakukan ketika pembelajaran
berlangsung, dapat dilakukan di ruang kelas maupun di ruang peraga tergantung
fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing sekolah. Waktu yang diperlukan dalam
menggunakan media VCD pembelajaran tergantung pada panjang video dan
cakupan materinya, media ini digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh semua guru baik guru TK, SD, SLTP, SMU serta dosen di
Perguruan Tinggi. 20
Penggunaan VCD pembelajaran dapat memberikan kesempatan kepada
anak untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya. Anak senang melihat
gambar-gambar, VCD pembelajaran merupakan salah satu media yang
menyajikan pesan audio visual. Dengan gambar yang menarik dan lucu perhatian
anak akan langsung tertuju kesana, sehingga akan menimbulkan suasana yang
menyenangkan bagi anak. Gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak
cepat bosan, sehingga mendorong ia untuk mengetahui lebih jauh sekaligus
merangsang minat mereka untuk belajar (Ermayani, 2009). Dengan menggunakan
VCD pembelajaran sebagai salah satu media untuk menyampain pesan kepada
anak, akan mempermudah menyampaikan materi kepada anak karena proses
pembelajaran tidak membosankan. Eliyawati (2005) mengatakan bahwa salah satu

19
Sulaiman. H. A. 1985. Media Audio Visual Untuk Penerangan Dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia
20
Arsyad. A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
1
5
fungsi media adalah untuk memgkongkritkan konsep-konsep yang abstrak pada
anak.Maka dengan digunakannya VCD pembelajaran informasi-informasi yang
anak dapatkan akan diperjelas melalui gambar-gambar,dan informasi-informasi
tersebutlah yang akan mengembangkan keterampilan berbicara anak. 21
Kelebihan media VCD pembelajaran Adapun Kelebihan Media VCD
(Video Compact Disc) antara lain:
a. Penonton dapat memperoleh informasi dari ahli.
b. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya
sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian dan
penyajiannya.
c. Menghemat waktu dan bisa diputar ulang.
d. Bisa menyajikan lebih dekat obyek yang sedang bergerak atau obyek
yang berbahaya.
e. Keras atau lemahnya suara bisa diatur sesuai keinginan.
f. Gambar bisa diamati dengan seksama.
g. Ruangan tidak perlu digelapkan.
Adapun Kelemahan dari Media VCD antara lain:
a. Perhatian penonton sulit untuk dikuasai.
b. Komunikasi bersifat satu arah.
c. Memerlukan peralatan mahal dan kompleks untuk memutar VCD (Video
Compact Disc).
d. Kurang mampu menampilkan detail dari obyek yang disajikan secara
sempurna.
e. Media VCD (video compact disc) Mampu menyampaikan pembelajaran
secara aktual lengkap dan menyeluruh serta mampu menarik minat
perhatian siswa.
Walaupun penggunaan media VCD (video compact disc) memiliki
kelemahan, namun manfaat yang diberikan tidak dapat diabaikan dalam
menyampaikan pesan-pesan secara terarah. Apabila diprogramkan secara baik
maka dapat memberikan hasil yang bermakna bagisiswa, dengan demikian,
perluasan wawasan tentang Ilmu Pengetahuan dapat disampaikan secara praktis
dan mudah dipahami oleh siswa.

21
http://yulpunya.blogspot.com/2010/1 1/proposal-penggunaan-mediacompact-disc.html
1
6
B. Perbedaan Media Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi, dan
VCD
Perbedaan antara media pembelajaran terletak pada kemampuan media
dalam menyampaikan informasi, kemampuan daya tarik, dan kemampuan interaksi
sasaran dengan pesan yang disampaikan juga terletak pada karakteristik media
tersebut. Perbedaannya yaitu22 :
1. Gambar: Media grafis yang berupa gambar, angka, atau grafis. Media ini
memiliki persamaan dengan media proyeksi diam, tetapi sasaran dapat
secara langsung berinteraksi dengan pesan yang disampaikan
2. Video: Media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan
pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materiVideo
memiliki durasi yang lebih singkat, sekitar 20-40 menit, yang lebih efektif
dibandingkan dengan film
3. Film: Film adalah media bergerak dengan cepat dan bergantian, yang
memberikan visual yang kontinu. Film memiliki kemampuan untuk
melukiskan gambar hidup dan suara, dan dapat menyajikan informasi,
memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan
keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi
sikap
4. Televisi: Televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi
tidak hanya digunakan sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai media
pembelajaran
5. VCD: Video Compact Disk (VCD) adalah media yang menyajikan audio
dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep,
prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman
terhadap suatu materi VCD seringkali disertai dengan rekaman audio, tetapi
juga bisa hanya visual saja

22
Suminto, S. (2012). Makalah Proses Kreatif Perubahan Sosial dan Imperatif Pendidikan Kesenian Kita.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Seni Tari UNY.
1
7
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Berdasarkan uraian materi “PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR, VIDIO,


FILM, TELEVISI DAN VCD” telah dikemukakansecara naratif. Oleh karena itu,
dalam bab kesimpulan ini akan dikemukakan beberapa poin penting yang
berhubungan dengan jawaban atas pertanyaan yang tertera pada rumusan masalah,
diantanya :
1. Menurut Sadiman, Arief S. (2003) media gambar adalah suatu gambar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk
mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga
hubungan anatar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan
lebih jelas.Jenis media audio dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian
yaitu: rekaman magnetik, rekaman digital, dan file audio digital. Adapun
pembelajaran jarak jauh, pada jenis ini dibagi menjadi tiga yaitu: radio, kaset,
dan audio vision. Jenis-jenis media visual dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya : gambar, grafik. foto, video, ilustrasi, animasi, desain
grafis. Adapun, jenis-jenis media audio visual, diantaranya: film, video, dan
televisi (TV) . Video merupakan media elektronik yang mampu
menggabungkan teknologi audio dan visual secara bersama sehingga
menghasilkan suatu tayangan yang dinamis dan menarik. Video dapat
dikemas dalam bentuk VCD dan DVD sehingga mudah dibawa kemana-
mana, mudah digunakan, dapat menjangkau audiens yang luas dan menarik
untuk ditayangkan. Film adalah rangkaian gambar yang bergerak membentuk
suatuc erita atau juga bisa disebut movie atau video. Dadang mengatakan
bahwa media film merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat
menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta, bergerak
dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang
sesuai dengan kebutuhan. Munadi menyebutkan beberapa variasi film yang
apat digunakan dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut: (1) film

11
dokumenter, yaitu film yang dibuat berdasarkan fakta (2) docudrama, yaitu
cabang film dokumenter yang diadegankan selayaknya film fiksi, dan (3)
drama, yaitu film yang menggambarkan hubungan manusia yang biasanya
bersifat fiktif. Media televisi termasuk media pandang-dengar (audio-visual).
Media ini mampu menyajikan beragam informasi dan ilmu pengetahuan
dalam bentuk tayangan kombinasi antara gambar dan suara. Selain itu, media
televisi mampu merangsang indra dengan menampilkan suara, gambar,
lambang, tulisan dan gerakan secara bersamaan. Media televisi adalah media
elektronik yang memanfaatkan kekuatan gambar dan suara dalam
mempengaruhi penontonnya. VCD (Video Compact Disk) adalah bahan ajar
yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik,
gambar animasi, dan video) dimana pengoperasiannya perlu alat untuk
menayangkan seperti TV, CD, komputer, dan proyektor (Majid, 2006).
2. Perbedaan antara media pembelajaran gambar, vidio, film, televisi dan VCD
terletak pada kemampuan media dalam menyampaikan informasi,
kemampuan daya tarik, dan kemampuan interaksi sasaran dengan pesan yang
disampaikan juga terletak pada karakteristik media tersebut.

B. Saran

Berdasarkan makalah yang telah disusun, adapun saran yang dapat


dipertimbangkan untuk penulis makalah selanjutnya agar menjadi
penyempurna makalah yang masih terdapat banyak kekurangan ini yaitu lebih
diperbanyak lagi sumber teori yang digunakan. Selanjutnya untuk mahasiswa
yang mempelajari materi mengenai Media dan Teknologi Pembelajaran PAI
ini, disarankan untuk mengkaji lebih luas ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan hal tersebut.

C. Rekomendasi

Berdasarkan uraian dan pembahasan isi makalah “Penggunaan Media


Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan Vcd” ini diharapkan dapat bermanfaat dari
semua pihak yang terlibat dalam dunia Pendidikan, maka rekomendasi ini
ditujukan pada kepada:

1. STAI Al-Musaddadiyah Garut agar bisa menjadi rujukan bagi


mahasiswa bahkan dosen yang ada.
2. 12
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut agar senantiasa menjadi
pendorong aktivitas akademis.
3. Alumni STAI Al-Musaddadiyah Garut agar dapat mengulas kembali
materi tentang “Penggunaan Media Gambar, Vidio, Film, Televisi Dan
Vcd”.
4. Rekan-rekan mahasiswa dibawah angkatan 2022 STAI Al-
Musaddadiyah Garut agar dapat menjadi referensi dan motivasi untuk
bisa menyusun sebuahkarya tulis dan melakukan penelitian.
5. Masyarakat akademik di seluruh daerah khususnya Kabupaten Garut

13
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar and others, Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi


Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi.

<http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933
Arsyad. A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), h. 48
eels & Richey. 2000. Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya
(Terjemahan), Jakarta: Penerbit IPTPI &LPTK.
Hamlik. (2012). Dalam Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran
(hal. 106). Jakarta: Pustakarya.
Haryanti, Ade Siti. 2018. Jurnal: Penggunaan Media Gambar Dan Media Radio Pada
Pembelajaran Menulis Deskripsi Siswa Kelas X SMA Tunas Harapan
Balaraja-Tangerang. Jurnal Kredo Vol. 1 No. 2 April 2018.
http://yulpunya.blogspot.com/2010/1 1/proposal-penggunaan-mediacompact-
disc.html

Muhammad Ramli, Media dan Teknologi Pembelajaran (Banjarmasin: IAIN


Antasari Press, 2012), h. 76.
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran, h. 167.
Sudjana, Nana dan Rivai, A. 2013. Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru
Algesind
Suminto, S. (2012). Makalah Proses Kreatif Perubahan Sosial dan Imperatif
Pendidikan Kesenian Kita. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Seni
Tari UNY.
Tyas, Dayyup, ‘Tidak Lengkap’, Skripsi, 2017, 1–18
Tyas.
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

14
15

Anda mungkin juga menyukai